Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Tantangan Proses Impelementasi Program Penurunan Angka Kematian Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember Elok Permatasari; Ni’mal Baroya; Andrei Ramani; Dimas Bagus Cahyaningrat Wicaksono; N. Ulya Luthfiyana; Devi Arine Kusumawardani; Dwi Martiana Wati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12106

Abstract

Jember Regency is one of the areas with a high maternal mortality rate (MMR). This study aims to describe the implementation of the maternal mortality reduction program in Panti health center, Jember Regency. This type of research was qualitative, which revealed the processes and aspects that affect, as well as obstacles and challenges, in the implementation of the MMR reduction program in health center. The research subjects were individuals who were directly involved in the accelerated program to decrease MMR. The results showed that there were various challenges in program implementation in the aspects of planning, involvement and leader's opinion. An important finding in this study is the very low cross-sectoral active role which causes delays in service delivery to the community. Keywords: maternal mortality rate; puskesmas; decrease ABSTRAK Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah dengan angka kematian ibu (AKI) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menggambarkan implementasi program penurunan kematian ibu di Puskesmas Panti, Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang mengungkap proses dan aspek yang mempengaruhi, serta hambatan dan tantangan, dalam pelaksanaan program penurunan AKI di puskesmas. Subjek penelitian adalah individu yang terlibat langsung dalam program akselerasi penurunan AKI. Hasil penelitian menunjukkan adanya berbagai tantangan dalam implementasi program pada aspek perencanaan, keterlibatan dan opini pemimpin. Temuan penting dalam kajian ini adalah sangat rendahnya peran aktif lintas sektor yang menyebabkan terhambatnya pemberian pelayanan bagi masyarakat. Kata kunci: angka kematian ibu; puskesmas; penurunan
The Mental Health of Medical Workers During the Covid19 Pandemic: How Do We Manage It? Devi Arine Kusumawardani; Globila Nurika; Nurul Ulya Luthfiyana
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 12 No. 1si (2020): SPECIAL ISSUE
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v12i1si.2020.21-28

Abstract

Introduction: Covid-19 pandemic has occurred in many countries and caused a world health crisis. The morbidity dan mortality rate due to Covid-19 still rising until now. The outbreak of Covid-19 was not only affected the mental health of community but also affect the medical workers as the frontline. Therefore, we present an overview of the mental health outcomes in medical workers and describe the management at the organizational and personal level. Literature is obtained through searches from the ScienceDirect, PubMed, and Google Scholar databases which are further classified and summarized based on research questions. Discussion: The impact of the Covid-19 pandemic on the mental health of medical workers shows that the majority of workers experience anxiety, insomnia, depression to severe stress. The risk of mental disorders in women is higher than men, nurses are higher than doctors, and middle and junior positions are higher than senior degrees. Efforts that have been made in controlling mental health problems for workers in health services include periodic mental health monitoring, psychological support through self-care, mindfulness techniques, active listening, music therapy, internal counseling, and problem solving among ourselves. In addition, workers in health services must also get social support such as instrumental support to emotional support in the workplace. Conclusion: Medical workers in the health services have a very high risk of experiencing mental health problems during the Covid-19 pandemic so that the role of leaders in every health care facility is required in carrying out stress management activities in the workplace.
FAKTOR PREDISPOSISI IMPLEMENTASI SUAMI SIAGA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN JEMBER Devi Arine Kusumawardani; Farida Wahyuningtyias
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Special Issue: December 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v0i0.27174

