Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Hubungan Motivasi Ibu Hamil dengan Pelaksanaan Senam Hamil di Dusun Krajan Desa Jambewangi Wilayah Kerja Puskesmas Sempu Banyuwangi Tahun 2012 Haswita Haswita; Siswoto Hadi Prayitno
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 1 No 1 (2014): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.577 KB)

Abstract

Senam hamil merupakan suatu metode penting untuk mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan fisik ibu hamil dan merupakan terapi latihan yang diberikan pada ibu hamil dengan tujuan mencapai persalinan cepat, mudah dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan motivasi ibu hamil dengan pelaksanaan senam hamil.Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan menggunakan desain cross sectional. Variabel independennya adalah motivasi ibu hamil, sedangkan variabel dependennya adalah pelaksanaan senam hamil. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh, jumlah sampel 31 orang dan tekhnik pengumpulan data menggunakan lembar quisioner dan observasi. Analisa data menggunakan uji Rank Sperman dengan menggunakan bantuan SPSS for windows 17.0.Motivasi ibu hamil sebagian 13 orang (42%) sangat kuat. Sedangkan pelaksanaan senam hamil sebagian besar 16 orang (52%) sudah baik. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan antara motivasi ibu hamil dengan pelaksanaan senam hamil untuk taraf signifikasi ρ = 0,01. Karena 0,01 < 0,05, maka Hi diterima dan Ho ditolak.Diharapkan setelah penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk melakukan senam hamil sesuai anjuran tenaga kesehatan.
Implementasi Metode Drill and Practice Kompetensi Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskular terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester I Prodi D.III Keperawatan Akademi Kesehatan Rustida Haswita Haswita; Lina Agustiana Puspitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 1 No 1 (2014): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.565 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah anatomi fisiologi materi sistem kardiovaskular dengan menggunakan metode Drill and Practice pada mahasiswa semester I di Prodi D.III Keperawatan Akademi Kesehatan Rustida.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research, CAR) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus diawali observasi awal, perencanaan berupa penyusunan rencana dengan penggunaan metode pembelajaran Driil and Practice, dilanjutkan tindakan, observasi dan evaluasi, serta analisis dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa kelas B yang mengambil kompetensi anatomi fisiologi sistem kardiovaskuler di Prodi D. III keperawatan Akademi Kesehatan Rustida tahun ajaran 2013/2014 berjumlah = 47 orang. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Drill and Practice dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada kompetensi anatomi fisiologi sistem kardiovaskular. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil tes kognitif pada siklus I rata-rata mahasiswa yang menjawab benar mengalami peningkatan sebesar 37,2 % (dari 27,8 persen menjadi 65%), pada siklus II rata-rata mahasiswa menjawab benar peningkatannya sebesar 26,7 % (dari 65% menjadi 91,7%). Hasil penilaian afektif pada siklus I sudah mengalami ketuntasan dari 47 mahasiswa yaitu A (sangat baik) 42,6%, B (baik) 53,2%, C (cukup) 4,2%. Keaktifan mahasiswa dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan yaitu ketepatan masuk kelas meningkat dari 78,7% menjadi 97,9%, membawa materi perkuliahan 68% menjadi 95,7%. memperhatikan pelajaran/perkuliahan dari 82,9 % menjadi 100%, mengerjakan pekerjaan rumah 78,7 % menjadi 100%, menjawab dan mengajukan pertanyaan 25,5 % menjadi 63,8%, dan merangkum pelajaran dari 59,5 % menjadi 85%.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yakni interaksi mahasiswa dengan seorang dosen, jika dosen dapat menerapkan model belajar yang tepat maka mahasiswa lebih aktif untuk menguasai materi pembelajaran tersebut, dan hasilnya prestasi belajarnya meningkat.
Hubungan antara Sarana Prasarana Laboratorium dan Motivasi Belajar terhadap Pencapaian Kompetensi Tindakan Pemenuhan Oksigenasi pada Mahasiswa Semester III Prodi D III Keperawatan Akademi Kesehatan “Rustida” Banyuwangi Haswita Haswita; Lina Agustiana Puspitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 1 No 2 (2015): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.015 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan: (1) sarana prasarana dengan pencapaian kompetensi tindakan pemenuhan oksigenasi. (2) motivasi dengan pencapaian kompetensi tindakan pemenuhan oksigenasi. (3) sarana prasarana dan motivasi secara bersama-sama dengan pencapaian kompetensi tindakan pemenuhan oksigenasi.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III Prodi D III Keperawatan Akademi Kesehatan “Rustida” yang berjumlah 89 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini dengan teknik simple random sampling yaitu sebesar 73 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Instrumen disusun berdasarkan skala likert. Analisis data meliputi uji prasyarat, dan analisis regresi ganda.Hasil penelitian pertama, hasil pengujian signifikansi dan linieritas disim- pulkan bahwa regresi Y = 77.768+2.959X1 sangat signifikan dan linier. Sedangkan uji keberartian menggunakan uji t diperoleh angka t hitung sebesar 2.491dan t tabel 1.671 pada taraf signifikan 0.05%. Kedua, hasil pengujian signi- fikansi dan linieritas disimpulkan bahwa regresi Y = 75.556+4.615X2 sangat signifikan dan linier. Sedangkan uji keberartian menggunakan uji t diperoleh angka t hitung sebesar 4.333 dan t tabel 1.671 pada taraf signifikan 0.05%. Karena t hitung lebih tinggi dari t tabel, maka hipotesis pertama dan kedua teruji yang berarti terdapat hubungan positif sarana prasarana laboratorium dengan pencapaian kompetensi tindakan pemenuhan oksigenasi serta motivasi belajar dengan pencapaian kompetensi tindakan pemenuhan oksigenasi.Ketiga, hasil pengujian signifikansi dan linieritas disimpulkan bahwa regresi Y = 74.468+0.365X1+4.649X2 sangat signifikan dan linier. Angka ini men- cerminkan bahwa variansi pencapaian kompetensi tindakan pemenuhan oksi- genasi dapat dijelaskan oleh variabel sarana prasarana laboratorium dan motivasi belajar secara bersama-sama sebesar 21%. Uji keberartian untuk hipotesis ketiga menggunakan uji F diperoleh angka F hitung sebesar 9.324 dan F tabel 3.96 pada taraf signifikan 5%. Karena F hitung lebih tinggi dari F tabel, maka hipotesis ketiga teruji. Ini berarati ada hubungan yang signifikan sarana prasarana laboratorium dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan pencapaian kompetensi tindakan pemenuhan oksigenasi.Berdasarkan penelitian ini diharapkan suatu pendidikan memiliki sarana prasarana pendidikan yang lengkap yang dapat dimanfaatkan sehingga mahasiswa termotivasi dalam pembelajaran agar tujuan atau kompetensi dari suatu pem- belajaran dapat tercapai dengan peningkatan prestasi belajar mahasiswa.
Pengaruh Pelatihan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dengan Metode Off The Job Training pada Kader terhadap Kemampuan Kader Mendeteksi Perkembangan Balita Reni Sulistyowati; Septi Kurniawati; Haswita Haswita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 4 No 2 (2018): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.788 KB)

