Asih Dwi Astuti
STIKes Maluku Husada

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Menurunkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Menjelang Persalinan Melalui Dukungan Suami dan Status Kesehatan Windatania Mayasari; Asih Dwi Astuti; Irma Ika Sari; Gana Winarti Rendra
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 2 (2019): April 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.361 KB) | DOI: 10.33846/sf10214

Abstract

Pregnancy is physiological state, but the important of pregnancy diagnosis can not be ignored. A little life experience that cause good emotions of great happiness or profound sadness. This research aim to relationship husband support, health status with anxiety of primigravida pregnant towards delivery at Bahu community health center Malalayang Manado. This research used cross sectional study. The population in this research was pregnant towards delivery, there were 55 people. Data have taken by primary and secondary data. Pregnant with low anxiety were 42 (76,4%) and moderate anxiety were 13 (23,6%). The result of Chi square test showed that there were role of husband’s support (sig. 0.000) and health status (sig. 0.002) to anxiety of primigravida pregnant. Conclusion: husband support, health status were related to anxiety of primigravida pregnant towards delivery. Keywords: pregnant, anxiety, primigravida, delivery, HARS ABSTRAK Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis, akan tetapi pentingnya diagnosis kehamilan tidak dapat diabaikan. Sedikit pengalaman hidup yang dapat memicu emosi baik berupa kebahagian luar biasa atau kesedihan mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan suami, status kesehatan dengan kecemasan ibu hamil Primigravida menjelang persalinan di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Populasi yang diambil adalah ibu hamil Primigravida menjelang persalinan. Sampel penelitian sebanyak 55 ibu hamil. Pengambilan data dilakukan melalui data primer, sekunder. Ibu hamil yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 42 (76,4%) dan yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 13 (23,6%), Hasil uji chi square menunjukan bahwa dukungan suami (sig. 0,000), status kesehatan (sig. 0,002) berhubungan dengan kecemasan ibu hamil primigravida menjelang persalinan. Kesimpulan Dukungan suami dan status kesehatan adalah berhubungan dengan kecemasan ibu hamil primigravida menjelang persalinan. Kata kunci: kecemasan, ibu hamil, primigravida, persalinan, HARS
Hubungan Perilaku Ibu dengan Pemberian Mp-Asi Dini pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Namrole Asih Dwi Astuti; Suryanti Tukiman; Epi Dusra
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8 (2018): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik8hkn20

Abstract

Air susu ibu (ASI) mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi dalam enam bulan pertama setelah dilahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dengan pemberian MPASI dini pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja puskesmas Namrole tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Hasil analisis menunjukkanada hubungan antara pengetahuan ibu tetang MP-ASI dini dengan Pemberian MP-ASI dini (p= 0,002), ada hubungan Sikap Ibu tetang MP-ASI dini dengan Pemberian MP-ASI dini (0,017) dan ada hubungan Tindakan ibu tentang MP-ASI dini dengan Pemberian MP-ASI dini (0,039. Kesimpulan: ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan ibu tentang MP-ASI dini dengan pemberian MP-ASI dini pada bayiu usia 0-6 bulan di wilayah kerja puskesmas perawatan namrole. Kata kunci: pengetahuan; sikap; tindakan; MP-ASI dini
Karakteristik Ibu Menyusui Dalam Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Waplau Kabupaten Buru Asih Dwi Astuti; Siti Rochmaedah; Rahma Tunny
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan (JURRIKES) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrikes.v1i1.882

Abstract

Untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian bayi maka anak harus diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama dan makanan pendamping ASI diberikan setelah 6 bulan, pemberian ASI berlanjut sampai dengan anak berusia 2 tahun. Pemberian ASI dapat menurunkan angka kematian anak secara global sebesar 10% setiap tahun. Promosi ASI eksklusif adalah upaya intervensi yang efektif untuk mengurangi kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran karakteristik ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmsa Waplaau Kabupaten Buru. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel adalah ibu menyusui yang usia bayinya 7-12 bulan. Besar sampel 71 ibu menyusui dianalisa dengn menggunkan analisa univariat. Hasil: Umur Ibu menyusui dengan kategori tidak berisiko (20-35 tahun), Pendidikan kategori Sekolah Dasar, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Paritas kategori primipara, ekonomi keluarga kategori < Upah Minimum Kabupaten dan Tidak memberikan ASI eksklusif pada Ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Waplau
Gambaran Tingkat Kecemasan Anak Pra sekolah Berdasarkan Frekuensi Hospitalisasi di Ruang Anak Rumkit TK II.Prof.Dr.J.A Latumeten Ambon Wiwik Widiyanti; Asih Dwi Astuti
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): Januari : Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/klinik.v1i3.1264

