Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Peduli Masyarakat

Penyuluhan tentang Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil Yenny Aulya; Febry Mutiariami Dahlan
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i4.1395

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah kadar Haemoglobin dalam darah kurang dari normal yaitu 11 gr% pada trimester I dan II , dan kadar Hb < 10,5 gram% pada trimester II. Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering terjadi selama kehamilanZat besi merupakan zat penting untuk tubuh yang sangat di perlukan dalam proses sintesa hemoglobin. Data Riskesdas tahun 2018 didapat jumlah ibu hamil dengan anemia di Indonesia mencapai 48,9%. Jumlah ibu hamil dengan anemia di Kota Depok pada tahun 2020 sebanyak 3496 dengan cangkupan pemberian tablet tambah darah sebesar 92,87 %. Untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan menggunakan poster terhadap motivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Promosi kesehatan terbukti dapat meningkatkan motivasi pada ibu hamil dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah . Diperuntukkan kepada para bidan agar dapat memberikan promosi kesehatan menggunakan media poster guna meningkatkan motivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah di pelayanan kesehatan seluruh Indonesia.
Penyuluhan Dampak Anemia dan Pemberian Sari Kacang Hijau pada Ibu Hamil Trimester III Febry Mutiariami Dahlan; Yenny Aulia
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i1.1521

Abstract

Salah satu masalah kesehatan global yang tersebar di beberapa negara adalah kasus anemia sebanyak 56 juta wanita, dua pertiga kasus berada di Asia. Prevalensi ibu hamil menderita anemia adalah 83,2% (WHO), sementara di Negara Asia Tenggara terjadi 97,8% prevalensi anemia, salah satunya Indonesia memiliki prevalensi ibu hamil anemia sebanyak 37,1%. Pada Puskesmas Caringin sendiri terdapat 35 orang (10%) mengalami anemia di tahun 2020. Kondisi anemia dapat menyebabkan beberapa risiko saat persalinan seperti perdarahan dan BBLR. Pada studi pendahuluan ibu hamil mengeluhkan rasa dan bau dari tablet Fe sehingga membuat ibu hamil tidak teratur mengkonsumsinya. Kegiatan ini dirasa perlu untuk menurunkan angka anemia dan memberikan alternatif nutrisi untuk mencegah anemia dan meningkatkan kadar haemoglobin ibu hamil. Pengabdian dilakukan kepada 20 ibu hamil trimester III dengan mengumpulkan di posyandu. Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tidak ditemukan kendala yang berarti. Ibu hamil yang sudah dijelaskan tujuan dari kegiatan pengabdian ini mengatakan senang karena tidak khawatir lagi akan dampak dari anemia, dan mengatakan akan melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin secara berkala terutama nanti saat trimester III kehamilan, mengetahui cara mengkonsumsi tablet Fe yang benar, ibu mau untuk mengkonsumsi Tablet Fe setiap harinya dan mendampingi dengan mengkonsumsi makanan yang kaya Vit C.
Meningkatkan Minat Vaksinasi Covid-19 Usia 12-17 Tahun pada Remaja melalui Penyuluhan di Pauh Febry Mutiariami Dahlan; Yenny Aulya
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1690

