Mariana Puspa Sari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling

GAMBARAN KEPUASAN HIDUP PELAJAR SEKOLAH MENENGAH DI MASA PANDEMI COVID-19 Diana Syamila; Mardy Handika; Mariana Puspa Sari
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpbk.v6i1.12079

Abstract

Kepuasan hidup diartikan sebagai proses penilaian kognitif di mana individu menilai kualitas hidup mereka atas dasar seperangkat kriteria unik mereka sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan hidup pelajar sekolah menengah dimasa pandemi Covid-19 berdasarkan aspek-aspek yang telah diuraikan dalam angket penelitian. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan skala Multidimensi Student’s Life Satisfaction Scale (MSLSS) dengan 40 butir pernyataan. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 125 orang dengan teknik sampel yang digunakan adalah Probability Sampling. Pada uji prasayarat analisis menggunakan Kolmogrov-Smirnov dan Lilliefors dengan menggunakan SPSS Microsoft for Windows Versi 25 menunjukkan nilai Test Statistic 0,762 > 0,05 dan Sig. Lilliefors 0,606 > 0,05 dinyatakan data berdistribusi Normal. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil Sangat Tinggi sebanyak 5% (6 peserta didik), kategori Tinggi sebanyak 34% (42 peserta didik), kategori Cukup sebanyak 41% (51 peserta didik), kategori Rendah sebanyak 13% (17 peserta didik), dan kategori Sangat Rendah sebanyak 7% (9 peserta didik) pada kepuasan hidup peserta didik usia remaja di masa pandemi COVID-19. Sehingga dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan peserta didik SMP Muhammadiyah 16 Jakarta, MTs Kafila Jakarta, dan SMP Global Islamic School Jakarta; memiliki kepuasan hidup yang Cukup, ini menandakan bahwa di masa pandemi COVID-19 yang mengalami perubahan situasi serta keterbatasan akses dalam berbagai aspek kehidupan, peserta didik masih mampu bertahan dan beradaptasi.