Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN PAI PADA MASA PANDEMI COVID-19 Shirley Khumaidah; Mohammad Nu’man
TA'LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2021): January
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/talim.v4i1.2389

Abstract

During the Covid-19 pandemic which is still growing, making all elements of life have to undergo drastic changes. One of them is education, where learning that was previously carried out in person must be replaced with online learning. The method applied is qualitative, by including sources from books, articles, research, and the internet as references. The purpose of writing is to determine the renewal of PAI learning media to anticipate online learning. During the pandemic, some teachers choose to use online media as a renewal of the learning they are doing. The online media used by PAI teachers are WhatsApp, Zoom, Google Classroom, and Web which uses the internet as access.
PERBANDINGAN PEMIKIRAN IBNU KHALDUN DAN AL-GHAZALI TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN DI INDONESIA Shirley Khumaidah
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibnu Khaldun dan al-Ghazali adalah pemikir- pemikir Islam yang sangat masyhur dikalangan masyarakat luas, dari pemikir muslim sampai non muslim. Pemikiran Ibnu Khaldun yang tertuang dalam kitabnya, yaitu Muqaddimah banyak menjadi referensi orang-orang dalam menetapkan sistem pendidikan Islam yang ideal. Corak pemikirannya yang mengalami percampuran antara al-Ghazali dan Ibnu Ruysd membuatnya mempunyai pemikiran baru yaitu rasionalisti-sufistik. Dalam pemikiran tersebut Ibnu Khaldun mendudukan secara proposional antara wahyu dan rasio. Kemudian, pemikiran-pemikiran al-Ghazali yang telah dituangkan disetiap karyanya, membuat banyak pemikir lainnya baik muslim maupun non muslim menjadikannya rujukan dan juga menerjemahkan karyanya dalam bahasa mereka. Corak pemikirannya yang berupa sufistik, banyak memperngaruhi karya-karyanya juga memperngaruhi pemikirannya tentang pendidikan yang ideal menurutnya.
Relevansi Nilai Pendidikan Karakter dalam Film Cahaya Cinta Pesantren Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Shirley Khumaidah; M. Andik Susanto; Muhammad Yuda; Mohammad ilham ma'ruf
Jurnal sosial dan sains Vol. 1 No. 12 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1711.929 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i12.287

Abstract

Latar belakang: Penanaman karakter merupakan bagian dari proses pembelajaran di satuan pendidikan itu sendiri, yangmana dimulai dari masa pra-sekolah, SD, SMP, SMA, sampai universitas. Tujuan : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang ada dalam film Cahaya Cinta Pesantren adopsi dari novel karya Ira Madan yang diproduksi oleh Fullframe Pictures dan menghubungkannya pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti tingkat Sekolah Menengah Atas Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil: Dalam film tersebut terdapat 17 nilai pendidikan karakter yang terdiri dari religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratif, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, ramah / komunikatif, cinta damai, cinta membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Kesimpulan: Nilai-nilai tersebut tercermin dalam sikap dan tingkah laku para pemain di dalam film. Dan semua nilai tersebut berkaitan erat dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti yang ada di tingkat sekolah menengan atas (SMA), baik dalam tujuan dan fungsi pembelajaran Pendidikan Agama Islam, serta pada standart bahan kajian dan standart kompetensi dasar pembelajaran Pendidikan Agama Islam.