Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

UJI EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL BATANG PARANG ROMANG (Boehmeria virgata (Forst) Guill) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN Muhammad Rusdi; Jumratul Jannah; Sitti Fauziah Noer; Hasyim Bariun
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v5i1.2374

Abstract

Telah dilakukan Penelitian uji efek hipoglikemik ekstrak etanol batang  Parangromang terhadap mencit jantan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek hipoglikemik dari beberapa macam konsentrasi ekstrak etanol batang  Parangromang terhadap penurunan glukosa darah pada mencit jantan. Sampel diekstraksi dengan metode refluks menggunakan etanol 96%. Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit jantan sebanyak 18 ekor yang dibagi dalam 6 kelompok pengujian. Mencit dipuasakan selama       4 jam sebelum pengujian, kemudian pengukuran kadar glukosa awal, setelah itu diinduksi dengan glukosa 10% dan diukur kadar glukosa setelah induksi.  Kelompok I diberi suspensi Na-CMC 1% sebagai kontrol negatif, kelompok II, III, IV, dan V masing-masing diberikan perlakuan suspensi ekstrak etanol batang parang romang 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan kelompok VI diberi suspensi dari tablet glibenklamid 0,017 mg/kg BB sebagai kontrol positif. Pemberian dilakukan peroral dengan volume pemberian 1 mL. Kemudian kadar glukosa darah diamati setelah pengujian dengan menggunakan glukometer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol batang parang romang dengan dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, memiliki efek hipoglikemik lebih besar bila dibandingkan dengan kontrol negatif (Na-CMC 1%) dan efeknya berbeda nyata dengan tablet glibenklamid 0,017 mg/kg BB.
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK PARTISI AKAR PARANG ROMANG (Boehmeria virgata (Forst) Guill) TERHADAP LARVA Artemia salina Leach DENGAN METODE BRINE SHRIMPS LETHALITY TEST M. Rusdi; Kurnia Ayu; Sitti Fauziah Noer; Hasyim Bariun
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 5 No 3 (2017): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v5i3.4352

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji toksisitas akut ekstrak partisi akar parang romang (Boehmeria virgata (Forst) Guill) terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode Brine Shrimps Lethality Test. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi toksisitas dari ekstrak n-Hexan, Etil asetat dan Etanol 70% akar parang romang terhadap larva Artemia salina Leach dengan menentukan nilai LC50-nya dan mengidentifikasi golongan senyawa yang terkandung didalamnya. Simplisa akar parang romang diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Selanjutnya ekstrak kental  dipartisi dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol 70%. Masing-masing ekstrak diuji aktivitasnya terhadap larva Artemia salina Leach. Selanjutnya pada ekstrak yang terbukti aktif dilakukan identifikasi golongan senyawa yang terkandung didalamnya menggunakan kromatografi lapis tipis dan penyemprotan pereaksi golongan senyawa. Hasil analisis data menunjukkan nilai LC50 ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol 70% akar Boehmeria virgata (Forst) Guill berturut-turut sebesar 7,7321; 6,3212 dan 5,2432 µg/mL. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak partisi akar parang romang bersifat toksik terhadap larva Artemia salina Leach. Hasil identifikasi senyawa aktif menunjukkan ekstrak n-heksan dan etil asetat mengandung senyawa golongan terpenoid dan alkaloid. Ekstrak etanol 70% mengandung senyawa golongan fenolik, flavonoid dan alkaloid.
Tonicum Activity of Red Ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) and Elephant Ginger (Zingiber officinale var.Roscoe) Ethanol Extract in Vivo Sitti Fauziah Noer; Ayu Wandira; Asri Mulya Ashari; Rita Kurnia Apindiati; Gusti Eva Tavita; Sri Zha Zha Dilla
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4703

