Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Latihan Pursed Lip Breathing Dan Meniup Balon Terhadap Respiratory Rate Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Junaidin
Nursing Inside Community Vol. 2 No. 2 (2020): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan sejumlah gangguan yang mempengaruhi pergerakan udara dari dan keluar paru, hal ini dapat mengakibatkan hipoksemia dan hiperkapnia karena terjadinya kelemahan otot pernapasan dan obstruksi sehingga akan meningkatkan resistensi aliran udara, hiperinflasi pulmoner dan ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi. Salah satu penanganan nonfarmakologi paru yang dapat diberikan pada pasien PPOK diantaranya dengan melakukan tehnik pursed lip breathing exercise(PLB) dan meniup balon.Latihan rehabilitasi ini bertujuan untuk memperbaiki fungsi paru, mencegah kerusakan, dan meningkatkan kualitas hidup.Tujuan: Diketahui perbedaan latihan pursed lip breathing dan meniup balon terhadap respiratory rate pada pasien PPOK.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Eksperimen, dengan pre post test design pada dua kelompok perbandingan yang berbeda.Hasil : Terdapat perbaikan klinis yang signifikan pada respiratory rate responden (pre itervensi median=22), setelah intervensi hari ketiga diperoleh skor meniup balon (median= 19) dan PLB (median= 19), sehingga diperoleh nilai p<0,057, sedangkan pada hari ketujuh meniup balon (median=17) dan PLB (median=17) diperoleh nilai p>0,964. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan antara meniup balon dan pursed lip breathing terhadap perbaikan respiratory rate pada pasien PPOK.
LITERASI BERBAGAI OBAT HERBAL DAN CARA TEPAT PENGGUNAANNYA UNTUK KESEHATAN A Tenriugi Daeng Pine; Tahirah; Yasnidar; Sitti Fauziah Noer; Mora; Harningsih Karim; Irman Idrus; Dwi Sasongko Mardiono; Junaidin
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Yamasi
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jpmy.v2i2.310

Abstract

Sistem pelayanan kesehatan tradisional merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional. Saat ini kesehatan tradisional diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 103 tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Penggunaan tanaman sebagai obat telah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi warisan turun-temurun yang masih dapat ditemui dan masih dilestarikan di wilayah Indonesia. Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki keragaman hayati adalah Pangkep (Pangkajene Kepulauan). Kekayaan alam ini dapat diinformasikan dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah Pangkep dan sekitarnya salah satunya sebagai bahan pengobatan. Adanya penggunaan tanaman obat (herbal) yang masih kurang tepat dapat memberikan efek samping terhadap kesehatan di masa depan. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional dan penggunaannya yang aman dan tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah dalam bentuk penyuluhan yang disertai dengan diskusi. Kegiatan ini memberikan dampak positif yakni adanya peningkatan pengetahuan masyarakat Kelurahan Bonto Perak Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep terhadap berbagai herbal dan penggunaannya yang aman dan tepat.