Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU

EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH THE PLAYING SNAKES AND LADDERS METHOD TO THE KNOWLEDGE OF ADOLESCENT ABOUT THE IMPACT OF CHILD MARRIAGE Sri Handayani; Rika Monika; Priska Pipit
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 11 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.339 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v11i1.14

Abstract

Background: Child marriage is a marriage carried out through civil, religious or customary law, and with or without official registration of records, where one or both partners are children under the age of 18 (BKKBN, 2017). Child marriage in Indonesia is ranked seventh in the world (UNICEF EAPR, 2017). Objective: To determine the effect of health education on adolescent knowledge about the impact of child marriage in SMP N 2 Paliyan Gunung Kidul Yogyakarta Methods: Pre-experimental research design with the One Group Pretest Posttest Technique. The population in this study were Paliyan SMP N 2 students totaling 106 people.The number of respondents was 33 people. The sampling technique used was purposive sampling. With bivariate data analysis using paired t test. Results: The results showed that the average knowledge before being given health care was 13.03, SD 2.11 and 95% CI with lower 12.28 and upper 13.78. After being given a penkes, the results obtained were an average of 14.45, SD 1.25 and 95% CI with lower 14.01 and upper 14.90. An increase in the average knowledge before and after being given health education is 1.42. Conclusions: There is an influence of health with the method of playing snakes and ladders to the knowledge of adolescents about the impact of child marriages in SMP N 2 Paliyan Gunungkidul Yogyakarta, proven by the p value of 0,000 <α = 0.05. Health education for adolescents using the snake and ladder play method on the effects of child marriages has an effect on increasing knowledge, with an increase in mean or average knowledge before and after health care is given is 1.42.
MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP TINGKAT NYERI KALA 1 FASE AKTIF Sri Handayani
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 7 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.597 KB)

