This Author published in this journals
All Journal Jurnal Arsitektur
Franciscus Immanuel Mintardjo
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Permukiman Pesisir Sukolilo Menggunakan Konsep Arsitektur Kontekstual (Studi Kasus: Kampung Nelayan Sukolilo Baru, Surabaya) Franciscus Immanuel Mintardjo; Rizal Jannatan Firdaus; Sri Suryani Yuprapti Winasih
JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v11i1.1635

Abstract

Kebutuhan akan lahan hunian merupakan masalah yang sering dijumpai pada masa kini. Salah satu faktor utamanya adalah semakin terbatasnya keberadaan lahan, terutama di kawasan pesisir yang penyelesaiannya sering di wujudkan dengan menambah luas lahan permukiman melalui reklamasi pada batas-batas pantai. Seperti halnya pada kampung nelayan Sukolilo, dikarenakan keterbatasan lahan di permukiman, berdampak pada kurangnya fasilitas penunjang seperti ruang terbuka. Konversi lahan juga banyak dijumpai di jalan lingkungan kampung, jalan dan teras  rumah di alih fungsi menjadi tempat penunjang ekonomi. Solusi yang dilakukan oleh masyarakat yaitu reklamasi dalam skala kecil dan bertahap pada bibir pantai pesisir tersebut. Namun, reklamasi belum tergolong solutif bagi permukiman pesisir ini. Reklamasi secara massif dan spontan menimbulkan trauma pada ekosistem lingkungan eksisting. Maka, penulis berusaha untuk menghadirkan solusi dengan menerapkan metode perancangan kontekstual pada kawasan pesisir dengan harapan agar terciptanya lingkungan dan cara hidup yang baru bagi masyarakat pesisir Sukolilo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif – kualitatif dengan metode rancang arsitektur kontekstual. Penulis menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dengan langkah observasi, pengumpulan data visual, dan wawancara dengan warga asli dari kampung nelayan Sukolilo, serta pengumpulan data dari dokumen literatur dan teori yang telah ada. Hasil dari perancangan adalah pengembangan kawasan pesisir dalam bentuk permukiman terapung yang memertahankan konteks lokal sebagai alternatif dari upaya reklamasi wilayah pesisir.