Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH METODE FLIPPED CLASSROOM BERBANTUAN SCHOOLOGY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR Najia; Iis Holisin; Himmatul Mursyidah
Journal of Mathematics Education and Science Vol. 4 No. 2 (2021): Journal of Mathematics Education and Science
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.07 KB) | DOI: 10.32665/james.v4i2.247

Abstract

The research aims to describe whether or not there is an effect of the flipped classroom learning method assisted by Schoology on students’ learning outcomes, to investigate the influence between high learning independence and low learning independence on students’ learning outcomes, to investigate the interaction of the use of learning methods and independence learning on students’ learning outcomes, and to analyze student’s activities. The research method used is a quasi-experimental method and uses a 2×2 factorial design with two-way analysis of variance conducted in VIII grade at junior high school Muhammadiyah 5 of Surabaya. The sample in the research was 54 students consisting of VIII-C grade and VIII-E grade. The results showed that the average of students’ learning outcomes in the high and low learning independence categories were 91.00 and 82.00 in the experimental class, respectively, with the percentage of students’ activity classically 66.07% in the sufficient category. While in the control class, the average of students’ learning outcomes in the high and low learning independence categories were 81.053 and 69.625, respectively. Based on the two-way ANOVA test (two-way analysis of variance) shows that there is a significant difference between learning outcomes using the flipped classroom learning method assisted by Schoology and using e-learning which is commonly used in SMP Muhammadiyah 5 Surabaya with the help of Microsoft teams. There is an influence between high learning independence and low learning independence on students’ learning outcomes. However, there is no interaction between learning methods and students’ learning independence on students’ learning outcomes at SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Asbtrak Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi ada tidaknya pengaruh metode pembelajaran flipped classroom berbantuan schoology terhadap hasil belajar siswa, menginvestigasi pengaruh antara kemandirian belajar tinggi dan kemandirian belajar rendah terhadap hasil belajar siswa, menginvestigasi interaksi penggunaan metode pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa dan menganalisis aktivitas siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen menggunakan rancangan factorial 2×2 dengan analisis ANAVA dua jalan yang dilakukan pada kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Sampel pada penelitian ini yaitu 54 siswa terdiri dari siswa kelas VIII-C dan kelas VIII-E. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa kategori kemandirian belajar tinggi dan rendah berturut-turut adalah 91,00 dan 82,00 di kelas eksperimen, dengan persentase aktivitas siswa secara klasikal 66,07% dalam kategori cukup. Sedangkan pada kelas kontrol, rata-rata hasil belajar siswa kategori kemandirian belajar tinggi dan rendah adalah 81,053 dan 69,625. Berdasarkan uji ANAVA dua jalan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar yang menggunakan metode pembelajaran flipped classroom berbantuan schoology dengan yang menggunakan pembelajaran e-learning yang umum digunakan di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Terdapat pengaruh antara kemandirian belajar tinggi dan kemandirian belajar rendah terhadap hasil belajar siswa. Namun, tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.
Efektivitas Pembelajaran Discovery Learning dengan Media Komik pada Pembelajaran Garis dan Sudut di SMP Negeri 7 Surabaya Ma'rifatul Ula; Febriana Kristanti; Himmatul Mursyidah
JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 1: Maret - Agustus 2019
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/jmpm.v4i1.1292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran discovery learning dengan media komik pada peserta didik kelas VII-B di SMP Negeri 7 Surabaya. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-B SMP Negeri 7 Surabaya dengan jumlah 30 peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal tes tulis, lembar observasi aktivitas peserta didik, lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keaktifan peserta didik tercapai karena tujuh dari delapan aktivitas peserta didik dalam rentang waktu ideal; (2) Keberhasilan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran tercapai dengan baik; (3) Ketuntasan hasil belajar peserta didik menunjukkan 80% dari seluruh peserta didik telah mencapai KKM (ketuntasan secara individu); dan (4) Respon peserta didik terhadap pembelajaran menunjukkan respon positif. Jadi, pembelajaran discovery learning dengan media komik efektif digunakan dalam pembelajaran matematika pada peserta didik kelas VII-B di SMP Negeri 7 Surabaya.
ALGORITMA POLINOMIAL MINIMUM UNTUK MEMBENTUK MATRIKS DIAGONAL DARI MATRIKS PERSEGI Himmatul Mursyidah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.684 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v6i2.978