Abstract

Latar Belakang: Nyeri saat persalinan merupakan kondisi fisiologis yang secara umum dialami oleh hampir semua ibu bersalin. Metode yang sangat efektif dalam menanggulangi nyeri adalah dengan memberikan tindakan massage effleurage yang merupakan salah satu metode nonfarmakologi dikemukakan oleh Melzak dan Wall. Massage effleurage merupakan analgesia psikologi yang dilakukan sejak saat bersalin (inpartu). Apabila nyeri tidak segera diatasi janin yang ada di dalam kandungan akan terjadi hipoksia akibat asidosis, detak jantung janin semakin cepat yang akan mengakibatkan kematian pada janin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat nyeri kala 1 fase aktif sebelum dan sesudah dilakukan massage effleurage, serta perubahan tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan tindakan massage Effleurage di BP/RB Mareta Husada Srandakan Bantul Metode: Penelitian ini menggunakan metoda kuantitatif eksperimental, dengan menggunakan pendekatan One group pretest-postest design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu sampling dengan kriteria yang ditetapkan peneliti. Jumlah sampel dalam penelitian ini 28 orang. Hasil: Tingkat nyeri kala I fase aktif sebelum dilakukan massage effleurage: 15 responden (53,6%) mengalami tingkat nyeri sedang dan 12 responden (39,3%), mengalami tingkat nyeri berat, serta dua responden (7,1%) yang mengalami tingkat nyeri ringan. Tingkat nyeri kala I fase aktif sesudah dilakukan massage effleurage : dua responden (7,1%) mengalami tingkat nyeri ringan, 14 responden (50,0%) mengalami tingkat nyeri sedang, dan dua responden (7,1%) mengalami tingkat nyeri berat. terdapat perubahan nyeri pada kala I fase aktif, yaitu sebelumnya ada 15 responden (53, 2%) menjadi 14 responden (50%) dengan nyeri tingkat sedang, dan 12 responden (39,3%) dengan nyeri berat menjadi dua responden dengan nyeri berat 7,1(%). Kesimpulan: Hasil analisa uji wilcoxzon menunjukan bahwa pemberian massage effleurage terhadap ibu inpartum kala 1 fase aktif, berpegaruh signifikan terhadap tingkat nyeri ibu inpartum kala 1 fase aktif (p<0,05).
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI PONPES AL_GHIFARI GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA Sri Handayani
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 10 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.209 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kebersihan vulva merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan terutamasaatmenstruasi, karena kebersihan vulva akan berpengaruh terhadap kesehatan organ – organ reproduksi. Personal hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan yang berguna untuk kesehatan secara umum pada seseorang. Sedangkan perilaku vulva hygiene saat menstruasi merupakan peran penting dalam menjaga kebersihan, dankesehatan, agar terhnidar dari infeksi alat reproduksi. Saat menstruasi vulva dan organ reproduksi lainnya rentan terhadap terjadinya infeksi, maka perilaku vulva hygiene dalam upaya menjaga kebersihan alat kelamin penting bagi remaja putri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan personal hygiene dengan perilaku vulvahygiene saat menstruasi pada remaja putri di Ponpes Al-Ghifari Gamping Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode korelasi dan menggunkan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2018. Jumlah sampel 30 remaja putri Ponpes Al-Ghifari Gamping Sleman Yogyakarta. Analisis data menggunakan pearson product moment. Hasil Penelitian: Tingkat Pengetahuan tentang personal hygiene pada remaja putri diketahui score nilai tertinggi adalah 24, dan score nilai terendah adalah 19. Nilai yang paling banyak diproleh respondenadalah 22, yaitu sebanyak 8 responden (26,7%%). Perilaku vulva hygiene saat menstruasi yang dilakukan remaja putri score tertinggi adalah 25, dan score nilai terendah 19. Nilai tertinggi yang paling banyak diproleh adalah score nilai 23 sebanyak 7 responden (23,3%).Ada hubungan yang positif antara tingkat pengetahuan personal hygiene dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi pada remaja putri di Ponpes Al-Ghifari Gamping Sleman, dengan nilai p-value 0,99<0,01 taraf kemaknaan 1%. Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan personal hygiene dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi pada remaja putri di Ponpes Al-Ghifari Gamping Sleman Yogyakarta.
PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP PENGETAHUAN DAN MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI MAN 1 SLEMAN YOGYAKARTA Luluk Maisyaroh; Sri Handayani
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 10 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.947 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara tidak hanya menyerang pada perempuan yang usianya di atas 40 tahun namun saat ini banyak penderita kanker payudara pada remaja putri dengan usia 15 tahun. Salah satu cara efektif untuk mendeteksi lebih dini kanker payudara yaitu dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang SADARI menyebabkan kesadaran untuk melakukan SADARI masih rendah yaitu sekitar 25%-30%. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health education tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan dan motivasi melakukan SADARI pada remaja putri kelas X di MAN 1 Sleman Yogyakarta. Metode: Desain penelitian pre experimental design dengan menggunakan metode one group pretest post-test. Populasi penelitian ini yaitu siswi kelas X di MAN 1 Sleman Yogyakarta sebanyak 122 siswi. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 50 siswi. Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan cara simple random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan SADARI dan motivasi melakukan SADARI. Analisa data di olah menggunakan uji spearman rank correlation. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji spearman rank correlation didapatkan nilai signifikasi (ρ) 0.000 yang dibandingkan dengan nilai α = 5%, maka ρ < 0.05, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada pengaruh health education tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan dan motivasi melakukan SADARI pada remaja putri kelas X di MAN 1 Sleman Yogyakarta. Kesimpulan: Ada pengaruh health education tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan dan motivasi melakukan SADARI pada remaja putri kelas X di MAN 1 Sleman Yogyakarta.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PENCEGAHAN HAND, FOOT AND MOUTH DISEASE (HFMD) PADA IBU BALITA DI PERENGDAWE DESA BALAICATUR GAMPING SLEMAN Sri Handayani
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 8 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.725 KB)

