Sundari Sundari
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE)

Stimulasi Perkembangan Bayi dan Balita di Desa Gogik Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang Yulia Nur Khayati; Sundari Sundari
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 2 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.1 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.809 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i2.319

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan aspek penting dalam kehidupan seorang anak dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Masyarakat Desa Gogik masih belum mengetahui cara melakukan stimulasi perkembangan bayi dan balita yang baik, pemahaman bahwa anak akan dapat melakukan perkembangan dengan sendirinya masih menjadi pemikiran ibu- ibu di Desa Gogik.  Ibu yang memiliki bayi dan balita belum mendapatkan pendidikan kesehatan dan pendampingan cara stimulasi perkembangan bayi dan balita, hal ini dikarenakan Kader Kesehatan belum mendapatkan penyuluhan tentang stimulasi perkembangan bayi dan balita. Kurangnya pengetahuan tentang stimulasi perkembangan membuat kader kesehatan tidak memberikan informasi kepada orang tua yang mempunyai balita, sehingga orang tua tidak melakukan stimulasi  Pengabdian ini dilakukan melalui kegiatan pelatihan stimulasi perkembangan bayi dan balita pada 20 kader posyandu di Desa Gogik diawali dengan Pre Test  untuk mengetahui pengetahuan kader sebelum pelatihan, kemudian dilanjutkan penyampaian materi stimulasi perkembangan bayi dan balita  dan diakhiri dengan Post Test. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2019.  Hasil pengabdian ini adalah setelah diberikna pelatihan pengetahuan kader tentang pijat bayi terdapat peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan yaitu dari nilai rata-rata 75.4 menjadi 90,2. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan. Pada akhir kegiatan pengabdian ini dilakukan Pendampingan sosialisasi Stimulasi perkembangan bayi dan balita oleh kader kepada peserta kegiatan Posyandu. Diharapkan kader akan melakukan sosialisasi tentang Stimulasi perkembangan bayi dan balita bagi seluruh ibu yang memiliki bayi atau balita.
MENCEGAH PERNIKAHAN USIA DINI MELALUI PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN PADA SISWA MA TARBIYATUL ISLAMIYAH LENGKONG, BATANGAN, PATI Yulia Nur Khayati; Sundari Sundari; Maya Kurnia Dewi
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.2 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.977 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i1.520

Abstract

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh seseorang pada umur di bawah 18 tahun. Perempuan muda di Indonesia dengan usia 10-14 tahun menikah sebanyak 22.000 sudah menikah.(RISKESDAS 2010), hal ini menjadikan Indonesia menjadi Negara dengan presentase pernikahan usia dini tinggi tertinggi kedua di ASEAN. Sosialisasi program pendewasaan usia perkawinan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang upaya mencegah terjadinya pernikahan usia dini dilingkungan masyarakat, pengetahuan dapat mempengaruhi proses pembentukan perilaku pada remaja untuk mencegah terjadinya pernikahan di usia dini. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa MA Tarbiyatul Islamiyah tentang pendewasaan usia perkawinan. Pengabdian ini dilakukan melalui kegiatan penyuluhan pada 35 siswa di MA Tarbiyatul Islamiyah Kec. Batangan Kab. Pati diawali dengan Pre Test untuk mengetahui pengetahuan siswa sebelum diberikan materi tentang Pendewasaan Usia Perkawinan, kemudian dilanjutkan penyampaian materi dan diakhiri dengan Post Test. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2020. Hasil pengabdian ini adalah setelah diberikna penyuluhan pengetahuan siswa tentang Pendewasaan Usia Perkawinan terdapat peningkatan yang cukup signifikan dari nilai rata-rata 72, 09 menjadi 83,46. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan. Pada akhir kegiatan pengabdian ini dilakukan sharing terkait dengan pengalaman siswa memasuki usia remaja. Diharapkan siswa dapat menerapkan pada diri masing-masing setelah mendapatkan informasi tentang  Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Kata Kunci           : Pernikahan dini, Pendewasaan Usia PerkawinanÂ