Irma Dewiyanti
Jurusan Ilmu Kelautan Koordinatorat Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia 23111

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI JENIS IKAN DI PERAIRAN LAGUNA GAMPOENG PULOT KECAMATAN LEUPUNG ACEH BESAR Fitrah, Syawal Syah; Dewiyanti, Irma; Rizwan, Thaib
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.481 KB)

Abstract

Lagoon waters at the Pulot Village is a new ecosystem that is formed because of the tsunami disaster that occurred on December 26, 2004, followed the earthquake in March 2005 that led to the formation of a new coastal wetland ecosystem called lagoons. Laguna is a puddle of water that resembles a lake / pond is located near the beach that used to be part of the (united with) the sea but because of geological events, then it is separate from the marine ecosystem and establish a new coastal wetlands. Fish fish found in the lagoon waters Pulot village is 11 species representing 10 families. The species of fish caught is Caranx melampygus, Carangoides caeruleopunctatus, Diodon liturosus, Stolephorus heterolubus, Platax batavianus, Plectorhinchus lineatus, Lutjanus russelli, Karalla daura, Crenimugil crenilabis, Epinephelus coiodes, and Toxotes jaculatrix. Fish dominate in lagoon waters in terms of number of individuals is kind Stolephorus heterolubus and Crenimugil crenilabis. Fish caught from the time data is based on foraging habits of each, there are 4 types of fish are caught in nocturnal (active at night) and 7 species caught during the diurnal (active during the day). Keywords: lagoon, fish, nocturnal, diurnal, Aceh  Kawasan perairan laguna di Gampoeng Pulot merupakan suatu ekosistem baru yang terbentuk karena terjadinya bencana tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, lalu diikuti gempa bumi pada Maret 2005 yang menyebabkan terbentuknya suatu ekosistem lahan basah pesisir baru yang disebut laguna. Laguna adalah suatu genangan air yang menyerupai danau/telaga berada dekat pantai yang dulunya merupakan bagian dari (bersatu dengan) laut tapi karena peristiwa geologis, kemudian ia terpisah dari laut dan membentuk eksosistem lahan basah pesisir yang baru. Jumlah ikan yang ditemukan di perairan laguna desa Pulot adalah 11 jenis yang mewakili 10 keluarga. Spesies ikan yang ditangkap adalah Caranx melampygus, Carangoides caeruleopunctatus, Diodon liturosus, Stolephorus heterolubus, Platax batavianus, Plectorhinchus lineatus, Lutjanus russelli, Karalla daura, Crenimugil crenilabis, Epinephelus coiodes, dan Toxotes jaculatrix. Ikan mendominasi di perairan laguna dalam hal jumlah individu jenis Stolephorus heterolubus dan Crenimugil crenilabis. Ikan yang ditangkap dari data waktu didasarkan pada mencari makan kebiasaan masing-masing, ada 4 jenis ikan yang tertangkap di nokturnal (aktif di malam hari) dan 7 spesies tertangkap selama diurnal (aktif di siang hari).
KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN ESTUARIA RAWA GAMBUT TRIPA PROVINSI ACEH Rizka, Satria; Muchlisin, Zainal A.; Akyun, Qurrata; Fadli, Nur; Dewiyanti, Irma; Halim, Agus
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.408 KB)