Abstract

Latar Belakang:Menurut data WHO,2012 penyebaran HFMD (hand, foot and mouth disease) pada balita terjadi di beberapa negara,penyakit ini menginfeksi 104 anak-anak dalam 3,5 bulan. Di Indonesia beberapa kasus balita yang teridentifikasi HFMD) belum didata secara lengkap oleh kementrian kesehatan Indonesia.Beberapa pasien yang mengalami HFMD, berakhir dengan fatal (meninggal).Peran seorang ibu sangat penting, dalam upaya pencegahan HFMD pada balita.Oleh karena itu pengetahuan tentang HFMD sangat diperlukan oleh ibu agar balita tidak mengalamiHFMD.Pengetahuan tentang HFMD merupakan faktor penting terbentuknya sikap dan perilaku ibu dalam pencegahan HFMD. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap pencegahan hand, foot and mouth disease (HFMD) pada ibu balita di Perengdawe Desa Balaicatur Gamping Sleman. Metode Penelitian:Rancangan penelitian adalah non eksperimen atau survey analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan April 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita di Perengdawe Desa Balaicatur Gamping Sleman.Teknik pengambilan sampel menggunakan randome sampling, didapat 38 responden. Analisa data yang digunakan adalah chi square . Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap pencegahan hand, foot and mouth disease (HFMD) pada ibu balita di Desa Balaicatur Gamping Sleman, dengan nilai chi-square sig, P < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap pencegahan hand, foot and mouth disease (HFMD) pada ibu balita di Perengdawe Desa Balaicatur Gamping Sleman.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI BAHAYA ABORSI DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI PADA SISWI DI SMK YAPPI WONOSARI Amelia Elizabeth Notanubun; Sri Handayani; Firmina Theresia Kora
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.201 KB)

Abstract

Latar Belakang: WHO memperkirakan ada 21,6 juta kasus aborsi yang tidak aman di seluruh dunia. Di Asia Tenggara, 4,2 juta aborsi dilakukan, dan sekitar 750.000 dilakukan oleh remaja. Pengetahuan tentang aborsi remaja mungkin berpengaruh pada sikap remaja tentang aborsi. Aborsi bisa berakibat kematian mendadak, kerusakan serviks, kanker payudara, kemandulan dan bisa merusak kesehatan mental seperti kehilangan harga diri, ingin bunuh diri dan menjerit histeris. Tujuan: mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang bahaya aborsi dan sikap terhadap aborsi pada siswa perempuan di SMK Yappi Wonosari. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 siswa dengan sampel 50 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling dan analisis data menggunakan uji statistik kendall tau. Hasil penelitian: Pengetahuan tentang aborsi bahaya pada siswa perempuan di SMK Yappi kebanyakan terjadi pada kategori baik (57,4%) dan siswa sebagian besar berperilaku positif (63,8%). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya aborsi dan sikap terhadap aborsi bagi siswa perempuan di SMK Yappi Wonosari dengan korelasi kendall tau sebesar 0,423 dengan nilai p 0,003. Kesimpulan: ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya aborsi. dan sikap aborsi terhadap mahasiswi di SMK Yappi Wonosari.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA ENDANG PURWANINGSIH PLERET BANTUL Erni Utu Lendy; Sri Handayani; Firmina Theresia Kora
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.903 KB)

Abstract

Latar belakang: Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam atau berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas. pengetahuan mempunyai peranan penting dengan persiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Menurut data Dinkes, diIndonesia pada tahun 2012 hampir 76,8% ibu mengalami kecemasan pada akhir kehamilan kecemasan ibu 80% diantaranya dialami oleh ibu primigravida. Hal ini, di sebabkan salah satu faktor psikologis ibu dalam menghadapi persalinan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hami primigravida trimester IIIdengan kecemasan menghadapi persalian di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul. Metode penelitian: jenis penelitian ini adalah kuantitatif, metode yang digunakansurvey analitikdengan pendekatan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 responden dengan sampel sebanyak 34 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposivesampling. Hasil penelitian: hasil uji kendaltaudengannilai korelasi sebesar 0,504, dimana nilai p= 0,001,<α=0,05 pada tingkat kepercayaan 95% (α 0,05).Ada hubungan pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III dengan kecemasan menghadapi persalinan di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul. Kesimpulan: pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III berhubungan dengan kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERSALINAN DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA Marniani Konga Naha; Sri Handayani
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.377 KB)

