Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Karakteristik Abon Lembaran dari Ikan Bandeng (Chanos chanos) dengan Penambahan Tepung Tapioka Agussalim Matti; Ikbal Syukroni; Nurlaeli Fattah; Arham Rusli; Adilham Adilham; Muh Ali Arsyad; Riska Riska
Jurnal FishtecH Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fishtech.v1i1.19750

Abstract

Abon lembaran merupakan suatu jenis produk olahan makanan yang dibuat dari abon ikan dengan penambahan tapioka dan gula lalu dikeringkan dengan pengovenan yang berbentuk khas segi panjang, berwarna merah kecoklatan, dan tekstur yang keras dan permukaan yang kasar. Produk abon lembaran merupakan produk Ready to eat (RTE) yang dihasilkan dari penggunaan teknologi  pengeringan  sehingga didapatkan produk instan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh konsentrasi tepung tapioka terhadap rendemen, karakteristik kimia dan organoleptik abon ikan lembaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan yaitu penambahan tepung tapioka (A) yang terdiri dari 3 taraf konsentrasi 0.5% (A1), 1.0% (A2) dan 1.5% (A3). Hasil analisis menunjukkan bahwa variasi penambahan tepung tapioka memberikan pengaruh signifkan terhadap rendemen, karakteristik kimia dan organoleptik abon ikan.  Hasil penelitian menunjukan bahwa abon lembaran yang ditambahkan 1.0% (A2) tepung tapioka merupakan produk terbaik dengan nilai rendemen 50,1%, kadar air 3,49%, kadar protein 22,6%, kadar lemak 13,48%, kadar abu 6,12% dan kadar karbohidrat 54,68%. Uji organoleptik menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi tepung tapioka berpengaruh nyata terhadap atribut kenampakan, bau, rasa, dan tekstur abon ikan lembaran. Penambahan 1.0% (A2) tepung tapioca menghasilkan abon lembaran ikan dengan nilai organoleptik terbaik.
CHARACTERIZATION OF CHILI SAUCE SMOKED TUNA FISH (THANNUS SP.) Nurlaeli Fattah; Andi Santi; Agussalim Matti
Journal of Agriculture Vol. 1 No. 03 (2022): Research Articles, November 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/joa.v1i03.2478

Abstract

The purpose of this study was to determine the shelf life of smoked fish chili sauce and the characterization of smoked tuna chili sauce. Proximate analysis data are presented in the form of tables and bar charts. Quantitative data generated from organoleptic testing were processed using Microsoft Excel and SPSS. Organoleptic test data is presented in the form of a bar chart. Quantitative data from the results of the TPC (Total Plate Count) test were processed using Microsoft Excel and presented in graphical form. Data analysis was carried out descriptively. From the process of making smoked tuna chili sauce, the results are obtained; Guava wood which is used in the smoking process as a source of smoke in tuna, affects the texture, aroma and taste, the characteristics of hard guava wood give a longer burning effect so that it affects the water content of smoked tuna, smoked tuna chili sauce from wood sources different influences on the levels of proximate composition in smoked tuna chili sauce.
Optimising the Quality of Sago Bamboo through Fortification of Cork Fish Flour (Ophiocephalus striatus) with Various Processing Methods Nurlaeli Fattah
Indonesian Journal of Contemporary Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 5 (2023): September 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/modern.v2i5.6230

Abstract

This research was examining several methods of processing snakehead fish with several treatment methods before drying, namely (1) making surimi, (2) making mashed fish, and (3) cooking using an autoclave. Data analysis used a Completely Randomized Design (CRD). The study's results showed that protein levels during the study for all treatments did not significantly affect the protein content of snakehead fish meals. The average protein content was 71.17 ± 1.28 to 88.05 ± 1.28. The highest protein content was obtained in the treatment method for making snakehead fish meals, starting with the manufacture of freshly dried surimi. The Fat ranged from 0.77 ± 0.58 to 1.88 ± 0.58. The lowest fat content was obtained in the treatment of the Making Snakehead Fish Meal processing method by making surimi, then drying at 65o C ± 12 hours. The water content of snakehead fish meal for all treatments was 3.91 ± 1.33 to 6.51 ± 1.31. Carbohydrates for all treatments were, on average, 1.38 ± 0.7 to 2.73 ± 0.7. Protein digestibility is an average of 88 ± 1.7 to 91 ± 1.7. Total Microbes, namely 18,733 ± 1.7 to 8,133 ± 1.7. As for the Organoleptic Test, the treatment that was given the number 9 from the parameters of Appearance, Color, Taste, Aroma, Texture, and Acceptance was the research treatment, namely the production of snakehead fish meal using the method of making surimi first before drying
Penyuluhan pembuatan dendeng ikan lumat bagi masyarakat Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto Nurlaeli Fattah; Agussalim Matti; Fifi Arfini
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v1i1.397

