Sundari Sundari
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Pendidikan dan Pendapatan Orang Tua dengan Pertumbuhan Balita Yulia Nur Khayati; Sundari Sundari
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.489 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol8.iss1.114

Abstract

The factors influencing the growth and development of children are internal factor, external factor which is prenatal factor, during giving birth factor and after giving birth factor. Prenatal factors include nutrition, mechanism, toxin, endoctrine, radiation, and mother’s psychological condition, while for the factors after giving birth are nutrition, psychological condition, social environment and stimulation. Family and culture factors involve parents’ job and income, educational levels and knowledge. The purpose of this research is to know the correlation between parents’ educational levels and income with the growth of children under five measured by using Body Weight/Body Height (BB/TB) and Body Height/Age (TB/A). The method applied analytical observational using cross sectional approach. The samples were children under five aged 0-5 years as many as 75 respondents. The technique to collect the data used WHO’s growth table consisting of body height per age (TB/U) and body weight per body height (BB/TB), parents’ job and income were collected by using questionnaires and analyzed bivariately by using chi Square test. The results of this research showed a correlation between parents’ educational levels and income with the growth (TB/U), a correlation between parents’ educational levels and the growth of the children (BB/TB) and no correlation between parents’ income with the growth of the children (BB/TB)
Pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks metode IVA test berhubungan dengan motivasi wanita usia subur melakukan pemeriksaan IVA test Usi Susilawati; Ari Andayani; Sundari Sundari
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v6i1.214

Abstract

Latar belakang: Pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) merupakan salah satu metode deteksi dini kanker serviks yang aman, murah dan mampu laksana. setiap ibu hendaknya termotivasi untuk melakukan IVA test. Pengetahuan dan motivasi masih menjadi salah satu penghambat pada wanita usia subur untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks metode IVA test dengan motivasi melakukan pemeriksaan IVA test pada  wanita usia subur di Desa Sugihan. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh wanita usia subur di Desa Sugihan sebanyak 865 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample, besar sampel mengguanakan Quota sampling sejumlah 90 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. ditemukan nilai p value=0,021 (0,05).  Hasil: Hasil menunjukkan bahwa WUS yang mempunyai pengetahuan cukup memiliki motivasi baik melakukan pemeriksaan IVA test sebanyak 17 responden (34.69%), dibandingkan WUS yang pengetahuannya baik 16 responden (32.65%) dan kurang sebanyak 16 responden (32.65%). Hasil uji chi square diperoleh nilai p 0,021 (p0,05). Simpulan: terdapat hubungan pengetahuan dengan motivasi mrlskukan pemeriksaan IVA test. Diharapkan pada responden melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan IVA secara teratur sehingga dapat mendeteksi resiko terjadinya kanker serviks
Pengaruh Terapi Bermain Dalam Menurunkan Kecemasan Pada Anak Sebagai Dampak Hospitalisasi Di RSUD Ambarawa Erna Setiawati; Sundari Sundari
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 1: March 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.411 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i1.146

Abstract

Anak terkadang lebih rentan sakit, sehingga tidak jarang harus dirawat dirumah sakit. Hospitalisasi merupakan suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat dirumah sakit. Hospitalisasi terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru yaitu rumah sakit sehingga kondisi tersebut menjadi stressor  baik terhadap anak maupun keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain dalam menurunkan kecemasan sebagai dampak hospitalisasi. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan desain one group pre test- dan post test design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non probability sampling dengan accidental sampling dengan jumlah sampel yang diambil 30 subjek. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa rata rata kecemasan sebelum dilakukan terapi bermain di RSUD Ambarawa didapatkan bahwa nilai rata rata sebesar 20.77, nilai minimum 5, nilai maksimum 34 dan standardeviasi 8.310 sedangkan kecemasan setelah dilakukan terapi bermain di RSUD Ambarawa didapatkan bahwa nilai rata rata sebesar 14.87, nilai minimum 7, nilai maksimum 24 dan standardeviasi 5.290. Hasil akhir penelitian ini adalah ada pengaruh terapi bermain terhadap penurunan kecemasan anak sebagai dampak hospitalisasi di RSUD Ambarawa dengan P-value =0.003< α=0.05.Ada  pengaruh terap bermain terhadap penurunan kecemasan anak sebagai dampak hospitalisasi di RSUD Ambarawa.Penelitian ini menyarankan kepada perawat di rumah sakit agar tetap melakukan terapi bermain pada anak di rumah sakit.
Hubungan Berat Badan Lahir dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Yulia Nur Khayati; Sundari Sundari
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 2: September 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.581 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i2.266

