Dormauli Sigiro
FKIP, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REPRESENTASI TOKOH WANITA DALAM CERPEN OLEH SISWA SMP SWASTA SANTA LUSIA SEI ROTAN Dormauli Sigiro; Adelina Ginting
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 1 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v1i2.478

Abstract

Penelitian ini, bertujuan untuk merepresentasi tokoh wanita dalam cerpen Martini karya Kurniawan Lastanto. Penelitian ini dilakukan di SMP Swasta Santa Lusia Sei Rotan pada bulan Mei 2018. Subjek penelitian berjumlah 30 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan karakter tokoh dalam cerpen. Cerpen Martini menceritakan tentang masalah kehidupan umum zaman sekarang dan tentang perjuangan seorang ibu rumah tangga dalam kehidupan keluarganya di negeri orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan oleh Kurniawan Lastanto lewat cerpen Martini adalah berpikir positif, sebagai seorang suami harus bertanggung jawab terhadap keluarga, sabar dan tekun dalam menjalani kehidupan dan selalu punya niat baik dalam hidup. Representasi tokoh wanita dalam cerpen Martini adalah Representasi tokoh Martini, wanita itu pekerja keras, lembut, sabar dan tabah, penurut, berpikir positif, setia, dan juga pemarah. Representasi tokoh Mbok (Ibu Martini) tidak mau terus terang, sabar, dan lemah lembut. Representasi tokoh Istri baru seorang perebut laki orang, kasar dan tidak peduli. Perhitungannya adalah (1) Tokoh Martini : siswa yang mendapat poin 8 ada 2= (2/30x100%) 6,66% siswa, siswa yang mendapat poin 7 ada 7=23,33 siswa, siswa yang mendapat poin 6 ada 9=30% siswa, siswa yang mendapat poin 5 ada 4=13,33 % siswa, siswa yang mendapat poin 4 ada 2=6,66 % siswa, siswa yang mendapat poin 2 ada 6 = 20 % siswa. (2) Tokoh Mbok (ibu Martini): siswa yang mendapat poin 3 ada 5 = 16,66 % siswa, siswa yang mendapat poin 2 ada 10 = 33,33 % siswa, siswa yang mendapat poin1 ada 15 = 50% siswa. (3) Istri Baru : siswa yang mendapat poin 2 ada 5 = 16,66 % siswa, siswa yang mendapat poin 1 ada 22 = 73,33 % siswa, dan ada 3 = 10 % yang tidak menemukan representasi tokoh istri baru.  Implikasi penelitian ini adalah bahwa adanya hubungan yang positif antara kebiasaan membaca cerpen dan pemahaman unsur intrinsik dengan kegiatan merepresentasi tokoh wanita atau tokoh-tokoh yang ada dalam cerpen. Peneliti menyarankan agar kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik merepresentasi tokoh-tokoh dalam cerpen perlu ditingkatkan melalui pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar daya tangkap dan respon dari siswa ke guru dan guru ke siswa dapat berjalan dengan baik.
REPRESENTASI TOKOH WANITA DALAM CERPEN OLEH SISWA SMP SWASTA SANTA LUSIA SEI ROTAN Dormauli Sigiro; Adelina Ginting
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 1 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v1i2.478

Abstract

Penelitian ini, bertujuan untuk merepresentasi tokoh wanita dalam cerpen Martini karya Kurniawan Lastanto. Penelitian ini dilakukan di SMP Swasta Santa Lusia Sei Rotan pada bulan Mei 2018. Subjek penelitian berjumlah 30 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan karakter tokoh dalam cerpen. Cerpen Martini menceritakan tentang masalah kehidupan umum zaman sekarang dan tentang perjuangan seorang ibu rumah tangga dalam kehidupan keluarganya di negeri orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan oleh Kurniawan Lastanto lewat cerpen Martini adalah berpikir positif, sebagai seorang suami harus bertanggung jawab terhadap keluarga, sabar dan tekun dalam menjalani kehidupan dan selalu punya niat baik dalam hidup. Representasi tokoh wanita dalam cerpen Martini adalah Representasi tokoh Martini, wanita itu pekerja keras, lembut, sabar dan tabah, penurut, berpikir positif, setia, dan juga pemarah. Representasi tokoh Mbok (Ibu Martini) tidak mau terus terang, sabar, dan lemah lembut. Representasi tokoh Istri baru seorang perebut laki orang, kasar dan tidak peduli. Perhitungannya adalah (1) Tokoh Martini : siswa yang mendapat poin 8 ada 2= (2/30x100%) 6,66% siswa, siswa yang mendapat poin 7 ada 7=23,33 siswa, siswa yang mendapat poin 6 ada 9=30% siswa, siswa yang mendapat poin 5 ada 4=13,33 % siswa, siswa yang mendapat poin 4 ada 2=6,66 % siswa, siswa yang mendapat poin 2 ada 6 = 20 % siswa. (2) Tokoh Mbok (ibu Martini): siswa yang mendapat poin 3 ada 5 = 16,66 % siswa, siswa yang mendapat poin 2 ada 10 = 33,33 % siswa, siswa yang mendapat poin1 ada 15 = 50% siswa. (3) Istri Baru : siswa yang mendapat poin 2 ada 5 = 16,66 % siswa, siswa yang mendapat poin 1 ada 22 = 73,33 % siswa, dan ada 3 = 10 % yang tidak menemukan representasi tokoh istri baru.  Implikasi penelitian ini adalah bahwa adanya hubungan yang positif antara kebiasaan membaca cerpen dan pemahaman unsur intrinsik dengan kegiatan merepresentasi tokoh wanita atau tokoh-tokoh yang ada dalam cerpen. Peneliti menyarankan agar kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik merepresentasi tokoh-tokoh dalam cerpen perlu ditingkatkan melalui pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar daya tangkap dan respon dari siswa ke guru dan guru ke siswa dapat berjalan dengan baik.