Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PARTISIPASI PEMULUNG DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH SARIMUKTI KECAMATAN CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT Nopember Christanto Balenguru; Palupi Triwahyuni
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.581

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Dari hasil studi pendahuluan dan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 27-28 Oktober 2016, maka didapati bahwa kurangnya partisipasi pemulung dalam menjaga kebersihan lingkungan, karena masih banyak sampah yang masih berserakan tidak pada tempatnya dan kurangnya program dari pengelola TPA Sarimukti untuk menjaga kebersihan seperti melakukan gotong royong atau kerja bakti. Tujuan penelitian ini untuk  mendapatkan gambaran tentang partisipasi pemulung dalam menjaga kebersihan lingkungan di TPAS Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik snowball sampling (sampel bola salju). Informan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang yan terdiri dari 6 orang   pemulung dan 6 orang staf pengelola TPAS Sarimukti  di Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pemulung tentang kebersihan lingkungan masih kurang dan partisipasi pemulung dalam menjaga kebersihan lingkungan di TPAS Sarimukti  menurut perspektif pemulung dan pengelola staf TPAS Sarimukti dinilai masih kurang. Saran kepada pengelola TPAS Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat: sebagai bahan masukan untuk memperoleh gambaran agar lebih giat untuk memberikan pengetahuan tentang cara-cara pengolahan sampah yang benar dan juga pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, Bidang keperawatan diharapkan dapat menambah khasanah bagi ilmu keperawatan khususnya dalam memberikan promosi kesehatan di daerah TPAS Sarimukti. Bidang penelitian: agar penelitian ini dapat dikembangkan sebagai penelitian kualitatif tentang program yang tepat untuk partisipasi pemulung dalam menjaga kebersihan lingkungan.   Kata kunci: Partisipasi, Kebersihan Lingkungan   ABSTRACT Introduction: From the result of preliminary study and observation result done by the researcher on 27-28 October 2016, it was found that the lack of scavengers participation in maintaining the cleanliness of the environment, because there is still a lot of garbage that is still scattered is not in place and the lack of programs from the Sarimukti TPA manager to maintain cleanliness Such as doing mutual work or consecrated work. The purpose of this study is to get a picture of the participation of waste pickers in maintaining environmental cleanliness in TPAS Sarimukti District Cipatat West Bandung regency. The method used in this research is qualitative method with snowball sampling technique. Informants used in this study amounted to 12 people consisting of 6 people scavengers and 6 staff TPAS Sarimukti management staff in District Cipatat West Bandung regency. The results showed that scavengers' knowledge about environmental hygiene is still lacking and scavengers participation in maintaining environmental cleanliness in TPAS Sarimukti according to the perspective of waste picker and staff of TPAS Sarimukti is still considered to be lacking. Suggestion to the manager of TPAS Sarimukti Cipatat District of West Bandung Regency: as input material to get the picture to be more active to provide knowledge about the ways of correct waste processing and also knowledge about the importance of maintaining the cleanliness of the environment, Nursinfag field is expected to add khasanah for nursing science in particular In providing health promotion in TPAS Sarimukti area. Field of research: for this research can be developed as a qualitative research about the right program for scavengers participation in maintaining environmental cleanliness. Keywords: Participation, Environmental Hygiene
FENOMENA KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HUMAN IMUNNODEFICIENCY VIRUS/ ACQUIRED IMUNNO DEFICIENCY SYNDROME DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Leminaria Naibaho; Palupi Triwahyuni; Jeanny Rantung
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.582

