Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Biology Reduction of Coffee Industry Waste Using Eisenia foetida Earthworms June Mellawati
Indonesian Chemistry Letter Vol 2 No 1 (2002): Buletin Kimia
Publisher : Department of Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.581 KB) | DOI: 10.29244/bk.2.1.28-34

Abstract

Biology reductions of coffee residue, waste from PT. Torabika industry, Tangerang using earthworm have been carried out. The aim of experiment is to know the ability of earthworm to decompose the waste become verrnicompost and to evaluate it quality. The experiment was used earthworms Eisenia foetida species and 25 - 75 % of cow manure as a medium mixture. The result showed that the structure of vermicomost is soft andblack colors with cation capacity is 17.49 - 21.32 megll00. The mineral content were determined using X-ray Fluorescence Spectrometer (XRF), UV-Vis Spectrophotometer and Kjeldahl, the result showed that the concentrations of N are 0.93 - 0.94 %, CI N 11.26 - 15, K 6.64 - 6.95 %, Ca 12.1 - 17.3 %, P 0.09 - 0.16 %, Mn 0.11 - 0.19 %, Fe 2,01 - 2,69 %, Zn 538 - 779 mgl kg. The earthworm biomass was increased until thirdweeks of vermicomposting.
STRATEGI PERSIAPAN INFRASTRUKTUR PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BAKAR BEKAS PLTN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PEMBANGUNAN PLTN DI INDONESIA Yohanes Dwi Anggoro; June Mellawati
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 1 Mei 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3847.056 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.1.3486

Abstract

STRATEGI PERSIAPAN INFRASTRUKTUR PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BAKAR BEKAS PLTN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PEMBANGUNAN PLTN DI INDONESIA. Terkait dengan program ketahanan energi, Pemerintah lndonesia berencana melaksanakan program pembangunan PLTN guna memenuhi kebutuhan energi. Namun, salah satu permasalahan cukup penting adalah pengelolaan limbah bahan bakar bekas PL TN yang tidak dapat terlepas dari program pembangunan PLTN. Oleh karena itu perlu adanya persiapan infrastruktur untuk mengelola limbah bahan bakar bekas PLTN. Tujuan studi adalah untuk mengidentifikasi kegiatan persiapan infrastrukur dalam rangka pengembangan salah satu dari 19 (sembilan belas) infrastruktur PL TN, khususnya aspek pengelolaan limbah, sehingga dapat diperoleh beberapa rekomendasi persiapan infrastruktur pengelolaan limbah bahan bakar bekas PL TN. Metode yang digunakan adalah melakukan berbagai kajian pustaka secara komprehensif, belajar dari pengalaman negara maju, sekaligus melakukan studi perbandingan dari negara berpengalaman dalam pengelolaan limbah bahan bakar PLTN, seperti Korea Selatan. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat tiga tahapan kegiatan terkait persiapan infrastruktur pengelolaan limbah bahan bakar bekas PLTN, yaitu: (i) pembuatan komitmen berpengetahuan program nuklir, (ii) persiapan untuk membuka penawaran lelang proyek PL TN yang pertama, dan (iii) persiapan untuk mengoperasikan PLTN. Strateginya meliputi rekomendasi: (i) penyusunan konsep Badan Pelaksana Pengelolaan Limbah Radioaktif', dan (ii) penyusunan konsep desain Fasilitas Pengelolaan Limbah Bahan Bakar Bekas PLTN. 
Kajian Probabilitas Jatuhnya Pesawat Terbang Di Area Tapak Reaktor Daya Eksperimental (RDE) PUSPIPTEK Serpong Yarianto Sugeng Budi Susilo; Siti Alimah; June Mellawati
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 18, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2016.18.2.3224

