Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERPADUAN COBIT 4.1 DAN BALANCED SCORECARD DALAM MENILAI TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI Elvis Pawan; Ema Utami; Asro Nasiri
SISFOTENIKA Vol 9, No 1 (2019): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.634 KB) | DOI: 10.30700/jst.v9i1.447

Abstract

AbstrakDalam perkembangan lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh teknologi informasi(TI). Pada STIMIK Sepuluh Nopember Jayapura terdapat masalah lembaga cenderung belum menyadari pentingnya untuk orientasi terhadap layanan . Sehingga perlu dilakukan pengukuran untuk mengetahui tingkat kematangan dari lembaga dalam meningkatkan orientasi dan layanan.  Tata kelola TI  sebuah lembaga sangat dibutuhkan demi mengetahui sejauh mana pemanfaatan  TI demi tercapaianya visi dan misi. Salah satu proses yang sangat penting dalam penerapan tata kelola TI dengan melakukan sebuah evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana institusi dalam menerapkan tata kelola yang baik. Penelitian ini menjelaskan bagaimana sebuah lembaga pendidikan untuk meningkatkan orientasi dan layanan pada perguruan tinggi. Balanced Scorecard merupakan sebuah kerangka kerja yang baik untuk melakukan penilaian terhadap kinerja Organisasi. Dalam hal ini COBIT dan Balanced scorecard memberikan sebuah patokan pada costumer perspektif yang dapat dijadikan acuan manajemen pada sebuah institusi yang ingin melakukan pembenahan khususnya meningkatkan orientasi layanan. Penelitian ini memperoleh cara meningkatkan maturity level yang dapat dijadikan acuan oleh lembaga dalam menyusun tata kelola TI yang sesuai dengan best practice COBIT 4.1. Pada penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat kematangan tata kelola lembaga saat berada pada level 2 dengan nilai rata-rata 2,48..  Kata kunci— COBIT, Balanced Scorecard, Tata Kelola TI
Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Bibit Padi Terbaik Menggunakan Metode Gap Kompetensi Elvis Pawan; Agung Jasuma; Achmad Yusron Arif; Kusrini Kusrini
SISFOTENIKA Vol 10, No 1 (2020): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.674 KB) | DOI: 10.30700/jst.v10i1.511

Abstract

Government is preparing Indonesia to achieve food self-sufficiency, but we need know the main process that will hamper these ideals achieved if the production of paddy agriculture decreases, especially remote areas. This is due to lack of knowledge of farmers in determining which rice seeds are suitable for planting on agricultural land. This research is expected to help farmers specifically who do not understand the determination of good rice seeds. In addition, the results of this study can help the government realize food self-sufficiency in Indonesia. In designing this SPK using the Competence Gap method by including several criteria such as rice production per hectare, disease resistance, seed prices, planting limits, and land requirements, these criteria will be processed according to the rules of the Competence Gap method to produce the best seed recommendation. This study resulted in SPK, the main criteria used for disease resistance and the price of seeds given a priority value of 70%, another criterion of 30%. Based these criteria, three rice varieties recommended by DSS, Kalimasada, both Inpasari 42 GSR and the three types of Mapan P-05. The next researcher expected able to compare several methods and combine them into expert system for better accuracy.
Kombinasi Arnold Cat Map dan Modifikasi Hill Cipher Menggunakan Kode Bunyi Beep BIOS PHOENIX Elvis Pawan; Kaharuddin Kaharuddin; Dony Arius
SISFOTENIKA Vol 9, No 2 (2019): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.257 KB) | DOI: 10.30700/jst.v9i2.485