Abstract

Angka kematian Ibu meningkat selama masa pandemic COVID-19 pada tahun 2020 sebagai dampak kebijakan pembatasan kegiatan sosial. Akses masyarakat terhadap layanan kesehatan maternal menjadi terbatas sehingga penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, dan nifas menjadi terlambat. Suami memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya keterlambatan tersebut melalui implementasi program Suami Siaga. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor predisposisi yang berhubungan dengan implementasi suami siaga. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain studi cross-sectional di wilayah Pusat Kesehatan Masyarakat Panti, kabupaten Jember selama Agustus sampai dengan November 2020. Sampel penelitian sejumlah 170 orang yang dipilih secara acak menggunakan cluster random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner terstruktur untuk mengukur implementasi suami siaga kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar suami termasuk dalam kategori suami tanggap dan siaga (85,88%). Faktor predisposisi yang berhubungan dengan implementasi suami siaga antara lain usia suami (p-value = 0,008), pengetahuan suami tentang persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi (p-value = 0,002), dan jarak tempat tinggal ke fasilitas kesehatan (p-value = 0,000). Oleh karena itu, tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan perlu meningkatkan kegiatan edukasi dan sosialisasi terkait program Suami Siaga pada ibu hamil dan suami selama antenatal care sebagai pencegahan kematian ibu selama pandemic COVID-19.
OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK SELAMA PANDEMI COVID-19 MELALUI EDUKASI JAJANAN SEHAT DI TK AL BAITUL AMIEN JEMBER Devi Arine Kusumawardani; Septy Handayani; Ana Islamiyah Syamila; Ramadhan Taufika
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10066

Abstract

ABSTRAKPandemi COVID-19 telah terjadi di berbagai negara dan mengakibatkan krisis kesehatan dunia. Kondisi pandemi yang semakin meluas tidak hanya berdampak terhadap status kesehatan kelompok lansia, namun juga pada anak-anak yang berpotensi mengalami dampak serius akibat beragam dampak sekunder yang timbul baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap kesehatan, kesejahteraan, perkembangan, dan masa depan anak. Kegatan ini bekerjasama dengan mitra yang memiliki tujuan sejalan dalam upaya preventif tumbuh kembang anak selama masa pandemic COVID-19. 1. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi tentang pentingnya memilih jajanan sehat selama pandemi Covid-19 terutama penggunaan MSG untuk jajanan anak dan menumbuhkan kesadaran dan kepekaan dari dalam diri orangtua tentang pentingnya pemilihan jajanan sehat selama pandemic Covid-19. Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya jajanan sehat pada siswa TK menggunakan aplikasi zoom. Sosialisasi dan edukasi dimulai dengan tahap pembukaan dan sambutan, pemaparan materi, diskusi tanya jawab, pemberian doorprize, dan penutupan. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan peserta tentang optimalisasi tumbuh kembang anak dan memberikan edukasi mengenai pemilihan jajanan sehat untuk mendukung tumbuh kembang anak terutama pada masa pandemi COVID-19. Selanjutnya, kegiatan dapat diperluas dengan sasaran yang lebih besar agar setiap orang dapat memperhatikan tumbuh kembang anak dengan baik terutama di masa pandemi. Kata kunci: anak; kesehatan; pandemic; perkembangan; preventif ABSTRACTCOVID-19 pandemic has occurred in various countries and has resulted in a world health crisis. The increasingly widespread pandemic conditions not only have an impact on the health status of the elderly group, but also on children who have the potential to experience serious impacts due to various secondary impacts that arise both in the short and long term on the health, welfare, development, and future of children. This activity is in collaboration with partners who have a common goal in preventing child growth and development during the COVID-19 pandemic. 1. The purpose of this activity is to increase parents' understanding of the importance of monitoring children's growth and development and choosing healthy snacks during the Covid-19 pandemic, as well as increasing parental awareness and sensitivity in making efforts to ensure optimal child growth and development during the Covid-19 pandemic. The activity was carried out with socialization and education about the importance of healthy snacks for kindergarten students using the zoom application. The socialization and education began with the opening and greeting stages, presentation of material, question and answer discussion, door prizes, and closing. The result of this activity is an increase in participants' knowledge about optimizing children's growth and development and providing education about choosing healthy snacks to support children's growth and development, especially during the COVID-19 pandemic. Furthermore, activities can be expanded with a bigger target so that everyone can pay close attention to children's growth and development, especially during the pandemic. Keywords: child, health, pandemic, development, prevention
Peran dan Kapabilitas Ibu dalam Mencegah Stunting pada Anak di Kabupaten Jember Devi Arine Kusumawardani; Sofia Al Farizi; Indah Lutfiya
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v14i2.148