Abstract

In mathematics, matrices have many uses, they are finding solutions of a linear equation system, looking for specific solutions of differential equations, determining state classification on Markov chains, and so on. There is a special matrix in matrix theory, that is a diagonal matrix. The diagonal matrix is a matrix whose all non-diagonal entries are primarily zero so that the product of the diagonal matrix can be computed by considering only the components along the main diagonal. A square matrix can sometimes be formed into a diagonal matrix. If a non-diagonal square matrix A can be conjugated with a diagonal matrix, then there is an invertible matrix P so PAP-1=D, where D is a diagonal matrix and P is said to diagonalize A. To find a square matrix diagonalizable or not, many researchers usually use eigenvalues and eigenvectors evaluation. In this study, we discuss that the other way to form a diagonal matrix by using Minimum Polynomial Algorithm.
LUDO 3D-MB MEDIA SEBAGAI PENGENALAN MITIGASI BENCANA ALAM BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG Dewi Suwaibah; Lala Anggraini; Himmatul Mursyidah
JIPMat Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v4i1.3514

Abstract

Deretan bencana alam terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 2018. Sampai Oktober 2018, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 1.999 bencana, diantaranya tanah longsor, gempa bumi, tsunami, dan banjir bandang. Akibat bencana alam tersebut lebih dari 3.548 orang meninggal dunia dan hilang. Bencana alam yang terjadi di Indonesia disebabkan karena letak geografis Indonesia diantara tiga lempeng yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Pergerakan lempeng menjadikan Indonesia berpeluang besar mengalami bencana alam. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus siap dan tanggap dalam menghadapi bencana alam. LUDO 3D-MB Media menjadi solusi untuk memperkenalkan siswa SMP dalam menghadapi bencana alam dengan pendekatan matematika materi bangun ruang. Perbedaan LUDO 3D-MB Media dengan LUDO pada umumnya adalah setiap petak memiliki kartu yang berisi sikap siaga menghadapi suatu peristiwa bencana alam tertentu yang dihubungkan dengan soal cerita matematika bangun ruang. Sebagai contoh “Salah satu upaya mencegah banyaknya korban gempa bumi adalah dengan meletakkan barang yang berat di bawah dan barang yang ringan di atas. Jika di dalam kamarmu terdapat lemari yang berukuran , dan televisi berbentuk kubus dengan volume , Kamu harus memasukkan televisi tersebut ke dalam lemari bagian bawah untuk mencegah adanya korban. Berapakah volume lemari yang tidak ditempati televisi?”. Adanya LUDO 3D-MB Media dapat mendidik sejak dini kesiapsiagaan bencana alam melalui lingkup pendidikan formal.
Minat Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Melalui Mobile Learning di Masa Pandemi Covid-19 R. Panji Hermoyo; Himmatul Mursyidah
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v9i2.1913

Abstract

Dosen dan mahasiswa harus melaksanakan proses belajar mengajar dari rumah masing-masing atau pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat dosen harus bisa menumbuhkan minat belajar mahasiswa. Di sisi lain, pembelajaran di rumah secara otomatis harus menggunakan teknologi untuk mempermudah prosesnya. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19 adalah telepon genggam atau seluler. Metode pembelajaran menggunakan seluler dikenal sebagai mobile learning atau m-learning. Pengguna m-learning dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan sumber daya pendidikan yang berada jauh, dari yang biasanya belajar di kelas ataupun menggunakan personal computer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar melalui m-learning bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik survei. Penelitian dibatasi pada kelas teori belajar dengan jumlah 40 mahasiswa PBSI semester 1 tahun akademik 2020-2021. Hasil penelitian diperoleh bahwa minat belajar mahasiswa PBSI menggunakan m-learning selama pandemi Covid-19 adalah baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata lebih dari 50% mahasiswa merespon positif terhadap m-learning, yaitu merasa bersemangat, mudah mencapai tujuan pembelajaran, mudah memahami, menjadikan lebih kreatif, mudah mempelajari materi, senang, merasa bermanfaat, mudah mengumpulkan tugas, berdampak positif pada aspek kejujuran, dan menghemat biaya. 
Pengaruh Pendekatan Mathematical Habits of Mind terhadap Kemampuan Literasi Matematika Dewi Suwaibah; Iis Holisin; Himmatul Mursyidah
JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC Vol 4, No 2 (2020): Maret, 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.5 KB) | DOI: 10.36294/jmp.v4i2.1107

