Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Multicultural Value in the Traditional Islamic Boarding School, Bina Insan Mulia (BIMA), Cirebon, Indonesia Eti Nurhayati; Yayah Nurhidayah
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 13, No 1 (2019): Islamic Education and Liberation
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2019.1.1.3509

Abstract

Multicultural Education in Islamic Boarding Schools teaches tolerance and openness in carrying out activities of daily living. This research was conducted at the Bina Insan Mulia (BIMA) boarding school using descriptive qualitative methods, as well as data collection techniques by interviewing, observing, documenting studies, and FGDs. The conclusions of this study are: (1) The values of Multicultural Islamic Education implemented at the BIMA Islamic Boarding School are sourced from books / books taught to students / students such as the book of Hadith al-Arba'in Nawawiyah, Safinah al-Najah, Fath al-Qarib , Ta'lim al-Mutaa'llim, Taysir al-Khalaq, and Riyadh al-Saliheen; (2) The application of multicultural values includes openness, humanity, tolerance, mutual assistance, justice, equality, brotherhood. AbstrakPendidikan Multikultural di Pondok pesantren mengajarkan toleransi dan keterbukaan dalam melaksanakan aktifitas hidup sehari-hari. Penelitian ini dilakukan di pondok pesantren Bina Insan Mulia (BIMA) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, serta teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan FGD. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Nilai-nilai Pendidikan Islam Multikultural yang diterapkan di Pondok pesantren BIMA bersumber dari kitab / buku yang diajarkan kepada murid / Santri seperti kitab Hadits al-Arba'in Nawawiyah, Safinah al-Najah, Fath al-Qarib, Ta'lim al-Mutaa'llim, Taysir al-Khalaq, dan Riyadh al-Shalihin; (2) Penerapan nilai-nilai multikultural tersebut meliputi keterbukaan, kemanusiaan, toleransi, saling membantu, keadilan, kesetaraan, persaudaraan. 
Media Aplikasi Paint terhadap Kemampuan Matematika Awal Anak Usia Dini Eti Nurhayati; Jazariyah Jazariyah; Siti Ellawati
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v5i1.14319

Abstract

Latar belakang penelitian ini disebabkan oleh minimnya penggunaan media atau alat peraga edukatif untuk kegiatan belajar mengajar, sehingga pada penyampaian materi kurang tersampaikan dengan baik terutama pada pembelajaran Matematika awal. Guru sebagai pendidik yang mengajarkan matematika pada anak usia dini membutuhkan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Pemilihan media dapat mempengaruhi kegiatan pembelajaran, dimana media dapat memudahkan dalam penyampaian materi salah satunya dengan menggunakan media aplikasi paint. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Pre-test and Post-test Group. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel yang digunakan yaitu anak kelompok B PAUD Al-Wahid Losari Cirebon. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas data, uji homogenitas, uji t, uji validitas, dan uji reliabilitas. Hasil penelitian ini menyimpulkan: (1) Penerapan media aplikasi paint pada anak di di PAUD Al-Wahid Losari Cirebon dengan mengenalkan warna, bentuk geometri, dan angka menggunakan laptop dan bantuan mouse. Penerapan media komputer aplikasi paint  tidak dalam bentuk kelompok, melainkan perorangan atau individual (2) Kemampuan matematika awal anak kelompok B setelah menggunakan media aplikasi paint berdasarkan hasil rata-rata nilai prosentase sebesar 76,33%. Hal ini menunjukan bahwa respon anak-anak setelah menggunakan media aplikasi paint termasuk ke dalam kriteria sangat baik karena nilai 76 berada pada interval 51-75%.  (3) Pengaruh media aplikasi paint terhadap kemampuan matematika awal pada anak kelompok B berdasarkan hasil analisis data dikatakan bahwa penggunaan media aplikasi paint berpengaruh sebesar 70,80  dilihat dari hasil uji t Paired Samples sebesar 70,80 dan pada uji  Paired Samples Test nilai signifikan sebesar 0,000. Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 dan thitung (5,624) lebih besar dari ttabel (2,262) maka H0 ditolak dan H1 diterima. artinya terdapat peningkatan kemampuan Matematika awal pada anak usia dini kelompok B di PAUD Al-Wahid Losari Cirebon, setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan media aplikasi paint
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KITAB TAYSIR AL-KHALLÂQ KARYA IMAM HAFIZH HASAN AL-MAS’UDI Ahmad Hisni; Eti Nurhayati; Ahmad Asmuni
Jurnal Fakultas Ilmu Keislaman Kuningan Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Fakultas Ilmu Keislaman UNISA Kuningan
Publisher : Jurnal Fakultas Ilmu Keislaman Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu dari sekian kitab yang membahas tentang konsep pendidikan karakter adalah kitab Taysir Al-Khallâq karya Imam Hafizh Hasan Al-Mas’udi. Beliau adalah seorang ahli sejarah dan geografi, di samping memiliki berbagai disiplin ilmu lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisi. Teknik pengumpulan data dengan menelusuri, membaca, serta mencatat bahan-bahan yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan pembahasan menggunakan teknik content analisist dan deskriptif data model Lexi J. Moleong. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang biografi Imam Hafizh Hasan Al-Mas’udi, karya-karyanya, dan konsep pendidikan karakter dalam kitab Taysir al-Khallâq.
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Anak Terlantar Nurkholis Nurkholis; Dedi Djubaedi; Ahmad Asmuni; Eti Nurhayati
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4622

