Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kajian Kelembagaan Lokal dalam Pemanfataan Sumberdaya Perikanan Tangkap di Kabupaten Maros (Studi Kasus Desa Pajjukukang Kecamatan Bontoa) Haeruddin Haeruddin
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): Agrovital Volume 1, Nomor 1, November 2016
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v1i1.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai kelembagaan lokal yang terdapat pada masyarakat pesisir di Kabupaten Maros yang mempunyai hubungan dengan pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap serta mengetahui persepsi dan aspirasi masyarakat terhadap nilai-nilai kelembagaan lokal terhadap pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap.Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember di Desa Pajjukukang Kec. Bontoa Kab. Maros.  Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif (qualitatif research) yang berusaha mengkonstruksi realitas dan memahami maknanya, sehingga  sangat memperhatikan proses, peristiwa dan otentisitas.  Penekanan penelitian kualitatif dimaksudkan untuk meneliti kondisi subjek, dengan mencari dan menemukan informasi melalui pengkajian kasus yang terbatas namun mendalam dengan penggambaran secara holistik. Pendekatan kualitatif mencirikan makna kaulitas yang menunjuk pada segi alamiah dan tidak menggambarkan perhitungan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Nilai-nilai kelembagaan lokal dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap tergambarkan dalam pranata hubungan sosial kekerabatan, pranata Agama dan Kepercayaan (Mitos, Ritus, Fetis, Kultus, dan Magis) serta pranata larangan/pantangan (nakasa’). Sedangkan nilai-nilai kelembagaan lokal dipersepsikan masyarakat sangat menunjang dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap karena mengandung motif keselamatan (perlindungan dari Sang Pencipta) dan motif rezeki (ekonomi).
Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Terhadap Produk Minyak Kelapa ( Minyak Mandar) Desa Patampanua Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar Haeruddin Haeruddin; Zulkifli Basri; Hamma Ahmad
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2019): Agrovital Volume 4, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v4i1.320

Abstract

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Kulitas produk dapat dilihat dengan adanya Kinerja, Fitur, Keandalan, Kesesuaian, Daya Tahan. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk. Penelitiaan ini dilakukan Di Desa Patampanua Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar selama 3 (tiga) bulan yakni bulan Desembersampai denganFebruari 2019. Adapun tujuan penelitian yaitu   Untuk mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan  konsumen terhadap produk minyak Kelapa  (minyak Mandar) dan untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap faktor yang mempengaruhi Permintaan produk minyak kelapa (minyak mandar) Pemilihan kasus dengan cara purposive sampling. jumlah sempel penelitan sebesar 43 orang pengunah minyak goreng (minyak mandar) didesa Patampanuan Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar.  Hasil penelitian menunjukan faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap minyak kelapa ( mandar Mandar) di Desa Patampanua Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar adalah faktor harga, Faktor kualitas produk, Faktor lokasi dan tersedian produk, Faktor Promosi, Faktor Budaya dan Faktor Pendapatan  
PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM ASURANSI PERTANIAN DI DESA PAKU KECAMATAN BINUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR Ambarwati Ambarwati; Haeruddin Haeruddin; Siadina Siadina
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.224 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.755

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Paku Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar berlangsung selama 2 bulan dimulai pada bulan Februari 2020 April 2020 Penentuan responden dengan menggunakan metode proposive sampling (sengaja) dengan memilih langsung sebanyak 53 orang dengan menggunakan metode penentuan responden yang berpatokan padatora Yamane, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah skala likers dengan menggunakan table rekap untuk menarik sebuah kesimpulan tingkat persepsi masyarakat. Dengan berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Desa Paku Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar,tingkat persepsi masyarakat di program asuransi pertanian dapat diukur dengan menggunakan dua variable yaitu variable efesiensi dan efektfitas dengan menggunakan table rekap akhir sebagai penentu persentase tinggi/rendahnya tingkat persepsi masyarakat, disamping itu dapat pula diketahui dua fakor utama yang mempengaruhi petani menggunakan program asuransi pertanian yaitu faktor biaya.
PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa) Muh Yusuf; Haeruddin Haeruddin; Nurhaya Kusmiah
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.698 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.779