Abstract

The increase in side effects due to the use of chemical drugs encourages people to return to nature, utilize the plants around them in dealing with health problems. Red ginger (Z. officinale Var Rubrum) and elephant ginger (Z. officinale var Roscoe) have been used empirically in medicine especially to boost immunity. This study aims to determine the tonic activity of the ethanol extract of red ginger and elephant ginger in vivo using the natatary exhaustin method with white rats (Rattus norvegicus) as test animals. The natural fatigue method was based on the resistance of the test animals to swimming in water after being treated with ethanol extract of red ginger and elephant ginger rhizome at a dose of 70 mg/kg body weight, using Na-CMC solution as a blank and caffeine solution as a positive comparison. Based on research data testing the tonic activity of red ginger and elephant ginger extracts in vivo showed that the tonic activity of red ginger ethanol extract with the swimming endurance of the test animals was for 27.72 seconds, longer than the swimming endurance of the treated animals. with elephant ginger ethanol extract which is only 16.46 seconds.
Aktivitas Antihipertensi Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Sitti Fauziah Noer; Nur Alfiah Irfayanti; irpan_ muna_rahmat
Media Farmasi Vol 19 No 2 (2023): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Poltekkes kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v19i2.121

Abstract

The avocado leaf plant may lower blood pressure due to its content of flavonoid compounds. These compounds prevent the enzymatic conversion from angiotensin I to angiotensin II. This study aims to assess the antihypertensive activity of ethanol extract from avocado leaves (Persea americana Mill.) on white rats (Rattus norvegicus). The powder of avocado leaf simplicia was extracted by maceration using 70% ethanol. Fifteen white rats were divided into 5 groups, each consisting of 3 rats. Blood pressure measurements were taken before induction, and then the rats were induced with 2% NaCl and 11.07 mg/kgBB prednisone. Blood pressure was measured after induction using the tail-cuff auto-pickup method and a non-invasive device (CODA). The research results were statistically analyzed using a completely randomized design (CRD). The average reduction in systolic and diastolic blood pressure in the groups was as follows: dose 125 mg/kgBB (28.01/29.79%); dose 250 mg/kgBB (41.06/38.22%); dose 375 mg/kgBB (48.47/41.12%); positive control (40.97/28.65%), and negative control (5.76/2.8%). Ethanol extract from avocado leaves (Persea americana Mill.) at 250 mg/kgBB and 375 mg/kgBB of rat body weight showed antihypertensive activity that was not significantly different from the positive control, captopril. However, at a dose of 125 mg/kgBB, there was a significant difference from the positive control and a highly significant difference from the negative control CMC 1%. For diastolic blood pressure, the extract had antihypertensive activity that was not significantly different from the positive control captopril, but there was a significant difference from the negative control CMC 1%. Tanaman alpukat dapat memiliki efek menurunkan tekanan darah karena mengandung senyawa flavonoid. Senyawa ini bekerja dengan cara mencegah pengubahan enzimatis dari angiotensin I menjadi angiotensin II. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antihipertensi ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) pada tikus putih (Rattus novergicus). Serbuk simplisia daun alpukat diekstraksi secara maserasi dengan menggunakan etanol 70%. Sebanyak 15 ekor tikus putih dibagi menjadi 5 kelompok, dengan tiap kelompok terdiri atas 3 ekor tikus. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum induksi, kemudian tikus diinduksi dengan NaCl 2% dan prednison 11,07 mg/kgBB. Tekanan darah diukur setelah induksi menggunakan metode tail-cuff auto-pickup dan alat non-invasive (CODA). Hasil penelitian dianalisis secara statistik dengan rancangan acak lengkap (RAL). Rata-rata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok dosis 125 mg/kgBB (28,01/29,79%); dosis 250 mg/kgBB (41,06/38,22%); dosis 375 mg/kgBB (48,47/41,12%); kontrol positif (40,97/28,65%), dan kontrol negatif (5,76/2,8%). Ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) pada dosis 250 mg/kgBB dan 375 mg/kg BB tikus menunjukkan aktivitas menurunkan tekanan darah sistolik yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif captopril. Sementara pada dosis 125 mg/kgBB, terdapat perbedaan nyata dengan kontrol positif dan perbedaan sangat nyata dengan kontrol negatif CMC 1%. Untuk tekanan darah diastolik, ekstrak ini memiliki aktivitas menurunkan tekanan darah yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif captopril, namun terdapat perbedaan nyata dengan kontrol negatif CMC 1%.
