Cici Yusnayanti
Universitas Mandala Waluya, Jl. Jend A.H. Nasution No. G. 37 Kambu, Kendari , Indonesia, 93231

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN QUALITY OF SLEEP PADA LANSIA SELAMA PANDEMI COVID-19 Nazaruddin Nazaruddin; Cici Yusnayanti; Prawara Aros Purnama; Anisa Purnamasar; Neneng Anjarwati
Nursing Inside Community Vol. 3 No. 3 (2021): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan kelompok umur dengan prevalensi gangguan tidur terbanyak, yaitu sekitar 67%. Hal ini dikarenakan pada usia lanjut mengalami penurunan waktu tidur dimalam hari dan peningkatan waktu tidur siang hari. kualitas tidur buruk pada lanjut usia memberikan pengaruh terhadap kemampuan kognitif, fisik dan kualitas hidup dan seiring menurunnya kualitas tidur lansia akan berdampak buruk terhadap kesehatan seperti tekanan darah tinggi, stroke, serangan jantung, hingga masalah psikologis serta depresi dan gangguan perasaan lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Quality Of Sleep (QOS) pada lansia di wilayah kerja puskesmas poasia kota kendari. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 1.254 orang lansia. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 93 orang.  Data diolah dengan menggunakan uji Chi Square dan dilanjutkan dengan uji koefisien phy (ρ) untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai X2 hitung > X2 tabel. Hal ini  dapat dikatakan bahwa dukungan keluarga, kecemasan, dan sleep hygiene mempunyai hubungan dengan quality of sleep (QOS). Sehingga dapat disimpulkan bahwa  adanya hubungan antara variabel independent (Dukungan keluarga, Kecemasan, dan Sleep hygiene) dengan variabel dependent (Quality Of Sleep). Saran dalam penelitian ini agar instansi kesehatan terkait dalam melakukan pengkajian secara komperhensif terkait dengan kualitas tidur lansia.
Analisis Faktor Determinan dalam Upaya Pencegahan Stunting Anak Usia 2-5 Tahun Ari Nofitasari; I Islaeli; Cici Yusnayanti
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 (2021): Special Issue GINC
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.097 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6iS1.752

Abstract

Background Based on data from the Southeast Sulawesi Provincial Health Office, in 2019 there were 2920 stunted children, this figure is a combination of 1,811 short children and 1,109 very short children. In 2020, there were 1472 cases, with details of 983 short children and 489 very short children in Southeast Sulawesi. Based on these data, Southeast Sulawesi is a stunting emergency. Therefore, efforts to prevent stunting are needed. The aim of this study was to analyze the determinants of stunting prevention efforts in toddlers 2 - 5 years in Petoaha Village, Abeli District, Kendari City with a total sample of 103 toddlers. Methods The research method used an analytical cross-sectional approach. Sampling was taken by simple random sampling and analyzed by using the Chi-Square test. Results The research shows that there is a significant relationship between knowledge, education, socio-economic, early initiation of breastfeeding(IMD), exclusive breastfeeding and the prevention of stunting in Petoah Village, Abeli, Kendari City with the value of each variable (p = 0.000 less than 0.05). Conclusion there is a relationship between Knowledge, education, socioeconomic, IMD AND ASI exclusively with the prevention of stunting.Abstrak: Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2019terdapat sebanyak 2920 anak stunting, angka tersebut merupakan penggabungan dari 1.811 balita pendek dan 1.109 balita sangat pendek. Pada tahun 2020 mencapai 1472 kasus, dengan rincian sebanyak 983 balita pendek dan 489 balita sangat pendek di Sulawesi Tenggara. Berdasarkan datatersebut Sulawesi Tenggara termasuk keadaan darurat stunting, untuk itu diperlukan upaya pencegahan stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Determinan faktor upaya pencegahan stunting pada anak usia 2 – 5 tahun dikelurahan Petoaha Kecamatan Abeli Kota Kendari dengan jumlah sample 103 balita Metode penelitian menggunakan analitik dengan penedekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan simple  random sampling dan dianalisis dengan uji Chi Square. Penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan, Pendidikan, Sosial ekonomi, IMD, ASI Esklusif dengan pencegahan stunting di Kelurahan Petoah, Abeli Kota Kendaridengan nilai masing-masing variable (p = 0.000 kurang dari 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Pengetahuan, pendidikan , sosial ekonomi, IMD DAN ASI esklusif  dengan pencegahan stunting.
Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tomia Kabupaten Wakatobi Indra; Nawawi; Cici Yusnayanti; Sri Kusmawati
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya (JAKMW)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.jakmw.v2i1.501

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang prevalensinya terus meningkat dan menjadi masalah global yang mengkhawatirkan. Faktor risiko terjadinya hipertensi diantaranya adalah aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi garam. Jumlah kasus hipertensi pada tahun 2019 sampai periode januari-maret 2020 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tomia Kabupaten Wakatobi sebesar 856 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian hipertensi. Jenis penelitian ini adalah penelitian case control dengan rancangan retrospektif. Teknik pengambilan sampel stratified random sampling, dengan jumlah sampel 90 orang yang menderita hipertensi (kasus) dan 90 orang yang sehat atau tidak menderita hipertensi (kontrol). Pengambilan data dilakukan pada tanggal 18 juli sampai 18 agustus 2020. Hasil penelitian didapatkan aktivitas fisik yang kurang, merokok, konsumsi garam yang tinggi merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tomia Kabupaten Wakatobi dengan nilai nilai OR setiap variabel berturut-turut 2,36, 2,63, dan 6,77. Diharapkan kepada penderita hipertensi, keluarga, dan masyarakat agar memperhatikan faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup, tidak merokok dan membatasi konsumsi garam yang tinggi.