Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI POST PARTUM DI PUSKESMAS ‘X’ CIPAYUNG JAKARTA TIMUR kusmayra Ambarwati; Yuna Trisuci A; Fitria Sari
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.218 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.283

Abstract

Dampak depresi post partum (DPP) yang tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan  akibat yang berat dan berbahaya, yaitu  gangguan neurologis serta adanya keinginan untuk bunuh diri, atau membunuh orang lain termasuk anaknya. Dampak ini dimungkinkan menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya kekerasan dan pembunuhan yang terjadi pada anak usia di bawah tiga tahun yang sering terjadi akhir – akhir ini. Diketahui bahawa kasus DPP dapat dicegah dengan upaya yang tepat sesuai dengan faktor risiko yang muncul.Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui  beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian DPP. Studi dilakukan di Puskesmas ‘X’ Cipayung Jakarta Timur, dimana dari pengamatan awal diketahui prosentase yang sangat tinggi (55%) ibu nifas menunjukkan tanda – tanda DPP pada kunjungan ulang hari ke – 7 sesuai dengan Edinburgh Postnatal Depression Scale   (EPDS). Studi dilakukan pada ibu hamil usia kehamilan minimal mulai 34 minggu atau lebih, dilakukan dengan metode kohort perspektif diikuti  maksimal hingga masa nifas 6 minggu.Hasil studi ini menunjukkan hasil yang signifikan bahwa Riwayat depresi, status ekonomi dan Riwayat Obesitas  berhubungan erat dengan kejadian DPP dengan p – value kurang dari 0.05.Diharapkan dari pengkajian awal faktor yang berhubungan dengan DPP ini dapat dibentuk sebuah model screening berbentuk guidlene atau panduan sebagai salah satu sarana antisipasi dan prediksi kejadian DPP, agar tidak menimbulkan dampak yang luas dan membahayakan. Kata Kunci: Ibu nifas, depresi post partum, faktor risiko,
FENOMENA TERGESERNYA PROFESI BIDAN DI LAHAN PEKERJAAN (STUDI PROSES BELAJAR & BEKERJA DI PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK) Santi Agustina; Fitria Sari; Miftahul Jannah; Kusmayra Ambarwati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.056 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.43

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Jumlah bidan dan mahasiswa bidan saat ini meningkat cukup besar. Peningkatan jumlah mahasiswa bidan yang ada saat ini lebih dari 25% seluruh mahasiswa kesehatan. Akan tetapi hal ini tidak diikuti dengan penurunan jumlah angka kematian ibu yang signifikan. Selain itu, diketahui juga terdapat lulusan bidan yang bekerja tidak sesuai dengan bidang kebidanan maupun kesehatan.Hal ini menimbulkan keperihatinan tersendiri bagi profesi bidan khususnya dan dunia kesehatan pada umumnya. Perlu ada kajian lebih jauh untuk mengevaluasi akan fenomena ini serta rencana tindakan intervensi yang tepat bagi para siswa bidan, seperti mengetahui minat dan bakat mereka, rencana kerja, kepuasan proses studi dan lain – lain.Tujuan: Studi ini dilakukan untuk mengetahui minat, rencana bekerja, kepuasan belajar, kepuasan bekerja bagi mahasiswa program studi DIV Bidan Pendidik sebagai langkah awal untuk pengkajian data untuk melakukan langkah intervensi dan advokasi yang sesuai dengan kode etik kebidanan. Selain itu juga, untuk mengetahui hubungan kepuasan dalam belajar dan kepuasan di tempat kerja dengan kemungkinan keluar dari tempat kerja atau bekerja di bidang selain kesehatan.Metode: Studi dilakukan dengan pendekatan crossectional . Hasil studi menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki minat, kepuasan belajar dan kepuasan bekerja  yang baik. Sebagian besar memiliki rencana bekerja di bidang kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik dan BPM.Hasil:Secara statistik  tidak ada hubungan antara minat belajar  dengan rencana bekerja  dengan kepuasan bekerja dan kemungkinan berhenti bekerja.Kesimpulan: Penulis menyimpulkan bahwa ada kondisi khusus yang lain seperti semakin minimnya lahan pekerjaan dan rendahnya gaji bidan, yang memungkinkan terjadinya hal ini. Saran:Dianjurkan untuk studi lanjut agar dapat melakukan penelitian dengan tambahan variabel lain yang belum dikaji. Kata Kunci : Bidan , minat, kepuasan belajar, berhenti bekerja. 
Penyuluhan Tanda Bahaya Kehamilan Serta Deteksi Bahaya Kehamilan Dan Pengukuran Status Gizi Pada Ibu Hamil Dilingkungan Rptra Bambu Petung Cipayung Kusmayra Ambarwati; Santi Agustina; Endang Siti Mawarni; Miftahul Jannah; Fitria Sari; Yuna Trisuci Aprillia; Izzatul Azizah; Darnialis Darwis; Irma Aryanti; Suryanih Suryanih; F.A.Ricky Bayu; Asiah Asiah; Wulan Wulan
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.322 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v3i2.529