Abstract

Padi (bahasa latin Oryza sativa) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Penelitian ini di laksanakan selama 3 bulan yakni pada bulan oktober sampai desember 2019 di desa mirring kecamatan binuang kabupaten polewali mandar, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar biaya yang di keluarkan oleh petani, dan juga untuk mengetahui apakah faktor sosial ekonomi mempengaruhi pendapatan usahatani padi sawah di Desa Mirring Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar.Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yakni metode observasi,wawancara,kuesioner dan dokumentasi.Dari hasil yang telah di lakukan dapat di ketahui bahwa di peroleh nilai Ajusted R Squear 0,84154 yang menandakan bahwa 4 variabel bebas factor sosial ekonomi, memberikan pengaruh  sebesar 84% terhadap pendapatan petani di Desa Mirring Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar, sedangkan sisahnya 16% di pengaruhi oleh factor iklim, hama, penyakit dan lain-lain
ANALISIS PENDAPATAN USAHA INDUSTRI PEMBUATAN TAHU PADA UD. MEKAR DESA BUMIAYU KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR Samria Samria; Haeruddin Haeruddin; Nurhaya Kusmiah
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.157 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2371

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di UD. Mekar Desa Bumiayu Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar yang dalaksanakan dalam kurun waktu tiga bulan yaitu bulan Februari sampai dengan bulan April 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh, berapa biaya yang dikeluarkan selain itu juga untuk mengetahui nilai R/C ratio yang dihasilkan dari usaha pembuatan tahu. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive yaitu tehnik penentuan sampel secara langsung. Tehnik yang dilakukan selama proses pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu pengisian kuesioner, observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Analisis  data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif serta analisis usaha tani untuk menetukan berapa besar pendapatan usaha Tahu,  dan biaya yang dikeluarkan, serta perhitungan nilai R/C ratio atau kelayakan pada usaha UD. Mekar dalam melakukan kegiatan penjualan tahu.Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pendapatan perbulan yang diterima oleh UD. Mekar yaitu sebesar Rp. 7.629.700,- dari total penerimaan Rp. 40.664.000,- dan total biaya Rp. 33.034.300,- sedangkan berdasarkan perhitungan R/C nilai yang diperoleh yakni 1,23 artinya setiap terjadi penambahan biaya sebesar Rp.1,- maka secara langsung juga akan terjadi penerimaan sebesar Rp.1,23,- sehingga dapat disimpulkan usaha pembuatan tahu layakuntuk terus dijalankan. 
PERAN DAN MOTIVASI KELOMPOK NELAYAN DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PERIKANAN DI DESA TONYAMAN KECAMATAN BINUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR Gunawan Arifandi; Haeruddin Haeruddin; Andi Baso
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.179 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.869

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Kelompok Nelayan dalam pelestarian dan budidaya, Pendidikan dan pengetahuan, wahana kerja sama dan unit produksi serta motivasi kelompok nelayan terhadap hasil tangkap, pendapatan, dan pemenuhan kebutuhan. Penelitian ini dilaksanakan pada 10 Kelompok Nelayan yang terdapat di Desa Tonyaman Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar dari bulan Juni 2019 sampai selesai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kuisioner, studi pustaka dan observasi. Dalam penentuan responden dilakukan secara purposive sampling jumlah responden sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpukan bahwa secara umum kelompok nelayan telah menjalankan perannya sebagai pelestarian dan budidaya dengan kategori mempengaruhi, peran sebagai pendidikan dan pengetahuan dengan kategori mempengaruhi, dan peran sebagai wahana kerja sama dan unit produksi dengan kategori sangat mempengaruhi. Sedangkan motivasi nelayan terhadap hasil tangkap,pendapatan, dan pemenuhan kebutuhan dengan kategori memotivasi. Keberadaan kelompok berimplikasi pada meningkatnya pengetahuan-keterampilan, akses terhadap sumber-sumber informasi terkait dengan modal, pasar, teknologi ataupun jaringan bagi anggota.
Strategi Pemasaran Kopra Putih Di Desa Baru Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar Haeruddin Haeruddin; Abdul Rachmat; Zulkifli Basri
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i1.847

