Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Caring dan Observing Orang Tua Kepada Anak Yuarini Wahyu Pertiwi; Hema Dayita Pohan; Erik Saut H Hutahaean; Djuni Thamrin; Tiara Anggita Perdini
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBJ Vol. 4 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.623 KB) | DOI: 10.31599/jabdimas.v4i2.634

Abstract

Abstract RPTRA is a community established by the DKI Jakarta government in order to improve the quality of life of its citizens, which in this case is specifically to support the growth and development of children, the comfort of parents and the comfort of its citizens in interacting. Children's growth and development is a mandatory thing that must be considered by parents, therefore the role of parents in providing care is important. In providing care, parents must have good care and observation of their children. If parents pay less attention and care to their children, it is feared that children will have difficulty in completing their developmental tasks. At this community service activity, the implementing team will provide material presentations about care and attention that will be conveyed through the lecture method. The results show that there are many variants of answers from the participants regarding parenting, the participants also better understand how to be parents who care and pay attention to their children. This activity still has limitations in the form of small stimuli, because the material provided is still only providing additional knowledge to parents. Follow-up activities are still needed so that parents can also apply knowledge effectively to their children. Then for the government, especially the RPTRA administrators, it is hoped that they can hold programs that can increase the bond between parents and children. Keywords: Children, Parents, Caring, Observing, Parenting Abstrak RPTRA merupakan komunitas yang didirikan oleh pemerintah DKI Jakarta guna untuk meningkatkan kualitas hidup para warganya yang dalam hal ini khusus kepada mendukung tumbuh kembang anak, kenyaman orang tua serta kenyamanan warganya dalam berinteraksi. Tumbuh kembang anak merupakan hal wajib yang harus diperhatikan oleh para orang tua, oleh karena itu peran orang tua dalam memberikan pengasuhan merupakan hal penting. Dalam memberikan pengasuhan, orang tua harus memiliki kepedulian dan pengamatan yang baik terhadap anak-anaknya. Apabila orang tua kurang memperhatikan dan peduli kepada anaknya, maka dikhawatirkan anak akan kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya. Pada kegiatan pengabdian masyarakat kali ini tim pelaksana akan memberikan pemaparan materi mengenai kepedulian dan perhatian yang akan disampaikan melalui metode ceramah. Hasilnya menunjukan banyak varian jawaban dari para peserta kegiatan mengenai pengasuhan, para peserta pun lebih memahami bagaimana menjadi orang tua yang peduli dan memperhatikan anak. Kegiatan ini masih memiliki keterbatasan berupa rangsangan kecil, karena materi yang diberikan masih sekedar memberikan tambahan pengetahuan kepada orang tua. Kegiatan lanjutan masih diperlukan agar orang tua juga dapat mempraktekan pengetahuan secara efektif kepada anak-anaknya. Kemudian bagi pemerintah khususnya para pengurus RPTRA, diharapkan dapat mengadakan program-program yang dapat meningkatkan kelekatan orang tua dan anak. Kata kunci: Anak-Anak, Orang Tua, Kepedulian, Perhatian, Pengasuhan
Variabel Forgiveness Ditinjau Dari Religiusitas Pada Remaja Tugimin Supriyadi; Zahra Afifah Rahman; Tiara Anggita Perdini
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 21 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.192 KB) | DOI: 10.31599/jki.v21i1.306