Abstract

Pendidikan di Indonesia belum mampu menjangkau kehidupan anak-anak terlantar. Karenanya, diperlukan tindakan internalisasi dari masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan pendidikan bagi anak-anak terlantar. Tindakan internalisasi pendidikan ini diselenggarakan melalui jalur nonformal dengan tujuan memberikan bekal pendidikan kepada anak-anak terlantar dalam pendidikan Islam.  Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, LKSA YAROBI berperan aktif sebagai lembaga yang berkomitmen membantu menangani permasalahan social anak di Kab. Brebes.  Kedua, Karakteristik anak terlantar di Kab. Brebes terdiri dari komunitas anak punk, komunitas vespa gembel, kelompok mafia sholawat dan anak-anak yang hidup di jalanan seperti anak pengamen, anak peminta-minta, dan anak pekerja parkir. Ketiga, Bentuk internalisasi pendidikan oleh LKSA YAROBI melalui pendekatan nonformal, komunikatif interaktif, partisipatif, fasilitatif, dan humanistic. Keempat, penerapan model internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam pada anak terlantar dilakukan melalui metode nasihat, pembiasaan, keteladanan dan penerapan metode ganjaran dan hukuman.
URGENSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN SEBAGAI MEDIASI PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Nurkholis Nurkholis; Dedi Djubaedi; Ahmad Asmuni; Eti Nurhayati
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 04 (2013): Jurnal Edukasi Islami - Juli 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.489 KB) | DOI: 10.30868/ei.v2i04.37

Abstract

The Effect of Using Number Piggy Bank Media on the Symbolic Thinking Ability of 5-6 Years Old Children Khiyar Khoirunnisa; Eti Nurhayati; Jazariyah Jazariyah
GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education Vol. 4 No. 2 (2023): GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/gns.v4i2.146

Abstract

The ability to think symbolically is one of the essential aspects of cognitive development to be achieved by early childhood. However, reality shows that some children's ability to think symbolically still needs to be achieved optimally. For this reason, a learning media that functions as an educational game tool is used, namely a number piggy bank. For this reason, this study aims to determine the role of using number piggy banks in learning in early childhood classes in the age range of 5-6 years. Furthermore, it is to determine the effect of using the media on developing their symbolic thinking skills. The type of research used in this study is mixed-method. The data analysis technique used was descriptive and statistical analysis using the chi-squared method (?²). The data collection techniques were observation, tests, interviews, and documentation. The results showed that the number piggy bank was declared to affect symbolic thinking skills in children aged 5-6 at a kindergarten in Kuningan Regency, West Java, Indonesia. It is based on observations of teacher and student activities, which show 82.3% after using the number piggy bank media and 78.6% in the results of symbolic thinking abilities in children aged 5-6 years obtaining BSH qualifications (developing as expected). As well as the results of validity tests and statistical calculations, the use of number piggy banks affects the ability to think symbolically in children aged 5-6 years obtained Z-count (44.15) > Z-table (1.879).   Abstrak Kemampuan berpikir simbolik merupakan salah satu aspek perkembangan kognitif yang penting untuk dicapai oleh anak usia dini. Namun realita menunjukkan bahwa kemampuan berpikir simbolik pada beberapa anak masih belum tercapai secara optimal. Untuk itu digunakanlah sebuah media pembelajaran yang sekaligus berfungsi sebagai alat permainan edukatif, yaitu celengan angka. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penggunaan media celengan angka dalam pembelajaran di kelas anak-anak usia dini dalam rentang usia 5-6 tahun. Selanjutnya ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tersebut terhadap perkembangan kemampuan berpikir simbolik mereka. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed-method. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif dan analisis statistik berupa metode chi-kuadrat (?²). Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media celengan angka dinyatakan berpengaruh terhadap kemampuan berpikir simbolik pada anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Lestari Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan. Hal tersebut berdasarkan observasi terhadap aktivitas guru dan siswa yang menunjukkan persentase sebesar 82,3% setelah penggunaan media celengan angka dan 78,6% dihasil kemampuan berpikir simbolik pada anak usia 5-6 tahun memperoleh kualifikasi BSH (bekembang sesuai harapan). Serta hasil uji validitas dan perhitungan secara statistik penggunaan media celengan angka berpengaruh terhadap kemampuan berpikir simbolik pada anak usia 5-6 tahun diperoleh Z-hitung (44,15) > Z-tabel (1,879).
URGENSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN SEBAGAI MEDIASI PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Nurkholis Nurkholis; Dedi Djubaedi; Ahmad Asmuni; Eti Nurhayati
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 04 (2013): Jurnal Edukasi Islami - Juli 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v2i04.37

