Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia

Proses Pengolahan Air Pada Tangki Klarifier ditinjau dari Laju Alir dan Konsentrasi Koagulan di PLTG Borang Anhar Anhar; Erwana Dewi; Indah Purnamasari
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 8 (2021): JPTI - Agustus 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.77

Abstract

Kebutuhan industri akan air bersih sangatlah tinggi sehingga diperlukan proses pengolahan. PLTG Borang merupakan salah satu industri yang mendapatkan air bersih dengan melakukan pengolahan pada unit Water Treatment Plant. Unit WTP di PLTG Borang mengalami permasalahan di beberapa alat seperti misalnya pada clarifier tank. Tangki ini merupakan tempat terjadinya pengolahan air secara koagulasi dan flokulasi serta diikuti sedimentasi. Data-data yang dijadikan sumber yaitu data variabel proses dan hasil kualitas mutu air setelah pengolahan pada tangki clarifier. Data variabel proses yang diperlukan yaitu laju alir, kecepatan pengadukan dan dosis koagulan yang ditambahkan. Sedangkan kriteria kualitas yang diperlukan yaitu  pH, turbiditas, TDS, dan TSS. Variabel proses divariasikan yaitu dosis koagulan sebesar 35, 40, 45, 50, dan 55 ppm; laju alir 2, 4 dan 6 L/detik serta kecepatan pengadukan 45 rpm. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan menginterpretasikan data hasil pengamatan dan menyajikannya dalam bentuk grafik kemudian akan diperoleh kesimpulan. Variabel proses yang optimal adalah laju alir 2 L/detik, dosis koagulan 50 ppm dan kecepatan pengadukan 45 rpm. Hasil kualitas air setelah pengolahan di clarifier tank yaitu pH 7,2; Turbiditas 96 NTU; TDS 481 ppm; dan TSS 192 ppm.
Proses Pengolahan Air Pada Prasedimentasi Ditinjau dari Laju Alir dan Waktu Pengendapan Di PLTG Borang Gading Ananda Putra Pratama; Erwana Dewi; Anerasari Meidinariasty
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 8 (2021): JPTI - Agustus 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.79

Abstract

Kebutuhan industri akan air bersih sangatlah tinggi sehingga diperlukan proses pengolahan. PLTG Borang merupakan salah satu industri yang mendapatkan air bersih dengan melakukan pengolahan pada unit Water Treatment Plant. Unit WTP di PLTG Borang mengalami permasalahan di beberapa alat seperti misalnya pada prasedimentasi. alat ini berfungsi sebagai tempat proses pengendapan partikel diskrit seperti pasir, lempung, dan zat-zat padat lainnya yang bisa mengendap secara gravitasi. Data-data yang dijadikan sumber yaitu data variabel proses dan hasil kualitas mutu air setelah pengolahan pada prasedimentasi. Data variabel proses yang diperlukan yaitu laju alir, waktu pengendapan. Sedangkan kriteria kualitas yang diperlukan yaitu turbiditas, TDS, dan TSS. Variabel proses divariasikan yaitu; laju alir 1, 2, 3, 4 dan 5 L/detik; waktu pengendapan 50, 75 dan 100. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan menginterpretasikan data hasil pengamatan dan menyajikannya dalam bentuk grafik kemudian akan diperoleh kesimpulan. Variabel proses yang optimal adalah laju alir 1 L/detik, dan waktu pengendapan 100 menit. Hasil kualitas air setelah pengolahan di prasedimentasi yaitu Turbiditas 370 NTU; TDS 605 ppm; dan TSS 402 ppm.
Proses Pengolahan Air pada Alat Filtrasi dengan Variasi Laju Alir, Perbandingan Volume antara Pasir dan Karbon Aktif di PLTG Borang Dadang S Manaf; Erwana Dewi; Jaksen Jaksen
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 8 (2021): JPTI - Agustus 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.81

