Royani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro

PENGARUH TERAPI ROM (RANGE OF MOTION) TERHADAP INTENSITAS NYERI REMATIK PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 2 CENGKARENG JAKARTA BARAT TAHUN 2017 Royani; Aldina Eka Fitriana; Kamaluddin Latief
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan, meningkatnya jumlah lansia maka membutuhkan penanganan yang lebih serius karena secara alamiah lansia itu mengalami penurunan kesehatan. Masalah kesehatan yang sering terjadi adalah penurunan fungsi muskuloskeletal salah satu penyakitnya yaitu rematik. Rematik menyebabkan nyeri karena terjadi reaksi autoimun pada cairan synovial, salah satu cara untuk mengurangi nyeri rematik yaitu dengan latihan range of motion sehingga dapat mengurangi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi range of motion terhadap intensitas nyeri rematik. Metode penelitian, menggunakan rancangan Quasy Eksperimental dengan pendekatan Pretest and Posttest with Control Group Design. Metode sampling menggunakan Metode Probability Sampling dengan teknik pengambilan Simple Random Sampling, jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 40 responden, yang menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi 20 dan kelompok kontrol 20. Instrumen pengukuran intensitas nyeri menggunakan Numeric Rating Scale. Analisis menggunakan uji Marginal Homogenity dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian, hasil uji Marginal Homogenity menunjukkan bahwa intensitas nyeri rematik sebelum intervensi dengan kategori nyeri ringan 15%, nyeri sedang 50% dan nyeri berat 35% dan sesudah intervensi dengan kategori nyeri ringan 60% dan nyeri sedang 40%. Dimana terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi dengan p value = 0,000 (p < 0,05). Hasil uji Mann-Whitney diperoleh p value (0,004) maka dapat disimpulkan H0 ditolak atau dengan kata lain terdapat pengaruh terapi range of motion terhadap intensitas nyeri rematik pada lansia. Kesimpulan, terdapat pengaruh terapi range of motion terhadap intensitas nyeri rematik pada lansia. Saran, peneliti mengharapkan terapi range of motion dapat dilakukan sebagai salah satu terapi nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri rematik pada lansia.
PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN VIDEO DI DESA SURADITA TAHUN 2015 Ilmi; Royani
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal STIKes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction, Knowledge is the result of a process to find out, from which was not knowing to knowing, of not be able to be able to. In the process of finding out, it covers a variety of methods and concepts, either through education or through experience. Hypertension or more commonly known as high blood pressure is a condition in which a person's blood pressure is above normal or optimal limit of 120 mmHg for systolic and 80 mmHg for diastolik.penelitian aims to see an increase in elderly knowledge about hypertension after being given health education with video. Research methods, this study uses the Pre Experimental Design One approach - group pretest-posttest design. Sempel decision to use non-random sampling with a sample of 36 elderly, for a measurement instrument using questionnaires, while statistically using the Wilcoxon test. Result, results showed sig (0,000) is smaller than α (0:05) so that Ha is accepted. Conclusion, the results of this study showed no significant difference between the knowledge of hypertension before and after health education. Recommendation, the results of this study recommends further research with video method has increased from not knowing to knowing.
Effects Of Progressive Muscle Relaxation Therapy On Effects Of Progressive Muscle Relaxation Therapy On Insomnia Changes In The Elderly At The Werdha Bina Bhakti Nursing Home In 2020 Royani; Nanda Eka Maharani; Sondang Deri Maulina Pasaribu
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal STIKes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laju pertumbuhan jumlah lansia dapat menimbulkan masalah kesehatan baik kesehatan fisik maupun psikologi, adapun beberapa masalah lain yang biasanya menyerang lansia adalah gangguan tidur yang salah satunya adalah insomnia. Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan, setiap tahun diperkirakan sekitar 20%-50% lansia melaporkan insomnia. Bahwa masalah tidur yang sering dialami oleh lansia adalah sering terjaga pada malam hari, seringkali terbangun pada dini hari, sulit untuk tertidur, dan rasa lelah yang amat sangat pada siang hari. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan bahwa 90% lansia di Panti Werdha Bina Bakti Serpong mengalami insomnia yang disebabkan oleh proses degeneratif, faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah 33 lansia yang memenuhi karakteristik inklusi. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji T Test Dependen. Hasil uji statistik didapatkan nilai 0,001 maka dapat disimpulkan ada perubahan yang signifikan antara sebelum dan setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif Di Panti Werdha Bina Bakti Serpong 2020. Diharapkan lebih memperhatikan faktor yang mengakibatkan insomnia pada lansia.