Abstract

Lingkungan adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakat maupun tumbuh-tumbuhan. Ia adalah seluruh yang ada, baik manusia maupun benda buatan manusia, penghuni alam yang bergerak atau tidak begerak, kejadian-kejadian atau hal-hal yang mempunyai hubungan dengan seseorang.  Dalam arti luas, lingkungan mencakup iklim dan geografis, tempat tinggal, adat istiadat, pengetahuan, lingkungan pendidikan dan alam terbuka. Dengan kata lain lingkungan ialah segala seuatu yang tampak dan terdapat dalam alam kehidupan yang senantiasa berkembang. Sejauh mana seseorang berhubungan dengan lingkungannya, sejauh itu pula terbuka peluang masuknya pengaruh kepadanya. Keadaan-keadaan yang berada di sekitar lingkungan, tidak selamanya memberikan nilai-nilai edukasi yang baik, karena bisa saja dalam lingkungan tersebut terdapat faktor-faktor negatif bagi perkembangan pribadi seseorang. Dalam masalah pendidikan, lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak atau peserta didik.  Tentu saja lingkungan pendidikan yang pertama dikenal oleh anak dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan adalah lingkungan keluarga, kemudian sekolah dan lingkungan masyarakat. Peran lingkungan dalam membentuk dan mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam adalah masalah yang tidak bisa diabaikan oleh siapa pun, khususnya bagi orang tua, guru atau pendidik pada umumnya. Bagi peserta didik, lingkungan pendidikan adalah wadah (mediasi) untuk mengembangkan diri dan membangun karakter diri melalui berbagai kegiatan edukasi, baik program kurikuler maupun ekstrakulikuler. Oleh karena itu, orang tua maupun pendidik, hendaknya selektif dalam menentukan lingkungan pendidikan bagi putra/putrinya sebagai sarana dalam pembentukan pribadinya sejak dini yang terprogramkan secara sistemik.
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Anak Terlantar Nurkholis Nurkholis; Dedi Djubaedi; Ahmad Asmuni; Eti Nurhayati
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4622

Abstract

Pendidikan di Indonesia belum mampu menjangkau kehidupan anak-anak terlantar. Karenanya, diperlukan tindakan internalisasi dari masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan pendidikan bagi anak-anak terlantar. Tindakan internalisasi pendidikan ini diselenggarakan melalui jalur nonformal dengan tujuan memberikan bekal pendidikan kepada anak-anak terlantar dalam pendidikan Islam.  Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, LKSA YAROBI berperan aktif sebagai lembaga yang berkomitmen membantu menangani permasalahan social anak di Kab. Brebes.  Kedua, Karakteristik anak terlantar di Kab. Brebes terdiri dari komunitas anak punk, komunitas vespa gembel, kelompok mafia sholawat dan anak-anak yang hidup di jalanan seperti anak pengamen, anak peminta-minta, dan anak pekerja parkir. Ketiga, Bentuk internalisasi pendidikan oleh LKSA YAROBI melalui pendekatan nonformal, komunikatif interaktif, partisipatif, fasilitatif, dan humanistic. Keempat, penerapan model internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam pada anak terlantar dilakukan melalui metode nasihat, pembiasaan, keteladanan dan penerapan metode ganjaran dan hukuman.