Sungai memiliki keanekaragaman ekosistem di dalamnya yang berupa flora dan fauna, dengan komunitas struktur yang sangat kompleks. Sungai Buntung merupakan salah satu sungai yang mengalir di Sidoarjo. Limbah pada staiun 1 berasal dari industry dan jugaberagam jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat sehari-hari yang tinggal di bantara sungai maupun limbah pertanian yang menyerap dari dalam tanah yang menyebabkan turunnya kualitas air sungai. Organisme yang umum digunakan untuk mengetahui tercemar atau tidaknya air sungai tersebut yakni makroinvertebrata. Makroinvertebrata merupakan hewan serangga air yang dominan di badan air tawar. Perbedaan taksa dari makroinvertebrata dapat dijadikan sebagai indikator yang menentukan kualitas perairan. Tujuan dari penelitian di sungai bunting ini mengetahui perbedaan kualitas air menggunakan metode family biotic index (FBI) dan Biotilik di Sungai Buntung. Jumlah kualitas air menggunakan FBI yaitu stasiun I sejumlah 6,72, untuk stasiun II sejumlah 6,21 dan untuk stasiun III sejumlah 5,79. Jumlah kualitas air menggunakan Biotilik yaitu untuk stasiun I sejumlah 1,25, untuk stasiun II sejumlah 1,25 untuk stasiun III sejumlah 1,5.