Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI WILAYAH RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 Anni Suciawati
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 3, No 2 (2017): JAKHKJ September 2017
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3624.866 KB)

Abstract

Kanker payudara adalah tumor ganas pada payudara atau salah satu payudara, kanker payudara juga merupakan benjolan atau massa tunggal yang sering terdapat di daerah kuadran atas bagian luar, benjolan ini keras dan bentuknya tidak beraturan dan dapat digerakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara di wilayah rumah sakit umum kabupaten tangerang tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah study analitik dengan pendekatan case control. Populasi 192 dan sampel yang diambil sebanyak 65 kasus payudara dan 65 kontrol dengan subjek penelitian semua ibu yang terkena kanker payudara dan yang tidak terkena kanker payudara. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling insidental. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Uji statistik yang digunakan yaitu univariat dengan cara presentase dan bivariat dengan cara Chi Square.Hasil penelitian distribusi frekuensi kejadian kanker payudara 65 (50%) yang mengalami kanker payudara, kategori usia > 30 tahun 57 (87,7%), kategori usia menarche 35 (53,8%), riwayat keluarga 25 (38,5%), penggunaan kb hormonal 27 (41,8%) dan kategori merokok 59 (90,8%). Hasil bivariat menunjukkan 5 variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian kanker payudara yaitu umur (p=0,020; OR=2,943),  usia menarche (p=0,001; OR=3,375), riwayat keluarga (p=0,001; OR=5,179), penggunaan kb hormonal (p=0, 000; OR=6,987) dan terpapar asap rokok (p=0,009; OR=3,766. Simpulan penelitian ini terdapat hubungan antara variabel independen (usia, usia menarche, riwayat keluarga, penggunaan KB hormonal dan terpapar asap rokok). Diharapkan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal khususnya bagi penderita kanker payudara dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang upaya pencegahan kanker payudara.               Kata kunci : Angka Kejadian, Faktor yang Mempengaruhi, Kanker Payudara.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PICUNG KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 Anni Suciawati
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 3, No 2 (2017): JAKHKJ September 2017
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7932.776 KB)

Abstract

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun ke dalam jalan lahir. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi apa yang akan terjadi selama proses melahirkan adalah memilih penolong dalam membantu proses melahirkan. Data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang mempunyai cakupan pertolongan persalinan terendah, yaitu 50,95%, dan salah satu Kecamatan yang cukup rendah cakupan pertolongan persalinan adalah Kecamatan Picung, yaitu hanya 59,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Picung Kabupaten Pandeglang tahun 2015. Desain yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kerja Puskesmas Picung Kabupaten Pandeglang pada bulan Oktober - Desember tahun 2015 yaitu berjumlah 145 orang, dan yang menjadi sampel penelitian yaitu sebanyak 59 responden, teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner yang diperoleh langsung dari responden, kemudian diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Dari hasil analisis data diperoleh pvalue umur ibu = 0,000, pvalue pendidikan ibu = 0,000, pvalue sikap ibu = 0,000, pvalue sosial ekonomi ibu = 0,000, pvalue sosial budaya ibu = 0,029, dan pvalue dukungan suami ibu = 0,001, dimana semua nilai pvalue < α. Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu, pendidikan ibu, sikap ibu, sosial ekonomi ibu, sosial budaya ibu, dan dukungan suami ibu dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Picung Kabupaten Pandeglang tahun 2015. Disarankan pada petugas kesehatan yang berada di Puskesmas Picung agar meningkatan kegiatan promosi dan penyuluhan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan keluarga mengenai pentingnya pemilihan penolong persalinan dalam membantu proses melahirkan. Kata kunci  : Persalinan, Penolong Persalinan.
ANALISIS FAKTOR PERILAKU PENCEGAHAN COVID - 19 PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN BOGOR UTARA TAHUN 2021 Syifa Fauziah; Putri Azzahroh; Anni Suciawati
JURNAL KEBIDANAN Vol 11 No 2 (2022): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v11i2.203

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan data Dinas Kota Bogor pada 12 Agustus 2021 total pasien terkontamisasi positif COVID-19, untuk kelompok ibu hamil terdapat 138 orang ibu hamil terkonfirmasi positif COVID-19 dari 14.769 kasus. Data ini menunjukkan bahwa ibu hamil merupakan sasaran yang rentan terhadap infeksi COVID-19 dan kondisi ini dikhawatirkan akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayinya. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan, sikap, persepsi dan motivasi ibu hamil terhadap perilaku pencegahan Covid-19 dalam pada ibu hamil di Kecamatan Bogor Utara Tahun 2021. Metodologi: Jenis penelitian ini analitik korelasi dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 82 responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square dengan taraf signifikasi < 0,05. Hasil Penelitian: Hasil penelitian didapatkan pengetahuan baik ibu hamil sebanyak 54%, sikap positif sebanyak 65%, persepsi positif sebanyak 51,2%, motivasi tinggi sebanyak 62,2% dan perilaku ibu hamil yang kurang 61%. Hasil uji menunjukan ada hubungan pengetahuan terhadap perilaku p-value 0.000, hubungan antara sikap terhadap perilaku p-value 0.010, hubungan antara persepsi terhadap perilaku p-value 0.021 dan hubungan antara motivasi terhadap perilaku p-value 0.009. Kesimpulan: Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, persepsi dan motivasi terhadap perilaku pencegahan Covid-19 pada iu hamil di Kecamatan Bogor Utara.
The Effect of Perineal Massage on The Spontaneous Perineal Rupture in Maternity Mothers Febry Mutiariami Dahlan; Sri Faulindawati; Anni Suciawati
International Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 1 No. 1 (2023): IJMHS First Edition
Publisher : Tulip Medika Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Perineal rupture is the main cause of postpartum maternal bleeding. Postpartum bleeding is the main cause of 40% of maternal deaths in Indonesia. The number of cases of maternal deaths decreased from 4,999 in 2015 to 4912 in 2016. Perineal rupture is caused by parity, birth spacing, infant weight, labor delivery, cunam extraction, vacuum extraction, tool trauma and episiotomy. Purpose: The aim was to examine the effect of perineal massage on spontaneous perineal rupture among labor mother at the Paramitra Medika 1 Clinic in intervention and control groups. Methods: This research was used pre-experiment by using static group comparison. The sample size was 30 labor mother who consisted of 15 in the experimental group and 15 in the control group. Observation form as an instrument. Univariat and bivariate variable were used and used paired t-test with alpha 0,05. Result: The results showed that 60.0% of mothers given perineal massage did not experience perineal rupture, the average rupture was 1.47 with a standard deviation of 0.64 and as many as 46.7% of mothers who were not given perineal massage had a secon degree rupture, on average rupture is 1.40 with a standard deviation of 0.986. Perineal massage has an effect on the spontaneous perineal rupture in maternal (p value 0.008). Conclusion: It was expected that further study, such as sample are pregnant women so that the massage results are not different.