Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search
Journal : JIEM

PENGEMBANGAN KOMIK MATEMATIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI PERKALIAN BILANGAN BULAT SEKOLAH DASAR Yuliastri Kurnia Putri, Devy; Ariyanti, Gregoria
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komik matematika merupakan cerita bergambar  yang berisi materi pelajaran matematika yang disajikan secara naratif dan deskriptif yang berfungsi membantu siswa dalam memahami konsep yang rumit serta mampu mengoptimalkan otak untuk mengingat materi pelajaran matematika Pengembangan media pembelajaran adalah pendesainan dan pembuatan produk berupa media pembelajaran dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang  memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Hasil pengembangan ini berupa komik matematika yang berjudul ”Devy dan Panglima Bilangan Bulat di Negeri Perkalian”. Komik matematika berukuran A5 dengan 44 halaman full colour ini bertemakan petualangan yang mengajarkan strategi perhitungan bilangan bulat dan penyisipan pesan pendidikan karakter berupa kejujuran. Selain itu, juga dihasilkan BPG (Buku Petunjuk Guru ) dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembalajaran). Pembelajaran dengan komik ini didesain dengan meminimalkan peran guru karena siswa diajak menemukan dan memahami materi sendiri dalam komik.  Hasil validasi kualitas komik dan kualitas materi dalam komik telah memenuhi kriteria valid. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan di SD Negeri 03 Madiun Lor diperoleh data bahwa komik matematika yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis. Artinya media pembelajaran yang dikembangkan mudah digunakan pengajar dan meminimalkan peran pengajar dalam proses pembelajaran. Berdasarkan angket tanggapan siswa, dan hasil pretes komik matematika telah memenuhi kriteria efektif, yaitu menarik, mudah diapahami dan terjadi peningkatan klasikal. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa komik matematika yang dikembangakan sebagai media pembelajaran telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII-J SMP NEGERI 4 MADIUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI Sari, Wiyola Nensiana; Ariyanti, Gregoria
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of learning ideally is to lead the student in comprehending the given materials. In terms of students` capabilities, the students nowadays tend to have a very low capability which is actually caused by their lack of knowledge in problem solving. Hence, this is supported by their dependency to their teacher in doing the exercises. In other words, they cannot do their exercises without their teacher`s help. Besides, the way how the teacher limits the student`s creativity in comprehending such an exercise is considered as one of factors that decrease the students` critical review. Therefore, it needs a certain model that stimulates student to observe a particular knowledge in learning. Thus, the appropriate model in this case is inquiry model. This research is intended to increase the students` critical review by applying inquiry model. Furthermore, Classroom Action Research (CAR) is applied in this research. Moreover, this kind of research is materialized by two cycles. Furthermore, CAR consists of observing, planning and evaluating.  The subject of the research is the student of VII-J (first grade of Junior High School) of SMPN 4 Madiun. The total population is 30 students. The analysis is presented as the following : 1. The average score test in Cycle I is 67,5, Cycle II : 83,34. Moreover, the class completion rate in cycle I is 56,66%, Cycle II : 82,75%. This proves that the students` critical review in writing is increased.2. The average score test through the learning activity in Cycle I is 3,1225. In this case, the cycle I is classified as a good category. While the cycle II the total score reaches 3,435. In this case, the cycle II is classified as an excellent category. The result shows that the teacher`s ability in applying inquiry model learning is improved.3. The inquiry model learning is considered as the best way to increase the students` critical review. Key word : Students` Critical Review, inquiry model learning
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP Ungaria Ega Puspitasari, Elisabeth; Ariyanti, Gregoria
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan keaktifan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan keaktifan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII SMP, (2) ada tidaknya perbedaan prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII SMP. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 4 Madiun dengan populasi kelas VII. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII J sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah dan VII H sebagai kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan metode observasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non random sampling. Instrumen yang digunakan dalam metode tes adalah tes prestasi belajar, sedangkan metode observasi berupa lembar observasi aktivitas siswa. Tes prestasi belajar digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika, sedangkan lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa siswa. Kedua instrumen penelitian sebelum diujicobakan terlebih dahulu divalidasi. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh: (1) tidak ada perbedaan keaktifan pada siswa yang diajar menggunakan pembelajaran berbasis masalah dibanding dengan keaktifan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII SMP, dan (2) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika pada siswa yang diajar menggunakan pembelajaran berbasis masalah dibanding dengan prestasi belajar matematika siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII SMP.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PROBLEM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA SMP Hendry Vebriana, Yemima; Ariyanti, Gregoria
