Kandace Sianipar
Poltekkes Kemenkes Medan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perilaku dan Persepsi Keyakinan Ibu Hamil Terhadap Screening HIV di Kota Pematangsiantar Dame Evalina Simangunsong; Kandace Sianipar; Juliani Purba
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 2 (2020): April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.635 KB) | DOI: 10.33846/sf11222

Abstract

Prevention of HIV transmission from mother to baby or Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) is an effective and in achieving a broad objective in suppressing maternal and infant mortality related to the level of public health in a region.Public Health Center with VCT service in the city Pematangsiantar has not yet fully provide PMTCT to realize pregnant women for screening HIV/AIDS. Pregnant women with HIV/AIDS still have a loss to follow up, this is a threat to suppress the prevalence and incidence of HIV/AIDS. Obstetrics study Program which also integrates the promotion of HIV/AIDS and IMS into KIA service to be responsible in suppressing its spread. These research identified the behavior and perception of pregnant women's beliefs against HIV screening to determine the level of consciousness in conducted HIV screening. These research was a descriptive studied with cross sectional design. Pregnant women who were netted in the ANC Ministry were the populations in this study. Data analysis was conducted to see the behavior and perception of pregnant women's beliefs against HIV screening. Data processed with univariate analysis. Found 337 expectant mothers who perform ANC and as many as 194 people were not willing to do HIV screening. Found low-level, disagreement and low-action and low-confidence perception of HIV screening.It is necessary to conduct a strategy approach with personal counseling, peer-education and home visits in the net of pregnant women with HIV. Keywords: behavior; HIV; screening; perception ABSTRAK Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayinya atau Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) adalah suatu cara yang efektif dan dalam mencapai tujuan yang luas dalam menekan angka kematian ibu dan bayi yang berkaitan dengan tingkat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Puskesmas dengan layanan VCT di kota Pematangsiantar belum sepenuhnya memberikan PMTCT untuk menyadarkan ibu hamil untuk screening HIV/AIDS. Ibu hamil dengan HIV/AIDS masih ada yang loss to follow up, hal ini menjadi ancaman dalam menekan prevalensi dan insiden HIV/AIDS. Program Studi Kebidanan Pematangsiantar yang turut mengintegrasikan Promosi HIV/AIDS dan IMS ke dalam pelayanan KIA ikut bertanggungjawab dalam menekan penyebarannya. Penelitian ini mengidentifikasi perilaku dan persepsi keyakinan ibu hamil terhadap screening HIV untuk mengetahui tingkat kesadarannya dalam melakukan screening HIV. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Ibu hamil yang terjaring dalam pelayanan ANCadalah populasi dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan untuk melihat perilaku dan persepsi keyakinan ibu hamil terhadap screening HIV. Data diolah dengan analisis univariate. Ditemukan 337 ibu hamil yang melakukan ANC dan sebanyak 194 orang belum bersedia dilakukan screening HIV. Ditemukan pegetahuan yang rendah, sikap tidak setuju dan tindakan yang rendah serta persepsi keyakinan yang rendah terhadap screening HIV.Perlu melakukan strategi pendekatan dengan konseling pribadi, peer-edukasi dan kunjungan rumah dalam menjaring ibu hamil dengan HIV. Kata kunci: perilaku; HIV; screening; persepsi
Penerapan Permainan Kartu Pintar Sebagai Media Edukasi Vulva Hygiene Terhadap Perilaku Vulva Hygiene Siswi Saat Menstruasi Di SMA Kota Parapat Renny Sinaga; Kandace Sianipar
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.2986