Abstract

Dendeng ikan adalah produk olahan ikan yang berbentuk pipih (lempengan) yang terbuat dari irisan ikan atau ikan utuh yang diberi bumbu dan dikeringkan. Dendeng sebagai salah satu diversifikasi olahan produk ikan di samping mampu memperpanjang umur simpan ikan tapi juga mampu memenuhi selera masyarakat yang semakin beragam dalam mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein. Tujuan kegiatan penyuluhan dan demonstrasi diversifikasi kornet ikan adalah menjadikan masyarakat desa bulo bulo, kabupaten Jeneponto terampil dalam mengolah dendeng ikan lumat dan Menjadikan masyarakat memahami keunggulan dendeng ikan, sehingga sebagian masyarakat mampu menjadikan dendeng ikan sebagai usaha home industry. Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan cara tatap muka langsung berupa penyuluhan, demonstrasi langsung dan pelatihan oleh wakil-wakil kelompok sasaran. Untuk kelancaran dan keefektifan kegiatan ini disediakan brosur dan leaflet yang berisi petunjuk praktis pembuatan dendeng ikan lumat. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini maka dilakukan pelatihan dan pengembangan teknologi pengolahan ikan menjadi produk komoditas ekonomi berupa dendeng ikan, yang dapat memberikan alternatif usaha perekonomian baru di masyarakat. Dampak positif dari kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan dan pengetahuan mitra terkait pembuatan olahan produksi dendeng dari ikan, termasuk juga mengenai teknik pengemasan terlihat dari peningkatan kemampuann dalam mengemas produk. Terjadi peningkatan kemampuan mitra dalam berwirausaha dalam memproduksi dan menjual produk.
Pelatihan produksi ekado ikan bandeng pada inkubator bisnis Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Agussalim Matti; Nurlaeli Fattah; Syamsuar Syamsuar; Nur Faidah Munir; Nur Aisha Asha; Miftahul Aisha Jannah
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 2 No 2 (2023): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v2i2.714

Abstract

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan memiliki potensi sumberdaya perikanan bandeng cukup tinggi yang berasal dari hasil perikanan budidaya. Hasil budidaya perikanan bandeng ini masih rendah diversifikasi dalam bentuk produk olahan. Ikan bandeng di daerah ini lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk segar dan utuh. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan diversifikasi olahan ikan bandeng kepada UMKM dan Kelompok Pengolahan Hasil Perikanan yang berada di bawah binaan Inkubator Bisnis Balitbangda Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dengan teknik pembelajaran partisipatif dan pendampingan. Proses pelatihan dan pendampingan dimulai dari tahap pemilihan bahan baku produk ekado ikan bandeng, penyusunan formulasi, pengolahan ekado, cara penyajian, serta pemberian informasi terkait gizi ikan bandeng. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan dalam mengolah ikan bandeng adalah produk ekado ikan bandeng. Ekado ikan bandeng yang dihasilkan disajikan kepada para peserta dalam keadaan siap saji dilengkapi dengan sambel sebagai penambah nikmat produk ekado. Testimoni peserta pelatihan menyampaikan bahwa produk olahan ekado ikan bandeng rasanya sangat enak, kenampakan menarik, aroma khas gorengan, dan tekstur yang renya, cocok dijadikan sebagai makanan cemilan, dan bagus dikonsumsi saat kondisinya masih hangat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah peserta dapat memahami pentingnya menciptakan inovasi baru dalam mengolah makanan agar dapat merebut dan memenangkan persaingan bisnis kuliner dan memiliki keterampilan dalam mengolah olahan ikan hasil budi daya menjadi produk olahan kekinian.