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh Pendekatan Mathematical Habits of Mind (MHM) terhadap kemampuan literasi matematika dan respon peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode True Eksperiment Pretest-Posttest Control Group Design yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Sampel pada penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing terdiri dari 23 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan soal pretest/posttest kemampuan literasi matematika dan angket respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata kemampuan literasi matematika kelas kontrol sebesar 66,74 dengan standar deviasi 8,637 dan peningkatannya termasuk kategori sedang yaitu 0,44; (2) Rata-rata kemampuan literasi matematika kelas eksperimen sebesar 75,91 dengan standar deviasi 11,015 dengan peningkatan termasuk kategori sedang yaitu 0,58; (3) Hasil uji t terhadap posttest kemampuan literasi matematika diperoleh nilai  yaitu  sehingga terdapat pengaruh pendekatan MHM terhadap kemampuan literasi matematika. Lebih lanjut, rata-rata peningkatan kemampuan literasi matematika di kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut adalah 0,58 dan 0,44 sehingga kemampuan literasi matematika di kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol; dan (4) Sebesar 74,78% peserta didik merespon postif terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan MHM.
Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Permainan Kreatif dengan Media Hanger Play terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Surabaya Noor Riyadi Hidayat; Shoffan Shoffa; Himmatul Mursyidah; Iis Holisin
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 6, No 1 (2021): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/must.v6i1.8491

Abstract

Belajar merupakan kegiatan penting bagi setiap orang. Sebuah survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah pada usia 5-6 tahun memiliki citra diri positif tentang kemampuan belajar mereka sendiri. Namun angka tersebut turun drastis menjadi hanya 18% ketika usia mereka beranjak 16 tahun. Penyebab menurunnya kemampuan belajar ini adalah sikap malas, menggampangkan tugas, dan cara belajar siswa di rumah yang terlalu santai. Sama halnya ketika siswa belajar matematika. Diketahui konsep matematika pada umumnya bersifat abstrak sehingga sulit bagi siswa untuk dapat memahami materi dengan hanya mendengarkan penjelasan guru. Berdasarkan survey tersebut, digunakan pembelajaran permainan kreatif dengan menggunakan media Hanger Play sebagai alat bantu untuk menjadikan pembelajaran matematika lebih menarik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode permainan kreatif dengan media Hanger Play terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 11 Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Karena penelitian ini berupaya mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan metode permainan kreatif dengan media Hanger Play terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Kemudian di kembangkan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan metode permainan kreatif dengan media Hanger Play terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa yang. Selain itu, dari hasil observasi diperoleh tingkat signifikan yang tinggi (siswa tertarik) terhadap pembelajaran matematika menggunakan metode dan media tersebut.
Pengembangan Modul Pembelajaran Aljabar Linier dengan Tahapan 4Me untuk Pengembangan Karakter 4C's Mahasiswa Endang Suprapti; Himmatul Mursyidah
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 2, No 2 (2017): DECEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.265 KB) | DOI: 10.30651/must.v2i2.841