Abstract

ABSTRAK Praktik kebersihan vulva saat haid dipengaruhi oleh faktor pengetahuan,Semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki individu maka sikap dan praktik kebersihan saat menstruasi akan semakin baik. Hubungan positif artinya semakin baik pengetahuan remaja putri tentang kebersihan vulva dan menstruasi, semakin baik pula praktiknya dalam menjaga kebersihan alat kelamin saat menstruasi, begitu pula sebaliknya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMA tentang kesehatan reproduksi, khususnya kebersihan vulva. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan, pretest tentang kebersihan diri, penyuluhan tentang kesehatan reproduksi kepada siswa, guru, dan pegawai lainnya di SMA Negeri 1 Parapat dan permainan kartu pintar serta pelatihan tentang beberapa vulva hygiene dan teknik kebersihan pribadi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 135 siswa yang diberi informasi melalui permainan smart card tentang perilaku kebersihan vulva saat menstruasi dan pelatihan teknik kebersihan vulva mengalami perubahan pengetahuan yang lebih baik. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain, kendala waktu karena pihak sekolah hanya memberikan waktu pada jam pulang siswa. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman siswa kelas X tentang menstruasi, vulva hygiene saat menstruasi dan siswa dapat menerapkan teknik vulva hygiene dan personal hygiene dengan benar. Disarankan untuk dilakukan penyuluhan kembali tentang peristiwa menstruasi di SMA Negeri 1 Parapat dan kepada para guru untuk menyampaikan materi tentang kesehatan reproduksi secara jelas dan mengikuti aturan, tanpa takut tampil vulgar, karena tujuannya untuk proses pembelajaran. Kata kunci: kartu pintar; Kebersihan Vulva  ABSTRACT Vulva hygiene practices during menstruation are influenced by knowledge factors, the higher the knowledge possessed by the individual the vulva attitudes and practices hygiene during menstruation will be better. The Positive relationship which means the better the knowledge of young women about vulva hygiene and menstruation, the better their practice in maintaining the cleanliness of the genital organs during menstruation, and vice versa. This community service aims to improve high school students' understanding and skills regarding reproductive health, especially vulva hygiene. This community service activity is carried out with a series of activities, pretest about personal hygiene, counseling about reproductive health to students, teachers, and other employees in the state high school 1 Parapat and smart card games as well as training in some vulva hygiene and personal hygiene techniques. The result of this community service activity was that 135 students were given information with smart card games about the behavior of vulva hygiene during menstruation and the training of vulva hygiene techniques experienced changes in better knowledge. Some obstacles encountered were, time constraints because the school only gave time to the student's home hours. The conclusion from this dedication is the increase in class X students' understanding of menstruation, vulva hygiene during menstruation and students can apply vulva hygiene and personal hygiene techniques correctly. It is recommended to carry out counseling again about menstruation events in-state high school 1 parapat and to teachers to convey material about reproductive health clearly and follow the rules, without fear of appearing vulgar, because the aim is for the learning process. Keywords:   smart card; Vulva Hygiene
HUBUNGAN MOBILISASI PADA MASA NIFAS DENGAN PENGELUARAN LOCHEA Di PRAKTEK MANDIRI BIDAN L.M PEMATANGSIANTAR Kandace Sianipar
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 14 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.421 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v14i1.572

Abstract

Mobilisasi atau gerakan sesegera mungkin bisa mencegah aliran darah terhambat, dengan melakukanmobilisasi maka pengeluaran lochea akan meningkat, sehingga pembuluh darah yang ada di otot uterus akanterjepit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mobilisasi pada masa nifas dengan pengeluaranlochea. Jenis penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Lokasi penelitian di PMB L. MPematangsiantar, sampel penelitian adalah Ibu masa nifas berjumlah 30 orang. Data yang digunakan adalahdata primer dan sekunder yang diperoleh dari kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dan disajikan dalambentuk tabel. Pengolahan data dilakukan menggunakan program komputer. Berdasarkan penelitianditemukan bahwa ibu postpartum 4 – 7 hari sebanyak 16 orang (53,3%). Dan ibu yang melakukan mobilisasidengan pengeluaran lochea lancar sebanyak 16 orang (53,3%). Berdasarkan hasil uji chi-squaremenunjukkan ada hubungan mobilisasi pada masa nifas dengan pengeluaran lochea. Diharapkan kepada ibuuntuk melakukan mobilisasi seusai 2 jam setelah melahirkan agar pengeluaran locheanya lancar, sehinggaangka kematian ibu berkurang. Dan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan agar memberikan penyuluhantentang keuntungan dan kerugian dari mobilisasi.