Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGOLAHAN KONSENTRAT DESALINASI NUKLIR DENGAN KONSEP ZERO DISCHARGE DESALINATION UNTUK PULAU BANGKA Erlan Dewita; Siti Alimah
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 17, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2015.17.1.2615

Abstract

ABSTRAK PENGOLAHAN KONSENTRAT DESALINASI NUKLIR DENGAN KONSEP ZERO DISCHARGE DESALINATION UNTUK PULAU BANGKA. Desalinasi nuklir merupakan proses untuk memisahkan garam terlarut dalam air laut dengan memanfaatkan panas nuklir. Konsentrat desalinasi merupakan salah satu masalah dalam desalinasi. Aliran konsentrat desalinasi yang dibuang langsung ke air laut dapat mempengaruhi kualitas air pantai dan memberikan dampak negatif pada biota yang berada di sekitar lokasi keluaran. Konsep ZDD (Zero Discharge Desalination) dapat diaplikasikan untuk meminimalkan dampak lingkungan. ZDD adalah konsep pengolahan limbah desalinasi menjadi garam dan produk kimia yang mempunyai nilai komersial. Penelitian bertujuan untuk memperoleh data awal pra-rancangan instalasi pengolahan konsentrat desalinasi di pulau Bangka. Metodologi yang digunakan adalah kajian literatur dan perhitungan dengan program excel. Hasil studi memperlihatkan bahwa produk utama adalah NaCl (garam farmasi) dan produk samping berupa cake BaSO4, Mg(OH)2, BaCO3. Kata Kunci: desalinasi, nuklir, konsentrat, ZDD, BaSO4, Mg(OH)2, BaCO3 , NaCl ABSTRACT DESIGN OF NUCLEAR DESALINATION CONCENTRATE PLANT BY USING ZERO DISCHARGE DESALINATION CONCEPT FOR BANGKA ISLAND. Nuclear desalination is a process to separate salt of seawater by using nuclear energy. Desalination concentrate is a problem in nuclear desalination. Desalination concentrate is sometimes discharged directly into the seawater, therefore it can affects the water quality of beach and rise negative effects on the biota in the vicinity of the output. ZDD (Zero Discharge Desalination) concept can be applied to minimized environment impact. This study is conducted by using PWR type NPP as nuclear heat source and using ZDD concept to process desalination waste. ZDD is a concept for processing of desalination concentrate into salt and chemical products which have economic values. Objectives of this study is to design nuclear desalination concentrate processing plant in Bangka Island. The methodology is literature assessment and calculation with excel programme. The results of this study shows that the main the products are NaCl (pharmaceutical salt) and cakes BaSO4, Mg(OH)2,BaCO3 as by products. Keywords: desalination, nuclear, concentrate, ZDD, BaSO4, Mg(OH)2, BaCO3, NaCl 
Kajian Probabilitas Jatuhnya Pesawat Terbang Di Area Tapak Reaktor Daya Eksperimental (RDE) PUSPIPTEK Serpong Yarianto Sugeng Budi Susilo; Siti Alimah; June Mellawati
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 18, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2016.18.2.3224