Abstract

 Safeguarding and securing a secret data is something that must be done either in personal, organizational, corporate or governmental data but not a few do not know how to secure data, especially in a message, so this research is conducted to provide a way to encrypt messages.In this research using a collaboration of the Hill Cipher algorithm and Arnold cat map, used to get maximum encryption results on data or messages. In its application, the Hill cipher algorithm will be modified using a bios phoenix sound code and image. Hill Cipher and Arnold Cat Map algorithms are suitable to be combined because it will produce strong enough encryption because the results of text-based encryption from the Hill Cipher algorithm will be encrypted again using the image-based Arnold Cat Map algorithm.This research resulted in the modification of a Hill Cipher algorithm and Arnold Cat Map in the encryption process and description to improve the security of data and information. Keywords— Hill Cipher, Arnold Cat Map, Cryptography, Steganography
Expert System for Early Diagnosis of Tropical Malaria and Tertiana Malaria using Certainty Factor Patmawati Hasan; Elvis Pawan
International Journal of Computer and Information System (IJCIS) Vol 2, No 4 (2021): IJCIS : Vol 2 - Issue 4 - 2021
Publisher : Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijcis.v2i4.49

Abstract

Twano Health Center is one of the technical implementing units of the Jayapura City Health Office which organizes Health Efforts, but the constraints regarding the facilities and infrastructure of the Puskesmas are not yet adequate in supporting health services. Based on observations, the increase in the level of malaria sufferers in the Jayapura area is caused by parasites (protozoa) of the genus Plasmodium and the mode of transmission is through the bite of a female Anopheles mosquito. There are two types of malaria that are often experienced by Jayapura residents, namely Tropical Malaria (Plasmodium falciparum) and Tertiana (Plasmodium vivax). The purpose of this study is to create an expert system that can diagnose early diseases such as an expert or doctor using the Certainty Factor method which expresses belief in an event (fact or hypothesis) based on evidence or expert judgment in early diagnosis of Tropical Malaria and Tertiana. The research subjects taken were 5 patients who had symptoms of Malaria and 1 doctor to determine the symptoms of the disease) The expert system using the Certainty Factor method was used because this method was suitable in determining the disease, and the result was a percentage which was the level of accuracy in determining the patient's disease. Determination of the percentage is influenced by the MB value (a measure of the increase in confidence) and the MD value (a measure of the increase in distrust) obtained from the assessment of an expert. For data modeling using data flow diagrams (DFD) and website-based. Total accurate patient recapitulation results are 80% of the Expert System for Early Diagnosis of Tropical Malaria and Tertiana using Certainty Factor
Implementasi Metode AHP untuk Seleksi Penerimaan Dosen di STIMIK Sepuluh Nopember Jayapura Patmawati Hasan; Selviana Yunita; Rosiyati MH. Thamrin; Elvis Pawan
Jurnal Eksplora Informatika Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Eksplora Informatika
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/eksplora.v10i2.423

Abstract

Dosen merupakan pendidik profesional dengan tugas utama yaitu mentransformasikan, mengembangkan ilmu pengetahuan serta menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi. Untuk mendapatkan calon dosen yang berkualitas diperlukan seleksi penerimaan dosen. Pada proses pemilihan calon dosen ada beberapa kriteria yang dilengkapi untuk melakukan penilaian calon dosen dan apabila kriteria tersebut tidak terpenuhi maka calon dosen dinyatakan tidak diterima. Proses seleksi penerimaan calon dosen di STIMIK Sepuluh Nopember Jayapura dilakukan secara konvensional saja selama ini yaitu dengan mengumpulkan berkas-berkas persyaratan setelah itu akan diseleksi manual oleh bagian SDM sehingga tidak efektif dan menimbulkan ketidak akuratan dalam pengambilan keputusan seleksi penerimaan calon dosen. Dengan penggunaan metode AHP dapat memberikan solusi terhadap kriteria yang menjadi prioritas karena adanya perbandingan terhadap masing-masing kriteria. Sistem ini berbasis web dengan antarmuka yang sederhana hingga mudah dipahami pengguna. Calon dosen yang diterima berjumlah 3 alternatif dari 6 alternatif yang mengikuti seleksi yaitu Aderiani W Rank 1, Lidiya W Rank 2, dan Ainul Y Rank 3. Hasil dari implementasi metode AHP pada seleksi penerimaan calon dosen, ditemukan prioritasi kriteria yang teritinggi yaitu kriteria Micro Teaching sebesar 30,9% dan yang terendah adalah Wawancara dengan persentase sebesar 8,04%. Sehingga memberikan solusi kepada bagian SDM untuk memprioritaskan kriteria Micro Teaching dalam penerimaan calon dosen.
Implementasi Metode Simple Additive Weighting pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Cabai Rawit Unggul Elvis Pawan; Nourman S Irjanto; Ratih Nurul Aprilianti; Syaraswati Syaraswati
Jurnal Bumigora Information Technology (BITe) Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Ilmu Komputer Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/bite.v4i2.2386

