Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Program Pengabdian Masyarakat untuk Pencegahan Penularan HIV & AIDS dengan Promosi Kesehatan di Kampus Universitas Advent Indonesia Palupi Triwahyuni; Matthew Aaron Ricky; Charissa Angie Victorine Simbolon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9119

Abstract

ABSTRAK Pengabdian kepada masyarakat merupakan perwujudan yang nyata dari kewajiban dan tanggungjawab dosen yang melibatkan peran serta mahasiswa dalam melakukan Tri Darma Perguruan Tinggi. Wujud nyata tersebut diaplikasikan salah satunya dalam bentuk pengabdian dimana mahasiswa yang terbimbing oleh dosen memberikan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat dalam hal ini kategori usia remaja. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yang masih kurang menyebabkan remaja kurang mampu melindungi dirinya dari perilaku seksual berisiko, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, dan banyaknya remaja yang menganggap HIV&AIDS tak berbahaya serta banyak kesalahpahaman dapat menjadi permasalahan yang serius. HIV&AIDS merupakan masalah kesehatan di dunia. Jumlah kasus HIV&AIDS terus meningkat setiap tahunnya. Virus HIV menyebar di seluruh negara termasuk di Indonesia. Wujud pelaksanaan pengabdian tersebut adalah memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan promosi kesehatan tentang pencegahan penularan HIV & AIDS. Promosi dilakukan bagi mahasiswa yang  adalah kelompok usia remaja dimana semua mahasiswa tersebut tinggal di dalam asrama. Masa remaja digambarkan sebagai periode transisi baik secara sosial, psikologis, ekonomi, dan biologis yang penting. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa promosi kesehatan tersebut, metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dengan menggunakan media spanduk, leaflet dan juga makalah ppt sehingga memudahkan sasaran untuk memahami informasi terkait materi yang dipaparkan. Sebelum pelaksanaan, maka didahului dengan observasi. Melakukan pengamatan secara langsung untuk melihat kebutuhan dari sasaran yaitu masyarakat warga kampus dalam hal ini mahasiswa. Pada sesi tersebut dilakukan tanya jawab dan memberikan pre & post test sebagai evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman sasaran. Hasil perhitungan  nilai rata-rata pre-test adalah 76 sedangkan hasil perhitungan nilai rata-rata post-test sebesar 88. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sasaran tentang pencegahan penularan HIV&AIDS. Kata Kunci:  Promosi Kesehatan, Pencegahan Penularan HIV&AIDS  ABSTRACT Community service is a real manifestation of the obligations and responsibilities of lecturers which involve the participation of students in carrying out the Tri Darma of Higher Education. One of these tangible manifestations is applied in the form of community service where students who are guided by lecturers provide health promotion to community groups, in this case, the adolescent age category. Adolescents' lack of knowledge about reproductive health causes adolescents to be less able to protect themselves from risky sexual behavior and prevent unwanted pregnancies, and the large number of adolescents who think HIV&AIDS is not dangerous and many misunderstandings can become serious problems. HIV&AIDS is a health problem in the world. The implementation of this dedication is to provide health education through health promotion activities regarding the prevention of HIV & AIDS transmission. Promotion is carried out for students who are in the teenage age group where all these students live in the dormitory. Adolescence is described as an important period of social, psychological, economic, and biological transition. In community service activities in the form of health promotion, the methods used are lectures, questions, and answers using the media of banners, leaflets, and also ppt papers so that it makes it easier for the target to understand information related to the material presented. Before implementation, it is preceded by observation. Make direct observations to see the needs of the target, namely the campus community, in this case, students. During the session, a question and answer session was conducted and a pre & post-test was conducted as an evaluation to determine the level of understanding of the target. The result of calculating the average pre-test value is 76 while the calculation result of the post-test average value is 88. The conclusion there is an increase in target knowledge about the prevention of HIV&AIDS transmission.  Keywords: Health Promotion, Prevention of HIV & AIDS
Program Pengabdian Masyarakat untuk Pencegahan dan Penanganan Kekutuan Pada Siswa Sekolah Dasar Kartika X-3 Parongpong Kabupaten Bandung Barat Palupi Triwahyuni; Resa Widiyanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13427