Abstract

Latar belakang: Kecemasan dalam menghadapi persalinan tidak lepas dari pengetahuan dan kesiapan ibu saat menjelang persalinan. Ibu yang mempunya pengetahuan dan kesiapan yang baik tentang persalinan akan menjaga kehamilannya dan menyiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk menghadapi persalinan, sehingga dapat meminimalkan kecemasan ibu jelang persalinan. Kecemasan yang timbul akibat kurangnya pengetahuan seperti informasi seputar kehamilan dan persalinan, akan berdampak ketidaksiapan ibu, dan akan memicu tingginya angka kehamilan pathologis serta menambah jumlah kematian ibu dan anak. (Rohani et al, 2013). Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang persalinan dengan kesiapan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Metode penelitian: jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 98 responden dengan sampel sebanyak 34 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian: hasil uji kendal tau dengan nilai korelasi sebesar -0,319, dan nilai p= value 0,043 < α = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95% ( 0,05). Ada hubungan pengetahuan tentng persalinan dengan kesiapan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Kesimpulan: Pengetahuan ibu hamil trimester III tentang persalinan berhubungan dengan kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan pada trimester III.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI DESA UMBULREJO GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Deni Yatno; Sri Handayani; Salis Miftakhul Khoeriyah
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 12 No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.931 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v12i1.140

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi Stunting tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi stunting baru nampak setelah anak besusia 2 tahun. Banyak faktor penyebab stunting, Salah satunya karena balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Ekskulsif dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Desa Umbulrejo Gunung kidul Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian termasuk kedalam survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sejumlah 150 ibu yang memiliki balita di Desa Umbulrejo Gunung Kidul Yogyakarta. Hasil: Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di DesaUmbulrejo Gunung Kidul Yogyakarta berdasarkan uji korelasi Chi Square pvalue (0,013) < 5% (0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Desa Umbulrejo Gunung Kidul Yogyakarta.
PENGARUH SENAM HIPERTENSI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA Yuliana Tina; Sri Handayani; Rika Monika
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 12 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.442 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v12i2.150

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: WHO melaporkan sedikitnya 1,13 milyar jiwa di Dunia menderita hipertensi atau 1 dari 3 orang di Dunia didiagnosa dengan hipertensi. Angka diprediksi akan terus bertambah, dimana diprediksikan bahwa pada tahun 2025 sebanyak 1,5 milyar penduduk dunia akan menderita hipertensi. Di Indonesia sendiri penderita hipertensi paling banyak ditemukan pada lansia. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi terhadap tekanan darah pada lansia. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian pre ekspreimen (one group pre-test and post –test). Sampel penelitian ini sebanyak 35 lansia yang mengalami hipertensi dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan analisa. Hasil: hasil penelitian kepada 35 orang wanita, berusia 60 – 70 tahun dan memiliki rantang tekanan sistolik antara 140 -180 mmHg yang diberikan senam hipertensi selama dua minggu (dua kali kegiatan setiap minggu selama 30 menit) memperlihatkan perubahan pada tekanan darah sistolik dimana terjadi penurunan sebanyak 22 mmHg dan distolik mengalami penurunan sebanyak 3,4 mmHg (p < 0.05). Kesimpulan: senam hipertensi mampu menurunkan tekanan baik sistolik dan diastolic kepada lansia. ABSTRACT Background: The World Health Organization records about 1,13 billion people in the world suffer from hypertension or one in three people in the world diagnosed with hypertension . The number of people with hypertension in the world continues to increase every year, estimated by 2025 there will be 1,5 billion people affected by hypertension. In Indonesia, the incindence is most commonly found in elderly. Objective: to determine the effect of gym hypertension on blood pressure in elderly. Methods: This type of research is pre- experimental research with one group pre-test and post-test designThe sample in this study 35 respondents using Purposive Sampling. Results: Thirty-five woman who is have hypertension (range of systolic blood preasure 140 – 180 mmHg) with age range 60 – 70 years old given an exercise for hypertension.The results showed that after being given exercise for two weeks ( twicea week every thirty minutes), it was found systolic blood pressure decreased 22 mmHg and diastolic blood pressure decreased 3,4 mmHg (p < 0.05) Conclusion: there was the effect of exercise on decreasing blood pressure in elderly people who have hypertension.