Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN MEROKOK DENGAN TERJADINYA INSOMNIA PADA REMAJA KARANG TARUNA Johanes Fernando Nahak; Firmina Theresia Kora
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 10 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.101 KB)

Abstract

Latar Belakang: Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sangat lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil laporan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) tahun 2008, Indonesia berada di posisi peringkat ke-tiga setelah China dan India. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan merokok dengan terjadinya insomnia pada remaja karang taruna di pedukuhan Blawong I Jetis Bantul. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 34 orang yang merupakan remaja karang taruna dengan sampel sebanyak 34 responden yang diambil dengan teknik total sampling, dengan analisa data bivariat kendall’s tau. Hasil Penelitian: hasil penelitian menunjukan bahwa kebiasaan merokok pada remaja karang taruna di Pedukuhan Blawong I Jetis Bantul dengan kategori ringan sebesar 58,8%, kategori sedang sebesar 26,5%, dan kategori berat sebesar 14,7%. Sedangkan kejadian insomnia dengan kategori Insomniatransient sebesar 17,6%. Insomnia jangka pendek sebesar 58,8%, dan insomnia kronis sebesar 23,5%. Kesimpulan: adahubungan antara merokok dengan terjadinya insomnia pada remaja karang taruna di Pedukuhan Blawong I Jetis Bantul dengan nilai P Value sebesar 0,046.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI BAHAYA ABORSI DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI PADA SISWI DI SMK YAPPI WONOSARI Amelia Elizabeth Notanubun; Sri Handayani; Firmina Theresia Kora
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.201 KB)

Abstract

Latar Belakang: WHO memperkirakan ada 21,6 juta kasus aborsi yang tidak aman di seluruh dunia. Di Asia Tenggara, 4,2 juta aborsi dilakukan, dan sekitar 750.000 dilakukan oleh remaja. Pengetahuan tentang aborsi remaja mungkin berpengaruh pada sikap remaja tentang aborsi. Aborsi bisa berakibat kematian mendadak, kerusakan serviks, kanker payudara, kemandulan dan bisa merusak kesehatan mental seperti kehilangan harga diri, ingin bunuh diri dan menjerit histeris. Tujuan: mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang bahaya aborsi dan sikap terhadap aborsi pada siswa perempuan di SMK Yappi Wonosari. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 siswa dengan sampel 50 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling dan analisis data menggunakan uji statistik kendall tau. Hasil penelitian: Pengetahuan tentang aborsi bahaya pada siswa perempuan di SMK Yappi kebanyakan terjadi pada kategori baik (57,4%) dan siswa sebagian besar berperilaku positif (63,8%). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya aborsi dan sikap terhadap aborsi bagi siswa perempuan di SMK Yappi Wonosari dengan korelasi kendall tau sebesar 0,423 dengan nilai p 0,003. Kesimpulan: ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya aborsi. dan sikap aborsi terhadap mahasiswi di SMK Yappi Wonosari.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA ENDANG PURWANINGSIH PLERET BANTUL Erni Utu Lendy; Sri Handayani; Firmina Theresia Kora
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.903 KB)

Abstract

Latar belakang: Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam atau berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas. pengetahuan mempunyai peranan penting dengan persiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Menurut data Dinkes, diIndonesia pada tahun 2012 hampir 76,8% ibu mengalami kecemasan pada akhir kehamilan kecemasan ibu 80% diantaranya dialami oleh ibu primigravida. Hal ini, di sebabkan salah satu faktor psikologis ibu dalam menghadapi persalinan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hami primigravida trimester IIIdengan kecemasan menghadapi persalian di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul. Metode penelitian: jenis penelitian ini adalah kuantitatif, metode yang digunakansurvey analitikdengan pendekatan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 responden dengan sampel sebanyak 34 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposivesampling. Hasil penelitian: hasil uji kendaltaudengannilai korelasi sebesar 0,504, dimana nilai p= 0,001,<α=0,05 pada tingkat kepercayaan 95% (α 0,05).Ada hubungan pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III dengan kecemasan menghadapi persalinan di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul. Kesimpulan: pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III berhubungan dengan kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.
THE CORRELATION OF KNOWLEDGE ABOUT BREAST CANCER WITH EXAMINATION BEHAVIOR OF SELF BREAST EXAMINATION FOR FERTILE TIME WOMEN IN KURAHAN I, SANDEN BANTUL YOGYAKARTA Nurni Lutfi; Dina Putri Utami Lubis; Firmina Theresia Kora
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 11 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.197 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v11i2.120

