Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Self-Efficacy dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Nur Wahyuni Munir; Nur Faidah Munir; Syahrul Syahrul
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 2 (2020): April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11208

Abstract

Introduction: Self-efficacy in the self-management of DM patients, consisting of diet, physical activity, glycemic control, medication, and foot care. The purpose of this study was to determine the relationship of self-efficacy with the quality of life of patients with type 2 diabetes mellitus in the Internal Polyclinic Room of the Makassar City Regional General Hospital. Methods: This research used analytic survey with cross sectional design. The study was conducted in the Internal Polyclinic Room of the Makassar City General Hospital in 40 DM patients with accidental sampling technique. The research instruments on the variable self-efficacy used a questionnaire consisting of 15 questions and the variable of quality of life used the WHOQOL-BREF questionnaire consisting of 26 questions. Data analysis used Fisher's Exact Test. Results: A total of 6 respondents had good self-efficacy and 66.7% had a good quality of life. As for the 34 respondents with poor self-efficacy, there were 88.2% who had poor quality of life. The test results showed that there was a significant relationship between self-efficacy and the quality of life of patients with type 2 DM in the internal polyclinic of Makassar City Regional General Hospital (p-value = 0.01). Conclusion: The better the respondent's self-efficacy, the better the quality of life, and vice versa. Nurses can begin the nursing process by assessing the patient's level of self-efficacy, then proceed with providing education related to DM self-management as an intervention that can be integrated into nursing services. Keywords: self-efficacy; quality of life; diabetes mellitus ABSTRAK Pendahuluan: Self-efficacy pada manajemen diri pasien DM, terdiri dari diet, aktifitas fisik, kontrol glikemik, pengobatan, dan perawatan kaki. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di Ruang Poliklinik Interna Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Ruang Poliklinik Interna Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar pada 40 pasien DM dengan teknik accidental sampling. Instrumen pengumpulan data pada variabel self-efficacy menggunakan kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan dan variabel kualitas hidup menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF yang terdiri dari 26 pertanyaan. Analisis data menggunakan Fisher Exact Test. Hasil: Sebanyak 6 responden memiliki self-efficacy yang baik dan 66,7% memiliki kualitas hidup yang baik. Adapun dari 34 responden dengan self-efficacy yang buruk, terdapat 88,2% yang memiliki kualitas hidup kurang. Hasil uji menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 di ruangan poliklinik interna Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar (p-value = 0,01). Kesimpulan: Semakin baik self-efficacy responden, maka kualitas hidupnya juga semakin baik, demikian pula sebaliknya. Perawat dapat memulai proses keperawatan dengan mengkaji tingkat self-efficacy pasien, kemudian dilanjutkan dengan memberikan edukasi terkait manajemen diri DM sebagai sebuah intervensi yang dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan keperawatan. Kata kunci: self-efficacy; kualitas hidup; diabetes melitus
Pelatihan produksi ekado ikan bandeng pada inkubator bisnis Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Agussalim Matti; Nurlaeli Fattah; Syamsuar Syamsuar; Nur Faidah Munir; Nur Aisha Asha; Miftahul Aisha Jannah
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 2 No 2 (2023): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v2i2.714

Abstract

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan memiliki potensi sumberdaya perikanan bandeng cukup tinggi yang berasal dari hasil perikanan budidaya. Hasil budidaya perikanan bandeng ini masih rendah diversifikasi dalam bentuk produk olahan. Ikan bandeng di daerah ini lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk segar dan utuh. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan diversifikasi olahan ikan bandeng kepada UMKM dan Kelompok Pengolahan Hasil Perikanan yang berada di bawah binaan Inkubator Bisnis Balitbangda Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dengan teknik pembelajaran partisipatif dan pendampingan. Proses pelatihan dan pendampingan dimulai dari tahap pemilihan bahan baku produk ekado ikan bandeng, penyusunan formulasi, pengolahan ekado, cara penyajian, serta pemberian informasi terkait gizi ikan bandeng. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan dalam mengolah ikan bandeng adalah produk ekado ikan bandeng. Ekado ikan bandeng yang dihasilkan disajikan kepada para peserta dalam keadaan siap saji dilengkapi dengan sambel sebagai penambah nikmat produk ekado. Testimoni peserta pelatihan menyampaikan bahwa produk olahan ekado ikan bandeng rasanya sangat enak, kenampakan menarik, aroma khas gorengan, dan tekstur yang renya, cocok dijadikan sebagai makanan cemilan, dan bagus dikonsumsi saat kondisinya masih hangat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah peserta dapat memahami pentingnya menciptakan inovasi baru dalam mengolah makanan agar dapat merebut dan memenangkan persaingan bisnis kuliner dan memiliki keterampilan dalam mengolah olahan ikan hasil budi daya menjadi produk olahan kekinian.