Abstract

Penelitiaan ini dilakukan Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Baru Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar  yang berlangsung selama 3 (dua) bulan yakni bulan Mei  2019 sampai dengan Juli  2019. Adapun tujuan penelitian yaitu   Mengidentifikasi faktor internal dan  eksternal  yang menjadi  kekuatan,  kelemahan,  peluang dan  ancaman  bagi dalam pemasaran kopra putih usaha Ulfa, Merumuskan strategi pemasaran yang memungkinkan untuk diterapkan dalam pemasaran kopra putih yang dilakukan  oleh usaha Ulfa. Pemilihan kasus dengan cara purposive sampling Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung dengan mengunakan kuisioner, analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dengan mengunakan analisis SWOT yaitu Matrik IFAS ,Matrik EFAS dan Matriks SWOT. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa 1. Hasil analisis faktor eksternal dan faktor internal maka dapat di simpulkan sebagai berikutKekuatan antara lain lokasi, Memeiliki pelanggan tetap dan Kualitas yang baik, Kelemahan antara lain   Modal, Sarana produksi dan Sumberdaya Manusia, Peluang yaitu Permintaan, Bahan baku dan Hubungan  dan Ancaman yaitu Pesaing dan Harga bahan Baku.Strategi Usaha Ulfa dalam Pemasaran Kopra Putihmemperhatikan kualitas produk yang baik sesuai kemauan pasar sehingga  permintaan akan kopra putih semakin banyak.menjalin kerjasa yang baik antara petani maupun pedagang sehingga tercipta rantai pemasaran dan kepercayaan yang baik.Pemberian modal kepada petani kelapa sebelum panen. Usaha Ulfa memberikan modal kepada petani sehingga para petani tidak menjual kelapa kepada pedangan lain.Pelatihan kepada karyawan tentang mutu, kualitas dan bagaimana memanfaatkan sarana produksi sehingga produk Kopra Putih  sesuai santandar kualitas yang di pasar Makassar.Bekerja sama dengan pihak Bank dalam bentuk peminjaman madol usaha untuk meperbesar usaha demi memenuhi permintaan akan produk kopra putih. Kata Kunci :StrategiPemasaran, SWOT, IFAS, EFAS 
Pemanfaataan Lahan Pekarangan Rumah Berbasis Ramah Lingkungan Andi Liliandriani; Nurhaya Kusmiah; Sukmawati Sukmawati; Haeruddin Haeruddin; Maarifah Dahlan
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2021): Sipissangngi Volume 1, Nomor 3, September 2021
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.778 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v1i3.2791

Abstract

Desa Sugihwaras merupakan desa yang masyarakatnya beberapa sebagai petani, di Sugihwaras inilah tempat kami melaksanakan kegiatan Program Unasman Membangun Desa. di wilayah Sugihwaras ini sangat bermanfaat bagi Universitas dan masyarakat karena kegiatan yang dilakukan di dukung para petinggi kampus dan kepala desa Sugihwaras. Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di desa Sugihwaras ini, ternyata sebagian besar penduduknya adalah petani, jadi maka dari itu kami dari PUMD Sugihwaras ingin menjalankan program kerja kami yaitu Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah. Budidaya sayuran dipekarangan bukan merupakan hal baru di Desa Sugihwaras. Praktik pemanfaatan demikian sudah lama dilakukan didesa ini. Namun demikian, seiring berjalannya waktu kebiasaan demikian semakin ditinggalkan, bahkan sekarang ini tidak mengherankan banyak pekarangan justru tidak dimanfaatkan, dibiarkan terlantar dan gersang. Oleh sebab itu, pemanfaatan lahan pekaranagan perlu dikembangkan. Tujuan dari program pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran serta memotivasi masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan pendapatan keluarga. Metode  kegiatan  yang  dilakukan  adalah  Survey, penyuluhan dan diskusi. Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwan masyarakat Desa Sugihwaras mengetahui mengenai teknik budidaya tanaman dan sebagian warga sudah memanfaatkan pekarangan untuk budidaya tanaman.  
Pembuatan Alat Pupuk Organik Cair Dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair Didesa Mekkatta Selatan Haeruddin Haeruddin; Nurhaya Kusmiah; Doni Arya; Devrianti Rudi
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Sipissangngi Volume 2, Nomor 2, Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.801 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v2i2.2971

