Articles
<![CDATA[Pola Komunikasi Pimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan ]]>
<![CDATA[Bangkit Pratama]]>;
<![CDATA[Veronika Setyadji]]>;
<![CDATA[Shulhuly Ashfahani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA Vol 12 No 02 (2020): Jurnal Ilmiah Komunikasi Volume 12 No 02 Juli 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38041/jikom1.v12i01.138
<![CDATA[Kondisi dimana karyawan bekerja dengan kurang efektif dalam pencapaian targetnya, disebabkan belum terbentuknya pola komunikasi kepemimpinan yang mampu meningkatkan motivasi kerja karyawan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pola Komunikasi Pemimpin Divisi Legal Corporate PT. Perintis Pelayanan Paripurna Terhadap Motivasi Kerja Karyawan. Pemimpin di setiap kelompok diharapkan mampu menjalin kerjasama dengan bawahannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Seperti yang terjadi pada divisi legal corporate PT. Perintis Pelayanan Paripurna, dimana komunikasi antara manajer dan karyawan disampaikan secara vertikal dan horizontal, sehingga membentuk suatu pola komunikasi. Adapun dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kasus, yaitu pengumpulan data berdasarkan kenyataan di lapangan melalui observasi untuk meninjau dan mengamati objek penelitan, wawancara dengan responden untuk mengumpulkan data dan dokumentasi berupa foto-foto yang mendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi secara vertikal dan horizontal yang berjalan pada divisi legal corporate membentuk suatu pola komunikasi yaitu pola komunikasi all chanel (semua saluran), meskipun demikian masih terjadi kendala komunikasi dalam pekerjaan salah satunya adalah miss communications. Berdasarkan Informasi yang disampaikan manajer, dapat ditarik kesimpulan bahwa tipe kepemimpinan yang dimiliki manajer Divisi Legal Corporate termasuk pada kategori Lissez Faire, yaitu pemimpin menganggap bawahan sudah memahami tanggungjawabnya tanpa harus dijelaskan lagi., Salah satu cara untuk menjalin kerjasama tersebut yaitu dengan membangun pola komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan dalam bentuk pertukaran informasi dan gagasan. Kata kunci: pola komunikasi, kepemimpinan, motivasi kerja, karyawan]]>
<![CDATA[Strategi Komunikasi Penyiar Dalam Upaya Memenuhi Kebutuhan Pendengar Radio ]]>
<![CDATA[Dian Nurdiana]]>;
<![CDATA[Shulhuly Ashfahani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA Vol 10 No 02 (2018): Jurnal Ilmiah Komunikasi Volume 10 No 02 Juli 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38041/jikom1.v10i02.33
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi yang dilakukan oleh penyiar program begaya PT. Radio Bergaya Nyanyian Sehati atau Bens radio 106.2 FM dalam upaya memenuhi kebutuhan pendengar. Penelitian ini mengacu pada strategi komunikasi penyiar dalam melakukan siaran pada program Begaya di Bens radio 106.2 FM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mendalam kepada penyiar dan pendengar Bens radio 106.2 FM, lalu menganalisis dan menguji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teoritik. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa strategi komunikasi yang digunakan penyiar Bens radio 106.2 FM dalam program Begaya atau Betawi punya gaya yaitu, lebih mementingkan kebutuhan pendengarnya, dengan memberikan ide dan gagasan yang akan membuat pendengar tertarik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyiar program Begaya Bens radio 106.2 FM, telah memenuhi kebutuhan para pendengar nya.]]>
<![CDATA[Peranan Internal Public Relations PT Prasadha Pamunah Limbah Industri Dalam Mensosialisasikan Brand PPLI ]]>
<![CDATA[Oppie Megawarni Suryadi]]>;
<![CDATA[Shulhuly Ashfahani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA Vol 12 No 02 (2020): Jurnal Ilmiah Komunikasi Volume 12 No 02 Juli 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38041/jikom1.v12i01.137