Abstract

Telah dilakukan kajian probabilitas jatuhnya pesawat terbang di area tapak RDE di kawasan Puspiptek Serpong untuk keperluan perizinan tapak RDE. Tujuan penelitian untuk mengetahui probabilitas kejadian jatuhnya pesawat terbang di area tapak RDE. Metodologi penelitian yang digunakan meliputi pengumpulan data sekunder dan primer, identifikasi sumber potensi bahaya (bandara) di sekitar tapak RDE dan pemetaan sebarannya, penapisan awal menggunakan nilai Screening Distance Value (SDV) dan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), serta perhitungan nilai probabilitas jatuhnya pesawat di area tapak. Penelitian dilakukan bulan Desember 2015 - Juni 2016. Hasil penelitian menunjukkan di sekitar tapak RDE terdapat 7 lapangan terbang, yaitu Soekarno Hatta (Soetta), Halim Perdanakusuma, Atang Sendjaja, Budiarto, Pondok Cabe, Rumpin dan Pulau Panjang dengan jarak berkisar 11,72 – 79,641 km dari tapak RDE. Berdasarkan nilai SDV (bandara kecil 10 km &  besar 16 km) tapak RDE berada di luar radius SDV bandara. Namun demikian, berdasarkan KKOP (14,5 km), tapak RDE berada dalam radius KKOP dari 2 bandara yaitu Budiarto dan Pondok Cabe. Perhitungan probabilitas menunjukkan bahwa potensi jatuhnya pesawat terbang di area tapak RDE yang berasal dari Bandara Budiarto 0,0066 x 10-7 kejadian/tahun dan dari Pondok Cabe 0,0278 x 10-7 kejadian/tahun. Nilai probabilitas tersebut masih lebih rendah dibandingkan kriteria dalam laporan IAEA (10-7 kejadian/tahun) sehingga tapak RDE dikategorikan aman dari potensi jatuhnya pesawat terbang.  
Indeks Keberlanjutan Dimensi Peraturan Dalam Perencanaan Pembangunan PLTN Di Indonesia Maya Dewi Dyah Maharani; June Mellawati
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 21, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2019.21.1.5375

Abstract

Salah satu manfaat nilai indeks keberlanjutan dimensi peraturan untuk menyempurnakan peraturan perencanaan pembangunan PLTN sampai di tingkat pemerintah daerah, serta sebagai bahan masukan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) di Indonesia. Tujuan kajian mendapatkan nilai indeks keberlanjutan dari dimensi peraturan dalam rangka rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia seiring revolusi industri 4.0. Metode kajian menggunakan analisis Multi Dimensional Scaling (MDS) dengan memetakan persepsi (perceptual mapping) yang mengandalkan Euclidian Distance antara satu atribut dengan atribut lainnya. Hasil analisis MDS yang menyertakan 16 peraturan menunjukan indeks keberlanjutan dimensi peraturan sebesar 42,89 (belum berkelanjutan). Sebagai langkah nyata, Peraturan Pemerintah RI No.61 tahun 2013 tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif dengan RMS 6,43, dan Keputusan Presiden No. 106 tahun 2001 tentang Pengesahan Konvensi Keselamatan Nuklir dengan RMS 6,18 layak disertakan dalam dokumen perencanaan untuk level provinsi dan daerah.
APLIKASI DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG DALAM PEMILIHAN TAPAK POTENSIAL PLTN KALIMANTAN BARAT Heni Susiati; Yarianto S.B.S.; Kurnia Anzhar; Bansyah Kironi; June Mellawati
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 17, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2015.17.2.2608

Abstract

ABSTRAK APLIKASI DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG DALAM PEMILIHAN TAPAK POTENSIAL PLTN KALIMANTAN BARAT. Untuk inventarisasi tapak potensial PLTN di wilayah pesisir Kalimantan Barat telah dilakukan penelitian di sepanjang pesisir di Provinsi Kalimantan Barat berdasar kriteria yang berlaku dalam pemilihan tapak PLTN. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan tapak potensial PLTN di wilayah pesisir provinsi Kalimantan Barat berdasarkan kriteria yang berlaku. Metode penelitian meliputi pengumpulan data primer, interpretasi data penginderaan jauh dan analisis pembobotan berbasis sistem informasi geografi. Hasil pemeringkatan diperoleh 6 tapak potensial PLTN yang sesuai, yaitu: peringkat pertama di desa Air Besar, kecamatan Kendawangan, peringkat kedua di desa Sie, kecamatan Simpang, kabupaten Kayong Utara, peringkat ketiga ada di desa Sungai Kanan, Kecamatan Muara, kabupaten Ketapang, peringkat keempat berada di desa Sungai Nanjung, peringkat kelima berada di desa Kendawangan Kanan, kabupaten Ketapang dan peringkat keenam terdapat di desa Matang, kecamatan Paloh, kabupaten Sambas. Hasil analisis kesesuaian lahan menunjukkan bahwa semua tapak yang terpilih telah memenuhi kriteria umum dan khusus dalam pemilihan tapak potensial PLTN, antara lain: bukan merupakan lahan gambut, serta jauh dari pemukiman. Kata kunci: tapak potensial, PLTN, Penginderaan Jauh, SIG, matching   ABSTRACT REMOTE SENSING AND GIS APPLICATION IN THE A NPP POTENTIAL SITE SELECTION AT WEST KALIMANTAN. To inventory of potential site of nuclear power plants in the coastal areas of West Kalimantan has conducted research along the coast in the province of West Kalimantan based on the applicable criteria in the selection of nuclear power plant site. The research objective is to get the potential site of nuclear power plants in the coastal areas of West Kalimantan province based criteria and a weighting system based on geographic information and matching. The rating results obtained 6 appropriate location to be used as a potential site of nuclear power plants, namely in sequence as follows: first place in the village of Air Besar, sub Kendawangan, ranked 2nd in the village Sie, sub Simpang, district North Kayong, ranking third in the village Sungai Kanan, Muara, Ketapang district, as well as to the fourth rank in the village Nanjung River, ranked fifth in the village Kendawangan, Ketapang district and ranked sixth in the coastal areas located in the village of Matang, sub Paloh, Sambas district. The results of land suitability analysis showed that all selected site have met the general and specific criteria in the selection of a potential site of nuclear power plants, among others: not a peat land, as well as away from the settlements. Keywords: potential site, NPP, Remote Sensing, GIS, matching
Analisis Supposed Capable Fault Sebagai Data Dukung Rencana Tapak PLTN Bojonegara, Propinsi Banten Purnomo Raharjo; June Mellawati; Yarianto SBS
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 18, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2016.18.1.2857