Abstract

Pelatihan merupakan suatu proses belajar mengajar terhadap pengetahuan dan ketrampilan serta sikap agar kader semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelatihan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dengan metode off the job training pada kader terhadap kemampuan kader dalam mendeteksi dini perkembangan Balita di Puskesmas Tembokrejo Banyuwangi.Penelitian ini merupakan penelitian jenis Quasi Eksperimental dengan pendekatan pre-test post-test design. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini 60 kader posyandu Puskesmas Tembokrejo, yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu 30 orang kelompok eksperimen dengan metode pelatihan off the job training dan 30 orang kelompok kontrol yang diberi pelatihan dengan metode on the job training. Teknik analisis data yang digunakan uji t berpasangan wilcoxon, sedangkan untuk mengetahui pengaruh pada dua kelompok menggunakan Mann Whitney.Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan secara signifikan antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok dengan p-value pengetahuan 0,000 kelompok eksperimen dan 0,248 kelompok kontrol, sedangkan p-value sikap 0,003 kelompok eksperimen dan 0,005 kelompok kontrol. Selanjutnya ada perbedaan secara signifikan kemampuan pada kelompok yang diintervensi menggunakan metode off the job training dan on the job training.Pelatihan dengan metode off the job training memberikan hasil yang maksimal dari segi pengetahuan, sikap dan psikomotor.
Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Fase Intensif pada Penderita TB di Puskesmas Sepanjang Rizki Yulia Purwitaningtyas; Haswita Haswita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 7 No 1 (2020): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.035 KB) | DOI: 10.55500/jikr.v7i1.102