<![CDATA[Fenomena yang peneliti tangkap selama menjalani magang di bagian Public Relations PPLI. Fenomena tersebut menyangkut perubahan brand yang terjadi karena akuisisi perusahaan dan peran Internal Public Relations dalam mensosialisasikan brand tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Internal Public Relations PT Prasadha Pamunah Limbah Industri dalam mensosialisasikan brand PPLI Tahun 2016. Penelitian ini berjalan dengan sebuah pemikiran bahwa seorang Public Relations atau Humas bertugas membina hubungan dengan publik internal, agar citra dan reputasi perusahaan atau organisasi tetap positif di mata publik internal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Melalui observasi secara langsung dan wawancara dengan beberapa informan yang terkait, maka penulis berhasil memperoleh data berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa Internal Public Relations mempunyai peranan penting dalam dalam memperkenalkan dan memberitahu citra perusahaan yang baru kepada publik internal di PPLI. Internal Public Relations mempunyai peranan penting dalam menangani perubahan brand WMI ke brand PPLI selain sosialisasi langsung dengan mengadakan rapat pertemuan kepada perwakilan karyawan, PR di PPLI juga melakukan sosialisasi melalui media internal dalam bentuk email blast, surat tertulis dan beberapa selebaran maupun yang terpampang di papan pengumuman. Selain melakukan sosialisasi melalui media internal pihak PR juga terjun langsung dalam mengawasi perubahan logo pada fasilitas di lingkungan kerja]]>
<![CDATA[Strategi Pemasaran dalam Membangun Brand Image pada Sekolah Aluna Montessori Jakarta ]]>
<![CDATA[Yuli Purnamasari]]>;
<![CDATA[Veronika Setyadji]]>;
<![CDATA[Shulhuly Ashfahani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA Vol 12 No 01 (2020): Jurnal Ilmiah Komunikasi Volume 12 No 01 Maret 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38041/jikom1.v12i01.115
<![CDATA[Sekolah Aluna merupakan salah satu sekolah berbasis inklusi yang dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus. Namun saat ini Sekolah Aluna mengalami penurunan jumlah siswa/i yang disertai dengan menurunnya brand image di masyarakat, walaupun sekolah ini telah melaksanakan layanan dan promosi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi promosi yang digunakan Sekolah Aluna dalam membangun brand image. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jenis dan teknik pengumpulan data adalah data primer yang diperoleh dari wawancara serta data sekunder diperoleh dari data yang berbentuk buku, web, dan dokumentasi. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini merangkum data, menyajikan data dan menyimpulkan data tersebut. Hasil penelitian bahwa Sekolah Aluna perlu meningkatan pelayanan dan memperbaharui strategi promosi (brosur, spanduk, media sosial: facebook dan instagram) serta pendekatan hubungan masyarakat (public relations) supaya meningkatkan jumlah siswa serta meningkatkan brand image. Penurunan jumlah siswa dan brand image Sekolah Aluna dapat diperbaiki dengan cara memperbaharui promosi berupa brosur, spanduk, website serta melakukan pelatihan sumber daya manusia supaya lebih memahami layanan jasa yang ditawarkan dan informasi yang disampaikan lebih informatif.]]>
<![CDATA[Peran Director of Photograpy Dalam Menginterpretasikan Visual Pada Web Series di Youtube ]]>
<![CDATA[Niken Ilyas]]>;
<![CDATA[Shulhuly Ashfahani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA Vol 12 No 02 (2020): Jurnal Ilmiah Komunikasi Volume 12 No 02 Juli 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38041/jikom1.v12i2.125
<![CDATA[Ngabuburit series merupakan film yang ditayangkan di youtube. Dimana pada proses pembuatannya terdapat seorang Director of photography yang membuat film ini menarik.selain merekam gambar, Director of photograpy juga mengsukseskan visi sutradara melalui visual yang diinginkan, oleh karena itu Director of photograpy harus menginterpretasikan citra visual dan menilai penting atau tidak nya objek tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Director of photograpy menginterpretasikan visual dalam film di youtube ngabuburit series. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitaitf dengan jenis penelitian. Studi kasus jenis dan tehnik pengumpulan data adalah data primer yang diperoleh dari wawancara, sementara data sekunder diperoleh dari data yang berbentuk buku, web, dan artikel. Hasil penelitian yang diperoleh, Director Of Photography memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan proses produksi Ngabuburit Series. Peran Director Of Photography adalah memperhatikan tata kamera dan menginterprestasikan tulisan menjadi visual yang dibutuhkan difilm Ngabuburit Series. Peran Director of photograpy sangat penting untuk kesuksesan sebuah film yang diperlihatkan secara visual.]]>