Abstract

The  Tripa  Peat  Swamp  forest  is  located  in  Nagan  Raya  and  Aceh  Barat  Daya districts. The forest has been deforested and converted to agricultural lands. Hence, the objective of the present study was to evaluate the community structure of macrozoobenthos in Tripa peat swamp. Five sampling locations were determinated using purposive random sampling which was focussed in the main river mouths of Tripa, Suak Tripa, Seuneam, Batee and Taduu Rivers. The sediment was collected in three plots (1m x 1m) at every sampling location. The results showed that, there were 34 species of macrozoobenthos recorded during the sampling, it is belonging to 4 classes; Gastropoda, Bivalvia, Crustacea and Insecta.  The species richness were ranged between 1.12 to 1.58, indicates low category. The diversity and evenness indices were ranged between 0.62 to 2.44 and 0.19 to 0.73, respectively; indicates low to moderate values. It was concluded that the macrozoobenthos community of Rawa Tripa was in unstabile condition. Rawa  Gambut  Tripa  terletak  di  Kabupaten  Nagan  Raya  dan  Aceh  Barat  Daya Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunitas makrozoobentos di kawasan Rawa Gambut Tripa. Penelitian dilakukan pada bulan Juni dan Juli 2013. Penentuan area dan titik sampling menggunakan metode purposive random sampling berdasarkan  pertimbangan  topografi  kondisi  lingkungan,  yaitu  pada  4  muara sungai utama di kawasan ini. Sampel sedimen diambil menggunakan skop dengan plot (1m x 1m) sebanyak 3 plot pada setiap stasiun, kemudian disaring dan disortir menggunakan tangan (hand sorting). Makrozoobentos yang tertangkap diawetkan dengan  formalin  10%,  selanjutnya  diidentifikasi  di  Laboratorium  Biologi  Laut Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Kelautan dan Perikanan. Hasil penelitian ditemukan 34 spesies makrozoobentos yang tergolong dalam 4 kelas makrozoobenthos yaitu Gastropoda, Bivalvia, Krustacea dan Insekta. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah Faunus ater dari kelas Gastropoda. Nilai indeks kekayaan jenis berkisar 1,12- 1,58 tergolong rendah. Nilai Keragaman (H') makrozoobentos di semua stasiun berkisar antara 0,62-2,44 dan tergolong rendah sampai sedang. Nilai indeks keseragaman berkisar antara 0,19-0,73 tergolong rendah sampai dengan sedang, dan indek similaritas makrozoobentos disetiap wilayah tergolong rendah. Dengan demikian  dapat  disimpulkan  komunitas  makrozoobentos  di  kawasan  ini  dalam kondisi labil.
DUGAAN SERAPAN KARBON PADA VEGETASI MANGROVE, DI KAWASAN MANGROVE DESA BEUREUNUT, KECAMATAN SEULIMUM, KABUPATEN ACEH BESAR Akbar, Crisna; Arsepta, Yudimi; Dewiyanti, Irma; Bahri, Samsul
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan FPIK Universitas Teuku Uma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.192 KB)

Abstract

Mangrove adalah tumbuhan yang mampu hidup pada perairan asin dan pada daerah pasang surut. Secara umum mangrove berfungsi sebagai tempat berkumupulnya berbagi macam biota laut, tempat mencari makan, tempat pemijahan, dan juga sebagai tempat asuhan berbagai macam biota. Mangrove juga memiliki fungsi secara fisik, yaitu sebagai penahan gelombang tsunami, panahan amukan angin dan untuk menahan erosi. Fungsi ekomois dari mangrove adalah dapat dijadikan sebagai bahan bakar kayu dan juga bahan obat-obatan. Hutan mangrove memilikiperan yang sama dengan hutan yang lainnya untuk penyerap karbon dioksida (CO2¬) sehingga dapat membantudalam pencegahan perubahan iklim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga serapan karbon (C) padavegetasi mangrove di kawasan mengrove Desa Beureunut, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar. Penelitianini dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2014, di kawsan mangrove Desa Beureunut. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Purposive sampling untuk menentukan tiga stasiun pengamatan,sampel diambil sekali tanpa pengulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mangrove pada kelas tinggi >100 cm memiliki peran dalam penyerapan karbon terbanyak yaitu sebesar 397,53 g/pohon. Bagian pohon yangpaling banyak menyerap karbon adalah bagian batang pada kelas tinggi >100, yaitu 194,58 g/pohon. Semakin besarbiomassa, maka akan semakin besar pula potensi serapan karbonnya.
STRUKTUR KOMUNITAS DAN PERSENTASE LUAS PENUTUPAN MAKROALGA DI PERAIRAN TELUK KABUPATEN ACEH SELATAN Fitria, Linda; Dewiyanti, Irma; Fadli, Nur
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan FPIK Universitas Teuku Uma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.849 KB)

Abstract

Penelitian tentang struktur komunitas dan persentase penutupan makroalga di perairan teluk Kabupaten Aceh Selatan bertujuan untuk melihat bagaimana kepadatan, komposisi jenis, keanekaragaman, keseragaman, dominansi dan persentase penutupan makroalga pada perairan kabupaten Aceh Selatan. Pengambilan sampel dan data dilakukan pada 21-26 April 2015 dengan menggunakan metode purposive sampling. Titik pengambilan sampel dan data dibagi kedalam 6 stasiun penelitian dimana samplingmenggunakan metode transek garis 20 m di Substasiun 1 dan 2 dimana transek kuadrat 1x1 m diletakkan sejajar garis pantai sebanyak 3 kali pengulangan (plot) pada siang hari menjelang surut air laut. Ditemukan sebanyak 1623 individu dari 23 jenis makroalga pada 3 kelas berbeda dengan komposisi jenis paling tinggi dari kelas Phaeophyceae 55%. Struktur komunitas dengan keanekaragaman indeks 2.15 menunjukkan bahwa spesies makroalga yang hidup di perairan Aceh Selatan cukup beragam (moderat), keseragaman spesies tinggi/merata dengan nilai 0.75 dengan dominansi spesies dengan nilai 0.32 yang rendah/ tidak ada dominansi spesies . Rata-rata persentase penutupan makroalga adalah 26.34 % terhadap substrat.