Abstract

PT PLN (Persero) PLTG Borang merupakan salah satu industri yang mendapatkan air bersih dengan melakukan pengolahan pada unit WTP. Unit WTP di PLTG Borang mengalami permasalahan di beberapa alat seperti misalnya pada alat Filtrasi. Permasalahan yang ditemui untuk dijadikan studi kasus yaitu alat Filtrasi terutama pada laju alir dan ketebalan kolom belum optimal sehingga tidak menghasilkan air bersih yang sesuai standar. Studi kasus ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juli 2021. Data-data yang dijadikan sumber yaitu data sekunder berupa data kondisi operasi dan hasil uji kualitas mutu air setelah pengolahan pada alat filter. Cara yang dilakukan yaitu membuat dua kolom dengan ketinggian berbeda yaitu 1000 mm dan 1200mm dengan perbandingan isian berupa pasir dan karbon aktif. Dari ketinggian dua kolom tersebut masing-masing di variasikan menjadi tiga perbandingan yaitu 2:1, 1:1 dan 1:2 antara pasir dan karbon aktif. Sedangkan parameter uji kualitas yang diperlukan yaitu nilai pH, turbiditas atau kekeruhan, jumlah padatan terlarut, total padatan tersuspensi, nilai kadar DO, serta COD dan BOD.. Dari penelitian yang dilakukan di dapatakan laju alir optimal yaitu 1 L/menit dengan ketinggian isian kolom 1200 mm pada perbandingan 1:2 antara pasir dan karbon aktif.  
Rancang Bangun Alat Screw Extruder Untuk Pembuatan Papan Partikel Campuran Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Plastik LDPE Dytha Florenza; Anerasari Meidinariasty; Erwana Dewi
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 10 (2021): JPTI - Oktober 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.85

Abstract

Screw Extruder merupakan mesin dengan penggerak motor DC dengan pemanas berupa band heater sebagai elemen utama dengan jenis plastic yang akan dilelehkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat screw extruder untuk pencampuran serbuk tandan kosong kelapa sawit dan plastik Low Density Polyethylene (LDPE) menjadi papan partikel ukuran 20x10 yang memenuhi SNI 03-2015-2006 untuk pelapis dinding ruangan. Percobaaan dilakukan dengan tiga tahapan proses yaitu pre-treatment tandan kosong kelapa sawit, tahap pembuatan papan partikel dengan menggunakan alat  screw extruder, dan tahap analisa papan partikel yang dihasilkan. Parameter yang diukur ialah kerapatan, kadar air, penambahan tebal, dan daya serap air dari papan partikel yang dihasilkan dengan variasi komposisi bahan TKKS:LDPE 20:80, 25:75, 30:70, 35:75, 40:60, dan variasi suhu extruder 250ºC, 270ºC, dan 290ºC dengan putaran screw tetap sebesar 20 rpm. Perancangan alat screw extruder ini memiliki kapasitas maksimal 19 kg/jam dengan putaran screw maksimal 100 rpm.  Komposisi TKKS:LDPE 20:80 dengan suhu extruder 290ºC menghasilkan papan partikel dengan nilai kerapatan sebesar 0,75 gr/cm3 dengan kadar air minimum 0,11%, daya serap air minimum 13,04%, dan penambahan tebal minimum sebesar 3,05%. Dari variasi suhu extruder 250ºC, 270ºC, dan 290ºC yang telah dilakukan pada pembuatan papan partikel, didapatkan kondisi optimum yaitu pada suhu extruder 290ºC dan kondisi optimum variasi komposisi TKKS:LDPE adalah sebesar 20:80. Papan partikel  yang dihasilkan dari alat screw extruder telah memenuhi SNI 03-2015-2006 dengan kondisi optimum suhu ektruder 290ºC dan kondidi optimum perban komposisi TKKS:LDPE adalah 20:80.
Rancang Bangun Digester Untuk Proses Pulping dari Campuran Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pelepah Pisang dengan Pelarut NaOH Nyayu Fia Atindu; Muhammad Yerizam; Erwana Dewi
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 9 (2021): JPTI - September 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.88

