Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN BIAYA PADA PEKERJAAN PASANGAN RANGKA ATAP PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PANAM VIEW TIPE 48 Rahmat Tisnawan; Saiful Hadi
Racic : Rab Construction Research Vol 1 No 02 (2016): Terbitan Kedua Desember 2016
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.437 KB)

Abstract

Baja ringan adalah bahan bangunan baru yang banyak digunakan sebagai menggantikan kayu dalam hal penggunaanya sebagai materi konstruksi rangka atap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya produktivitas tenaga kerja pada pemasangan rangka atap baja ringan dengan pemasangan rangka atap kayu. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat produktivitas tenaga kerja terhadap pekerjaan struktur rangka atap baja ringan pada rumah type 48 dengan nilai rata-rata LUR sebesar 78,91% lebih besar dibanding produktivitas tenaga kerja terhadap pekerjaan struktur rangka atap kayu dengan type rumah yang sama dengan nilai rata-rata LUR sebesar 77,15%. Dari hasil analisis biaya pada pengerjaan rangka atap baja ringan dengan rangka atap kayu bahwa hasil antara perhitungan total biaya atap baja ringan untuk rumah type 48 sebesar Rp. 9.165.000,- (Sembilan Juta Seratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah), sedangkan total biaya rangka atap kayu untuk rumah type 48 Rp. 9.639.000,- (Sembilan Juta Enam Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Rupiah). Sehingga pengerjaan rangka atap baja ringan lebih ekonomis daripada rangka atap kayu.
Analisi Kinerja Jalan Perkotaan Studi Kasus Ruas Jalan HR. Soebrantas KM3 Pekanbaru Benny Hamdi Rhoma Putra; Rahmat Tisnawan
Racic : Rab Construction Research Vol 2 No 01 (2017): Terbitan Ketiga Bulan Juni 2017
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.848 KB)

Abstract

Sistem jaringan jalan yang baik dapat membantu mempercepat perputaran roda ekonomi dan pembangunan suatu perkotaan. Suatu jaringan jalan akan terus menurun kinerjanya setiap tahun jika tidak dilakukan upaya upaya perbaikan. Melalui analisis dan pengukuran kinerja suatu jalan perkotaan dapat diketahui permasalahan yang melatarbelakangi dan rekomendasi penanganan paling tepat dilokasi. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan HR. Subrantas Km 3. Pemilihan lokasi ini dikarenakan karena seringnya kemacetan terjadi pada lokasi ini. Metode yang digunakan adalah survey lalu lintas pada hari Kamis, 15 Juni 2017 pukul 07.00-08.00. Data hasil survey lalulintas tersebut diolah dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) untuk mengetahui kinerja dari ruas jalan yang diteliti tersebut. Dari penelitian diketahui kapasitas Jalan HR Subrantas sebesar 1652 Kendaraan/jam/ lajur. Derjat kejenuhan lokasi ini adalah 0,88 dan berada pada Tinkat Pelayanan E.
KELAYAKAN JALAN DENGAN METODE AHP PADA RUAS JALAN TEMPULING – TEMBILAHAN Rahmat Tisnawan; Benny Hamdi Rhoma Putra
Racic : Rab Construction Research Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.062 KB)

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan sangat pesat perkembangannya yang dilakukan pemerintah untuk menghubungkan satu daerah ke daerah lain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial. Pelaksanaan pembangunan jalan memerlukan pendanaan yang sangat besar dan penentuan jenis konstruksi jalan yang sesuai dengan kondisi daerah tersebut. Diperlukan suatu keputusan yang tepat dalam penanganan proyek insfrastruktur jalan, sehingga diperlukan suatu metode untuk pengambilan keputusan untuk memilih alternatif yangsesuai. Salah satu metode untuk pengambilan keputusan adalah AHP (Analytytic Hierarchy Process). Studi ini mengkaji penerapan metode Analytytic Hierarchy Process (AHP) untuk menilai kelayakan konstruksi jalan yang cocok untuk diterapkan di jalan Tempuling – Tembilahan. Dari hasil analisa didapatkan bahwa daya tahan terhadap pergerakan tanah merupakan faktor teknis yang paling penting, sedangkan faktor non teknis yang paling penting adalah kenyamanan permukaan jalan untuk penilaian kelayakan konstruksi jalan. Dari 8 faktor yang digunakan, konstruksi beton unggul 4 faktor yaitu daya tahan terhadap cuaca, daya tahan terhadap pergerakan tanah, daya tahan terhadap perubahan lalu lintas dan jangka waktu perawatan. Sedangkan konstruksi aspal unggul pada kenyamanan permukaan jalan, kemudahan pelaksanaan, ketersediaan sumber daya dan biaya. Penilaian akhir didapat nilai eigen konstruksi beton sebesar 0.65 sedangkan konstruksi aspal sebesar 0.35, sehingga untuk ruas jalan Tempuling – Tembilahan konstruksi jalan beton lebih layak diterapkan.
ANALISIS MODEL BANGKITAN DAN TARIKAN PERGERAKAN KABUPATEN ROKAN HULU Fitra Ramdhani; Rahmat Tisnawan
Racic : Rab Construction Research Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1453.466 KB)