Abstract

Telah dilakukan kajian probabilitas jatuhnya pesawat terbang di area tapak RDE di kawasan Puspiptek Serpong untuk keperluan perizinan tapak RDE. Tujuan penelitian untuk mengetahui probabilitas kejadian jatuhnya pesawat terbang di area tapak RDE. Metodologi penelitian yang digunakan meliputi pengumpulan data sekunder dan primer, identifikasi sumber potensi bahaya (bandara) di sekitar tapak RDE dan pemetaan sebarannya, penapisan awal menggunakan nilai Screening Distance Value (SDV) dan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), serta perhitungan nilai probabilitas jatuhnya pesawat di area tapak. Penelitian dilakukan bulan Desember 2015 - Juni 2016. Hasil penelitian menunjukkan di sekitar tapak RDE terdapat 7 lapangan terbang, yaitu Soekarno Hatta (Soetta), Halim Perdanakusuma, Atang Sendjaja, Budiarto, Pondok Cabe, Rumpin dan Pulau Panjang dengan jarak berkisar 11,72 – 79,641 km dari tapak RDE. Berdasarkan nilai SDV (bandara kecil 10 km &  besar 16 km) tapak RDE berada di luar radius SDV bandara. Namun demikian, berdasarkan KKOP (14,5 km), tapak RDE berada dalam radius KKOP dari 2 bandara yaitu Budiarto dan Pondok Cabe. Perhitungan probabilitas menunjukkan bahwa potensi jatuhnya pesawat terbang di area tapak RDE yang berasal dari Bandara Budiarto 0,0066 x 10-7 kejadian/tahun dan dari Pondok Cabe 0,0278 x 10-7 kejadian/tahun. Nilai probabilitas tersebut masih lebih rendah dibandingkan kriteria dalam laporan IAEA (10-7 kejadian/tahun) sehingga tapak RDE dikategorikan aman dari potensi jatuhnya pesawat terbang.  
Study of Dispersion Hazard Potential of The LPG Stations Around the RDE Site in Rainy and Dry Season Siti Alimah; June Mellawati
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 20, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2018.20.1.4305

Abstract

STUDY OF DISPERSION HAZARD POTENTIAL OF THE LPG STATIONS AROUND THE RDE SITE IN RAINY AND DRY SEASON. There are two LPG station (SPPBE) which are the depot of filling, storage and distribution of  Liquid Petroleum Gas (LPG) namely PT. BM and PT. ISR which the distance each are 2,995 and 4,141 km from Experimental Power Reactor (RDE) site with capacity 15 and 30 tons. LPG station is a stationary source, which is one aspect of the external human induced events that need to be analyzed in the preparation of site evaluation reports to obtain site permits. Hazard potential that may occur from the depot LPG are fire, explosion and dispersion of hazardous and toxic gas. The release of LPG due to valve leakage which is then dispersed at a certain dose has potentially harmful to health, even death to the population around  the RDE site. The purpose of the study was to know the effect of seasons (rainy and dry) to the potential hazard of LPG dispersion from LPG truck tank valve to the around RDE site. The method of study are collection the atmospheric data such as wind direction and speed, temperature and humidity, collection the station LPG characteristic, such as mass of gas, diameter and length of tank, and valve diameter, etc. The atmospheric data was obtained from Pondok Betung Climatology Station, in dry, transition, and rainy seasons, furthermore data was analyzed using ALOHA software version 5.4.5. The results show dispersion from LPG release due to valve  leakage from PT. BM and PT. ISR around the RDE site, in the dry season (April), the transition (January and July) as well as the rainy season (October) does not hazardous to the RDE site. Maximum threat zone occurs in dry season at April (wind speed 1.54 m/s), which reaches radius 179 m with airborne LPG concentration 5500 ppm, radius 111 m with concentration 17000 ppm and radius 71 m with concentration 53000 ppm.
HTGR KOGENERASI PRODUKSI HIDROGEN UNTUK KONVERSI CO2 MENJADI METANOL Djati Hoesen Salimy; Siti Alimah
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 17, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2015.17.2.2556

