Lukman Nul Hakim
STAI Cendekia Insani Situbondo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Mata Palajaran Pendidikan Agama Islam Berbentuk Modul Dengan Model Borg Dan Gall Terhadap Siswa Kelas Xi Semester Ganjil Di SMA Negeri 2 Situbondo Tahun Pelajaran 2015/2016 Lukman Nul Hakim
Nusantara Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.249 KB) | DOI: 10.54471/njis.2020.1.1.51-65

Abstract

Abstrak Penelitian pengembangan ini dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar mata pelajaran PAI berupa model borg and gall. Dalam bentuk modul baik untuk siswa atau pegangan guru sekaligus untuk mengetahui sejauh mana efektifitas dari modul tersebut. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan langkah-langkah pengembangan model pengembangan dengan desain R & D dari Borg dan Gall memiliki tujuan untuk mengembangkan sekaligus memvalidasi produk. Adapun beberapa tahapan pengembangan model tersebut adalah sebagai berikut : (1) penelitian dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) uji lapangan awal, (5) revisi produk utama, (6) uji lapangan lanjut, (7) revisi produk operasional, (8) uji lapangan operasional, (9) uji lapangan akhir dan (10) diseminasi dan implementasi. Namun dalam penelitian tesis dan desertasi Borg and Gall menyarankan untuk membatasi penelitian dalam skala kecil. Data yang akan diuraikan berikut ini meliputi, (1) data uji coba ahli materi, (2) data uji coba ahli media, (3) data uji coba ahli bahasa, (4) data uji coba perorangan, (5) data uji coba kelompok kecil, (6) data uji coba lapangan yang diperoleh dari satu guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan 34 siswa (7) hasil belajar siswa dengan menggunakan produk pengembangan bahan ajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang berupa modul dengan model borg and gall, untuk mengetahui tingkat keefektifan terhadap bahan ajar berupa modul yang diterapkan menunjukkan perbedaan yang signifikan antara skor sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar berupa modul yang baru. Kata kunci Bahan Ajar, PAI, Modul Model Borg and Gall.
Budaya Pengambilan Keputusan Organisasi : (Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Swasta Kabupaten Situbondo) Lukman Nul Hakim; Ahmad Musaddad
Nusantara Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2021): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.269 KB)

Abstract

The progress of an educational institution cannot be separated from the influence and power of leadership which in this case is the principal. Leadership is an important scientific discipline that must be possessed by a leader so that he can apply the concept of leadership well. One of the important elements in leadership theory is making the right decisions so that later they have effective implications. This research was conducted in a private junior high school in Situbondo district, with the aim of understanding and obtaining an objective, factual, accurate and systematic picture of the problems in the research object. Data about the object of this study were obtained by means of observation, interviews and documentation of the decision-making patterns that exist in the private junior high school in making decisions. The research method uses qualitative research. From the results of the discussion obtained from the research, it can be concluded that the decision-making culture in the junior high school which is the location of this research has a characteristic, namely the uniformity of understanding that a decision-making must always be determined in an official meeting forum involving all education personnel. But of course in this case the researcher does not provide a justification but only provides an overview of the phenomenon of decision making in a private junior high school in Situbondo district.