Abstract

Angka kejadian kematian bayi dalam rahim, perkembangan terhambat  serta kejadian stunting  semakin meningkat di Indonesia. Hal ini memerlukan intervensi yang tepat untuk mencegah dan mengurangi angka kejadiannya. Di wilayah Cipayung sendiri tercatat kenaikan kejadian  kematian bayi dalam rahim dan peningkatan kejadian malnutrisi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat untuk mewujudkan kesehatan ibu dan anak di wilayah  Cipayung. Kata Kunci: Hamil, deteksi dini, tanda bahaya
Perbandingan Hasil Belajar Online dan Offline pada Mata Kuliah Bahasa Inggris Mahasiswa Program Studi Kebidanan Kusmayra Ambarwati
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023 In Press
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Because of the Covid-19 outbreak, educational institutions must continue to provide instruction while adhering to health procedures. Distance online learning is one type of learning innovation practised. The implementation of this type of learning has both advantages and problems, particularly for students learning outside of their primary education major, as in this study, specifically students in the Midwifery study programme learning English. The purpose of this study is to determine the outcomes of online learning, such as student opinions and satisfaction, and to compare the results of learning outcomes between online and online learning in English courses. This research utilized a mixed method, with quantitative data supplemented by in-depth interviews with students enrolled in online programmes. This study included 20 students from the Midwifery study programme, with data gathered from secondary sources on students who had participated in offline learning before the pandemic (20 students) and primary sources received from students who participated in online learning. There was no significant difference in the average value of student learning outcomes between online and non-online, according to the findings. The majority of students are happy with the many types and methods of online learning. Further research on the clarity of learning outcomes is required, with larger samples and more detailed variables.
Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam Melakukan Vaksinasi Covid-19 Pada Masa Pandemi (Rekomendasi Pogi) Fitria Sari; Asyifa Robiatul Adawiyah; Kusmayra Ambarwati; Miftahul Jannah
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v7i1.3065

Abstract

COVID-19 selama kehamilan dikaitkan dengan risiko morbiditas dan mortalitas. Wanita hamil yang terkena COVID-19 berat berisiko mengalami persalinan preterm hingga kematian. 95% dari pasien yang dirawat di rumah sakit dan/atau meninggal karena COVID-19 adalah pasien yang tidak divaksinasi. Tujuan: mengetahui perbedaan antara keikutsertaan ibu hamil dalam melakukan vaksinasi COVID-19 dengan persepsi kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19, persepsi vaksin COVID-19, dan penerimaan vaksin COVID-19 serta korelasi antara variabel dependen. Metode: Rancangan penelitian menggunakan cross-sectional uji. Sampel pada penelitian adalah seluruh ibu hamil di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa sebanyak 234 orang menggunakan teknik purposive sampling. Waktu penelitian dilakukan pada Bulan September 2022 sampai dengan Januari 2023. Analisis menggunakan metode T-Independen dan korelasi regresi. Hasil: Pada penelitian ditemukan terdapat perbedaan antara status vaksinasi ibu kebijakan penanganan COVID-19, mean skor tertinggi pada status vaksin 2 yaitu 25,07 (95%CI: 24,37-25,77);  persepsi tentang vaksin COVID-19, mean skor tertinggi pada status vaksin 2 yaitu 25,06 (95%CI: 24,39-25,72); dan penerimaan vaksin, mean skor tertinggi pada status vaksin booster yaitu 36,83 (95%CI: 35,08-38,58). Kesimpulan: Dalam upaya peningkatan status vaksin pada ibu hamil, tenaga kesehatan perlu melakukan edukasi tentang manfaat ibu hamil melakukan vaksinasi. Sehingga tidak ada rasa ketakutan atau kekhawatiran ibu hamil terhadap vaksinasi COVID-19.
Perbedaan Kualitas Hidup Wanita Lanjut Usia Yang Mengikuti Senam Dengan Yang Tidak Mengikuti Senam Lansia di Perumahan “Di” Bekasi Miftah Jannah; Izattul Azijah; Kusmayra Ambarwati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 2 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i2.2808

