Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGHUNI SEBAGAI INDIKATOR KEBERADAAN EKSTERNALITAS RUANG NEGATIF Dewi, Happy Indira
Nalars Vol 8, No 1 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 1 Januari 2009
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Pembangunan obyek apapun yang tidak terintegrasi dengan lingkungannya seringkali menimbulkan dampak negatif.  Penelitian ini menggunakan studi kasus sebuah Pusat Perbelanjaan Berskala Besar di kota Bandung yaitu Bandung Super Mall (selanjutnya disebut BSM) yang dibangun di tengah-tengah kawasan permukiman.   Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui eksternalitas ruang negatif yang timbul akibat pembangunan BSM. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Dari penelitian ini dapat diketahui ternyata respon penghuni terhadap keberadaan ruang BSM, dapat menjadi indikator keberadaan eksternalitas ruang negatif BSM.  Kata kunci: eksternalitas, ruang negatif ABSTRACT. Negative impact will occurred in any disintegrated objects development with their environment. This research has used a case study of City Shopping Mall in Bandung, which known as Bandung Super Mall (BSM), which has been developed in the middle of settlement areas within Bandung. This research is attempted to explore the externality of negative space which has been created from the development of BSM. The research methodologies that have been chosen are qualitative and quantitative. The research will deliver many responses about the existence of BSM space. These are will be used as indicator of the existence negative space externality of BSM. Keywords: externality, negative space
UPAYA ADJUSTMENT DAN ADAPTASI UNTUK MENGATASI EKSTERNALITAS RUANG NEGATIF Dewi, Happy Indira
Nalars Vol 10, No 1 (2011): NALARs Volume 10 Nomor 1 Januari 2011
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui  besar eksternalitas ruang negatif dari ruang hasil dari pola pembangunan Bandung Super Mall. Besar eksternalitas ruang diukur dari upaya yang dilakukan penghuni untuk mengatasi eksternalitas ruang negatif. Upaya tersebut berupa tindakan adaptasi dan adjustment penghuni. Penelitian ini bersifat kualitatif-kuantitatif. Metodologi penelitian awalnya bersifat deskriptif-eksploratif, selanjutnya untuk menghitung besar dampak dari upaya penghuni secara adjustment, perhitungan dilakukan dengan menggunakan harga satuan bahan dan upah bangunan yang dikeluarkan oleh Departemen Kimpraswil. Sedangkan untuk mengetahui besar upaya adaptasi digunakan metoda psikologi.   Kata kunci : eksternalitas ruang negatif, adjustment,  adaptasi, penghuni  ABSTRACT. This research was conducted to determine the size of externalities of negative space from a result space of the development pattern of Bandung Super Mall. The size of externalities space has been measured from the efforts made by residents to overcome externatilies of negative space. Those efforts are adaptation action and residents’ adjustment.This research is qualitative-quantitative research.  Initially the research methodology is descriptive-explorative, and then to calculate the impact of the efforts of residents in adjustment, the calculation is done by using the unit price of building materials and wages incurred by the Ministry of Settlement and Regional Infrastructure. On the other hand, to determine how extend to which the adaptation efforts, it has been used psychology method. Keywords : Exsternalities of negative space,, adjustment, adaptationi, residents
Desain Ruang Tidur Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Anak Dewi, Happy Indira
Nalars Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Not Available
ALTERNATIF METODE KREATIF UNTUK PEMBELAJARAN DISAIN ARSITEKTUR MENGHADAPI ERA 4.0 Dewi, Happy Indira; Hayyun, Muhammad
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 2 No 3 (2018): IKRAITH-HUMANIORA vol 2 Nomor 3 Bulan November 2018
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.914 KB)

Abstract

Sektor industri kreatif di era revolusi industri 4.0, berperan sangat penting dalam perputaran ekonomi global. Industri kreatif Indonesia tahun 2016 menduduki sektor keempat terbesar dalam penyerapan tenaga kerja nasional. Arsitektur adalah satu dari 16 sub sektor industri kreatif di Indonesia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang arsitektur idealnya dimulai sejak bangku kuliah. Namun sayangnya banyak ditemukan mahasiswa arsitektur yang mengalami kesulitan untuk mentransformasi ide menjadi karya disain. Penelitian ini diawali dengan keprihatinan terhadap banyaknya mahasiswa tingkat akhir yang mengalami kesulitan pada pembelajaran disain arsitektur, khususnya pada mata kuliah perancangan arsitektur tingkat lanjut. Mahasiswa kurang trampil untuk mentransformasi ide menjadi karya disain. Permasalahan utama penelitian ini adalah bagaimana menemukan alternatif metode pembelajaran kreatif yang dapat membantu mahasiswa untuk mentransformasi ide menjadi karya arsitektur. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan alternatif metode kreatif, yang dapat membantu mahasiswa dalam mentransformasi ide menjadi karya untuk pembelajaran disain arsitektur tingkat lanjut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif naratif. Mahasiswa yang menjadi obyek penelitian ini 75 mahasiswa peserta mata kuliah perancangan arsitektur tingkat lanjut. Hasil penelitian adalah ditemukan metode berpikir kreatif untuk perancangan arsitektur tingkat lanjut. Metode ini telah terbukti menghasilkan tingkat kelulusan sebesar 93%. 
