Usi Susilawati
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Knowledge of early cervical cancer detection iva method test associated with motivation on fertilized woman Usi Susilawati
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) merupakan salah satu metode deteksi dini kanker serviks yang aman, murah dan mampu laksana. setiap ibu hendaknya termotivasi untuk melakukan IVA test. Pengetahuan dan motivasi masih menjadi salah satu penghambat pada wanita usia subur untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks metode IVA test dengan motivasi melakukan pemeriksaan IVA test pada  wanita usia subur di Desa Sugihan. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh wanita usia subur di Desa Sugihan sebanyak 865 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample, besar sampel mengguanakan Quota sampling sejumlah 90 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. ditemukan nilai p value=0,021 (0,05).  Hasil: Hasil menunjukkan bahwa WUS yang mempunyai pengetahuan cukup memiliki motivasi baik melakukan pemeriksaan IVA test sebanyak 17 responden (34.69%), dibandingkan WUS yang pengetahuannya baik 16 responden (32.65%) dan kurang sebanyak 16 responden (32.65%). Hasil uji chi square diperoleh nilai p 0,021 (p0,05). Simpulan: terdapat hubungan pengetahuan dengan motivasi mrlskukan pemeriksaan IVA test. Diharapkan pada responden melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan IVA secara teratur sehingga dapat mendeteksi resiko terjadinya kanker serviks
Pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks metode IVA test berhubungan dengan motivasi wanita usia subur melakukan pemeriksaan IVA test Usi Susilawati; Ari Andayani; Sundari Sundari
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v6i1.214

Abstract

Latar belakang: Pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) merupakan salah satu metode deteksi dini kanker serviks yang aman, murah dan mampu laksana. setiap ibu hendaknya termotivasi untuk melakukan IVA test. Pengetahuan dan motivasi masih menjadi salah satu penghambat pada wanita usia subur untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks metode IVA test dengan motivasi melakukan pemeriksaan IVA test pada  wanita usia subur di Desa Sugihan. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh wanita usia subur di Desa Sugihan sebanyak 865 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample, besar sampel mengguanakan Quota sampling sejumlah 90 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. ditemukan nilai p value=0,021 (0,05).  Hasil: Hasil menunjukkan bahwa WUS yang mempunyai pengetahuan cukup memiliki motivasi baik melakukan pemeriksaan IVA test sebanyak 17 responden (34.69%), dibandingkan WUS yang pengetahuannya baik 16 responden (32.65%) dan kurang sebanyak 16 responden (32.65%). Hasil uji chi square diperoleh nilai p 0,021 (p0,05). Simpulan: terdapat hubungan pengetahuan dengan motivasi mrlskukan pemeriksaan IVA test. Diharapkan pada responden melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan IVA secara teratur sehingga dapat mendeteksi resiko terjadinya kanker serviks