<![CDATA[Upaya Starbucks Indonesia Dalam Mempertahankan Eksistensi Di Media Sosial Instagram ]]>
<![CDATA[William Litaay]]>;
<![CDATA[Veronika Setyadji]]>;
<![CDATA[Shulhuly Ashfahani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA Vol 12 No 03 (2020): Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 12 No 03 November 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38041/jikom1.v12i03.143
<![CDATA[Perkembangan (coffee shop) kedai kopi hingga saat ini sudah semakin pesat. Salah satu kedai kopi (coffee shop) yang sudah berkembang dan terkenal hingga kini adalah Starbucks Indonesia. Dalam memperkenalkan produknya serta ingin lebih berinteraksi lagi dengan pelanggannya Starbucks Indonesia menggunakan social media yaitu Instagram. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui upaya starbucks indonesia dalam mempertahankan eksistensi di sosial media instagram guna meningkatkan customer relation di starbucks plaza atrium senen. Metodelogi dalam penelitian yang di lakukan ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan dengan metode case study dalam pengumpulan datanya hal ini digunakan karena permasalahan yang terjadi di Starbucks adalah dalam mempertahankan eksistensinya di sosial media, karena hasil kalkulasi atau hasil jajak pendapat kebanyakan yang merasa belum terpenuhi keinginannya. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa upaya yang dipergunakan oleh Starbucks Indonesia dalam mempertahankan eksistensinya dalam sosial media instagram guna meningkatkan customer relation di Starbucks Plaza Atrium senen adalah dengan memberikan konten yang sangat menarik juga inovasi dan selalu update dan juga mengikuti perkembangan-perkembangan yang sedang trend, serta memberikan pelayanan yang terbaik secara langsung dengan pelanggan guna meningkatkan hubungan dengan pelanggan.]]>
<![CDATA[Strategi Promosi Startup (Pada Aplikasi Bakat Online Antara Agent Talent Dalam Mempersuasi Masyarakat Menjadi Talent) ]]>
<![CDATA[Gilang Frihady]]>;
<![CDATA[Sri Rahdian Mukizat Sakti]]>;
<![CDATA[Shulhuly Ashfahani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA Vol 12 No 03 (2020): Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 12 No 03 November 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38041/jikom1.v12i03.144
<![CDATA[Penelitian ini menganalisis kegiatan strategi promosi yang dijalankan Aplikasi bakat.online. Strategi promosi ini meliputi bauran promosi yang ditujukan kepada pihak Agent, Studio-studio, dan masyarakat sebagai target konsumen akhir (end user). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendalami mengenai strategi promosi bakat.online pada jasa Aplikasi dalam upaya mempersuasif masyarakat untuk menjadi Talent.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sehingga peneliti mampu mendeskripsikan sedalam-dalamnya mengenai persoalan strategi promosi yang telah digunakan oleh bakat.online dengan menggunakan parameter efektifitas komunikasi dalam berpromosi. Peneliti juga menganalisis mengenai strategi promosi yang mampu membangun kesetiaan jasa sebagai wujud upaya establishing acceptance oleh bakat.online. Peneliti menggunakan pengumpulan data melalui wawancara, observasi. Hasil dari penelitian ini adalah bakat.online telah menggunakan 2 (dua) strategi promosi, yaitu: pull strategy meliputi: bidang publisitas, sales promotion, dan personal selling dan push strategy meliputi: relationship of marketing sebagai konsep bisnis business to business. Kesimpulannya strategi promosi aplikasi, memiliki peranan yang sangat penting bagi bakat.online dalam menjalankan kegiatan bisnis Talent yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap jasa ”Talent” Walaupun upaya Bakat.online dalam mempersuasif masyarakat menjadi talent melalui push-strategy masih dapat ditingkatkan, sehingga upaya persuasif melalui komunikasi efektif dalam berpromosi masih tetap sangat diperlukan.]]>
<![CDATA[Peran Narasumber dalam Keberlangsungan Program Talk Show Inspirasi Pagi di JAK TV Tahun 2016 ]]>
<![CDATA[Arifin Hendri Kurniawan]]>;
<![CDATA[Shulhuly Ashfahani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA Vol 10 No 03 (2018): Jurnal Ilmiah Komunikasi Volume 10 No 03 November 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38041/jikom1.v10i03.37