AKULTURASI BUDAYA PADA PERKEMBANGAN KERATON KASEPUHAN CIREBON Dewi, Happy Indira; Anisa, Anisa
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 8, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cirebon merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sejarah dan kebudayaanyang menarik untuk diamati. Banyak peninggalan dari masa lampau yang pada saat inikemudian dijadikan benda cagar budaya. Diantara bangunan peninggalan sejarah yangada di Cirebon, Keraton merupakan bangunan yang dapat menggambarkan kebudayaanIndonesia. Kota Cirebon memiliki tiga keraton yaitu Keraton Kasepuhan, KeratonKanoman dan Keraton Kacirebonan. Masing-masing keraton tersebut memiliki sejarahyang saling terkait dan memiliki persamaan serta perbedaan fisik antara satu denganyang lainnya. Pada penelitian ini Keraton Kasepuhan dijadikan sebagai studi kasus,dengan pertimbangan Keraton Kasepuhan merupakan Keraton pertama yang berdiri diCirebon, Keraton Kasepuhan terkait langsung dengan sejarah awal mulanya terbentukkota Cirebon dan secara nonfisik Keraton Kasepuhan memiliki sejarah masuknyaberbagai suku, agama dan budaya di Cirebon. Hal ini bisa dilihat pada perkembanganKeraton Kasepuhan yang berawal dari Padepokan Pakungwati sampai menjadi KeratonKasepuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan adanya akulturasiberbagai budaya pada pekembangan keraton Kasepuhan. Penelitian ini menggunakanparadigma naturalistik dengan mengambil data dan menganalisis secara kualitatif.Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah ditemukannya akulturasi dari budayaCina, Eropa, Jawa, Hindu dan Budha pada perkembangan fisik keraton KasepuhanCirebon tersebut.AbstractCirebon is a small city in Indonesia which has an interesting history and culture. We canstill find many relics from the past and used as objects of cultural conservation. Amongthem is palace (“Keraton”). Cirebon city has three palaces namely Kasepuhan, Kanomanand Kacirebonan Palaces. How ever each palace has similarities history and physicalinter-related as well as differences between one another. In this study we choosedKasepuhan Palace as a case study, with consideration it is the first built in Cirebon.Keraton Kasepuhan directly related to the early history of the town. More ever,Kasepuhan Palace also has a history of inclusion of ethnicity, religion and culture inCirebon. It’s shown on the development of Keraton Kasepuhan. The development ofKasepuhan Keraton was initially as Pakungwati Padepokan and became KasepuhanPalace after some period of times. The objective of this research is to demonstrate theexistence of acculturation various cultures on Kasepuhan palace history. This study useda naturalistic paradigm to retrieve and analyze the data qualitatively. Result discoveredthe existence of acculturation of Chinese, Europe, Java, Hinduism and Buddhism cultureson the physical development of the palace of Cirebon Kasepuhan.
PEMBELAJARAN ONLINE MEMAKAI ZOOM MEETING DI FIP UMJ Zulfitria, Zulfitria; Dewi, Happy Indira; Susanto, Ahmad
Jurnal Holistika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi adanya wabah virus Covid-19 sehingga setiap sekolah maupun universitas melakukan sistem pembelajaran online. Aplikasi yang digunakan ialah zoom meeting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) respon mahasiswa tentang mudah tidaknya mengakses zoom meeting, 2) respon mahasiswa tentang paham tidaknya materi yang disampaikan dalam pembelajaran dengan zoom meeting, 3) respon mahasiswa efektif tidaknya pembelajaran dengan zoom meeting, dan 4) respon mahasiswa setuju tidak dalam penggunaan zoom meeting selama pembelajaran. Penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik survey berupa wawancara dan pengisian pertanyaan secara online yang diberikan kepada mahasiswa semester 3 ESD sebanyak 34 orang pada semester genap 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 85,2% mahasiswa menyatakan kemudahan mengakses zoom meeting, 73,5% mahasiswa menyatakan paham ketika materi pembelajaran dengan zoom meeting, 70,5% mahasiswa menyatakan perkuliahan lebih efektif dengan zoom meeting, dan 64,95% mahasiswa setuju dalam penggunaan zoom meeting selama perkuliahan.Kata kunci: pembelajaran online, zoom meeting