ABSTRAKBerdasarkan data Depkes tahun 2010 di Indonesia masih banyak bayi yang mengalami kekurangan gizi yaitu prevalensi bayi dengan status gizi kurang berdasarkan BB sebesar 13,0% (sekitar 3,6 juta). Status Gizi dipengaruhi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya asi ekslusif,pendidikan ibu,pekerjaan dan paritas.Tujuan Penelitian untuk melihat Hubungan Status Gizi Bayi terhadap Pemberian ASI Eksklusif, panjang badan bayi dan paritas Ibu di Puskesmas Pagar Agung Kabupaten Lahat Tahun 2017.penelitian ini mengunakan metode cross sectional.data diambil dari pengukuran panjang badan per umur dan kuisioner pada seluruh ibu yang memiliki bayi berusia ≥6-12bulan yang berada di PKM Pagar Agung Kabupaten Lahat sebanyak 86 responden,kemudian diuji dengan Chi SquareHasil analisis menunjukkan hubungan bermakna antara status gizi dengan pemberian asi eklusif dengan p0,000, OR 38,667; CI 95% 8,199-182,243; dengan panjang badan bayi p 0,000, OR 21,824;CI 95% 4,449- 105,857),Paritas bayi p 0,044, OR 2,951 , CI 95%1,137-7,660). Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara Status Gizi bayi dengan pemberian Asi Eklusif, panjang badan bayi dan Paritas. Kata kunci : Status Gizi, ASI Eksklusif, Usia Bayi