Abstract

ABSTRAK Seorang dosen sebagai insan pendidik di Perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan Tri Darma. Salah satu bentuk perwujudan dari tanggung jawab tersebut adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Melibatkan peran serta mahasiswa yang terbimbing merupakan perwujudan yang nyata dari kewajiban dan tanggungjawab dosen  dalam melakukan Tri Darma Perguruan Tinggi. Bentuk pelaksanaan tersebut diaplikasikan  dalam  memberikan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat dalam hal ini adalah anak usia sekolah di Sekolah Dasar Kartika X-3 Parongpong kabupaten Bandung Barat. Pengetahuan yang  masih kurang menyebabkan siswa kurang mampu melindungi dirinya dari penularan Pediculosis capitis atau kekutuan. Jumlah penderita  akibat kutu rambut semakin meningkat terutama pada anak-anak usia sekolah. Hal ini tentu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman karena rasa gatal, penderita akan menggaruk kulit kepalanya sehingga dapat berakibat infeksi pada kulit kepala. Akibatnya dapat mengganggu performa belajar khususnya pada siswa yang sedang menjalani pendidikan di sekolah. Wujud pelaksanaan pengabdian tersebut adalah memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan promosi kesehatan tentang pencegahan dan penanganan kekutuan pada anak. Promosi dilakukan bagi siswa yang  merupakan kelompok usia  anak-anak dimana semua siswa bersekolah di sekolah yang sama.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa promosi kesehatan melalui penyuluhan kesehatan berisi tentang pendidikan kesehatan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab, sedangkan media promosi kesehatan berupa spanduk, poster dan juga leaflet untuk memudahkan sasaran  memahami informasi terkait materi yang dipaparkan. Sebelum pelaksanaan, maka didahului dengan observasi. Melakukan pengamatan secara langsung untuk melihat kebutuhan dari sasaran  dalam hal siswa SD. Pada sesi tersebut dilakukan tanya jawab dan memberikan pre & post test sebagai evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman sasaran. Hasil perhitungan  nilai rata-rata pre-test adalah 69.3 sedangkan hasil perhitungan nilai rata-rata post-test sebesar 75.4. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sasaran tentang pencegahan dan penanganan kekutuan pada anak. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Siswa, Pencegahan dan Penanganan Kekutuan Pada Anak   ABSTRACT A lecturer as an educator in higher education has a responsibility to implement the Tri Darma. One form of manifestation of this responsibility is carrying out community service. The role of supervised students is a real embodiment of the obligations and responsibilities of lecturers in carrying out the Tri Darma of Higher Education. This form of implementation was applied incorrectly in the service of providing health promotion to community groups, in this case school-age children at Kartika X-3 Parongpong Elementary School, West Bandung district. Insufficient knowledge means students are less able to protect themselves from transmission of Pediculosis capitis or lice. The number of sufferers from head lice is increasing, especially in school-aged children. This can certainly cause discomfort due to itching, sufferers will scratch their scalp which can result in infection of the scalp. As a result, sufferers can disrupt learning performance, especially for students who are currently studying at school. Objective: The manifestation of this service is to provide health education through health promotion activities regarding the prevention and treatment of lice in children. Promotions are carried out for students who are in the children's age group where all students attend the same school. Research Method: Community service activities in the form of health promotion through health education containing health education. The method used is lectures and questions and answers, while health promotion media takes the form of banners, posters and leaflets to make it easier for targets to understand the information related to the material presented. Before implementation, it is preceded by observation. Conduct direct observations to see the needs of the target in terms of elementary school students. In this session, questions and answers were conducted and pre & post tests were given as an evaluation to determine the target's level of understanding. Results: The calculation result of the average pre-test score was 69.3, while the calculation result of the average post-test score was 75.4. Conclusion: So it can be concluded that there is an increase in target knowledge about preventing and treating lice in children.  Keywords: Health Promotion, Students, Prevention and Treatment of Lice in Children