Kota Sibolga merupakan daerah kunjungan wisata bagi masyarakat Sumatera Utara karena memiliki potensi pulau-pulau kecil dan kelautan. Potensi sumberdaya hayati kelautan memiliki nilai ekologi dan ekonomi antara lain sumberdaya terumbu karang dan perikanan serta wisata bahari. Pulau-pulau yang berpotensi untuk pengembangan ekowisata bahari adalah Pulau Poncan Besar dan Pulau Poncan Kecil karena memiliki potensi terumbu karang untuk wisata selam dan snorkeling. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi kondisi terumbu karang di Pulau Poncan, tingkat, dan penyebab kerusakan terumbu karang; (2) menentukan jenis dan daya dukung wisata bahari yang dapat dikembangkan di Pulau Poncan; (3) mengetahui estimasi nilai ekonomi dari terumbu karang di Pulau Poncan; (4) membuat strategi pengembangan ekowisata bahari di Pulau Poncan. Metode pengambilan data untuk terumbu karang mengggunakan metode Line Intercept Transect (LIT), ikan karang (Underwater Visual Census), sosial dan ekonomi (Purposive/Incidental Sampling). Analisis yang digunakan antara lain persentase life form, kelimpahan individu ikan, matriks kesesuaian area untuk wisata snorkeling dan selam, Indeks Kesesuaian Wisata, daya dukung kawasan, tingkat kerusakan terumbu karang, total nilai ekonomi, serta analisis pengelolaan menggunakan SWOT. Kondisi terumbu karang di kedua pulau masuk dalam kategori sedang dengan rata-rata persentase 30.98%, dengan variasi tutupan antara 27.27-34.69%. Total kelimpahan ikan di Pulau Poncan sebanyak 47 019 ind/ha.Kata kunci: daya dukung, ekowisata, selam, snorkeling, strategi manajemen, terumbu karang.