Abstract

Tuberkulosis atau TB masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global. TB merupakan suatu kedaruratan dunia (global emergency). Hal ini dikarenakan TB Paru merupakan penyakit yang tergolong ke dalam penyakit yang mudah menular. TB banyak menyerang usia produktif dan meningkatkan angka kematian pada masyarakat terutama di negara berkembangTujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan dukungan social keluarga dengan kepatuhan minum obat pada fase intensif pada penderita TB di Puskesmas Sepanjang.Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi deskriptif kuantitatif berupa analisis statistic dengan desain correlation. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 47 orang. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square (X²).Hasil analisis X2 menunjukkan bahwa nilai p velue = 0,001 lebih kecil dari α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian diktahui bahwa ada hubungan dukungan social keluarga dengan kepatuhan minum obat fase intensif pada penderita TB di Puskesmas Sepanjang dan secara statistik signifikan.Keluarga dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat juga menentukan tentang program pengobatan yang dapat mereka terima. Dukungan yang diberikan oleh anggota keluarga merupakan faktor penting dalam kepatuhan pasien terhadap pengobatan medis yang dijalani penderita.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Genteng Kulon Rizky Yulia Purwaningtyas; Haswita Haswita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 7 No 2 (2020): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v7i2.127

Abstract

Hipertensi pada kehamilan merupakan penyakit tidak menular penyebab kematian maternal (Alatas, 2019). Usia 20-30 tahun adalah periode paling aman untuk hamil atau melahirkan. Wanita yang berada pada awal atau akhir usia reproduksi, dianggap rentan mengalami komplikasi kehamilan (Rohmani, Setyabudi, & Puspitasari, 2013)Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada kehamilan di wilayah kerja Puskesmas genteng kulon.Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Point Time Approach) (Notoatmodjo, 2010). Data dianalisis menggunakan uji Chi Square (X²).Berdasarkan uji statistik multivariat didapatkan hasil riwayat hipertensi dengan p=0,037 dimana hal tersebut dapat diartikan sebagai yang paling bermakna atau yang paling berhubungan dengan hipertensi pada kehamilan.Riwayat hipertensi kronis yang dialami selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi dalam keamilan, dimana komplikasi tersebut dapat mengakibatkan preeklampsia dan hipertensi kronis dalam kehamilan.
Gambaran Tingkat Pengetahuan pada Remaja Tentang Seks Pranikah Shifwatul Jayyidah Luthfi; Hendrik Probo Sasongko; Haswita Haswita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 8 No 2 (2021): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v8i2.140

Abstract

The teenage category is the most susceptible to any sexual behavior which treatents a health because of infected by any disease that be able to be transmitted through sexual contact. The bad behavior of sexual have any side effect namely contagious disease (HIV/AIDS, gonorrhea, syphilis and herpes genitalis), unwanted pregnancy and psichological trauma.The purpose of this study to know a level of knowledge in teenage about premarital sex at vocational high school XX Banyuwangi. The research design used a descriptive method. A variable from this research is a level of knowledge in teenage about premarital sex. The population from this research are students of grade 2 at vocational high school XX Banyuwangi totally for about 350 persons. A number of sampling were as many as 186 students by using quota technique. A data collection technique was using a questionnaire in the form a closed question. Most of respondents on the result of research in this level of knowledge who had sufficient level of knowledge as many as 95 persons (51,1%) a good level of knowledge as many as 64 persons ( 34,4%) and less level of knowledge as many as 27 persons ( 14,5%). Based on the result of research, it's important to increase health aducation about sexual education premarital sex in order to get prevent a side of premarital sex and they has been gotten true information which's meant to increase adolescent health service.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pencegahan Preeklamsia Siti Sofia; Haswita Haswita; Firdawsyi Nuzula
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 8 No 2 (2021): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v8i2.141

Abstract

Pre-eclampsia is a disease with the signs of hypertension, proteinuria, and edema arising from pregnancy. There are 20 maternal mortality rates in Banyuwangi, most of the causes of maternal mortality are PEB / Eclampsia as many as 5 people (25%). This study aims to describe the level of knowledge of pregnant women about the prevention of preeclampsia in the Kalibaru Kulon Public Health Center Banyuwangi. This study uses a quantitative descriptive method. The variable in this study was the knowledge of pregnant women about the prevention of preeclampsia. The population in this study were 58 pregnant women who continued to visit every month at the Kalibaru Kulon Public Health Center Banyuwangi. The sampling technique used was accidental sampling, while the sample obtained in June 2020 was 37 samples. Data collection techniques using a questionnaire.The results of this study indicate that the level of knowledge of pregnant women about the prevention of preeclampsia in the Kalibaru Kulon Banyuwangi Health Center in 2020 is categorized as good as many as 35 people (95%). where respondents are knowledgeable, aged 21-40 years, elementary school education, work as a housekeeper and the number of parity> 2. It is advisable for pregnant women to be more active in seeking health information, especially about the prevention of preeclampsia in order to increase knowledge so that they can prevent and avoid unwanted things.
Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Kesehatan Mental pada Remaja Putri Tara Diva; Roshinta Sony Anggari; Haswita Haswita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 10 No 1 (2023): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v10i1.184

