Sundari Sundari
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Midwifery (IJM)

Pengaruh Terapi Bermain Dalam Menurunkan Kecemasan Pada Anak Sebagai Dampak Hospitalisasi Di RSUD Ambarawa Erna Setiawati; Sundari Sundari
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 1: March 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.411 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i1.146

Abstract

Anak terkadang lebih rentan sakit, sehingga tidak jarang harus dirawat dirumah sakit. Hospitalisasi merupakan suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat dirumah sakit. Hospitalisasi terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru yaitu rumah sakit sehingga kondisi tersebut menjadi stressor  baik terhadap anak maupun keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain dalam menurunkan kecemasan sebagai dampak hospitalisasi. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan desain one group pre test- dan post test design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non probability sampling dengan accidental sampling dengan jumlah sampel yang diambil 30 subjek. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa rata rata kecemasan sebelum dilakukan terapi bermain di RSUD Ambarawa didapatkan bahwa nilai rata rata sebesar 20.77, nilai minimum 5, nilai maksimum 34 dan standardeviasi 8.310 sedangkan kecemasan setelah dilakukan terapi bermain di RSUD Ambarawa didapatkan bahwa nilai rata rata sebesar 14.87, nilai minimum 7, nilai maksimum 24 dan standardeviasi 5.290. Hasil akhir penelitian ini adalah ada pengaruh terapi bermain terhadap penurunan kecemasan anak sebagai dampak hospitalisasi di RSUD Ambarawa dengan P-value =0.003< α=0.05.Ada  pengaruh terap bermain terhadap penurunan kecemasan anak sebagai dampak hospitalisasi di RSUD Ambarawa.Penelitian ini menyarankan kepada perawat di rumah sakit agar tetap melakukan terapi bermain pada anak di rumah sakit.
Hubungan Berat Badan Lahir dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Yulia Nur Khayati; Sundari Sundari
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 2: September 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.581 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i2.266

Abstract

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan penyebab ke dua kematian bayi di Jawa tengah. Bayi yang lahir dengan BBLR perlu mendapatkan penanganan yang serius, karena pada kondisi tersebut bayi mudah sekali mengalami gangguan. Bayi dengan BBLR memiliki resiko untuk mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan dimasa depan (Kemenkes RI, 2016 ; Dinkes Jateng, 2016; Surami, 2003). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan berat badal lahir dengan pertumbuhan dan perkembangan balita.Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan crosssectional. Penelitian dilaksanakan  tanggal 11 Juli -21 Agustus 2019 diwilayah kerja Puskesmas Ungaran, Leyangan dan Banyubiru. Sampel penelitian ini adalah balita usia 0 – 5 tahun yang berjumlah 137 responden.Teknik pengumpulan data dengan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan balita. Hasil Penelitian dianalisis bivariat menggunakan uji chi Square. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan riwayat berat lahir normal 86 (62,8%), riwayat berat lahir rendah 51 (37,2%). Status pertumbuhan Normal 83 (60.6%), sangat pendek 45 (32,8%), dan pendek 9 (6,6%) responden. Status perkembangan dengan kategori normal 78 (56,9%) dan kategori suspect 59 (43,1%) responden. Berdasarkan hasil analisis statistik  denganchi square didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan pertumbuhan balita dengan p value = 0.025 dan OR = 0.415, dan terdapat hubungan secara statistik antara berat badan lahir dengan perkembangan balita dengan p value = 0.000 dan OR = 4.880.Terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan pertumbuhan balita. Terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara berat badan lahir dengan perkembangan balita. Penelitian ini menyarankan kepada orang tua untuk lebih maksimal dalam melakukan stimulasi perkembangan anak dan bagi petugas kesehatan untuk melakukan deteksi dini prenatal untuk mencegah terjadinya BBLR.