Abstract

Modul merupakan salah satu alternatif alat bantu mengajar yang mendukung pembelajaran mahasiswa. Namun, masih banyak modul yang belum sesuai dengan kondisi mahasiswa. Selama ini modul cenderung digunakan untuk pencapaian kognitif, menyampaikan materi, pemberian contoh soal, latihan, dan tes. Sehingga peran modul masih sebatas bagaimana mahasiswa dapat memahami suatu konsep/materi yang terkandung dalam modul tersebut tanpa memperhatikan bagaimana karakter yang muncul dalam diri mahasiswa. Dengan kata lain, modul hanya sebagai pengganti peran dosen sebagai sumber belajar dan pemanfaatan dalam pengembangan karakter mahasiswa masih kurang maksimal. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menyusun modul pembalajaran aljabar linier dengan tahapan 4Me (Memahami, Menyelesaikan, Membandingkan dan mendiskusikan, serta Menyimpulkan) pada suatu topik permasalahan. Sementara secara khusus penelitian ini untuk mengembangkan karakter 4C’s mahasiswa melalui penggunaan modul pembelajaran dengan tahapan 4Me pada mata kuliah Aljabar Linier. 4C’s (Critical thingking and problem solving skills, Communication skills, Collaboration skill, Creativity and innovation skill) merupakan keterampilan yang perlu dikembangkan dalam rangka menghadapi kehidupan di era global dan abad 21. Berdasarkan hasil pengembangan perangkat pembelajaran dengan menggunakan model 4-D, dihasilkan perangkat pembelajaran berupa modul pembelajaran, RPP dan instrumen penilaian adalah baik/valid.
The Development of Engklek Geometri Learning Media to Preserve Traditional Game Nur Isnaini Utami; Iis Holisin; Himmatul Mursyidah
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA Vol 8, No 3 (2018): Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.324 KB) | DOI: 10.30998/formatif.v8i3.2710

Abstract

Engklek Geometry is one of mathematics learning media for rectangular material. The purpose of this research is to describe the development process of Engklek Geometry learning media to be valid, reliable, and effective. The development model used in this research is the 4-D development model, and the research method is developed with quantitative descriptive approach. Engklek Geometry learning media generated in this development research is valid, reliable, and effective for rectangular material. The value product of Engklek Geometrimathematics learning media is 3.17, it is"valid" category. Media effectiveness is reviewed from four aspects, namely learning outcomes, student activities, student responses, and teaching ability. The result of this research in class VII C SMP Muhammadiyah 4 Surabaya with classical completion percentage 89,28%, student activity is in the “active” category with percentage 94,95%, student response is "very strong" category with percentage 87,5%, and the value of the teacher's ability is 3.72 classified as "very good" category. While in the second trial in class VII E SMP Muhammadiyah 2 Surabaya obtained the results of learning with a percentage of classical completeness 93.1%, student activity with a percentage of 95.85 is in the "very active" category, student responses obtained percentage 82.07% "very strong", and the value of the teacher's ability is 3.59 classified as "very good" category.
Efektivitas penerapan model pembelajaran creative problem solving (cps) terhadap hasil belajar siswa pada materi luas permukaan bangun ruang sisi datar Farida Utami; Chusnal Ainy; Himmatul Mursyidah
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 5 No 01 (2019): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.548 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v5i01.12332

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam kegiatan pembelajaran matematika pada materi luas permukaan bangun ruang sisi datar. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Muhammadiyah 15 Surabaya sebanyak 25 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen dan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini adalah RPP, LKS, soal tes kreativitas, soal ketuntasan hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas siswa pada pertemuan ke-1 dan ke-2 selama mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran CPS pada materi luas permukaan bangun ruang sisi datar memenuhi tujuh dari delapan indikator waktu ideal; (2) Kemampuan guru mengelola pembelajaran pada pertemuan ke-1 rata-rata total sebesar 3,63 dengan kategori sangat baik dan pertemuan ke-2 rata-rata total sebesar 3,53 dengan kategori sangat baik; (3) Kreativitas siswa tercapai dengan kategori kreatif; (4) Ketuntasan hasil belajar tercapai dengan 88% dari seluruh siswa telah mencapai KKM; (5) Respon siswa terhadap pembelajaran menunjukkan respon yang sangat positif. Jadi, penerapan model pembelajaran CPS dalam pembelajaran matematika efektif terhadap hasil belajar karena memenuhi lima indikator yang digunakan dalam penelitian ini.