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan pendekatan Open-Ended Problem dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar menggunakan Pembelajaran Konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMPN 6 Madiun dengan populasi kelas VII. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIH yang diajar menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan pendekatan Open-Ended Problem dan kelas VIIG yang diajar menggunakan Pembelajaran Konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam metode tes adalah tes kemampuan berpikir kritis. Tes kemampuan berpikir kritis matematika digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Instrumen penelitian berupa soal tes kemampuan berpikir kritis tersebut divalidasikan terlebih dahulu sebelum diujicobakan. Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan berasal dari populasi dengan varian homogen, maka uji statistik dilanjutkan dengan uji t. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada perbedaan kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan pendekatan Open-Ended Problem dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar menggunakan Pembelajaran Konvensional.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS XII IPA 1 SMAK St. BONAVENTURA MADIUN Pania, Epi Jiem; Ariyanti, Gregoria
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan pengalaman peneliti selama melaksanakan program pengalaman lapangan di SMAK St. Bonaventura Madiun kelas XI IPA 1 terdapat permasalahan yang dialami siswa yaitu: siswa masih kebingungan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan membuat gambar, siswa kurang teliti saat menyelesaikan soal dan tidak menggunakan langkah-langkah penyelesaian soal, permasalahan tersebut merupakan permasalahan yang berkaitan dengan kemampuan representasi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Sharepada siswa kelas XII IPA 1 di SMAK St. Bonaventura Madiun. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan 2 siklus. Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:Hasil rata-rata nilai tes peserta didik siklus I diperoleh 67 dengan kategori cukup baik dan siklus II diperoleh 75,95 dengan kategori baik. Presentase ketuntasan kelas siswa yang tuntas pada siklus I sebesar 47,05% dan siklus II sebesar 66,67%. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan representasi matematis siswa mengalami peningkatan namun belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan.Pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Sharemampu meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa namun belum optimal.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PEMECAHAN MASALAH POLYA SISWA KELAS VII SMPK St. BERNARDUS MADIUN Martaningrum, Melita; Ariyanti, Gregoria
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2018): Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis model pembelajaran kontekstual dengan pemecahan masalah yang nantinya akan memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Pengembangan ini dilakukan di kelas VII SMPK St. Bernardus Madiun. Tahap di dalam penelitian ini meliputi Pendefinisian (define), Perancangan (design), Pengembangan (develop), dan Pendiseminasian (disseminate). Dan penelitian dikatakan berhasil apabila memenuhui beberapa kriteria yaitu  valid, prasktis, dan efektif.  Adapun perangkat yang dikembangkan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Kerja Siswa, Buku Pedoman Guru dan Tes Hasil Belajar. Setelah diujicobakan perangkat yang dikembangkan memenuhi validitas dan kepraktisan. Namun perangkat yang dikembangkan belum efektif. Perangkat pembelajaran dikemas dalam satu paket perangkat pembelajaran sebagai salah satu acuan pelaksanaan Pembelajaran Matematika Berbasis Model Pembelajaran Kontekstual pada pokok bahasan perkalian bentuk aljabar kelas VII SMP dengan beberapa perbaikan.Uji coba ke dua tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Namun demikian peneliti telah melakukan perbaikan terhadap perangkat pembelajaran sesuai dengan revisi.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP Youlanda Alviandita, Laurensia; Ariyanti, Gregoria
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2018): Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan relistik ditinjau dari kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII SMP yang valid, praktis dan efektif sesuai dengan kriteria pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan karena memberi hasil berupa perangkat pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik ditinjau dari kemampuan koneksi matematis siswa. Perangkat yang dihasilkan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Kerja Siswa, Buku Petunjuk guru, dan Soal tes kemampuan koneksi matematis siswa.
UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 14 MADIUN Pati Bebe, Marlince; Ariyanti, Gregoria
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis siswa dibagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi lisan dan nonlisan. Komunikasi lisan berarti siswa dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan, simbol dan konsep matematika secara langsung (berbicara) antara siswa dan siswa, siswa dan guru. Komunikasi nonlisan berarti siswa dapat mengekspresikan ide matematika dalam bentuk tabel, gambar, diagram dan grafik, serta menghubungkan benda-benda nyata seperti simbol dan notasi kedalam gambar, grafik, tabel dan diagram. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis siswa kelas VIII C SMP Negeri 14  Madiun pada mata pelajaran matematika pokok bahasan Sistem Koordinat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT). Penelitian ini, merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek dalam penelitian ini siswa kelas VIII C SMP Negeri 14 Madiun dengan jumlah 21 siswa. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus dengan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes, metode observasi dan catatan lapangan. Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Nilai rata-rata tes kemampuan komunikasi matematis siswa secara nonlisan pada siklus I Sebesar 49,21 dan siklus II sebesar 56,25 sedangkan persentase ketuntasan kelas pada siklus I sebesar 36,84% dan siklus II sebesar 61,11%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis secara nonlisan mengalami peningkatan namun belum mencapai indikator yang  ditentukan, (2) Skor rata-rata total kemampuan komunikasi matematis siswa secara lisan pada siklus I sebesar 2,43 dengan kategori cukup baik dan siklus II sebesar 2,90 dengan kategori baik, dan Skor rata-rata total hasil pengamatan KBM pada siklus I sebesar 2,70dengan kategori baik dan siklus II sebesar 3,04 dengan kategori baik.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS X IPA 1 SMAK ST.BONAVENTURA MADIUN Septia Dana, Theressa; Ariyanti, Gregoria
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman matematis siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada siswa kelas X IPA 1 SMAK St. Bonaventura Madiun. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan antara lain: (1) persentase jumlah siswa minimal berada pada kategori tinggi untuk motivasi belajar matematika siklus I sebesar 47,61% dan pada siklus II sebesar 80% , hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar matematika mengalami peningkatan dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan; (2) persentase siswa yang tuntas dalam tes kemampuan pemahaman matematis pada siklus I sebesar 45% dan pada siklus II sebesar 53,63%, hal ini menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan pemahaman matematis mengalami peningkatan namun belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan; (3)skor rata-rata total hasil obsever KBM pada siklus I sebesar 2,42 dengan kategori cukup baik dan pada siklus II sebesar 3,23 dengan kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match mengalami peningkatan dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Sukma Dia Pertiwi, Novia; Ariyanti, Gregoria
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung dan kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah, (2) ada tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang mandiri dalam belajar matematika dengan kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang tidak mandiri dalam belajar matematika, dan (3) ada tidaknya interaksi antar model pembelajaran yang digunakan dengan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan berpikir divergen siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan: (1) ada perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah dan kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung. Dan dengan uji lanjutan diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung. (2) ada perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang mandiri dan kemampuan pemecahan kelompok siswa yang tidak mandiri dalam belajar matematika. Dan dengan uji lanjutan diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang mandiri lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa yang tidak mandiri. (3) tidak ada interaksi antar model pembelajaran yang digunakan pada kelompok siswa dengan kemandirian belajar yang sama atau antar kemandirian belajar pada kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran yang sama.