Aktivitas Antioksidan Klika Awar-awar (Ficus septica Burm. F) Asal Tanah Buton Selatan dengan Metode ABTS Nur alim; Sitti Fauziah Noer; Wa Daniati
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 3 (2023): Volume 1 Issue 3 April 2023
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Phytochemical screening of the ethanol extract of Awar-awar bark was found to contain alkaloids, saponins, flavonoids, and polyphenols which have the potential as antioxidants, so a study was conducted on the antioxidant activity of the ethanol extract of awar-awar bark using the ABTS method. The purpose of this study was to determine the antioxidant activity of the ethanol extract awar-awar (Ficus septica Burm. F) bark from the Tanah Buton Selatan district using the ABTS method. The research method included extraction by maceration using 96% ethanol and testing the antioxidant activity with the ABTS method using a UV-Vis spectrophotometer at a maximum wavelength of 751 nm with the ascorbic acid standard. The results showed that the antioxidant activity of the ethanol extract of awar-awar bark obtained an IC50 value of 127.49 ± 2.53 μg/mL while ascorbic acid with an IC50 value of 2.6786 ± 0.312 μg/mL. The conclusions from the study showed that Awar-awar bark potential to a natural antioxidant
Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Etanol Kulit buah coklat (Theobroma cacao L.) Terhadap Luka Bakar Kelinci (Oryctolagus cuniculus)Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Etanol Kulit buah coklat (Theobroma cacao L.) Terhadap Luka Bakar Kelinci (Oryctolagus cuniculus): Effectiveness Test Gel Preparation Ethanol Extract Chocolate Fruit Skin (Theobroma cacao L.) Against Rabbit Burns (Oryctolagus cuniculus) Nur ida; sitti fauziah noer; sitti nurmayanti
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Issue 1 Agustus 2022
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senyawa flavanoid dalam kulit coklat berperan dalam penyembuhan luka bakar dengan menghambat pertumbuhan bakteri pada jaringan hidup, meningkatkan jumlah fibroblast dan meningkatkan produksi IL-2 dan proliferasi. Formulasi ekstrak menjadi sediaan gel perlu dilakukan untuk meningkatkan efektifitas penggunaan. Tujuannya untuk menentukan konsentrasi efektif ekstrak etanol kulit buah coklat (Theobroma cacao L) dalam sediaan gel terhadap waktu penyembuhan luka bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Metode penelitian meliputi ekstraksi simplisia serbuk kulit buah coklat secara maserasi dengan pelarut etanol 70%, formulasi sediaan gel dengan variasi konsentrasi ekstrak 5%, 7,5%, dan 10%, pembanding gel Bioplacenton® (kontrol positif) dan basis gel (kontrol negatif). Pengolesan gel ekstrak dan gel pembanding pada punggung kelinci yang telah diinduksi luka bakar setiap 8 jam sampai luka sembuh total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa penyembuhan luka bakar kelinci yang diolesi gel konsentrasi 5% selama 11 hari, 7,5% selama 9 hari, 10% selama 10 hari, kontrol positif selama 8 hari dan kontrol negatif selama 15 hari. Berdasarkan hasil analisis data secara statistik bahwa gel ekstrak etanol kulit buah coklat dengan konsentrasi 7,5% adalah gel yang efektif memberikan efek penyembuhan luka bakar yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif dengan masa penyembuhan selama 9 hari
Uji Ekstrak Etanol Klika Kenari (Canarium indicum L.) Asal Makian Barat Terhadap Penurunan Glukosa Darah Mencit (Mus musculus) Rais Ridwan; Sitti Fauziah Noer; Nur Ida
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 2 (2022): volume 1 Issue 2 Desember 2022
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i2.603