Abstract

. Latar Belakang Kecemasan adalah kebingungan, kekhawatiran pada sesuatu yang akan terjadi dengan penyebab yang tidak jelas. Bagi anak prasekolah Sakit dan dirawat di rumah sakit adalah Hal baru yang mengerikan, mereka menerima keaadaan ini sebagai rasa ketakutan, bahkan beberapa di antara mereka akan secara menolak masuk rumah sakit.Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat kecemasan anak prasekolah Berdasarkan Frekuensi hospitalisasi di ruang anak Rumkit TK.II.Prof.Dr.J.A. Latumeten Ambon. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. pengambilan Sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Pengumpulan data diperoleh melalui instrument Spance Children’s Anxiety Scale (SCAS). Penelitian ini diambil di Ruang Anak Rumkit TK II.Prof.Dr.J.A.Latumeten Ambon. Hasil Penelitian ini yang baru pertama kali masuk rumah sakit sebanyak 16 responden (53,3) dan sebagian kecil responden pernah mengalami Riwayat di rawat sebelumya atau ≥ 2 kali sebanyak 14 responden (46,7). Untuk tingkat kecemasan sebagian besar responden mengalami kecemasan berat sebanyak 11 responden (36.7),cemas sedang sebanyak 8 responden (26.7) dan sebagaian kecil responden mengalami panik yaitu sebanyak 2 responden (6.7). Kesimpulan Tingkat kecemasan anak prasekolah saat pertama kali dirawat adalah kecemasan berat,Tingkat Kecemasan anak prasekolah yang ≥ 2 kali dirawat di kategorikan dalam cemas berat dan cemas sedang .
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS RIJALI KOTA AMBON Rahma Tunny; Asih Dwi Astuti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas dan aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan, berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) AKI diperkirakan sebanyak 500.000 kematian setiap tahun dan 99% diantaranya terjadi di negara berkembang. Melalui kunjungan antenatal care, komplikasi yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut. Faktor internal sangat berperan untuk ibu hamil melakukan Asuhan antenatal, beberapa dari faktor internal merupakan sebab dari dilakukannya dan tidak dilakukannya Asuhan antenatal secara rutin. Faktor internal meliputi usia ibu hamil, pengetahuan, dan paritas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di puskesmas Rijali kota Ambon. Metode yang dipakai dengan deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 95 ibu hamil yang telah melahirkan kurang lebih 30 hari yang lalu yang pernah melakukan kunjungan antenatal care kemudian dilakukan analisa dengan uji chis quare. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh usia ibu hamil terhadap kunjungan antenatal care yaitu p=0,017 (p< 0,05), pengetahuan ibu hamil terhadap kunjungan antenatal care yaitu p=0,030 (p<0,05), namun tidak ada pengaruh parietas terhadap kunjungan antenatal care dengan nilai p=0,051 (p>0,05).
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS RIJALI KOTA AMBON Rahma Tunny; Asih Dwi Astuti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas dan aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan, berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) AKI diperkirakan sebanyak 500.000 kematian setiap tahun dan 99% diantaranya terjadi di negara berkembang. Melalui kunjungan antenatal care, komplikasi yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut. Faktor internal sangat berperan untuk ibu hamil melakukan Asuhan antenatal, beberapa dari faktor internal merupakan sebab dari dilakukannya dan tidak dilakukannya Asuhan antenatal secara rutin. Faktor internal meliputi usia ibu hamil, pengetahuan, dan paritas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di puskesmas Rijali kota Ambon. Metode yang dipakai dengan deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 95 ibu hamil yang telah melahirkan kurang lebih 30 hari yang lalu yang pernah melakukan kunjungan antenatal care kemudian dilakukan analisa dengan uji chis quare. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh usia ibu hamil terhadap kunjungan antenatal care yaitu p=0,017 (p< 0,05), pengetahuan ibu hamil terhadap kunjungan antenatal care yaitu p=0,030 (p<0,05), namun tidak ada pengaruh parietas terhadap kunjungan antenatal care dengan nilai p=0,051 (p>0,05).
Pencegahan Stunting Melalui Pilar 1 Stop Buang Air Besar Sembarangan Di Kelurahan Waehaong Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon Rahma Tunny; Ernawati Hatuwe; Mirdat Hitiyaut; Asih Dwi Astuti
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2023): November : OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v1i6.149

Abstract

Stunting is a condition where a person's height is shorter than the height of other people in general (of the same age). Stunted (short stature) or low height/length for age is used as an indicator of chronic malnutrition which describes the history of under-nutrition in toddlers over a long period of time. The design used in this research is a research design with a correlational/causal analytical method with a cross sectional design. The population in this study was 82 mothers of toddlers. The sampling technique used in this research was the Slovin formula. The total sample in this study was 82 mothers of toddlers. The results of the research show that there is a significant relationship between healthy latrines and the incidence of stunting among toddlers in Waehaong subdistrict, Nusaniwe subdistrict, Ambon City with a p value of 0.000. For the government, in this case, village officials, especially village heads, are expected to be able to facilitate and plan budget procurement for environmental sanitation improvements such as improving healthy latrine facilities and making efforts to improve residential environmental sanitation programs with healthy behavior. Health workers, especially sanitarian officers, can carry out their role as educators by providing education related to the health of the family environment in order to increase knowledge about maintaining and creating a healthy family environment. And can also provide education about healthy latrine facilities and strive to improve residential environmental sanitation programs with healthy behavior.