STAIN/IAIN dalam konteks kekinian tidak memadai lagi dalam merespon tantangan globalisasi dan modernisasi. islam yang begitu universal dalam pengembangan nilai-nilai keilmuan dan dapat mencapai titik puncak bangunan peradaban sejarah pada abad klasik khususnya pada masa pemerintahan al-makmun pada masa itu.islam berbicara persoalan puasa misalnya, hal ini dapat dimaknai bahwa Islam harus kita kembangkan pada ilmu-ilmu seputar kesehatan. fiqh dapat dikembangkan dengan nilai-nilai keilmuan yang bermuara pada hokum-hukum sosial termasuk isra’ dan miraj dapat dikembangkan keilmuannya melalui sains dan teknologi, dan semacamnya. dari informasi tersebut bahwa stain/iain suatu keharusan untuk menuju uin dalam merespon tantangan globalisasi, otonomisasi, dan modernisasi. uin tidak mengenal fakultas agama yang ada adalah pengembangan uin tidak mengenal fakultas agama yang ada adalah pengembangan kultur keilmuan yang bernuansa Islam yang rahmatan lil ‘alamin.