Abstract

Kebutuhan pulp dan kertas di dunia semakin meningkat. Menurut Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) permintaan global maupun domestik masih terus meningkat setiap tahunnya sebesar 2 %. Hal ini mengakibatkan ketersediaan bahan baku industri kertas menipis. Maka dari itu bahan baku lain yang dapat dijadikan suatu alternatif dari dampak tersebut yaitu tandan kosong kelapa sawit dan pelepah pisang. Digester merupakan suatu bejana pemasak yang digunakan sebagai suatu tempat proses delignifikasi bahan baku pada pembuatan pulp. Pada perancangan alat digester ini mempunyai dimensi meliputi : diameter tangki : 15 cm, tinggi tangki : 30 cm, tebal plate : 0,3 mm, tinggi impeler : 33 cm, kecepatan pengaduk : 95 rpm dan kapasitas 5,5 liter. Penelitian ini menggunakan metode rancang bangun dan eksperimen. Metode rancang bangun dilakukan untuk perancangan dan pembuatan digester Metode eksperimen dilakukan dengan tujuan yaitu mengetahui kinerja digester agar mendapatkan kondisi optimum alat digester dalam pulping dari campuran tandan kosong kelapa sawit dan pelepah pisang. Tahapan proses pulping ini yaitu : (1) tandan kosong kelapa sawit dan pelepah pisang di potong-potong lalu di cuci dengan air kemudian dikeringkan, (2) pemasakan di dalam digester , (3) pulp disaring, (4) pulp di analisa. Parameter yang diukur yaitu temperatur pemasakan dengan variasi 90, 100,110,120 oC, Parameter yang terjaga konstan yaitu konsentrasi larutan, waktu pemasakan, dan putaran pengaduk. Pada hasil pengamatan dan analisis didapatkan kondisi optimum pada temperature 110oC denganhasil yang di dapat yaitu kadar air 15,50 %, kadar lignin 10,07 % , kadar hemiselulosa16,03 % dan kadar selulosa 58,41 %.
Analisis Karakteristik Pulp Campuran Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pelepah Pisang dengan Pelarut NaOH Sari Rizky Amelia; Muhammad Yerizam; Erwana Dewi
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 10 (2021): JPTI - Oktober 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.91

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padatan yang dihasilkan dari proses pembuatan minyak kelapa sawit yang selulosa (45,95%), kadar abu (1,23%), hemiselulosa (22,84%), kadar air (3,74%) dan lignin (16,49%). Pelepah pisang mempunyai kandungan selulosa yang tinggi akan tetapi belum dimanfaatkan secara optimal yang memiliki kandungan densitas ( 1,35 gr/cm3), selulosa (63 -64 %), hemiselulosa (20 %), lignin (5%), kekuatan Tarik rata-rata (600 Mpa), modulus tarik rata-rata (17,85 Gpa), pertambahan panjang (3,36 %), diameter serat (5,8 µm), serta panjang serat (30,9240 cm). Namun bahan-bahan ini mempunyai karakteristik dan sifat fisika kimia yang berbeda-beda. Karakteristik menjadikan perlunya analisa agar menghasilkan pulp yang diinginkan berada pada kondisi optimal. Beberapa parameter yang diukur di antaranya, konsentrasi larutan NaOH dengan variasi 7% dan 9%, dengan variasi bahan baku 40-60% serta waktu pemasakan dengan variasi waktu 75, 90, 105, 120 dan 135 menit. Sehingga pada penelitian ini didapatkan kondisi optimumnya yakni pada rasio 40:60, dengan konsentrasi 9% dan waktu pemasakan selama 120 menit didapatkan nilai kadar lignin 11,21% dan kadar selulosa 68,94%. Oil palm empty fruit bunches or TKKS are solid wastes produced from the process of making palm oil which are cellulose (45.95%), ash content (1.23%), hemicellulose (22.84%), water content (3.74 %) and lignin (16.49%). Banana midrib has a high cellulose content but has not been used optimally which contains density (1.35 g/cm3), cellulose (63 -64 %), hemicellulose (20 %), lignin (5%), average tensile strength. average (600 Mpa), average tensile modulus (17.85 Gpa), increase in length (3.36%), fiber diameter (5.8 m), and fiber length (30,9240 cm). However, these materials have different physicochemical characteristics and properties. The characteristics make the need for analysis in order to produce the desired pulp in optimal conditions. Several parameters were measured including the concentration of NaOH solution with variations of 7% and 9%, with variations of raw materials 40-60% and cooking time with variations of 75, 90, 105, 120 and 135 minutes. So that in this study the optimum conditions were obtained, namely at a ratio of 40:60, with a concentration of 9% and cooking time for 120 minutes, the lignin content was 11.21% and the cellulose content was 68.94%.
PEMANFAATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DALAM PROSES PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT Muhammad Yerizam; Erwana Dewi; Abu Hasan; Muhammad Ridho Triadi; Nyayu Fia Atindu; Sari Rizky Amelia
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 11 (2021): JPTI - November 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.121