Abstract

Pada tahun 2013 di negara berkembang diperkirakan persentase penduduk lanjut usia sebesar 13,23% dan Pada tahun 2050 akan terus meningkat, yaitu menjadi sekitar 16,6% penduduk lansia di dunia (Kemenkes RI, 2016). Saat ini Indonesia menjadi negara terbesar keempat total lansia terbanyak. Pada tahun 2018 total lansia mencapai 269,6 juta jiwa , saat ini usia lanjut di Indonesia memiliki jumlah sebanyak 18,781 juta jiwa dan pada tahun 2025 jumlahnya akan mencapai 36 juta jiwa (Kemenkes RI, 2015). Pada Penelitian ini mempunyai tujuan untuk diketahuinya kualitas hidup wanita lansia yang telah mengikuti senam lansia secara rutin, mengetahui kualitas hidup Wanita lansia yang tidak pernah mengikuti senam, mengetahui perbandingan kualitas hidup wanita lansia yang mengikuti senam  secara rutin dengan yang tidak mengikuti senam lansia. Metode penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan studi komparatif, penelitian ini dua kelompok berbeda yang akan diteliti yaitu lansia yang mengikuti senam lansia dengan lansia yang tidak mengikuti senam Lansia adalah pendekatan penelitian yang bersifat kuantitatif. Jenis rancangan yang akan digunakan adalah Case Control. sampel dalam penelitian adalah Dalam penelitian jumlah responden sebanyak 20 responden yang rutin mengikuti senam Lansia dengan kontrol 20 responden yang tidak rutin mengikuti senam lansia. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan menggunakan lembar kuesioner Quality of Life. WHOQOL-OLD (World Health Organization Quality Of Life-OLD) kuesioner ini digunakan untuk mengetahui kualitas hidup lansia pada penelitian ini yaitu Uji Independent Sample T- Test.  Secara statistik  hasil uji T-test yang dilakukan variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup lansia adalah domain 5 dan domain 6, sedangkan selebihnya tidak signifikan. Menurut peneliti senam merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh para lansia karena disana mereka bertemu dengan teman sejawat mereka sehingga mereka bisa saling bertukar fikiran satu dengan yang lainnyaKata Kunci : Lansia, Senam Lansia dan kualitas hidup
ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA PADA VAKSINASI RUTIN ANAK SELAMA PANDEMI COVID 19 Kusmayra Ambarwati; Santi Agistina; Ismail Sangadji
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26182

Abstract

Imunisasi merupakan upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian anak. Masa pandemi COVID 19 membatasi setiap kegiatan sosial. Berbagai upaya dilakukan, langkah-langkah kontrol dan pencegahan termasuk pembatasan pergerakan (lockdown) mengakibatkan terganggunya layanan perawatan kesehatan termasuk imunisasi rutin. Hal ini juga terjadi di Indonesia, dimana pembatasan sosial ini berdampak pada penurunan angka imunisasi karena keengganan orang tua ke fasilitas kesehatan. Sehingga angka cakupan imunisasi rutin menurun dan banyak anak tidak divaksin lengkap. Studi ini bertujuan untuk mengetahui persepsi ibu terkait pelaksanaan vaksinasi rutin pada anak. Metode yang digunakan dalam peneliatan ini adalah campuran/ mixed-method dengan strategi eksplanatoris skuensial. Responden penelitian ini adalah 578 ibu dan sepuluh  narasumber ibu dan tenaga kesehatan. Analisis yang dilakukan adalah uji deskriptif sederhana (untuk data kuantitatif) dan verifikasi analisis dari hasil wawancara untuk memperkaya dan mendukung hasil uji kuantitatif. Pengumpulan dan validasi data menggunakan kuesioner dan wawancara; divalidasi dengan verifikasi; triangulasi  dan dokumentasi.Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas ibu masih memiliki persepsi yang kurang baik terhadap pelaksanaan vaksinasi dengan latar belakang ketidaktahuan, merasa nyaman tidak divaksin dan ketakutan ke fasilitas kesehatan.Banyaknya faktor pene nyu yang berkaitan dengan pengetahuan, informasi dan keyakinan ibu, menunjukkan perlunya adanya dukungan langsung. Perlu adanya sosialisasi dan edukasi yang menyeluruh hingga tingkat rumah tangga agar ibu tahu dan lebih percaya diri dalam melakukan vaksinasi rutin.