Abstract

Cayenne pepper is one of Indonesia's mainstay horticultural crops, so the government continues to encourage farmers to maximize chili yields, aiming to achieve chili production targets. In Jayapura City, there are several areas that produce chilies, including in Koya Timur District, where most of the residents are farmers. The problem that occurs in the village of Koya Timur is the frequent crop failures due to pests, bad weather, or improper fertilization, with these problems farmers must be more selective in choosing seeds, so that the cayenne pepper plants that have been planted can survive until harvest. To select chili seeds, DSS was designed using the SAW method. The simple additive weighting (SAW) method is very suitable to be applied in a decision support system for selecting superior chili seeds, because the recommendation or the final result of the SAW method is in the form of rankings so that the selection of alternatives or chili seeds to be planted is very easy. Second, based on the results of testing the system's functionality using the blackbox method, the accuracy and suitability is 100%. Third, based on user acceptance test (UAT) testing, it shows that this system is feasible to implement.
PKMS Pendampingan dan Pelatihan UKM Keripik Pisang di Distrik Muara Tami Untuk Meningkatkan Pendapatan Melalui Pemasaran Berbasis Internet Of Things Elvis Pawan; Budi Soepriyanto; Patmawati Hasan; Kevin Nathanael Alfiah; - Reski; Angelita Nawas
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pisang merupakan salah satu jenis buah yang sangat digemari oleh banyak orang, dalam menyajikannya dapat dimakan langsung maupun diolah menjadi cemilan contohnya keripik pisang,seperti yang dilakukan oleh ibu Rita sebagai mitra dalam kegiatan program kemitraan masyarakatstimus (PKMS). Usaha yang ditekuni oleh mitra sudah berjalan selama 3 tahun dan memiliki anggota sebanyak 4 (empat) orang ibu rumah tangga, produk keripik pisang milik mitra tediri dari beberapa jenis varian rasa seperti manis, asin dan orginal, pemasaran produk dilakukan dengan menitipkan pada toko-toko kecil dan pedagang kaki lima disekitar Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Dalam pelaksanaan kegiatan PKMS memberikan beberapa solusi yaitu pada bidang pemasaran, Pertama timPKMS akan memberikan sebuah aplikasi berbasis internet of things yang dipergunakan sebagai media pemasaran, aplikasi tersebut telah ada dan merupakan hasil riset dari ketua pengusul, Kedua tim pelaksana akan memberikan pelatihan dan pendampingan terkait dengan cara pengemasan produk yang layak jual, cara pemasaran dengan menggunakan platform e-commerce yang sudah ada seperti shopee, facebook, Instagram dan media social lainnya. Ketiga tim pelaksana akanmemberikan pelatihan dan pendampingan membuat laporan penjualan keuangan. Keempat mendampingi pengurusan perizinan dari pemerintah setempat, minimal surat keterangan usaha dari kelurahan. Dalam pelaksanaan penyelesaian permasalahan mitra terdiri dari empat metode yaitu (i) sosialisasi, (ii) transfer ipteks, (iii) pelatihan dan pendampingan, dan (iv) evaluasi dan keberlanjutanprogram.Kata Kunci : PKMS; Keripik_Pisang; Internet_Of_Things.