Abstract

ABSTRAK HTGR KOGENERASI PRODUKSI HIDROGEN UNTUK KONVERSI CO2 MENJADI METANOL. Telah dilakukan studi HTGR (High Temperature Gas-cooled Reactor) kogenerasi produksi hidrogen untuk konversi CO2 menjadi metanol. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Tujuan studi adalah menganalisis HTGR yang dikogenerasi dengan proses produksi hidrogen untuk konversi CO2 menjadi metanol sebagai skema teknologi alternatif produksi metanol dengan proses hidrogenasi CO2. Dalam studi disimulasikan bahan baku CO2 diperoleh dengan memanfaatkan emisi CO2 dari PLTU batubara. Dengan skema ini gas alam sebagai bahan baku digantikan dengan air dan CO2, sementara kebutuhan energi panas, kukus dan listrik dipasok dari reaktor HTGR. Hasil studi menunjukkan bahwa HTGR yang dikogenerasi dengan produksi hidrogen proses termokimia siklus iodine-sulfur, dimungkinkan untuk diaplikasikan guna mengkonversi CO2 menjadi metanol. Produksi metanol dengan kapasitas sebesar 14667,7 ton/hari, mampu menghemat gas alam sebesar 15,106 juta MMBTU/tahun yang setara dengan pengurangan laju emisi CO2 sebesar 0,9 juta ton/tahun. Jika ditambah serapan emisi CO2 dari PLTU sebagai bahan baku sebesar 691428,6 ton per tahun, potensi penghematan laju emisi CO2 sebesar 1,6 juta ton/tahun. Pasokan energi panas, kukus dan listrik dari reaktor HTGR dengan daya 2×600 MWt dapat memenuhi kebutuhan proses produksi, dengan kelebihan listrik sebesar 92 MWe. Total kelebihan listrik yang dapat disambungkan ke jaringan sebesar 196 MWe, yang berasal dari PLTU batubara (104 MWe) dan reaktor HTGR (92 MWe). Kata kunci: HTGR kogenerasi, dekomposisi air, hidrogenasi CO2, metanol, emisi CO2 ABSTRACTHTGR COGENERATION TO HYDROGEN PRODUCTION FOR CO2 CONVERSION TO BE METHANOL. Study have been conducted on the application of HTGR cogeneration to hydrogen production for conversion of CO2 into methanol. The method used is literature studies. The purpose of the study is to analyze the HTGR (High Temperature Gas-cooled Reactor) cogeneration to hydrogen production for CO2 conversion to be methanol as an alternative scheme of methanol production by process of CO2 hydrogenation. This study also simulated that CO2 raw material is coming coal power plant. With the scheme, the  raw material of natural gas is replaced with water and CO2 , while the need energy of heat, steam and electricity supplied from HTGR reactor. With this scheme, the use of natural gas as a raw material, energy source of heat, steam and electricity are not needed anymore. The study shows that the process of nuclear water splitting of iodine-sulfur cycle is possible to convert CO2 into methanol. Production with a capacity of 14667,7 ton/day of methanol, will save natural gas of about to 15,106 million MMBTU yearly which is equivalent to a reduction CO2 emissions by 0.9 million ton/year. In addition with CO2 emission from coal power plant that used as raw material amount 691428,6 ton/year, potential of total  CO2 reduction is about 1,6 million ton/year. Supply of thermal energy, steam and electricity that comes from HTGR reactor with capacity of 2×600 MWt can meet the needs of the production process, with the excess electricity of 92 MWe. Total electricity that can be connected to the grid is about 196 MWe, 104 MWe from coal power plant, and 92 MWe from HTGR.Keywords: HTGR  cogeneration, water splitting, CO2 hydrogenation, methanol, CO2 emission
Kajian Sistem Pemurnian Helium Reaktor HTGR Berdaya Kecil Siti Alimah; Sriyono Sriyono
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 18, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2016.18.2.3230

Abstract

Sistem pemurnian helium (SPH) adalah salah satu sistem keselamatan pada reaktor HTGR. SPH berfungsi membersihkan pengotor yang ada pada pendingin primer, sehingga dampak terhadap struktur, sistem dan komponen (SSK) reaktor minimal. Ada dua jenis pengotor pada pendingin yaitu berbentuk partikulat (debu karbon, produk fisi (Kr, Xe, Cs,dll.)) dan gas (O 2, N2, H2O, CH4, CO, CO2, dan H2). Setiap reaktor mempunyai batasan pengotor yang berbeda selama operasi normal tergantung pada daya reaktor, sistem konversi energi dan jenis bahan bakar yang digunakan. Makalah ini membahas SPH pada HTR-10, HTTR dan desain konseptual RDE. Tujuan kajian adalah mengetahui desain SPH yang optimum dan dapat digunakan sebagai masukan desain SPH RDE. Metodologi yang digunakan adalah kajian literatur berdasarkan pengalaman operasi HTR-10 dan HTTR serta evaluasi desain konseptual RDE. Parameter kajian ditekankan pada batasan pengotor yang dipersyaratkan pada operasi normal, komponen utama alat pemurnian, laju alir masa dan proses regenerasi. Komponen utama peralatan pemurnian yang digunakan pada SPH HTR-10, HTTR dan RDE adalah sama yaitu filter, kolomCuO, water cooler, kolom molecular sieve dan karbon aktif kondisi kriogenik. Berdasarkan pengalaman operasi HTR-10 dan HTTR, desain SPH yang digunakan cukup handal dalam menjaga kemurnian pendingin primer, meskipun batasan pengotor yang ditetapkan berbeda. SPH pada HTTR Jepang memiliki penetapan batas yang lebih ketat yaitu tidak boleh ada pengotor N2, CH4 dan O2 pada operasi normal, serta menggunakan precharcoal trap untuk mengadsorpsi debu halus dibawah 0,1 mikron. Kedua parameter ini dapat diadopsi pada desainSPH RDE agar dampak pengotor terhadap SSK minimal. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL AUDITORY KINESTHETIC (VAK) TERHADAP KEAKTIFAN SISWA Aji Setiawan Setiawan; Siti Alimah
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 6, No. 1, Juli 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v6i1.7284