Abstract

Latar Belakang: Stunting menggambarkan kegagalan mencapai proses pertumbuhan linear yang optimal pada anak selama masa awal kehidupan, menjadi masalah gizi utama pada anak balita, terutama di negara berkembang di dunia. Kesejahteraan anak tergantung pada kualitas perawatan yang dilakukan oleh ibu. Kapabilitas ibu sebagai karakteristik ibu yang menentukan kemampuan ibu dalam merawat anak sangat penting dalam mempraktekkan pengetahuan dan ketrampilan dan intervensi untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara masing-masing indikator kapabilitas ibu (otonomi pengambilan keputusan, dukungan sosial, self-efikasi ibu, dan sikap norma gender) dengan stunting pada anak usia 1-2 tahun. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain case-control di wilayah Jember yang dilakukan pada Maret – Mei 2018. Sampel dalam penelitian sejumlah 180 ibu yang memiliki anak usia 1-2 tahun yang dipilih secara acak menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner terstruktur untuk mengukur kapabilitas ibu, kemudian data dianalisis menggunakan uji chi-square.Hasil: Otonomi pengambilan keputusan (p-value = 0,008) dan dukungan sosial (p-value = 0,024) berhubungan secara signifikan dengan stunting pada anak usia 1-2 tahun.Simpulan: Pemberdayaan ibu perlu ditingkatkan melalui upaya peningkatan dukungan sosial melalui forum interaksi antara tenaga kesehatan, perangkat desa, dan keluarga sehingga mampu meningkatkan kapabilitas ibu dalam mencegah stunting pada anak.  Kata Kunci: Kapabilitas ibu, otonomi, pengambilan keputusan, dukungan sosial  
Edukasi dan Sosialisasi Kesehatan Lansia Pasca Pandemi COVID di Kemuning Lor Jember Irma Harlianingtyas; Devi Arine Kusumawardani; Ramadhan Taufika; Dian Hartatie; Supriyadi
PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.982 KB) | DOI: 10.37148/pekat.v1i2.8

Abstract

COVID-19 causes an increase in morbidity and mortality until 2021. One of the important components in dealing with the threat of the Covid-19 pandemic is care for the elderly group. Jember Regency as one of the districts that experienced an increase in the percentage of the elderly from 2018 to 2020 requires special attention regarding the prevention of COVID-19 transmission in the elderly. Based on the survey results to service partners, several problems that need to be resolved are the lack of knowledge about increasing immunity, especially among the elderly, partners still do not have awareness about the dangers of the COVID-19 virus, partners have not implemented health protocols such as social distancing, washing hands regularly, wearing masks when leaving the house, and spraying disinfectants regularly. The solution provided by the proposing team is the service team providing education about the importance of healthy living and to increase awareness while adhering to health protocols during the pandemic. This activity was attended enthusiastically by the participants. this can be measured by 100% of the invitees attending the event. The education and socialization running smoothly. Communities are equipped with the knowledge and skills to make hand sanitizer independently. After this activity, the community is motivated to maintain health and comply with health protocols.
PELATIHAN PENGGUNAAN E-COMMERCE DAN PELATIHAN SENAM LANSIA PADA KELOMPOK PENGAJIAN AL-FALAH DESA KEMUNING LOR KECAMATAN ARJASA Ramadhan Taufika; Christa Dyah Utami; Riskha Dora Candra Dewi; Devi Arine Kusumawardani; Dyah Nuning Erawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14062