Abstract

ABSTRACT Background: The incidence of breast cancer in Indonesia reaches 40 cases per 100,000 population. Early detection is a very important first step to determine the presence of a tumor or lump in the breast so that it can reduce the death rate. Knowledge is a factor that can shape the behavior of women of childbearing age to do Self Breast Examination (SADARI). Objective: To determine the relationship between knowledge about breast cancer and self breast examination behavior in Fertile Women in Kurahan I, Sanden Multigading, Bantul, Yogyakarta. Method: This study is a quantitative correlation with a cross sectional approach. The study population was 143 fertile women aged 15-49 years. The research sample of 59 respondents was determined by accidental sampling technique. The research instrument was a knowledge and behavior questionnaire about breast cancer. The data analysis techniques using Chi Square test. Results: Knowledge of breast cancer in women of childbearing age is in the sufficient category of 45.76%. The behavior about breast cancer in women of childbearing age is in the positive category of 69.49%. There is a correlation between knowledge and behavior about breast cancer in women of childbearing age based on the value of X2 count (24,126) > X2 table (5,991) and the Sig. (0,000) < α (0.05). Conclusion: There is a relationship between knowledge and behavior about breast cancer in women of childbearing age in the Kurahan 1, Murtigading, Sanden, Bantul, Yogyakarta.
LITERATURE REVIEW: THE INFUENCING FACTORS OF EARLY MARRIAGE IN ADOLESCENTS Sri Handayani; Firmina Theresia Kora; Rika Monika; Amin Dwi Rahayu
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 13 No 02 (2022): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v13i02.229

Abstract

Background: Early marriage is a problem arised among teenagers. Early marriage has negative impacts including reproductive health, especially for women, and the impact on adolescent emotions. Objective: to analyze the journals with specific topic to show readers what has been studiedfrom the topic and what has not been researched yet, to look for factors influencing early marriage. Methods: The study used literature review strategy. Results: From the results of the literature review, it was obtained twelve journals related to factors that affect the early marriage in adolescents. There are nineteen factors that influence early marriage, namely: education, knowledge, socio-cultural, parents, social norms, economy, gender, ethnicity, age of respondents, age of menarche, premarital pregnancy, media exposure, attitudes, peer influence, region, number of family members, income, place of residence, and religion. While the factors that do not affect the early marriage are the phenomenon of maturity, fulfillment of romance, work, stigma, poverty, family support. Conclusion:the factors influencing early marriage were education, income, knowledge, economy, family members, social and gender norms, ethnicity, age of respondents, media exposure, parents, culture, age of menarche, attitudes.
Penyuluhan kesehatan melalui siaran radio tentang menjaga kesehatan balita di masa pandemi Covid-19 Istichomah Istichomah; I Putu Juni Andika; Firmina Theresia Kora
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.313 KB) | DOI: 10.30644/jphi.v3i2.500

Abstract

After Covid-19 was declared a global pandemic problem, the government had an obligation to maintain survival, including toddlers. The case of Covid-19 in children under five and the mortality rate for children under five with Covid which is quite high compared to other countries, makes us have to continue to prevent it from spreading from various ages. Toddlers as candidates for the nation's next generation must have good health conditions, one of which is by maintaining the health of toddlers during the Covid-19 pandemic. Yogyakarta Stikes and Sonora radio held a health education through radio broadcasts which lasted approximately 2 hours. This counseling contains about how to prevent Covid-19 at the individual and family level, implementation of immunization, completeness of toddler nutrition, and referrals to health facilities. This lecture activity provides information to the public on how to maintain their health. Based on the evaluation of radio listeners, it is known that listeners are quite active in asking questions about the correct use of masks, as well as about the implementation of posyandu. It is hoped that from this counseling, public awareness will continue to increase, which is indicated by the behavior of the community in adhering to health protocols. Keywords : health education, radio, children, covid-19