Abstract

This research is focused on the activeness of students in learning. The aim is to find out and analyze the use of cooperative learning type vak on student activeness abilities. This study uses an experimental method, a form of research Quasi Experimental Design with Nonequivalent Control Group Design models. The sampling technique was purposive sampling. In order to obtain an experimental class in the learning process using a cooperative learning model of jigsaw and a control class which in the learning process uses a direct teaching model. Data collected in the form of instruments of problem solving ability. Based on the results of data analysis, the average score of the experimental class posttest was 22.63 while the average posttest score of the control class was 17.13. Hypothesis test results using t test obtained t_count = 4.388, with dk = 30 + 32-2 = 60 and a significance level ∝ = 0.05, then t_table = 1.6706 is obtained. Thus t_count t_table which is 4.388 1.6706. Then, the effective size analysis shows the score E_s = 0.98. So it can be concluded that the use of cooperative learning model VAK type is better and more effective than the direct teaching model to increase student activity
MAJALAH IT-FLY VA: ALTERNATIF PILIHAN SUMBER BELAJAR BIOLOGI Denti Meiningsih; Siti Alimah; Yustinus Anggraito
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2019.9.1.3528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan majalah It-Fly va yang sengaja ditulis berdasarkan hasil penelitian tentang keanekaragaman lalat buah di Agro Cepoko sebagai alternatif pilihan sumber belajar biologi yang memuat pengetahuan mengenai keanekaragaman hayati, serangga, pengelolaan limbah, serta upaya dan teknologi pengendalian lalat buah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Research and Development (RD) modifikasi dari Borg and Gall dan Allesi Trollip melalui dua tahapan uji produk yaitu uji alfa dan uji beta. Uji alfa dalam penelitian ini dilakukan menggunakan lembar validasi penilaian kelayakan buku yang diadaptasi dari BSNP 2014 meliputi empat komponen kelayakan yaitu teknik penyajian, isi, kebahasaan, dan kegrafikan yang diujikan kepada ahli materi dan media. Uji beta dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji produk dalam skala kecil. Uji beta dilakukan dengan menggunakan lembar validasi dan lembar tanggapan yang diujikan kepada pengguna yaitu guru dan siswa. Analisis hasil penelitian menggunakan uji alfa yang dilakukan kepada ahli materi dan media terhadap majalah mendapat kategori sangat layak pada aspek teknik penyajian, isi, dan kegrafikan. Pada aspek kebahasaan memperoleh kategori penilaian yang layak. Analisis hasil uji beta yang dilakukan kepada guru dan siswa menunjukkan tanggapan yang positif terhadap majalah melalui lembar tanggapan siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa majalah It-Fly va yang ditulis berdasarkan hasil penelitian tentang lalat buah di Agro Cepoko memperoleh kriteria penilaian buku berdasarkan standar BSNP dengan kategori sangat layak digunakan sebagai alternatif pilihan sumber belajar biologi untuk siswa.Kata kunci: majalah, sumber belajar
Penerapan Dizcretization dan Teknik Bagging Untuk Meningkatkan Akurasi Klasifikasi Berbasis Ensemble pada Algoritma C4.5 dalam Mendiagnosa Diabetes Mirqotussa’adah Mirqotussa’adah; Much Aziz Muslim; Endang Sugiharti; Budi Prasetiyo; Siti Alimah
Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol. 8, No. 2 Agustus 2017
Publisher : Institute for Research and Community Services, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.406 KB) | DOI: 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p07