Abstract

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan penyebab ke dua kematian bayi di Jawa tengah. Bayi yang lahir dengan BBLR perlu mendapatkan penanganan yang serius, karena pada kondisi tersebut bayi mudah sekali mengalami gangguan. Bayi dengan BBLR memiliki resiko untuk mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan dimasa depan (Kemenkes RI, 2016 ; Dinkes Jateng, 2016; Surami, 2003). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan berat badal lahir dengan pertumbuhan dan perkembangan balita.Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan crosssectional. Penelitian dilaksanakan  tanggal 11 Juli -21 Agustus 2019 diwilayah kerja Puskesmas Ungaran, Leyangan dan Banyubiru. Sampel penelitian ini adalah balita usia 0 – 5 tahun yang berjumlah 137 responden.Teknik pengumpulan data dengan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan balita. Hasil Penelitian dianalisis bivariat menggunakan uji chi Square. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan riwayat berat lahir normal 86 (62,8%), riwayat berat lahir rendah 51 (37,2%). Status pertumbuhan Normal 83 (60.6%), sangat pendek 45 (32,8%), dan pendek 9 (6,6%) responden. Status perkembangan dengan kategori normal 78 (56,9%) dan kategori suspect 59 (43,1%) responden. Berdasarkan hasil analisis statistik  denganchi square didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan pertumbuhan balita dengan p value = 0.025 dan OR = 0.415, dan terdapat hubungan secara statistik antara berat badan lahir dengan perkembangan balita dengan p value = 0.000 dan OR = 4.880.Terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan pertumbuhan balita. Terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara berat badan lahir dengan perkembangan balita. Penelitian ini menyarankan kepada orang tua untuk lebih maksimal dalam melakukan stimulasi perkembangan anak dan bagi petugas kesehatan untuk melakukan deteksi dini prenatal untuk mencegah terjadinya BBLR.
Stimulasi Perkembangan Bayi dan Balita di Desa Gogik Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang Yulia Nur Khayati; Sundari Sundari
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 2 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.1 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.809 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i2.319

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan aspek penting dalam kehidupan seorang anak dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Masyarakat Desa Gogik masih belum mengetahui cara melakukan stimulasi perkembangan bayi dan balita yang baik, pemahaman bahwa anak akan dapat melakukan perkembangan dengan sendirinya masih menjadi pemikiran ibu- ibu di Desa Gogik.  Ibu yang memiliki bayi dan balita belum mendapatkan pendidikan kesehatan dan pendampingan cara stimulasi perkembangan bayi dan balita, hal ini dikarenakan Kader Kesehatan belum mendapatkan penyuluhan tentang stimulasi perkembangan bayi dan balita. Kurangnya pengetahuan tentang stimulasi perkembangan membuat kader kesehatan tidak memberikan informasi kepada orang tua yang mempunyai balita, sehingga orang tua tidak melakukan stimulasi  Pengabdian ini dilakukan melalui kegiatan pelatihan stimulasi perkembangan bayi dan balita pada 20 kader posyandu di Desa Gogik diawali dengan Pre Test  untuk mengetahui pengetahuan kader sebelum pelatihan, kemudian dilanjutkan penyampaian materi stimulasi perkembangan bayi dan balita  dan diakhiri dengan Post Test. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2019.  Hasil pengabdian ini adalah setelah diberikna pelatihan pengetahuan kader tentang pijat bayi terdapat peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan yaitu dari nilai rata-rata 75.4 menjadi 90,2. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan. Pada akhir kegiatan pengabdian ini dilakukan Pendampingan sosialisasi Stimulasi perkembangan bayi dan balita oleh kader kepada peserta kegiatan Posyandu. Diharapkan kader akan melakukan sosialisasi tentang Stimulasi perkembangan bayi dan balita bagi seluruh ibu yang memiliki bayi atau balita.
MENCEGAH PERNIKAHAN USIA DINI MELALUI PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN PADA SISWA MA TARBIYATUL ISLAMIYAH LENGKONG, BATANGAN, PATI Yulia Nur Khayati; Sundari Sundari; Maya Kurnia Dewi
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.2 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.977 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i1.520

Abstract

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh seseorang pada umur di bawah 18 tahun. Perempuan muda di Indonesia dengan usia 10-14 tahun menikah sebanyak 22.000 sudah menikah.(RISKESDAS 2010), hal ini menjadikan Indonesia menjadi Negara dengan presentase pernikahan usia dini tinggi tertinggi kedua di ASEAN. Sosialisasi program pendewasaan usia perkawinan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang upaya mencegah terjadinya pernikahan usia dini dilingkungan masyarakat, pengetahuan dapat mempengaruhi proses pembentukan perilaku pada remaja untuk mencegah terjadinya pernikahan di usia dini. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa MA Tarbiyatul Islamiyah tentang pendewasaan usia perkawinan. Pengabdian ini dilakukan melalui kegiatan penyuluhan pada 35 siswa di MA Tarbiyatul Islamiyah Kec. Batangan Kab. Pati diawali dengan Pre Test untuk mengetahui pengetahuan siswa sebelum diberikan materi tentang Pendewasaan Usia Perkawinan, kemudian dilanjutkan penyampaian materi dan diakhiri dengan Post Test. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2020. Hasil pengabdian ini adalah setelah diberikna penyuluhan pengetahuan siswa tentang Pendewasaan Usia Perkawinan terdapat peningkatan yang cukup signifikan dari nilai rata-rata 72, 09 menjadi 83,46. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan. Pada akhir kegiatan pengabdian ini dilakukan sharing terkait dengan pengalaman siswa memasuki usia remaja. Diharapkan siswa dapat menerapkan pada diri masing-masing setelah mendapatkan informasi tentang  Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Kata Kunci           : Pernikahan dini, Pendewasaan Usia PerkawinanÂ