M Ferdiansyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI KASUS TENTANG SISWA “ZF” YANG MENGALAMI KEJENUHAN BELAJAR DI SMA SETIA DARMA PALEMBANG PADA MASA COVID-19 Hartati Hartati; M Ferdiansyah; Syska Purnama Sari
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpbk.v6i2.13921

Abstract

Siswa “ZF” merupakan salah satu siswa yang mengalami perubahan yang signifikan selama pembelajaran daring, dan mengarah kepada kejenuhan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gejala-gejala prilaku siswa “ZF” yang mengalami kejenuhan , dan faktor-faktor penyebab siswa “ZF” mengalami kejenuhan belajar daring serta mengidentifikasi upaya yang telah dilakukan  guru bimbingan dan konseling untuk mengatasi kejenuhan belajar daring siswa”ZF” di SMA Setia Darma Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan melakukan wawancara yang mendalam (indepth Interview). Informan kunci pada penelitian ini adalah siswa ‘ZF’ yang duduk di kelas XI IPA, dan informan pendukung dalam penelitian ini adalah Waka Kesiswaan, Wali Kelas dan Guru Bimbingan dan Konseling. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknis analisis data kualitatif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  gejala kejenuhan belajar yang terjadi pada siswa “ZF” adalah karena kelelahan emosional, menurunnya prestasi belajar, dan berkurangnya keaktifan belajar. Sedangkan faktorrpenyebab kejenuhan belajar pada siswa “ZF” disebabkan oleh keterbatasan teknologi, sulitnya jaringan, kuota yang terbatas, harus berbagi gawai, tugas yang banyak dan tuntutan belajar yang monoton. Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling adalah baru sebatas pada nasihat dan motivasi kepada siswa “ZF”dan panggilan kepada orang tua. Kata Kunci : Kejenuhan Belajar, Pandemi
SIKAP TOLERANSI SISWA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SERTA IMPLIKASINYA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING MUHAMAD WAHYU PRATAMA; M FERDIANSYAH; ERFAN RAMADHANI
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 6, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang terjadi ditempat penelitian adalah siswa laki-laki dan perempuan yang cenderung bergaul dengan cara berkelompok, lebih senang berinteraksi dengan siswa yang status ekonominya tinggi, cenderung memaksakan pendapat. Metode penelitian ini menggunakan komparatif untuk menganalisis perbedaan data antara laki-laki dan perempuan. Jenis penelitian komparatif menggunakan uji Z yang mana menggunakan sampel besar lebih dari 20 sampel dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling.Populasi penelitian melibatkan siswa kelas XI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap toleransi siswa yang ditinjau dari jenis kelamin. Peneliti merasa perlu dilakukannya pengukuran tingkat sikap toleransi karena setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Hasil analisis data menunjukkan bahwaZhitung= -0,713, Ztabel =1,96, n=49, dan α= 0,05. Kriteria dalam hipotesis penelitian menunjukkan bahwaZhitung= -0,713 ≤ Ztabel = 1,96maka Ho diterima yang berarti ada tingkat perbedaan sikap toleransi antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan. Pada data menunjukkan bahwa sum of rank yang diberikan laki-laki sebesar 465 dan untuk perempuan sebesar 760 dengan selisih mencapai 295 menunjukkan bahwa siswa perempuan lebih toleran dibandingkan siswa laki-laki. Implikasi pelayanan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan layanan informasi untuk memenuhi kepentingan dan perkembangan yang siswa perlukan mengenai sikap toleransi, kemudian dengan memberikan layanan konten yang berupaya menjembatani kesenjangan antara seseorang dengan suasana ataupun objek-objek baru dalam lingkungannya untuk dipraktekkan diberbagai kesempatan secara konstruktif.