Abstract

Desa Mekkatta Selatan adalah salah satu desa dari 12 Desa/Kelurahan yang ada dalam wilayah Kecamatan Malunda Kabupaten Majene. Desa Mekkatta Selatan merupakan pemekaran dari Desa Mekkatta Kecamatan Malunda Kabupaten Majene pada tahun 2011, berawal dari keinginan masyarakat yang mengharapkan peningkatan kwalitas pelayanan public, mengingat pusat pemerintahan Desa induk (Mekkatta) jaraknya cukup jauh sekitar 4 km dari dusun, Paga,Malatewa,  Tanisi dan Tanisi Selatan.  Atas dasar itulah para tokoh masyarakat dusun Tanisi,Tanisi Selatan, Paga dan Malatewa  melakukan rembuk merencanakan pemekaran wilayah atau berpisah dari Desa Mekkatta. Desa Mekkatta Selatan terletak pada dataran rendah dan memiliki karakter wilayah yang bukan rawah, tidak terletak pada kawasan gambut sehingga memungkinkan para warga Desa Mekkatta Selatan untuk membuka lahan dan bercocok tanam sebagai petani. Mayoritas penduduk desa Mekkatta Selatan bermata pencaharian sebagai petani dengan memanfaatkan tanaman pangan seperti padi sawah, ubi-ubian, Kacang Hijau, Kacang Tanah, Kacang Panjang, Jagung, dan talas. Kemudian hasil dari bercocok tanam tersebut dipergunakan warga Desa Mekkatta Selatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan digunakan sendiri untuk keluarga atau pun untuk dijual. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan membuat alat pupuk organic cair dan membuat pupuk organic cair (POC).
PERAN PEREMPUAN PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT DALAM MENAMBAH PENDAPATAN KELUARGA Haeruddin Haeruddin; Nurhaya Kusmiah; Nur Fahmi
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 6, No 2: Desember 2022
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v6i2.922

Abstract

ABSTRAK Budidaya rumput laut penting dalam pemberdayaan wilayah pesisir khususnya di Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. yaitu prosedur analisis data, reduksi data (data reduction), penyajian data (data presentation) yang digunakan untuk menghasilkan data yang akurat dengan memaparkan fakta dan kejadian serta menganalisis data sesuai dengan hasil yang sebenarnya. Di Kelurahan Takatidung peran perempuan yaitu dalam pengikatan dan pengeringan rumput laut, dan pekerjaan bernilai ekonomis. Mereka menerima upah yang diikat antara Rp5.000 hingga Rp6.000/sekali jalan rumput laut, namun sebagian masih dilakukan oleh laki-laki karena sebagian besar kegiatan budidaya rumput laut membutuhkan kekuatan fisik seperti mengangkat rumput laut dan membawa rumput laut. Laki-laki menggunakan kano saat menanam dan memanen rumput. Kata kunci: Peran Perempuan, Perempuan Pembudidaya; Rumput Laut (Euecheuma Cottonii) ABSTRACT Seaweed cultivation is important in empowering coastal areas, especially in Takatidung Village, Polewali District, Polewali Mandar Regency The method used in this study is qualitative and the type of research used in this study is descriptive.namely data analysis procedures, data reduction, data presentation which is used to produce accurate data by exposing facts and events and analyzing data in accordance with actual results.. In Takatidung Village, the role of women is in the binding and drying of seaweed, and work of economic value. They receive wages that are tied between Rp5,000 to Rp6,000/one way seaweed, but some are still done by men because most seaweed cultivation activities require physical strength such as lifting seaweed and carrying seaweed. Males use canoes when planting and harvesting grass. Keywords:The Role of Women, Women Cultivators; Seaweed (Euecheuma Cottoni)