Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROSES BERPIKIR KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Dilla Dalilah Fitri; AA Gde Somatanaya; Siska Ryane Muslimin
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v1i1.624

Abstract

The aim of this research is to know the junior high school students’ thinking process of mathematical connections and the students’ error in problem solving with the two-dimensional solid material (cube and rectangular prisms). The research method was descriptive qualitativemethod. The instruments used in this research were a test of mathematical connections ability and an interview guidance. The qualitative data analysis used data reduction, data display, anddrawing conclusions and verification. The conclusions gained from this research are (1) students’ thinking process with high and middle ability in solving the problem about mathematical connections in daily life along with the connections between mathematical ideas have passed thestep of complete thinking process such as constructing meanings, constructing opinions, and drawing conclusions/making decisions. However, there are only students with high and middle ability who can complete the step of thinking process in solving problems about the connections between the mathematical topics and other studies while students with low ability cannot pass the complete step of thinking process; they can only construct the meanings, (2) the students’ errorin problems solving occur in making mathematical model; they do not write down the mathematical model and incompletely write the variable examples used in making the model, and also in solving mathematical model, particularly in substituting the value of perhitungan processand writing the wrong answers in the end of the question of the test.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN STRATEGI METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Muhammad Taufiq Syarifudin; AA Gde Somatanaya; Redi Hermanto
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v2i1.1307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning(PBL) dengan strategi metakognitif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis dan kemandirian belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan populasi adalah seluruh peserta didik kelas X IIS MAN 1 Tasikmalaya dan sampel diambil secara acak,  yaitu kelas X IIS 5 sebagai kelas eksperimen I dengan model PBL dengan strategi metakognitif dan kelas X IIS 4 sebagai kelas eksperimen II dengan model PBL. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan tes kemampuan berpikir kritis matematis dan penyebaran angket kemandirian belajar dimana instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan angket. Berdasarkan hasil pengelolaan, analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa: (1) pengaruh model PBL dengan strategi metakognitif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis sama dengan pengaruh model PBL terhadap kemampuan berpikir kritis matematis, (2) pengaruh model PBL dengan strategi metakognitif terhadap kemandirian belajar sama dengan pengaruh model PBL terhadap kemandirian belajar.  
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN ELABORASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR TEORI PELUANG (STUDI TERHADAP MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA) AA Gde Somatanaya; Yeni Heryani
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v3i1.185

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian yang menerapkan model pembelajaran elaborasi pada matakuliah teori peluang mahasiswa jurusan pendidikan matematika. Tujuan yang diharapkan adalah mengetahui peningkatan pemahaman matematik mahasiswa jurusan pendidikan mantematika pada matakuliah teori peluang, kedua melihat pengaruh kemampuan pemahaman matematik terhadap hasil belajar mahasiswa serta melihat bagaimana kemampuan pemahaman matematik dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah teori peluang. Penelitian ini dilaksanakan di jurusan pendidikan matematika mahasiswa tahun pelajaran 2015/2016 di Universitas Siliwangi. Subjek penelitian diambil dengan teknik random sampling menurut kelas dari seluruh mahasiswa yang mengikuti matakuliah teori peluang di jurusan pendidikan matematika FKIP Universitas Siliwangi. Data yang didapat dari tes dan dokumentasi dianalisis menggunakan software SPSS Versi 20. Kesimpulannya adalah peningkatan pemahaman matematik yang pembelajarannya menggunakan model elaborasi termasuk kategori sedang, hasil belajar teori peluang pada mahasiswa jurusan pendidikan matematika yang menggunakan model elaborasi termasuk dalam kategori sangat memuaskan, peningkatan pemahaman matematik berkontribusi positif terhadap hasil belajar mahasiswa pada matakuliah teori peluang.Kata Kunci : Elaborasi, Kemampuan Pemahaman Matematik, Hasil Belajar
WORKSHOP PERANCANGAN DAN APLIKASI ALAT PERAGA MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Depi Adrian Nurgaha; Aa Gde Somatanaya
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v4i2.287

Abstract

Mata pelajaran matematika di sekolah (termasuk di sekolah dasar) masih dianggap sebagai mata pelajaran yang paling sulit dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Hal ini wajar terutama bagi siswa Sekolah Dasar (SD), jika mereka susah dalam mempelajari matematika karena sifat dari matematika itu sendiri adalah berkenaan dengan konsep abstrak, di sisi lain siswa-siswa SD masih berada pada tahap perkembangan kognitif operasional konkret (umur 7-11 tahun). Tahap ini dicirikan dengan kemampuan seorang anak dapat membuat kesimpulan dari situasi nyata atau dengan menggunakan benda konkret. Dengan kata lain penggunaan media (termasuk alat peraga) dalam pembelajaran matematika SD masih sangat diperlukan. Alat peraga memiliki arti penting dalam pembelajaran matematika, karena sifat matematika yang berhubungan dengan abstraksi. Dalam Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi dinyatakan bahwa untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya. Namun permasalahan yang terjadi dan dirasakan oleh beberapa guru di Sekolah Dasar Negeri kecamatan Cipedes adalah guru kurang memahami mengenai merancang alat peraga matematika yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, Guru belum terampil mengaplikasikan alat peraga pada proses pembelajaran matematika di sekolah dasar, guru kurang menguasai cara merancang alat peraga matematika berbantuan program komputer yang dapat diterapkan pada pembelajaran di Sekolah Dasar dan Guru belum terampil merancang bahan ajar dan lembar kerja siswa pada proses pembelajaran matematika yang menggunakan bantuan program komputer yang dapat diterapkan pada pembelajaran di sekolah dasar. Sehingga dari beberapa kekurangan- keurangan tersebut berdampak pula pada hasil belajar matematika siswa yang kurang optimal. Berdasarkan hal tersebut, maka tim pengabdian pada masyarakat merasa termotivasi untuk melaksanakan workshop perancangan dan aplikasi alat peraga matematika di sekolah dasar dengan tujuan semua permasalahan-permasalahan tadi dapat teratasi. Metode yang digunakan dalam workshop perancangan dan aplikasi alat peraga matematika di sekolah dasar yaitu pelatihan/penyuluhan, pembimbingan dan pendampingan. Gabungan ketiga metode tersebut diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru-guru untuk dapat merancang alat peraga matematika yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, mengaplikasikan pembelajaran berbantuan alat peraga matematika, merancang alat peraga matematika berbantuan program komputer yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar serta merancang bahan ajar dan lembar kerja siswa pada proses pembelajaran matematika yang menggunakan bantuan program komputer yang dapat diterapkan pada pembelajaran di sekolah dasar. Metode yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan target keluaran berupa buku panduan pembuatan alat peraga, produk alat peraga baik alat peraga matematika tradisional atau berbantuan program komputer, Artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional.Kata Kunci: Workshop, Aplikasi Alat Peraga Matematika