Laju pertumbuhan jumlah lansia dapat menimbulkan masalah kesehatan baik kesehatan fisik maupun psikologi, adapun beberapa masalah lain yang biasanya menyerang lansia adalah gangguan tidur yang salah satunya adalah insomnia. Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan, setiap tahun diperkirakan sekitar 20%-50% lansia melaporkan insomnia. Bahwa masalah tidur yang sering dialami oleh lansia adalah sering terjaga pada malam hari, seringkali terbangun pada dini hari, sulit untuk tertidur, dan rasa lelah yang amat sangat pada siang hari. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan bahwa 90% lansia di Panti Werdha Bina Bakti Serpong mengalami insomnia yang disebabkan oleh proses degeneratif, faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah 33 lansia yang memenuhi karakteristik inklusi. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji T Test Dependen. Hasil uji statistik didapatkan nilai 0,001 maka dapat disimpulkan ada perubahan yang signifikan antara sebelum dan setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif Di Panti Werdha Bina Bakti Serpong 2020. Diharapkan lebih memperhatikan faktor yang mengakibatkan insomnia pada lansia.
Copyrights © 2020