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Human Immunodeficiency Virus (HIV) /Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusak sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Virus HIV menyebabkan kekebalan tubuh manusia menjadi lemah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas hidup orang dengan HIV AIDS di Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik snowball sampling (sampel bola salju). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Orang Dengan HIV/AIDS di Kabupaten Bandung Barat berjumlah 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup orang dengan HIV dan AIDS di Kabupaten Bandung Barat adalah Ke-6 informan mengalami perubahan secara fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan setelah terdiagnosa positif HIV dan AIDS. Dari segi spiritual tidak mengalami perubahan. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan untuk memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan cara pencegahannya agar ODHA memiliki kualitas hidup yang baik. Bidang keperawatan diharapkan dapat menambah khasanah bagi ilmu keperawatan khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien HIV/AIDS. Dalam bidang penelitian agar penelitian ini dapat dikembangkan sebagai dasar untuk bahan penelitian selanjutnya mengenai stigma masyarakat terhadap ODHA di Kabupaten Bandung Barat.   Kata Kunci: Kualitas Hidup, Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired                  Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).   ABSTRACT Introduction: The Human Immunodeficiency (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) is a collection of symptoms and an infection or a syndrome arises from a derangement of the human immune system caused by infectious virus of  HIV. The virus of HIV cause immune to the human body to be weak. The purpose of this research is to know the quality of life people with HIV AIDS in the district of West Bandung. The method used in this study is the method of a qualitative with the snowball sampling (sample a snowball fight). The population used in this study a person With HIV / AIDS in the district of West Bandung wich amounted to 6 people. The results showed that the quality of life for people with HIV and AIDS in the district of West Bandung is the informant had been changed in physical, psychological, social, and the environment after diagnosed HIV positive and AIDS. In terms of spiritual not changed. The results are expected as input to provide knowledge about HIV/AIDS and means of prevention to ODHA have a very good quality of life. of nursing is expected to add to the repertoire for nursing science, especially in providing care nursing at the patient's HIV / AIDS. In the field of research for this research can be developed as a basic for further research on stigma to ODHA in the district of West Bandung. Keywords: Quality Of Life, Human Immuno Deficiency Virus (HIV) / Acquired     Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
PENERIMAAN VAKSINASI COVID-19 OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN GIRIAN ATAS KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA Agnhel Megy Aprianti Lontoh; Palupi Triwahyuni
JOURNAL TRANSFORMATION OF MANDALIKA (JTM) e-ISSN 2745-5882 p-ISSN 2962-2956 Vol. 3 No. 1 (2022): JOURNAL TRANSFORMATION OF MANDALIKA
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mengubah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Begitu banyak upaya dan strategi telah dilakukan untuk meminimalisir penularan COVID-19. Pencegahan COVID-19 telah memasuki babak baru dengan tersedianya vaksin COVID-19 dengan uji klinis bertahap serta dapat juga diproduksi secara massal. Vaksin COVID-19 ini juga merupakan program pemerintah yang bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia dengan tujuan untuk mengurangi penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan, mengurangi angka kematian dan yang dapat juga untuk memberikan kekebalan imun kepada kelompok masyarakat, serta masyarakat juga dapat terlindungi dari penyakit COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan vaksinasi COVID-19 oleh masyarakat di Kelurahan Girian Atas Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mengetahui dan menjelaskan realita apa yang sedang terjadi. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Girian Atas Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 13 orang dengan menggunakan kriteria inklusi seperi informan yang meneriman dan menolak vaksin, infoman yang bersedia untuk diwawancara, dan informan yang berusia 26-35 tahun. Setelah peneliti mendapatkan hasil dari wawancara, terdapat bahwa ada 11 orang yang sudah menerima vaksin Covid-19, dan terdapat 2 orang yang tidak menerima vaksin Covid-19. Terdapat 2 orang yang masih dalam vaksin tahap 1, 3 orang yang di vaksin tahap 2, dan 5 orang yang sudah di vaksin tahap 3. Terdapat 1 orang yang menolak vaksin karena tidak percaya dengan vaksin Covid-19, dan terdapat 1 orang yang menolak untuk divaksin Covid-19 karena menurut informan memiliki alergi dengan obat suntik. Sudah banyak masyarakat yang menerima vaksin Covid-19. Penerimaan vaksin Covid-19 ini sudah hampir merata pada masyarakat hanya terdapat beberapa masyarakat yang masih menolak untuk divaksin Covid-19.
Opini Masyarakat Tentang Physical Distancing di Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Gandrungmangu Novita Elysabeth Sagala; Palupi Triwahyuni
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.576 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i4.378

Abstract

Latar Belakang: Pemerintah Indonesia terus menerus berupaya untuk melakukan penanganan dan pencegahan terhadap kasus pandemi, baik secara global maupun nasional atau wilayah. Perubahan perilaku merupakan tindakan seseorang dimana dapat mengubah perilaku yang berkaitan pada diri sendiri maupun orang lain yang mengacu pada tindakan yang lebih baik, Dalam hal ini mengacu pada perilaku yang lebih sehat, terutama pada masa pandemik saat ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam mengenai physical distancing. Metode: Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang akan diperoleh bervariatif karena berfokus pada pendapat individu. Hasil: Physical distancing atau yang sering disebut physical distancing dan juga karantina mandiri memiliki peran yang sangat besar dalam mencegah Covid-19, sehingga mampu memperlambat penularan Covid-19. Masyarakat memiliki dampak psikologis dimana khawatir akan terinfeksi Covid-19. Kondisi ini menyebabkan masyarakat harus melakukan pencegahan yaitu dengan mengikuti protokol kesehatan dan meningkatkan pola hidup sehat. Kesimpulan: Pengetahuan masyarakat tentang physical distancing dapat dikatakan hampir merata. Hal ini dibuktikan oleh pendapat responden yang baik terhadap physical distancing dan telah menerapkan physical distancing sebagai upaya memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
The Hesistency of Public Toward COVID-19 Vaccine Booster in Indonesia Palupi Triwahyuni; Charissa Angie Victorine Simbolon
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i2.7977