<![CDATA[Program Talk Show Inspirasi Pagi di JakTv adalah sebuah program yang memberikan informasi kesehatan mengenai pengobatan alternatif. Inspirasi Pagi merupakan pelopor program yang tayang untuk pertama kali di Indonesia. Keberlangsungan program tersebut tentu didukung dengan hadirnya narasumber yang ahli dibidangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran narasumber dalam keberlangsungan program Talk Show dan strategi dalam menyampaikan pesan yang baik melalui media televisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Alasannya, peneliti lebih leluasa dengan terjun langsung ke lapangan dan melakukan wawancara secara mendalam. Teknik dan pengumpulan data melalui hasil wawancara sebagai data premier, sedangkan, data sekunder didapat dari beberapa buku, web, artikel, dan foto. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa narasumber memiliki peranan penting dalam keberlangsungan program Talk Show. Kehadiran narasumber menentukan tayang atau tidak tayangnya program. Peran narasumber berfungsi sebagai pemberi informasi dan memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh penelfon. Selain itu, strategi yang digunakan agar pesan mudah dipahami, dengan bahasa yang sederhana menggunakan kata-kata yang tepat, dan selalu meningkatkan kemampuan mengikuti perkembangan pada masa itu. Memberikan penjelasan menggunakan beberapa alat bantu seperti grafik, gambar, animasi, dan lain sebagainya.]]>
<![CDATA[Implementasi Keterbukaan dan Dukungan dalam Komunikasi Antarpribadi (Studi Komunikasi Pimpinan dan Karyawan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju) ]]>
<![CDATA[Shulhuly Ashfahani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA Vol 11 No 01 (2019): Jurnal Ilmiah Komunikasi Volume 11 No 01 Maret 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38041/jikom1.v11i01.69
<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya komunikasi antarpribadi dalam sebuah organisasi pendidikan. Fokus dalam penelitian ini adalah faktor keterbukaan dan dukungan yang dilakukan oleh pimpinan kepada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi keterbukaan dan dukungan dalam komunikasi antarpribadi antara pimpinan dan karyawan di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKES IMA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis, dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keterbukaan seperti menilai secara objektif, mencari informasi dari berbagai sumber, dan berorientasi kepada isi dilakukan oleh pimpinan STIKES IMA. Adapun faktor dukungan yang dimiliki oleh pimpinan adalah deskripsi, orientasi masalah, spontanitas, persamaan, dan empati .Dalam proses komunikasi, terdapat hambatan atau gangguan yang terjadi karena karyawan yang masih takut untuk memberikan tanggapan atau umpan balik terhadap pesan yang disampaikan oleh pimpinan.]]>
<![CDATA[Strategi Creative Director Dalam Pembuatan Aplikasi Metro Traffic ]]>
<![CDATA[Anggara Anugrah Prakoso]]>;
<![CDATA[Shulhuly Ashfahani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA Vol 10 No 01 (2018): Jurnal Ilmiah Komunikasi Volume 10 No 01 Maret 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38041/jikom1.v10i01.23
<![CDATA[Aplikasi “Metro traffic” adalah terobosan baru bagi para pengguna jalan khusus nya pengguna jalan jarak jauh.Aplikasi yang di keluarkan oleh salah satu stasiun tv yaitu METRO TV digunakan sebagai branding untukmenarik minat dan meningkatkan citra di hadapan masyarakat Indonesia. Aplikasi ini dibuat dengan sebuahkonsep kreatif sehingga dapat memudahkan pengguna yanng ingin berpergian dengan jarak yang jauh. Sifatpenelitian ini adalah Kualitatif, dengan studi deskriptif. Jenis dan tehnik pengumpulan data adalah data primeryang diperoleh dari wawancara. Sementara data sekunder diperoleh dari data yang berbentuk buku, web, artikel.Hasil penelitian. Dalam pembuatan aplikasi ini terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan seperti Insight(observasi) setelah tahapan pertama sudah dilakukan selanjutnya masuk ke tahapan kedua yaitu idea (ide)kemudian setelah proses idea (ide) sudah dilakukan lalu masuk ke tahapan terakhir yaitu act (aksi) tahapan iniadalah tahapan produksi sekaligus tahapan terakhir dalam pembuatan sebuah aplikasi Traffic. Ketiga tahapan inisangatlah penting untuk dilakukan karena tiga tahapan tersebut merupakan sebuah pondasi dalam membuat suatuproduk baik itu membuat aplikasi maupun iklan pada media sosial.]]>
