Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hajj, Istita'ah, and Waiting List Regulation in Indonesia Qomarul Huda; Ilham Dwitama Haeba
al-'adalah Vol 18, No 2 (2021): Al-'Adalah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.274 KB) | DOI: 10.24042/adalah.v18i2.9903

Abstract

This study examines the concept of istita'ah (capability), and the problems faced by pilgrims in Indonesia with the departure regulation that implements a waiting list system. This research is purely a literature study using a normative juridical approach. Islamic law stipulates that one of the conditions that must be met by someone who will perform the pilgrimage is istita'ah (capable) which includes aspects of physical and spiritual health, financial ability, and safe situation. Unfortunately, even though these conditions have been met, it does not necessarily allow someone to go directly to Mecca to perform the pilgrimage. The reason is that there is a quota system set by the Saudi Arabian Government to balance the coming pilgrims with the capacity of the holy cities of Mecca and Medina. As a result of this quota system, prospective pilgrims in Indonesia have to queue waiting for departure, with a waiting time span of tens of years. This study finds out that the waiting list system, although aimed at ensuring the smooth and comfortable in performing pilgrimage, turned out to be an obstacle, because there is no guarantee that a person, in such a long waiting period, will remain healthy, even many. some of them had died before the time of departure arrived. Therefore, the government must find a solution to suppress the waiting list so that it does not continue to extend, by setting certain criteria for individuals who will register, for example the age limit and whether or not the person has performed hajj before.
E-Commerce Dan Tanggung Jawab Sosial: Merangkul Sustainability Business Dalam Etika Bisnis Islam (Studi Multisitus Pada Zaidan Mall Dan Delfybroscantik) Ryantina Julia Viva; Mashudi Mashudi; Qomarul Huda
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 7, No 02 (2023): Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ad.v7i02.4619

Abstract

Seiring perkembangan zaman jual beli banyak dilakukan pada platform e-commerce, maka dari itu menjadi peluang bagi penjual dalam memasarkan produknya. Penggunaan platform e-commerce seperti Shopee dan tiktok menjadi strategi agara bisnis bekerlanjutan. Namun pada realitanya banyak ditemui penjual yang tidak beretika dalam melakukan transaksi jual beli dan merugikan salah. satau pihak. Maka dari itu tujuan penulisan ini yakni untuk menganalisis dan mengkaji pemasaran pada e-commerce dan tanggung jawab sosial dengan merangkul sustainability business dalam paradigma bisnis Islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan analisis multisitus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yakni  pengunaan e-commerce pada Zaidan Mall belum sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam seperti sidiq, amanah, fathanah dan tabligh pada unsur produk dan proses. Keberlanjutan bisnis pada planet juga belum diterapkan pada Zaidan Mall. Sedangkan bisnis Delfybroscantik penggunaan e-commerce dan sustainability business seluruhnya sesuai etika bisnis Islam 
E-Commerce Dan Tanggung Jawab Sosial: Merangkul Sustainability Business Dalam Etika Bisnis Islam (Studi Multisitus Pada Zaidan Mall Dan Delfybroscantik) Ryantina Julia Viva; Mashudi Mashudi; Qomarul Huda
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 7 No. 02 (2023): Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ad.v7i02.4619

Abstract

Seiring perkembangan zaman jual beli banyak dilakukan pada platform e-commerce, maka dari itu menjadi peluang bagi penjual dalam memasarkan produknya. Penggunaan platform e-commerce seperti Shopee dan tiktok menjadi strategi agara bisnis bekerlanjutan. Namun pada realitanya banyak ditemui penjual yang tidak beretika dalam melakukan transaksi jual beli dan merugikan salah. satau pihak. Maka dari itu tujuan penulisan ini yakni untuk menganalisis dan mengkaji pemasaran pada e-commerce dan tanggung jawab sosial dengan merangkul sustainability business dalam paradigma bisnis Islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan analisis multisitus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yakni  pengunaan e-commerce pada Zaidan Mall belum sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam seperti sidiq, amanah, fathanah dan tabligh pada unsur produk dan proses. Keberlanjutan bisnis pada planet juga belum diterapkan pada Zaidan Mall. Sedangkan bisnis Delfybroscantik penggunaan e-commerce dan sustainability business seluruhnya sesuai etika bisnis IslamÂ