Abstract

ABSTRACT Until now, the transmission of the Corona virus disease (COVID-19) is still there. According to the magazine Folkative daily in June 2022 that Omicron BA.4 and BA.5 subvariants were identified enter Indonesia. More than two years into the coronnavirus pandemic, doctors are seeing other viruses, like the flu, act in unusual ways. COVID is making flu and other common viruses act in unfamiliar ways (The Washington Post, June, 2022). The Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia (KOMINFO, 2022) continuously calls for all people in Indonesia to get a complete dose of 1,2 and booster vaccines. This is to increase immunity so that COVID-19 does not have a severe impact. The booster vaccine can be obtained at Public Health Centers or vaccine centers. This study uses qualitative methods with the phenomenology approach. There are 12 informants on this research which are adults who are willing to become research informants. The data are gathered using a survey with purposive sampling and in-depth interviews. Coallizi's method are used to analyze the interview results. From this research can be found that the informants have knowledge of COVID-19 from pandemic to endemic, know about the type of COVID-19 vaccine, have strong reasons for refusing to give a COVID-19 vaccine booster, believe that a COVID-19 vaccine booster is unnecessary If done, the body already has immunity without having to receive a COVID-19 vaccine booster. This research can be an input to find out more about the public's views on the administration of the COVID-19 Keyword: hesistency, COVID-19 vaccine booster
Program Pengabdian Masyarakat untuk Pencegahan Penularan HIV & AIDS dengan Promosi Kesehatan di Kampus Universitas Advent Indonesia Palupi Triwahyuni; Matthew Aaron Ricky; Charissa Angie Victorine Simbolon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9119

Abstract

ABSTRAK Pengabdian kepada masyarakat merupakan perwujudan yang nyata dari kewajiban dan tanggungjawab dosen yang melibatkan peran serta mahasiswa dalam melakukan Tri Darma Perguruan Tinggi. Wujud nyata tersebut diaplikasikan salah satunya dalam bentuk pengabdian dimana mahasiswa yang terbimbing oleh dosen memberikan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat dalam hal ini kategori usia remaja. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yang masih kurang menyebabkan remaja kurang mampu melindungi dirinya dari perilaku seksual berisiko, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, dan banyaknya remaja yang menganggap HIV&AIDS tak berbahaya serta banyak kesalahpahaman dapat menjadi permasalahan yang serius. HIV&AIDS merupakan masalah kesehatan di dunia. Jumlah kasus HIV&AIDS terus meningkat setiap tahunnya. Virus HIV menyebar di seluruh negara termasuk di Indonesia. Wujud pelaksanaan pengabdian tersebut adalah memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan promosi kesehatan tentang pencegahan penularan HIV & AIDS. Promosi dilakukan bagi mahasiswa yang  adalah kelompok usia remaja dimana semua mahasiswa tersebut tinggal di dalam asrama. Masa remaja digambarkan sebagai periode transisi baik secara sosial, psikologis, ekonomi, dan biologis yang penting. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa promosi kesehatan tersebut, metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dengan menggunakan media spanduk, leaflet dan juga makalah ppt sehingga memudahkan sasaran untuk memahami informasi terkait materi yang dipaparkan. Sebelum pelaksanaan, maka didahului dengan observasi. Melakukan pengamatan secara langsung untuk melihat kebutuhan dari sasaran yaitu masyarakat warga kampus dalam hal ini mahasiswa. Pada sesi tersebut dilakukan tanya jawab dan memberikan pre & post test sebagai evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman sasaran. Hasil perhitungan  nilai rata-rata pre-test adalah 76 sedangkan hasil perhitungan nilai rata-rata post-test sebesar 88. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sasaran tentang pencegahan penularan HIV&AIDS. Kata Kunci:  Promosi Kesehatan, Pencegahan Penularan HIV&AIDS  ABSTRACT Community service is a real manifestation of the obligations and responsibilities of lecturers which involve the participation of students in carrying out the Tri Darma of Higher Education. One of these tangible manifestations is applied in the form of community service where students who are guided by lecturers provide health promotion to community groups, in this case, the adolescent age category. Adolescents' lack of knowledge about reproductive health causes adolescents to be less able to protect themselves from risky sexual behavior and prevent unwanted pregnancies, and the large number of adolescents who think HIV&AIDS is not dangerous and many misunderstandings can become serious problems. HIV&AIDS is a health problem in the world. The implementation of this dedication is to provide health education through health promotion activities regarding the prevention of HIV & AIDS transmission. Promotion is carried out for students who are in the teenage age group where all these students live in the dormitory. Adolescence is described as an important period of social, psychological, economic, and biological transition. In community service activities in the form of health promotion, the methods used are lectures, questions, and answers using the media of banners, leaflets, and also ppt papers so that it makes it easier for the target to understand information related to the material presented. Before implementation, it is preceded by observation. Make direct observations to see the needs of the target, namely the campus community, in this case, students. During the session, a question and answer session was conducted and a pre & post-test was conducted as an evaluation to determine the level of understanding of the target. The result of calculating the average pre-test value is 76 while the calculation result of the post-test average value is 88. The conclusion there is an increase in target knowledge about the prevention of HIV&AIDS transmission.  Keywords: Health Promotion, Prevention of HIV & AIDS
Program Pengabdian Masyarakat untuk Pencegahan dan Penanganan Kekutuan Pada Siswa Sekolah Dasar Kartika X-3 Parongpong Kabupaten Bandung Barat Palupi Triwahyuni; Resa Widiyanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13427