Abstract

ABSTRACT Rokan Hulu regency is a regency from region expansion of Kampar regency with Pasir Pangaraian as a capital of regency, Riau Province. Development of transportation in this area should be able to support the efforts of equity and the spread of regional development. This is because the fulfillment of the available needs are located elsewhere so as to affect the magnitude of trip generation and trip attraction. The analysis of the model of trip generation and trip attraction by using a model of zone-based correlation analysis with step wise 2 method to determine the number of trip generation and trip attraction that occurs at this time to predict the movement that occurred in the future. Based on the results of the model analysis of trip generation and trip attraction to predict the trip generation and trip attraction in Rokan Hulu regency that is the trip Generation (Y1) = 8081,628 + 40,025X5 +148,196X6 + 2258,231X7-1714,622X8 + 5236,070X9 + 283,860X10- 19684,192 X11 + 512,363X12-743,228X13 +180,360X15 with coefficient of determination value R2 = 0,923. While trip attraction (Y2) = 12596,939+ 67,752X3-133,661X6 + 1632,938X7-852,571X8 + 12121,156X9 + 231,056X10-17170,524X11+ 597,632X12-22103,205X13 + 193,0097X15 with the coefficient of determination R2 = 0.915. Key words: model, trip generation, trip attraction
Sistem Informasi Geografis Indikasi Tindak Kriminal Di Kecamatan Ujungbatu Rokan Hulu Sukri sukri; Rahmat Tisnawan; Marsal Marsal
Rabit : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab Vol 5 No 2 (2020): Juli
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5077.891 KB) | DOI: 10.36341/rabit.v5i2.1367

Abstract

Crimes in many areas occur with different models and forms of events, this makes it difficult to determine areas that are significant unlike reference to the level of vulnerability to crime. Information system about follow-up needs to be obtained in real time by the public and law enforcement. Society in general, criminal information is very useful to find vulnerable points in travel and anticipatory actions, especially for the police. The level of anger as making a decision about the area of ​​extra or unnecessary supervision needs to be done. For that, information is needed to map the crime that occurred in Ujungbatu District based on web using Google Maps. The resulting application outputs are graphic maps of crime information that occurred, which are grouped by kelurahan in Ujungbatu District. This is expected to help the community and facilitate the Ujungbatu District Police in analyzing crime rates
MENGELOLA SAMPAH MENJADI PUPUK KOMPOS DI KELURAHAN RANTAU PANJANG RUMBAI PEKANBARU Husnah Husnah; Rahmat Tisnawan; M Fajar Anugrah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 3 No 3 (2020): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.719 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v3i3.1333

Abstract

Mengelola sampah merupakan kegiatan konversi sampah yang tidak berguna atau limbah menjadi berguna berguna secara efisien dan ekonomis dengan dampak lingkungan seminimal mungkin. Oleh karena itu dibutuhkan informasi tentang karakter sampah, karakter teknis teknologi konversi yang ada, karakter pasar dari produk pengolahan, implikasi lingkungan, persyaratan lingkungan, dan ketersediaan dana. Tujuan pengabdian ini adalah mewujudkan kelurahan yang green and clean dikemas dalam paket pengabdian masyarakat oleh Tim dosen Universitas Abdurrab. Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan intensif melalui tahapan sebagai berikut: 1. Ceramah tentang kajian sistem pengelolaan sampah. 2. Ceramah tentang mengelola dan mengolah sampah rumah tangga, terutama Komposting metode 3 R (Reduce, Reuse, Recycle). 3. Demonstrasi tentang penerapan Bank Sampah. 4. Latihan pemilahan sampah dan penerapan komposter. 5. Konsultasi dalam mengatasi beberapa kendala yang dihadapi peserta dalam pengelolaan sampah rumah tangga. 6. Budaya gotong royong ditengah masyarakat.
ANALISA PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON FC-20,75 DENGAN DIRAWAT (CURING) DAN TIDAK DIRAWAT Doni Rinaldi Basri; Rahmat Tisnawan; Wahyu B Pribadi
JURNAL RIVET Vol 1 No 01 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.132 KB) | DOI: 10.47233/rivet.v1i01.233