Abstract

Kompos merupakan jenis pupuk yang berasal dari hasil akhir penguraian sisasisa hewan maupun tumbuhan yang berfungsi sebagai penyuplai unsur hara tanah sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki tanah secara fisik, kimiawi, maupun biologis. Pada proses pengomposan dapat terjadi secara aerobik atau anaerobik. Pada penelitian kali ini menggunakan proses aerobic (mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organic). Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan pupuk organic padat dari tandan kosong kelapa sawit, dengan memvariasikan konsentrasi MOL yakni, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%. Sehingga didapatkan kadar N tertinggi pada konsentrasi 10% yakni 0,150 mg/l, kadar P sebesar 0,151 mg/l pada konsentrasi 10% dan Kadar K sebesar 354,253 mg/l pada konsentrasi 15%.
Pemanfaatan Ampas Tebu dan Kulit Jagung sebagai Bahan Baku Pulp dengan Proses Organosolv Adelia Rahmayanti; Muhammad Yerizam; Erwana Dewi
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 2 No 8 (2022): JPTI - Agustus 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.196

Abstract

Pemanfaatan ampas tebu dan kulit jagung sebagai bahan baku pembuatan pulp dikarenakan memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif bahan baku pengganti kayu. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui potensi ampas tebu dan kulit jagung sebagai bahan baku pengganti kayu dalam pembuatan pulp. Metode yang digunakan dalam penelitian berupa preparasi bahan baku, proses pulping organosolv. Sedangkan analisis yang digunakan berupa analisis bahan baku dan analisis pulp yang terdiri dari analisa kadar selulosa, kadar lignin dan kadar air. Proses yang digunakan dalam penelitian berupa proses organosolv dengan pelarut berupa asam formiat : asam asetat : air dengan variasi bahan baku (10:90; 30:70; 50:50; 70:30; 90:10 %w/w) dan waktu pemasakan (60, 90, 120 menit). Hasil penelitian didapatkan kondisi optimum pada waktu pemasakan 120 menit dan rasio bahan baku 10:90 didapatkan kadar selulosa 70%, kadar lignin 11% dan kadar air 10%.
Pemurnian Minyak Sawit Merah Menggunakan Filter Bentonit dan Membran Keramik Vina Oktarianti; Erwana Dewi; Robert Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 2 No 10 (2022): JPTI - Oktober 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.220

Abstract

Minyak Sawit mentah (Crude Palm Oil) adalah minyak kasar yang diperoleh dengan cara ekstraksi daging buah sawit dan mempunyai karakter yang belum layak makan karena masih banyak mengandung kotoran terlarut dan tidak terlarut dalam minyak.  Minyak sawit merah adalah minyak sawit yang diperoleh tanpa melalui proses pemucatan (bleaching) tujuannya mempertahankan kandungan karotenoidnya. Membran keramik dapat menjadi salah satu alternatif media filter untuk pengolahan minyak sawit khususnya minyak sawit merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan melakukan inovasi proses dalam pemurnian MSM menggunakan filter bentonit dan membran keramik serta mengetahui karakteristik produk minyak sawit merah yang dihasilkan. Proses pemurnian dengan filter terdiri dari bentonit , membran keramik, dan cartridge dilakukan pada tekanan 5 bar dengan variasi suhu 50oC, 60oC, 70oC dengan waktu penampungan permeat tiap 2 menit.  Hasil penelitian didapatkan nilai fluks tertinggi pada suhu 50oC yaitu 54,420 L/m2.jam. Membran keramik ini mampu merejeksi kandungan ?-karoten sebesar 27,140 % sedangkan rejeksi asam lemak bebas tertinggi sebesar 2,627%.  Produk terbaik minyak sawit merah yang dihasilkan  memiliki densitas 0,9263 g/ml, viskositas 15,54 cp, kadar air 0,020%, ALB 6,099%, bilangan peroksida 5,984 mEk/kg dan ?-karoten 766,057 ppm. Namun produk yang dihasilkan masih belum memenuhi standar MSM yang dijual dipasaran karena kandungan yang terdapat didalam produk minyak sawit merah masih tinggi terutama pada kandungan asam lemak bebas dan bilangan peroksida.