Abstract

ABSTRAKKemajuan teknologi informasi memberikan inovasi baru pada bidang pemasaran produk salah satu contohnya adalah penggunaan e-commerce. Melalui e-commerce pemasaran produk tidak ada batasan pada satu daerah, tetapi dapat meluas sampai beberapa daerah. Mitra pengabdian adalah kelompok pengajian Al Falah dengan mayoritas anggota adalah wanita kelompok lansia. Adapun permasalahan pada mitra yaitu mitra belum memiliki kemampuan untuk memasarkan produk suplemen herbal yang telah diproduksi secara mandiri melalui e-commerce. Permasalahan lain yaitu mitra pengabdian yang didominasi oleh wanita lanisa belum memahami tentang kesehatan. Metode kegiatan yang dilaksanakan pada pengabdian ini yaitu koordinasi persiapan kegiatan, pelatihan senam lansia, pelatihan pemasaran produk melalui e-commerce, serta monitoring dan evaluasi. Solusi yang diberikan oleh tim pengabdian pada kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang pentingnya senam lansia pada mitra, mengadakan pelatihan senam lansia, mengadakan pelatihan pemasaran produk melalui e-commerce, serta melakukan evaluasi pada kemampuan dan pemahaman mitra mengenai penggunaan e-commerce, serta kemampuan mitra dalam mempraktekkan senam lansia secara mandiri. Hasil dari pengabdian adalah mitra mampu menggunakan e-commerce untuk memasarkan produk suplemen herbal serta mampu mempraktekkan senam lansia secara mandiri.   Kata kunci: e-commerce; lansia; pelatihan; produk; senam ABSTRACTAdvances in information technology provide new innovations in the field of product marketing, one example is the use of e-commerce. Through e-commerce, product marketing is not limited to one area, but can extend to several regions. The service partner is the Al Falah recitation group with the majority of members being women from the elderly group. There are problems with partners, namely partners do not yet have the ability to market herbal supplement products that have been produced independently through e-commerce. Another problem is that service partners, who are dominated by women, do not understand health. The stages of the activities carried out in this service are coordination of preparation for activities, training for elderly gymnastics, product marketing training through e-commerce, as well as monitoring and evaluation. The solution provided by the service team for this activity is to provide education about the importance of elderly exercise to partners, conduct elderly exercise training, conduct product marketing training through e-commerce, and evaluate partners' abilities and understanding regarding the use of e-commerce, as well as partners' capabilities. in practicing elderly exercise independently. The result of the dedication is that partners are able to use e-commerce to market herbal supplement products and are able to practice elderly exercise independently. Keywords: e-commerce; gymnastics; products; seniors; training
Prediktor Self-Efficacy pada Ibu Hamil Selama Pandemi COVID-19 Devi Arine Kusumawardani; Farida Wahyu Ningtyias; Sofia Al Farizi
Window of Health : Jurnal Kesehatan VoL 6 No 3 (Juli 2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woh.vi.341

Abstract

Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan yang terdampak pandemic COVID-19 melalui adanya keterbatasan akses dan jangkauan ke pelayanan kesehatan sehingga mengakibatkan proses adaptasi selama kehamilan dan stressor kehamilan meningkat. Self-efficacy termasuk salah salah faktor penting dalam kemampuan koping ibu hamil saat mengalami stress dan depresi pada situasi pandemic COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap self-efficacy ibu hamil selama pandemic COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Panti, kabupaten Jember selama Agustus-Oktober 2021. Sampel penelitian sejumlah 170 orang yang dipikih secara acak menggunakan cluster random sampling. Instrumen penelitian menggunakan General Self-Efficacy Scale (GSES) untuk mengukur self-efficacy dan kuesioner terstruktur untuk mengukur karakteristik responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap self-efficacy ibu hamil selama pandemic COVID-19 adalah pendidikan (p-value = 0.007; OR = 3.852), pendapatan (p-value = 0.014; OR = 4.325), dan pekerjaan (p-value = 0.006; OR = 5.464). Dan prediktor yang paling berpengaruh terhadap self-efficacy ibu hamil selama pandemic COVID-19 adalah pekerjaan (p-value = 0.002; OR = 6.224). Ibu pekerja cenderung memiliki kemampuan beradaptasi lebih tinggi melalui perubahan kondisi dalam pekerjaan sebagai upaya pengembangan diri, tuntutan, inisiatif dan target dalam pekerjaan, pengambilan keputusan tepat, dan stressor lain dalam pekerjaan sehingga cenderung memiliki self-efficacy lebih tinggi, mampu memecahkan masalah, dan menyelesaikan tantangan dengan baik terutama selama masa pandemic COVID-19. Upaya peningkatan kapabilitas dan pemberdayaan ibu perlu dilakukan secara konsisten melalui pelatihan agar self-efficacy ibu meningkat. Kata kunci: Ibu hamil; self-efficacy; COVID-19; pekerjaan