Abstract

Untuk memahami dan mempelajari seluruh perilaku elemen gabungan pembentuk beton diperlukan pengetahuan tentang karakteristik masing-masing komponen pembentuk beton yaitu semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Misalkan Semen A yang memiliki ketahanan yang tinggi terhadap sulfat, sehingga menghasilkan beton yang kuat dan bertekstur lebih halus. Sedangkan untuk Semen B adalah semen yang termasuk dalam kategori Blended Cement atau semen campur. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbandingan kuat tekan beton fc-20,75 dengan 2 (dua) merek semen yang berbeda, dengan metode perawatan (curing) dan tidak dirawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai rata-rata dari hasil kuat tekan beton tersebut sehingga dapat dibandingkan hasil semen manakah yang lebih kuat. Berdasarkan hasil uji tekan didapatkan mutu beton tertinggi untuk Semen A sebesar 22,89 Mpa dan untuk Semen B sebesar 21,76 MPa. Sedangkan untuk beton yang tidak dilakukan perawatan, didapatkan mutu beton tertinggi 19,15 MPa untuk Semen A dan 17,41 MPa untuk Semen B. Artinya pemberian perawatan sangat berpengaruh tinggi dalam meningkatkan mutu kekuatan beton.
Training on making liquid dish soap in Lembah Sari Village, Rumbai Timur District, Pekanbaru Alfin Surya; Siti Juariah; Wahyu Margi Sidoretno; Rahmat Tisnawan
Community Empowerment Vol 6 No 11 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.704 KB) | DOI: 10.31603/ce.5500

Abstract

Peningkatan pengetahuan terhadap perempuan terutama dibidang ekonomi adalah salah satu parameter membaiknya kesejahteraan keluarga. Saat perempuan menjadi kaum terdidik dan memiliki kreatifitas sehingga mempunyai pendapatan mandiri maka kesejahteraan keluarga dapat meningkat. Selain itu ibu-ibu juga memiliki peran yang berarti dalam hal pencegahan dan pengendalian kemiskinan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu bukti bahwa wanita atau perempuan juga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan melakukan kegiatan produktif di dalam rumah tangga. PKK RT 02 RW 06 Kelurahan Lembah Sari merupakan salah satu organisasi perempuan yang memiliki latar belakang Pendidikan beragam (lulusan SLTA dan Perguruan Tinggi), dan Sebagian besar ibu rumah tangga dengan keadaan ekonomi keluarga menengah. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ibu-ibu ini mengandalkan pendapatan suami namun ada juga yang bekerja sebagai guru atau membuat kue untuk membantu kebutuhan perekonomian keluarga. Pada saat kondisi pandemi seperti ini dengan pengeluaran untuk kebutuhan keluarga yang semakin meningkat, maka dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas ibu-ibu PKK untuk membuat sabun cair cuci piring, sehingga menumbuhkan kesadaran dan kemandirian dalam berusaha, sekaligus memperluas lapangan kerja guna meningkatkan pendapatan keluarga dalam usaha mencapai keluarga yang bahagia dan sejahtera. Sabun cuci piring merupakan komoditas yang tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan diawali pada hari Minggu, 14 Maret 2021 pada jam 08.00 WIB sampai dengan jam 12.00 WIB, bertempat di halaman rumah salah satu warga dengan peserta 17 orang ibu-ibu PKK. Dampak yang dapat dilihat pada kegiatan ini adalah tumbuhnya semangat peserta untuk memiliki produk sendiri dan mendaftarkan izin edarnya. Sehingga kegiatan pengabdian ini sangat diterima oleh peserta dan memberikan pengetahuan baru bagi peserta
Analisis Jaringan Trayek Angkutan Umum di Bangkinang Kota Kabupaten Kampar, Riau: Analisis Jaringan Trayek Rahmat Tisnawan; Husni Mubarak; Fitra Ramdhani; Agustinus Tambunan
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v2i2.24

Abstract

Bangkinang Kota is the capital of kampar which is the center of regional activities such as government, education, economy and so on, so that in this area the usage of vehicles is quite high, especially private vehicles. The amount of private vehicles usage is not comparable to the amount of public transportation available. Therefore, the aim of this study wants to plan a new public transportation in the city center by connecting the surrounding areas. Public transportation planning is carried out by calculating the amount of demand for public transportation, then the results of the demand calculation are used as a reference for determining the route system. Before calculating the demand and determining the route system, the first step is collecting primary and secondary data, then analyze a demand in the form of trip generation, distribution of trip and mode selection. Furthermore, from the demand analysis, there are 3 (three) public transport routes who serve Bangkinang Kota.
ANALISA PERBANDINGAN MORTAR BUSA MENGGUNAKAN FOAMING AGENT NABATI DAN FOAMING AGENT KIMIA TERHADAP KUAT TEKAN BEBAS Rahmat Tisnawan
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2023): Februari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v4i2.6524

