Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT STRESS PADA ISTRI YANG MENGALAMI MENOPAUSE DI DESA JIKUMERASA KABUPATEN BURU Mirdat Hitiyaut; Ernawati Hatuwe
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 1 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Menopause adalah suatu masa peralihan dalama kehidupan wanita yang menunjukan berhentinya aktivitas menstruasi. Dukungan suami merupakan faktor eksternal paling baik dalam membantu istri untuk melalui masa menopause ini akan menentukan atau menurunkan rasa kecemasan dan stres yang dialami wanita dalam menghadapi pramenopause.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan tingkat stress pada istri yang mengalami menopause di Desa Jikumerasa Kabupaten Buru. Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan populasi wanita menopause di Desa Jikumerasa Kabupaten Buru. Data yang diambil menggunakan kuesioner dukungan suami dan tingkat stress, uji statistic spearman’s rho diaplikasikan dengan tingkat signifikan ≤ 0,05. Hasil: Penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang positif antara dukungan suami dengan tingkat stress istri nilai signifikan p=0,000.
Pengaruh Family Psychoeducation Pada Keluarga Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Pasien Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Namlea Mirdat Hitiyaut; Hasna Tunny; Ernawati Hatuwe; Vindi Widiastuti
Usada Nusantara: Jurnal Kesehatan Tradisional Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : USADA NUSANTARA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1288.658 KB) | DOI: 10.47861/usd.v1i1.104

Abstract

Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menimbulkan pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu yang memiliki gejala-gejala positif, seperti waham, halusinasi, disorganisasi pikiran dan bicara, serta perilaku tidak teratur dan gejala-gejala negatif. Skizofrenia membutuhkan tata laksana jangka panjang karena merupakan gangguan yang bersifat menahun (kronis) dan bisa kambuh. Bantuan dapat dilakukan dengan pendekatan model Family Psychoeducation (FPE) pada pasien. Tujuan dari penelitian, untuk mengetahui pemberdayaan keluarga kesehatan jiwa dalam penanganan pasien Skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Namlea. Jenis penelitian pra experimental dengan menggunakan One group Pre testpost test design (tanpa menggunakan kelompok kontrol), dimana peneliti melakukan observasi dan wawancara pada pasien dan keluarga sejumlah15 responden. Hasil penelitian, terdapat pengaruh terapi FPE terhadap penurunan tanda dan gejala pasien Sizofrenia yang meliputi aspek kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan social. Kesimpulan, terapi family psychoeducation sangat efektif terhadap penurunan tanda dan gejala pasien skizofrenia.
Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Dekompresi Pada Nelayan Tradisional Di Dusun Mamokeng Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah Ernawati Hatuwe; Mirdat Hitiyaut; Hasna Tunny
Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/detector.v1i2.2462

Abstract

Background : decompression sickness is a disorder or disease that causes the cessation and increase of gas bubbles from the dissolved phase in the blood or tissues due to a decrease in pressure.this disease is still rare for the general public,but this is a special concern for divers. Objective : to determine the relationship of knowledge with decompression events in traditional fishermen in Mamokeng hamlet. Method : the research design used is a descriptive research design with a cross sectional approach with a sample income of 30 fishermen who live in Mamokeng Hamlet Tulehu Village Salahutu District Central Maluku Regency.sampling technique with total sampling technique.research instrument is a questionnaire.data processing using SPSS 16 data. Results : shows that there is a relationship between knowledge and decompression events in traditional fishermen using the person chi-square test with a value of p=0,001 (p=0,05) means that there is a significant relationship between decompression sickness and the knowledge of fishermen in the Mamokeng sub village.there is a relationship between knowledge and decompression events in Mamokeng Hamlet Tulehu Village Salahutu District Central Maluku Regency.
Pencegahan Stunting Melalui Pilar 1 Stop Buang Air Besar Sembarangan Di Kelurahan Waehaong Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon Rahma Tunny; Ernawati Hatuwe; Mirdat Hitiyaut; Asih Dwi Astuti
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2023): November : OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v1i6.149

Abstract

Stunting is a condition where a person's height is shorter than the height of other people in general (of the same age). Stunted (short stature) or low height/length for age is used as an indicator of chronic malnutrition which describes the history of under-nutrition in toddlers over a long period of time. The design used in this research is a research design with a correlational/causal analytical method with a cross sectional design. The population in this study was 82 mothers of toddlers. The sampling technique used in this research was the Slovin formula. The total sample in this study was 82 mothers of toddlers. The results of the research show that there is a significant relationship between healthy latrines and the incidence of stunting among toddlers in Waehaong subdistrict, Nusaniwe subdistrict, Ambon City with a p value of 0.000. For the government, in this case, village officials, especially village heads, are expected to be able to facilitate and plan budget procurement for environmental sanitation improvements such as improving healthy latrine facilities and making efforts to improve residential environmental sanitation programs with healthy behavior. Health workers, especially sanitarian officers, can carry out their role as educators by providing education related to the health of the family environment in order to increase knowledge about maintaining and creating a healthy family environment. And can also provide education about healthy latrine facilities and strive to improve residential environmental sanitation programs with healthy behavior.