Abstract

In the field of health, data mining can be used to predict a disease from patient medical record data, diabetes. There are several data mining models which one is classification. In the access field, there are many branches that are developing the decision tree (decision tree). One popular decision tree is C4.5. In this study, the data used were pima indian diabetes dataset taken from UCI machine learning repository. In this dataset all attributes are of continuous numeric type and for combined continuous data discretization is used. Accuracy is very important in the classification, ensemble method is a method used to improve the accuracy of classification algorithm by building some classifier of training data. From the research results, by applying discretization and bagging techniques to ensemble-based classification on C4.5 algorithm can increase the accuracy of 6.26%. With an initial accuracy of 68.61%, after applied discretization and bagging techniques to 74.87%..
STUDI EKSPLORASI KEANEKARAGAMAN SERANGGA DI CAGAR ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI Siti Khalimah; Niken Subekti; Siti Alimah
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Bioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v8i1.4687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies serangga yang terdapat di Cagar Alam Ulolanang Kecubung, mengetahui indeks keragaman jenis serangga yang ditemukan dan mengetahui kualitas booklet yang dikembangkan berdasarkan hasil identifikasi serangga di Cagar Alam Ulolanang Kecubung. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan melakukan dua tahap penelitian, yaitu tahap eksplorasi keanekaragaman serangga dan tahap pengembangan booklet hasil eksplorasi. Analisis data hasil eksplorasi meliputi indeks keragaman jenis Shannon-Wiener, indeks kemerataan, dan indeks dominansi Simpson. Sedangkan pengembangan booklet dianalisis menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian ini adalah keanekaragaman serangga yang ditemukan di CA Ulolanang berjumlah 221 individu dari 25 spesies terdiri dari 18 spesies dari Lepidoptera, 6 spesies dari Odonata dan 1 spesies dari Coleoptera. Keanekaragaman jenis (H’) di CA Ulolanang terhitung tinggi dengan nilai 3,083. Rata-rata dominansi spesies menghasilkan nilai 0,05 dan kemerataan jenis bernilai 0,958. Kelayakan booklet oleh dosen ahli mendapat kualitas layak. Sedangkan berdasarkan tanggapan siswa sangat baik. Kata kunci: keanekaragaman hayati, booklet, serangga
DESAIN PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL EXPERIENTIAL JELAJAH ALAM SEKITAR MELALUI LESSON STUDY Siti Alimah; Herawati Susilo
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 1 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belajar biologi adalah belajar tentang fenomena yang ada dan terjadi di alam sekitar melalui aktivitas kegiatan ilmiah oleh peserta didik, sehingga cara belajar biologi yang tepat adalah dengan pembelajaran aktif dan kontekstual. Pembelajaran aktif dan kontekstual dapat didesain oleh guru sebagai orang yang bertanggung jawab dalam proses pembelajaran peserta didik dengan menerapkan teori dan prinsip pembelajaran aktif dan kontekstual. Model pembelajaran  Experiential  Jelajah Alam Sekitar  (EJAS) merupakan salah satu model pembelajaran aktif dan kontekstual yang dapat digunakan sebagai  pedoman untuk mendesain pembelajaran di kelas oleh peserta didik karena model pembelajaran EJAS merupakan model pembelajaran biologi yang memberikan pengalaman langsung pada proses belajar peserta didik dan mengembangkan potensi keterampilan dan sikap yang dimiliki mereka melalui proses pembelajaran. Guru perlu berkolaborasi dengan rekan seprofesi dalam satu bidang studi melalui kegiatan  lesson study  untuk mendapatkan desain pembelajaran yang efektif dan efisien untuk memudahkan belajar peserta didik dalam mendapatkan pengetahuan dan pengembangan skill untuk menghadapi dan mensikapi perubahan masa depan.  Kata Kunci: Desain Pembelajaran Biologi, Lesson Study, Model Experiential Jelajah Alam Sekitar