Abstract

ANALISIS SUPPOSED CAPABLE FAULT SEBAGAI DATA DUKUNG RENCANA TAPAK PLTN BOJONEGARA, PROPINSI BANTEN. Lokasi sesar dan daerah beradius 150 km dari garis sesar atau zona sesar merupakan daerah yang tertolak atau dihindari dalam pemilihan daerah tapak interes PLTN. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi keberadaan sesar permukaan atau sesar kapabel di lokasi tapak PLTN. Metodologi penelitian meliputi interpretasistruktur sesar, analisis seismik refleksi di darat dan laut, analisis seismotektonik, dan menentukan daerah terbebas bahaya pensesaran permukaan. Wilayah studi regional, yaitu radius 150 km dari daerah interes, mencakup Propinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan (sebagian Lampung). Hasil interpretasi citra landsat, struktur sesar memperlihatkan pola yang berarah timur laut - barat daya yang diwakili oleh Sesar Cimandiri, barat laut – tenggara yang diwakili oleh Sesar Citandui, Sesar Baribis, Sesar Tangkuban Perahu. Pola sesar yang berarah timur laut – barat daya diperkirakan merupakan pola struktur mendatar sinistral (left lateral faults), dan pola sesar yang berarah barat laut – tenggara merupakan sesar mendatar dekstral (right lateral faults). Berdasarkan data seismik di darat, sesar yang menembus sampai Formasi Cisubuh dikategorikan sebagai Supposed Capable Fault. Analisis sekuen stratigrafi seismik laut dikorelasikan dengan satuan umur pengendapan pada Zaman Plistosen, dimana terbagi dalam QT (Batas Tersier dan Plistosen Awal), Q1 (Batas Plistosen Awal dan Plistosen Tengah), dan Q2 (Batas Plistosen Tengah dan Plistosen Akhir), suppose capable fault menembus sekuen Plistosen awal hingga akhir. Hasil analisis seismotektonik terdapat sesar kapabel diperkirakan (supposed capable fault).Keywords: Sesar Permukaan, Tapak PLTN, Bojonegara  
SEBARAN TIMBAL DAN KADMIUM DALAM TERUMBU KARANG PERAIRAN KEPULAUAN SERIBU June Mellawati; Ramadian Bachtiar
Jurnal Ecolab Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jklh.2011.5.1.20-27

Abstract

Meningkatnya berbagai kegiatan manusia di Jakarta dan sekitarnya akan memberikan kontribusi pencemaran logam ke lingkungan perairan Kepulauan Seribu. Sebagai sekelompok pulau karang-karang kecil, kepulauan Seribu sangat berpotensi terkena dampaknya dan dikhawatirkan dapat mengganggu kehidupan karang-karang tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana konsentrasi Pb dan Cd dapat terekam pada skeleton terumbu karang sehingga terumbu karang dapat memberikan gambaran kondisi pencemaran di perairan Kepulauan Seribu. Pada penelitian ini digunakan sampel terumbu karang masif Porites stephensoni yang diperoleh dari perairan di sekitar Pulau Bokor, Pulau Tikus, dan Pulau Tidung Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Analisis Pb dan Cd menggunakan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 283 dan 228 nm, dan sebelumnya dilakukan analisis lingkar tahun untuk mengetahui umur terumbu karang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terumbu karang masif Porites stephensoni yang masing-masing diperkirakan terbentuk tahun 1979, 1951, dan 1972 mampu merekam sejumlah logam Pb dan Cd. Kemampuan terumbu karang masif Porites stephensoni merekam Pb dan Cd menunjukkan ada potensi sebagai bioindikator bahan pencemar logam di perairan. Kecenderungan peningkatan Pb dan Cd di atas tahun 2000an diduga terkait kondisi perairan kepulauan Seribu yang makin memburuk, namun belum terlihat pengaruh logam Pb dan Cd terhadap pertumbuhan terumbu karang Porites stephensoni secara signifikan