Siswa “ZF” merupakan salah satu siswa yang mengalami perubahan yang signifikan selama pembelajaran daring, dan mengarah kepada kejenuhan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gejala-gejala prilaku siswa “ZF” yang mengalami kejenuhan , dan faktor-faktor penyebab siswa “ZF” mengalami kejenuhan belajar daring serta mengidentifikasi upaya yang telah dilakukan guru bimbingan dan konseling untuk mengatasi kejenuhan belajar daring siswa”ZF” di SMA Setia Darma Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan melakukan wawancara yang mendalam (indepth Interview). Informan kunci pada penelitian ini adalah siswa ‘ZF’ yang duduk di kelas XI IPA, dan informan pendukung dalam penelitian ini adalah Waka Kesiswaan, Wali Kelas dan Guru Bimbingan dan Konseling. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknis analisis data kualitatif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala kejenuhan belajar yang terjadi pada siswa “ZF” adalah karena kelelahan emosional, menurunnya prestasi belajar, dan berkurangnya keaktifan belajar. Sedangkan faktorrpenyebab kejenuhan belajar pada siswa “ZF” disebabkan oleh keterbatasan teknologi, sulitnya jaringan, kuota yang terbatas, harus berbagi gawai, tugas yang banyak dan tuntutan belajar yang monoton. Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling adalah baru sebatas pada nasihat dan motivasi kepada siswa “ZF”dan panggilan kepada orang tua. Kata Kunci : Kejenuhan Belajar, Pandemi