Abstract

Beberapa negara termasuk Indonesia masih terus berjuang dalam mengatasi pandemic COVID-19. Dari data WHO, hingga saat ini sudah tercatat lebih dari 120 juta kasus terkonfirmasi COVID-19 di tingkat global. Berbagai upaya pemerintah dalam pengendalian masih dilakukan, salah satunya pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Dilaporkan, anak usia 0-18 tahun meninggal lebih dari 600 juta, 197 anak di antaranya berumur 12-17 tahun dengan angka Case Fatality Rate pada kelompok usia tersebut adalah 0,18%. Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) merekomendasikan penggunaan Vaksin COVID-19 produksi PT. Biofarma (Sinovac) untuk kelompok usia > 12 tahun yang dikeluarkan oleh BPOM tertanggal 27 Juni 2021 dan dapat diberikan bagi anak usia 12-17 tahun mulai 1 Juli 2021. Namun pelaksanaan vaksinasi belum berjalan baik di Kota Padang, dikarenakan kurangnya keterpaparan informasi yang sebenarnya kepada remaja, sehingga dibutuhkan kegiatan pengabdian tentang Meningkatkan Minat Vaksinasi Covid-19 Usia 12-17 Tahun Pada Remaja Melalui Penyuluhan Di Pauh. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan menyampaikan informasi dan memberikan waktu untuk tanya jawab yang dilaksanakan pada 18 Desember 2021 pada remaja di Komplek Cimpago Permai, Pauh, Padang sebanyak 35 orang. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dan remaja antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Penyuluhan dan Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Depok Yenny Aulia; Febry Mutiariami Dahlan
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1750

Abstract

Imunisasi adalah hal yang penting dalam pelayanan kesehatan untuk melindungi individu yang rentan dari PD3I atau Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi. Dalam imunisasi terdapat konsep Herd Immunity atau Kekebalan Kelompok. Kekebalan kelompok ini hanya dapat terbentuk apabila cakupan imunisasi pada sasaran tinggi dan merata di seluruh wilayah. Kebalnya sebagian besar sasaran ini secara tidak langsung akan turut memberikan perlindungan bagi kelompok usia lainnya, sehingga bila ada satu atau sejumlah kasus penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi di masyarakat maka penyakit tersebut tidak akan menyebar dengan cepat dan Kejadian Luar Biasa (KLB) dapat dicegah. Konsep ini merupakan bukti bahwa program imunisasi sangat efektif juga efisien karena hanya dengan menyasar kelompok rentan maka seluruh masyarakat akan dapat terlindungi. Tujuan untuk peningkatan pengetahuan ibu antara sebelum dan setelah penyuluhan, serta kesadaran ibu untuk membawa anaknya ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan. Hasil pengabdian terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran ibu untuk membawa anaknya mendapatkan imunisasi dalam upaya pencegahan penyakit
Berjibakuh: Belimbing Juice Kurangi Hipertensi pada Lansia Febry Mutiariami Dahlan; Yenny Aulya; Bunga Tiara Carolin; Ayamah Ayamah; Rike Nur Safitri; Sri Mulyani Rosnilasari; Triana Indrayani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1767

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling berbahaya di Indonesia di seluruh dunia, karena tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, gagal jantung kongestif, stroke dan penyakit ginjal. Buah belimbing salah satu pengobatan non farmakologis yang sangat bermanfaat dalam membantu menurunkan tekanan darah. Tujuan pengabdian masyarakat yaitu untuk membantu lansia dalam mengontrol peningkatan tekanan darah tinggi dengan pemberian jus belimbing manis dan senam lansia pada lansia yang berada di wilayah tersebut. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Depok. Kegiatan dimulai dengan melakukan perijinan, pengumpulan data, Analisa data, dan dilanjutkan dengan FGD dengan beberapa stake holder untuk menentukan prioritas masalah yang akan dilakukan intervensi. Peserta penyuluhan diikuti oleh 15 perserta lansia yang memiliki riwayat hipertensi. Pemberian jus belimbing manis dilakukan sebanyak 2x/hari selama 3 hari berturut-turut. Evaluasi dilakukan dengan pemeriksaan kembali tekanan darah serta dilakukan diskusi dan tanya jawab. Hasil dari penyuluhan di dapatkan ada perbedaan skor pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan skor terendah adalah 3 dan skor tertinggi 6. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan skor terendah 4 dan skor tertinggi 9. Kesimpulannya bahwa penyuluhan dan pemberian jus belimbing kepada lansia ini sangat efektif karena sesuai dengan kondisi kesehatan yaitu hipertensi yang banyak dialami lansia di wilayah tersebut.