Abstract

AbstrakPerkembangan berbagai varian mortar yang telah dikembangkan salah satunya adalah mortar busa. Adukan mortar biasanya digunakan untuk pasang bata termasuk mortar busa dapat digunakan sebagai alternatif bahan timbunan pekerjaan konstruksi jalan karena mudah dibentuk serta beratnya yang ringan sehingga memudahkan dalam instalasinya. Pada penelitian ini menggunakan dua jenis campuran foaming agent yaitu nabati dan kimiawi. Tujuan penelitian mendapatkan perbandingan nilai flow, berat isi dan kuat tekan bebas (UCS) dari kedua jenis Foaming agent yang digunakan. Beberapa perbandingan foaming agent : air yaitu 1:21, 1:23, 1:25, 1:27 dan 1:29. Berdasarkan spesifikasi SE-PUPR-46-SE-M-2015 campuran foaming agent 1:25 adalah campuran job mis design awal sebagai acuan pada pra penelitian. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai tertinggi flow campuran nabati FA 1:25 FA 1:27 yaitu 18, 20 cm sedangkan nilai terendah pada campuran FA 1:23 FA 1:29 yaitu 18,10 cm sedangkan nilai flow pada campuran foaming agent kimiawi nilai tertinggi pada FA 1:27 FA 1:29 yaitu 18,20 cm, untuk nilai flow terendah pada campuran FA 1:25 yaitu 18,00 cm. Campuran foaming agent nabati 1:29 memiliki nilai berat isi mortar tertinggi yaitu sebesar 781,67 Kg/m3 dan pada campuran FA 1:23 memiliki nilai berat isi mortar terendah yaitu sebesar 764,70 Kg/m3. Pada campuran foaming agent kimiawi pada campuran FA 1:25 memiliki nilai berat isi mortar tertinggi yaitu sebesar 757,06 Kg/m3 dan pada campuran FA 1:21 memiliki nilai berat isi mortar terendah dari kelima campuran yaitu sebesar 755,36 Kg/m3. Nilai rata-rata kuat tekan bebas (UCS) material ringan mortar busa dari pengunaan foaming agent jenis nabati diperoleh campuran 1:29 memiliki nilai tertinggi sebesar 1632,85 kPa dan campuran 1:23 memiliki nilai terendah sebesar 505,80 kPa. Nilai kuat tekan bebas (UCS) mortar busa pengunaan foaming agent jenis kimiawi diperoleh campuran 1:21 memiliki nilai tertinggi sebesar 236,41 kPa dan campuran 1:23 memiliki nilai terendah sebesar 65,97 kPa. AbstractThe development of various variants of mortar that has been developed one of which is foam mortar. Mortar mortar is usually used to install bricks, including foam mortar, which can be used as an alternative material for road construction work because it is easy to form and light in weight, making it easier to install. In this study, two types of foaming agent mixtures were used, namely vegetable and chemical. The aim of this research is to get a comparison of flow values, bulk density and free compressive strength (UCS) of the two types of foaming agents used. Several ratios of foaming agent: water are 1:21, 1:23, 1:25, 1:27 and 1:29. Based on the specifications of SE-PUPR-46-SE-M-2015 the foaming agent mixture 1:25 is a mixture of initial job mis design as a reference in pre-study. The results showed that the highest value of flow for vegetable mixtures FA 1:25 FA 1:27 was 18, 20 cm, while the lowest value for mixtures of FA 1:23 FA 1:29 was 18,10 cm, while the flow value for a mixture of chemical foaming agents the highest value at FA 1:27 FA 1:29 is 18.20 cm, for the lowest flow value is at FA 1:25 mixture which is 18.00 cm. The 1:29 vegetable foaming agent mixture had the highest mortar density value of 781.67 Kg/m3 and the 1:23 FA mixture had the lowest mortar density value of 764.70 Kg/m3. The chemical foaming agent mixture in FA 1:25 mixture has the highest mortar density value of 757.06 Kg/m3 and in FA 1:21 mixture has the lowest mortar density value of the five mixtures, which is 755.36 Kg/m3. The average value of free compressive strength (UCS) of lightweight foam mortar material from the use of vegetable type foaming agents obtained a mixture of 1:29 has the highest value of 1632.85 kPa and a mixture of 1:23 has the lowest value of 505.80 kPa. The value of free compressive strength (UCS) of foam mortar using a chemical type of foaming agent obtained a mixture of 1:21 has the highest value of 236.41 kPa and a mixture of 1:23 has the lowest value of 65.97 kPa