Abstract

Kenari asal makian barat secara turun temurun digunakan sebagai tumbuhan untuk mengobati diabetes. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas ekstrak etanol klika kenari (Canarium indicum L.) asal makian barat terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus). Klika kenari diektraksi secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Penelitian ini menggunakan mencit ( Mus musculus) sebanyak 15 ekor yang terbagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I kontrol negatif diberi suspensi Na-CMC 1%, kelompok II kontrol positif diberi suspensi glibenclamid 18mg/kgBB, kelompok III, IV dan V diberi ekstrak etanol klika kenari dosis 175 mg/kgBB, 350 mg/kgBB dan 700 mg/kgBB dilanjutkan pengukuran kadar glukosa darah mencit dengan metode enzimatik dan analisis data Rancangan acak lengkap (RAL), ANAVA dan uji Duncan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa ekstrak etanol klika kenari asal makian barat dosis 175 mg/kgBB, 350 mg/kgBB dan 700 mg/kgBB memiliki aktivitas menurunkan kadar glukosa darah mencit yang sangat signifikan (Sangat berbeda nyata) dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif Na-CMC 1%.
Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Sirih Cina (Peperomia pellucida L. Kunth) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Sitti Fauziah Noer; Nur Alfiah Irfayanti; Citra Vaisa Joko
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 2 (2022): volume 1 Issue 2 Desember 2022
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i2.613

Abstract

Penelitian uji aktivitas ekstrak etanol daun sirih cina (Peperomia pellucida L.) terhadap penurunan kadar asam urat kelinci (Oryctolagus cuniculus) dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun sirih cina terhadap penurunan kadar asam urat pada kelinci. Serbuk simplisia daun sirih cina diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hewan uji kelinci sebanyak 10 ekor, 5 kelompok yang tiap kelompok terdiri dari 2 kelinci. Pengukuran kadar awal asam urat, kemudian diinduksi dengan kalium bromat (KBrO3) dan diukur kadar setelah induksi. Kelompok l kontrol negatif (-) Na-CMC 1% , kelompok ll diberi EEDSC (Ekstrak Etanol Daun Sirih Cina) dosis 52 mg/kg BB, kelompok lll diberi EEDSC dosis 104 mg/kg BB, kelommpok lV diberi EEDSC dosis 156 mg/kg BB, dan kelompok V kontrol positif tablet allopurinol 13,86 mgg/kg BB kelinci. Pengukuran kadar asam urat menggunakan alat Humalyzer. Hasil rata-rata penurunan kadar asam urat total pada kelompok l 12,94%; ll 62,74; lll 66,06%; lV 74,00; V 77,26%. Diperoleh kesimpulan EEDSC dosis 52 mg/kg BB, 104 mg/kg BB, dan 156 mg/kg BB sangat berbeda nyata dengan kontrol negatif suspensi Na-CMC 1%, EEDSC dosis 104 mg/kg BB dan dosis 156 mg/kg BB kelinci tidak berbeda nyata dengan serbuk tablet allopurinol dosis 13,86 mg/kg BB kelinci.
LITERASI BERBAGAI OBAT HERBAL DAN CARA TEPAT PENGGUNAANNYA UNTUK KESEHATAN A Tenriugi Daeng Pine; Tahirah; Yasnidar; Sitti Fauziah Noer; Mora; Harningsih Karim; Irman Idrus; Dwi Sasongko Mardiono; Junaidin
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Yamasi
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jpmy.v2i2.310

Abstract

Sistem pelayanan kesehatan tradisional merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional. Saat ini kesehatan tradisional diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 103 tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Penggunaan tanaman sebagai obat telah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi warisan turun-temurun yang masih dapat ditemui dan masih dilestarikan di wilayah Indonesia. Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki keragaman hayati adalah Pangkep (Pangkajene Kepulauan). Kekayaan alam ini dapat diinformasikan dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah Pangkep dan sekitarnya salah satunya sebagai bahan pengobatan. Adanya penggunaan tanaman obat (herbal) yang masih kurang tepat dapat memberikan efek samping terhadap kesehatan di masa depan. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional dan penggunaannya yang aman dan tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah dalam bentuk penyuluhan yang disertai dengan diskusi. Kegiatan ini memberikan dampak positif yakni adanya peningkatan pengetahuan masyarakat Kelurahan Bonto Perak Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep terhadap berbagai herbal dan penggunaannya yang aman dan tepat.