Abstract

Teknologi merupakan perubahan yang muncul sangat pesat pada saat ini, salah satu perubahan tekonologi tersebut adalah munculnya media sosial. Hal ini tidak selalu menimbulkan dampak yang positif bagi para penggunannya, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif yaitu berupa stress, depresi, cemas, gangguan tidur hingga bunuh diri. Minimnya pengetahuan remaja akan pentingnya menjaga kesehatan mental membuat para remaja sering kali tidak menyadari bahwa tindakan ataupun perilaku yang ia lakukan adalah salah satu tanda gejala bahwa dirinya mengalami gangguan kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial dengan kesehatan mental pada remaja di SMP X Glenmore. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada 216 siswa dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunankan berupa kuesioner Social Networking Time Use Scale (SONTUS) dan Self Reporting Questionner 20 (SQR-20). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan google form dan data dianalisis dengan menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 82 siswa dengan kategori intensitas rendah tetapi mengalami gangguan kesehatan mental. Hasil uji spearman rank didapatkan hasil p-value = 0,125 > a 0,05 yang menandakan bahwa tidak ada hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan kesehatan mental pada remaja di SMP X Glenmore. Perlunya dilakukan penelitian lanjut tentang kesehatan mental remaja dan pentingnya membatasi jumlah intensitas pengggunaan media sosial yang digunakan oleh remaja sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanganan gangguan kesehatan mental.
Hubungan Persepsi dan Sikap Remaja tentang Vaksin Covid-19 dengan Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan Rory Cinta Naya; Roshinta Sony Anggari; Haswita Haswita
Nursing Information Journal Vol 2 No 2 (2023): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v2i2.362

Abstract

Pendahuluan: Pemerintah berusaha agar dapat menghentikan penularan serta mengurangi angka kesakitan dan kematian yang dikarenakan Covid-19 adalah dengan penerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi. Persepsi dan sikap remaja tentang vaksin Covid-19 juga bisa menjadi hal yang dapat mempenagruhi kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Hal ini dikarenakan banyaknya berita negatif tentang vaksin seperti faktor kehalalan dan keamanan vaksin Covid-19. Tujuan dilakukannya penelitian untuk mengetahui hubungan persepsi dan sikap remaja terhadap vaksin Covid-19 dengan kepatuhan protokol kesehatan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross-sectional untuk mengukur hubungan antara variabel independen persepsi dan sikap dengan variabel dependen kepatuhan protokol kesehatan. Populasi sebanyak 203 dengan teknik pengambilan sampling yaitu total sampling dengan alat ukur kuesioner yaitu kuesioner persepsi, sikap, dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Penelitian ini menggunakan uji statistika rank spearman yaitu mencari tingkat hubungan atau signifikansi dari suatu variabel. Hasil: Hasil uji statistik univairiat dengan menggunakan uji statistic deskriptive menghasilkan responden yang memiliki persepsi negatif sebanyak 144, sikap positif sebanyak 102, dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan sebanyak 124 bersikap positif. Pada uji statistik bivariate dengan Spearman’s Rank diperoleh dari variabel persepsi yaitu p-value 0.180 > α 0.05 maka pada variabel persepsi tentang vaksin Covid-19 tidak ada hubungan dengan kepatuhan protokol kesehatan. Sedangkan pada variabel sikap memperoleh p-value 0.002 < α 0.05 menandakan bahwa terdapat hubungan sikap remaja terhadap vaksin Covid-19 dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan di SMPN X. Kesimpulan: Pentingnya meningkatkan persepsi dan sikap remaja tentang vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan guru di sekolah agar remaja tidak memiliki persepsi yang buruk tentang vaksin dan bersedia untuk menerima vaksin tanpa mengurangi perilaku patuh terhadap protokol kesehatan.