p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN LINK SLAB UNTUK PERBAIKAN JEMBATAN KOMPOSIT Hermansyah .
Jurnal Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v12i1.2100

Abstract

Sebagian besar jembatan di Indonesia yang menggunakan sistem perletakan sederhana, struktur antara lantai kendaraan atau plat slab lantai jalan yang satu dengan yang lainnya selalu terpisah dengan siar. Siar tersebut biasanya ditutup dengan menggunakan konstruksi yang dinamakan expantion joint biasanya berbahan besi atau baja. Permasalahan yang muncul dengan adanya siar tersebut sering terjadinya ketidaknyamanan bagi pengguna jalan karena terasa adanya ketidak mulusan saat melintasi sebuah jembatan saat berkendaraan. Untuk memperbaiki masalah diatas dapat digunakan link slab karena dapat menutupi celah pada slab jalan jembatan. Dalam penelitian ini dijelaskan bagaimana merencanakan sebuah konstruksi link slab yang didahului dengan pemeriksaan terhadap adanya tumpuan tambahan didasarkan atas bentang jembatan dan gelagar baja yang akan digunakan. Penelitian ini memisalkan menggunakan profil baja WF.400.300.10.16, tebal slab 20 cm, tulangan slab Ø20-200, berat air hujan 1000 kg/m3 , beban garis 15 ton. Menurut analisa baja tersebut hanya dapat digunakan untuk bentang jembatan 3 s/d 5 meter, lebih dari panjang bentang tersebut memerlukan tumpuan tambahan untuk menumpuh di tengah bentang. Panjang link slab yang dihasilkan antara 60 s/d 75 cm, dengan rasio L/Ldz antara 16 s/d 20%, deformasi rotasi yang dihasilkan 0,00034 s/d 0,00061 radians, dan tegangan yang dihasilkan 430,05 s/d 576,63 kg/cm2 . Deformasi yang dihasilkan telah memenuhi ambang batas yang disyaratkan yaitu sebesar 0,00375 radians. Semakin kecil rasio L/Ldz semakin besar tegangan yang dihasilkan, dan sebaliknya semakin besar L/Ldz semakin kecil tegangan yang dihasilkan.
ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH DAUN NANAS DENGAN PENGUJIAN KUAT TARIK BELAH BETON Muhammad Khadafi; Hermansyah .; Denny Meisandy Hutauruk
Jurnal Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v14i1.3076

Abstract

Beton merupakan bahan yang banyak digunakan dan menjadi unsur utama pada bangunan. Waktu normal yang diperlukan beton untuk mencapai 100% kekuatan maksimumnya adalah 28 hari, sedangkan pembebanan dimulai pada umur beton minimal 7 hari dan 14 Hari. Dengan demikian pada penelitian ini di pilih serat dari daun nanas sebagai bahan tambah dalam campuran beton. Tujuannya adalah untuk megetahui pengaruh kekuatan tarik dari pemakaian serat daun nanas terhadap campuran beton. Variasi penambahan serat daun nanas pada campuran beton adalah kuat tekan 0% beton normal dan kuat tarik 0% (beton normal), 0,6%, 0,9% dan 1,2% dari berat Total keseluruhan Campuran beton dengan ukuran 1,5 cm. Hasil percobaan dalam 14 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai tekan 12,4575 Mpa, nilai tersebut sudah mendekati standarisasi SNI 14 hari yang di konversikan senilai 12,496 Mpa sedangkan 28 hari maksimalnya adalah 14,1225 Mpa dan sudah mendekati Standart SNI yaitu 14,2 Mpa. Hasil percobaan untuk kuat tarik belah dalam 14 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai kuat tarik belah yang di konversikan rata-rata senilai 1.535 Mpa, , 0.6% sebesar 1,65 Mpa, 0,9% Sebesar 1,75 Mpa dan 1,2% sebesar 1,985 Mpa. Kenaikan kuat uji tarik belah dari normal ke kuat tarik belah maximum adalah 29,32 % . Sedangkan Hasil percobaan untuk kuat tarik belah dalam 28 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai kuat tarik belah yang di konversikan rata-rata senilai 2,44 Mpa, , 0.6% sebesar 2,665 Mpa, 0,9% Sebesar 2,7 Mpa dan 1,2% sebesar 3,01 Mpa. Kenaikan kuat uji tarik belah dari normal ke kuat tarik belah maximum adalah 23,36 %. Berdasarkan hasil pengujian yang tertera dia atas baik pada umur 14 hari maupun 28 hari disini menunjukan bahwa semakin besar penambahan serat serat daun nenas maka semakin meningkat kuat tarik belah yang di hasilkan