Abstract

Every day individuals must carry out social activities such as communicating with each other. The communication process makes individuals more mature in dealing with problems, as well as adolescents. Communication carried out sometimes does not run smoothly and causes disappointment between individuals. This disappointment can disappear with a sense of sincerity and forgiveness that is done. One of the forgiveness factors is religiosity. Individuals can do forgiveness based on their belief in religion as a basis for behavior. Through this research, the researcher wanted to analyze the forgiveness through survey study research. The research data were obtained from the distribution of the forgiveness variable scale and the religiosity variable scale. Taking research subjects here using a stratified random sampling technique, in which the subject is taken randomly based on class level. This study involved as many as 150 adolescents, 118 women and 32 men. The results of this study showed that the variable of religiosity was proven to affect the forgiveness variable. In addition, empirical facts were also found, namely the difference in the level of forgiveness in the class groups. As for the level of religiosity in the class group, there was no difference. Likewise with the level of forgiveness in the gender group and the level of religiosity in the gender group. For future research, it is necessary to analyze the forgiveness variable in subjects with adult age vulnerability. This is necessary to see the process of forgiveness development in terms of age. Keywords: Adolscent, Forgiveness, Religious Abstrak Setiap harinya individu pasti melakukan aktivitas sosial seperti berkomunikasi satu sama lain. Proses komunikasi menjadikan individu lebih dewasa dalam menyikapi permasalahan, begitu juga dengan remaja. komunikasi yang dilakukan terkadang tidak berjalan lancer dan menyebabkan kekecewaan antar individu. Kekec ewaan tersebut dapat menghilang dengan adanya rasa ikhlas dan forgiveness yang dilakukan. Salah satu faktor forgiveness adalah religiusitas. Individu dapat melakukan forgiveness berdasarkan dengan keyakinannya terhadap agama sebagai dasar bertingkah laku. Melalui penelitian ini, peneliti ingin menganalisis terkait mengenai forgiveness melalui penelitian studi survey. Data penelitian didapatkan dari penyebaran skala variabel forgiveness dan skala variabel religiusitas. Pengambilan subjek penelitian disini menggunakan teknik stratified random sampling, yang dimana subjek diambil secara random berdasarkan tingkatan kelasnya. Penelitian ini melibatkan sebanyak 150 remaja, 118 perempuan dan 32 laki-laki. Hasil penelitian ini mendapatkan hasil yaitu bahwa variabel religiusitas terbukti dapat mempengaruhi variabel forgiveness. Selain itu, ditemukan juga fakta empiris yaitu adanya perbedaan tingkat forgiveness pada kelompok kelas. Sedangkan untuk tingkat religiusitas pada kelompok kelas, tidak ditemukan perbedaan. Begitu juga dengan tingkat forgiveness pada kelompok jenis kelamin dan tingkat religiusitas pada kelompok jenis kelamin. Untuk penelitian kedepannya perlu untuk menganalisis variabel forgiveness pada subjek dengan rentan usia dewasa. Hal ini diperlukan untuk melihat proses perkembangan forgiveness dari segi usia. Kata kunci: Remaja, Forgiveness, Religiusitas
Efek Tayangan Demonstrasi Sebagai Stimulus Untuk Pengaruhi Aktivitas Denyut Jantung Sebagai Representasi Reaksi Kemarahan Erik Saut H Hutahaean; Yuarini Wahyu Pertiwi; Hema Dayita Pohan; Tiara Anggita Perdini; Ryan Bastoro
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 21 No. 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.029 KB) | DOI: 10.31599/jki.v21i2.572

Abstract

Abstract Heart rate is an indicator to see mental activity in humans. Anger is a mental activity that has been investigated in many previous studies. There have been uses of impressions as a stimulus, but not yet in 360 format (virtual reality). This study is a preliminary study to determine the impact of demonstration impressions on heart rate activity. Impressions are made in two forms; Riot demonstrations and peaceful demonstrations, which were given to the subjects using the Virtual Reality Box. A total of 40 subjects were involved to reject their heartbeats and were given the intervention of broadcast 1 for riot demonstration and broadcast 2 for peace. Heart rate is measured through the blood flow read by a sensor bracelet, to further differentiate heart rate differences that occur in subjects. The results of the observation analysis found that there was a difference in the subject's heart rate when given 1 and 2 impressions. The results of comparative trials have proven that demonstration impressions can have an impact on different heart rates when compared to peaceful demonstrations. Keywords: Anger, Demonstrations, Heart Rate, Impressions Abstrak Denyut jantung menjadi indikator untuk melihat aktivitas mental pada manusia. Kemarahan merupakan aktivitas mental yang banyak dipelajari pada penelitian yang sebelumnya. Penggunaan tayangan sebagai stimulus sudah pernah ada yang melakukannya, tetapi format tayangannya belum dalam format 360 (virtual realitiy). Studi ini merupakan kajian awal untuk menggali dampak tayangan demontrasi terhadap aktivitas denyut jantung. Tayangan dibuat dalam dua bentuk; demontrasi rusuh dan demontrasi damai, yang diberikan kepada subjek dengan menggunakan Virtual Reality Box. Sebanyak 40 subjek dilibatkan untuk diukur denyut jantungnya dan diberikan intervensi tayangan 1 untuk demontrasi rusuh serta tayangan 2 untuk demonstrasi damai. Denyut jantung diukur melalui aliran darah yang terbaca oleh sensor wristband, untuk selanjutnya diperiksa perbedaan-perbedaan heart rate yang terjadi pada subjek. Hasil analisis pengamatan mendapatkan adanya perbedaan heart rate pada subjek saat diberikan tayangan 1 dan diberikan tayangan 2. Hasil hitung uji perbandingan berhasil membuktikan bahwa tayangan demontrasi rusuh dapat berdampak kepada heart rate secara berbeda ketika dibandingkan dengan demontrasi yang damai. Kata kunci: Kemarahan, Demontrasi, Heart Rate, Tayangan