Preeklampsia merupakan masalah kehamilan yang sulit untuk dideteksi karena penyebabnya yang belum diketahui secara pasti, preeklampsia memiliki dampak terhadap pertumbuhan janin selama kehamilan sehingga di percaya dapat mengakibatkan kelahiran dengan berat bayi lahir rendah dan prematur.Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh preeklampsia terhadap berat lahir bayi.Desain penelitian adalah cross-sectionaldengan jumlah sampel 150, dipilih secara random samplingmenggunakan systematic random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan format pengumpulan data, dimana data yang dikumpulkan berdasarkan hasil pencatatan rekam medik yang dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih dan terstandar, data yang dikumpulkan yaitu data ibu dengan preeklampsia, data ibubersalin tanpa preeklampsia, dan berat lahir bayi. Analisis bivariate dengan uji tdigunakan untuk melihat pengaruh preeklampsia terhadap berat lahir bayi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa preeklampsia berpengaruh sigifikan terhadap berat lahir bayi dengan nilai p=0,012 , nilai t=-2,574. Berdasarkan penilaian mean data juga disimpulkan bahwa preeklampsia lebih cenderung melahirkan berat bayi lebih rendah sebesar 290 gram dibandingkan dengan bukan preeklampsia. Diharapkan setiap ibu hamil secara mandiri harus mampu untuk mendeteksi secara dini mengenai risiko kemungkinan terjadi preeklampsia, dengan cara setiap petugas kesehatan senantiasa memberikan pendidikan kesehatan selama kehamilan sesuai dengan program yang ada mengingat dampak yang diakibatkan oleh preeklampsia.