Abstract

ABSTRAK Seorang dosen sebagai insan pendidik di Perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan Tri Darma. Salah satu bentuk perwujudan dari tanggung jawab tersebut adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Melibatkan peran serta mahasiswa yang terbimbing merupakan perwujudan yang nyata dari kewajiban dan tanggungjawab dosen  dalam melakukan Tri Darma Perguruan Tinggi. Bentuk pelaksanaan tersebut diaplikasikan  dalam  memberikan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat dalam hal ini adalah anak usia sekolah di Sekolah Dasar Kartika X-3 Parongpong kabupaten Bandung Barat. Pengetahuan yang  masih kurang menyebabkan siswa kurang mampu melindungi dirinya dari penularan Pediculosis capitis atau kekutuan. Jumlah penderita  akibat kutu rambut semakin meningkat terutama pada anak-anak usia sekolah. Hal ini tentu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman karena rasa gatal, penderita akan menggaruk kulit kepalanya sehingga dapat berakibat infeksi pada kulit kepala. Akibatnya dapat mengganggu performa belajar khususnya pada siswa yang sedang menjalani pendidikan di sekolah. Wujud pelaksanaan pengabdian tersebut adalah memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan promosi kesehatan tentang pencegahan dan penanganan kekutuan pada anak. Promosi dilakukan bagi siswa yang  merupakan kelompok usia  anak-anak dimana semua siswa bersekolah di sekolah yang sama.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa promosi kesehatan melalui penyuluhan kesehatan berisi tentang pendidikan kesehatan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab, sedangkan media promosi kesehatan berupa spanduk, poster dan juga leaflet untuk memudahkan sasaran  memahami informasi terkait materi yang dipaparkan. Sebelum pelaksanaan, maka didahului dengan observasi. Melakukan pengamatan secara langsung untuk melihat kebutuhan dari sasaran  dalam hal siswa SD. Pada sesi tersebut dilakukan tanya jawab dan memberikan pre & post test sebagai evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman sasaran. Hasil perhitungan  nilai rata-rata pre-test adalah 69.3 sedangkan hasil perhitungan nilai rata-rata post-test sebesar 75.4. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sasaran tentang pencegahan dan penanganan kekutuan pada anak. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Siswa, Pencegahan dan Penanganan Kekutuan Pada Anak   ABSTRACT A lecturer as an educator in higher education has a responsibility to implement the Tri Darma. One form of manifestation of this responsibility is carrying out community service. The role of supervised students is a real embodiment of the obligations and responsibilities of lecturers in carrying out the Tri Darma of Higher Education. This form of implementation was applied incorrectly in the service of providing health promotion to community groups, in this case school-age children at Kartika X-3 Parongpong Elementary School, West Bandung district. Insufficient knowledge means students are less able to protect themselves from transmission of Pediculosis capitis or lice. The number of sufferers from head lice is increasing, especially in school-aged children. This can certainly cause discomfort due to itching, sufferers will scratch their scalp which can result in infection of the scalp. As a result, sufferers can disrupt learning performance, especially for students who are currently studying at school. Objective: The manifestation of this service is to provide health education through health promotion activities regarding the prevention and treatment of lice in children. Promotions are carried out for students who are in the children's age group where all students attend the same school. Research Method: Community service activities in the form of health promotion through health education containing health education. The method used is lectures and questions and answers, while health promotion media takes the form of banners, posters and leaflets to make it easier for targets to understand the information related to the material presented. Before implementation, it is preceded by observation. Conduct direct observations to see the needs of the target in terms of elementary school students. In this session, questions and answers were conducted and pre & post tests were given as an evaluation to determine the target's level of understanding. Results: The calculation result of the average pre-test score was 69.3, while the calculation result of the average post-test score was 75.4. Conclusion: So it can be concluded that there is an increase in target knowledge about preventing and treating lice in children.  Keywords: Health Promotion, Students, Prevention and Treatment of Lice in Children